PETUNJUK :
SOAL :
√
1. Bentuk sederhana dari adalah …
√ √
MATERI
A. Rasionalisasi Penyebut.
1. Pecahan Bentuk
√
Bentuk akar dengan b≠0 dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan
√
pecahan dengan √ sehingga:
𝑎 𝑎 √𝑏 𝑎√𝑏
𝑥
√𝑏 √𝑏 √𝑏 𝑏
2. Pecahan Bentuk
√
𝑎 𝑎 𝑏 √𝑐 𝑎(𝑏 √𝑐)
𝑏 √𝑐 𝑏 √𝑐
𝑥 𝑏 √𝑐 𝑏2 𝑐
𝑎 𝑎 𝑏 √𝑐 𝑎 𝑏 √𝑐
𝑥
𝑏 − √𝑐 𝑏 − √𝑐 𝑏 √𝑐 𝑏 −𝑐
3. Pecahan Bentuk
√ √
𝑎 𝑎 √𝑏 √𝑐 𝑎(√𝑏 √𝑐)
𝑥
√𝑏 √𝑐 √𝑏 √𝑐 √𝑏 √𝑐 𝑏 𝑐
𝑎 𝑎 √𝑏 √𝑐 𝑎 √𝑏 √𝑐
𝑥
√𝑏 − √𝑐 √𝑏 − √𝑐 √𝑏 √𝑐 𝑏− 𝑐
Contoh :
1. Sederhakanlah adalah …
√
Jawab :
√ √
(keterangan : disebut akar sekawan dari √ ).
√ √ √ √
( − √ )
( √ )( − √ )
( ) ( √ )
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
(√ )
√
√
.
2. Sederhakanlah adalah …
√
Jawab :
√ √
(keterangan : disebut akar sekawan dari − √ ).
√ √ √ √
( √ )
( − √ )( √ )
( ) ( √ )
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
(√ )
√
√
(karena angka 16, 4, dan 14 bisa dibagi 2, maka bagi 2 semua).
√
.
3. Sederhakanlah adalah …
√ √
√ √ √ √
(keterangan : disebut akar sekawan dari √ √ ).
√ √ √ √ √ √ √ √
(√ − √ )
(√ √ )(√ − √ )
√ ( √ )
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
(√ ) (√ )
√ √
√ √
√ − √
(√ − √ ) (kenapa 9 dikeluarkan? Karena √ bisa dibagi 9, dan √ juga bisa dibagi 9).
4. Sederhakanlah adalah …
√ √
√ √ √ √
(keterangan : disebut akar sekawan dari √ − √ ).
√ √ √ √ √ √ √ √
(√ √ )
(√ − √ )(√ √ )
√ ( √ )
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
(√ ) (√ )
√ √
√ √
(√ √ )
(kenapa 11 dikeluarkan? Karena √ bisa dibagi 11, dan √ juga bisa dibagi 11).
5. Sederhakanlah adalah …
√ √
√ √ √ √
(keterangan : disebut akar sekawan dari √ √ ).
√ √ √ √ √ √ √ √
( √ − √ )
( √ √ )( √ − √ )
√ ( √ )
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
( ) (√ ) (√ )
√ √
( )
√ √
√ − √
( √ − √ )
(kenapa 4 dikeluarkan? Karena √ bisa dibagi 4, dan √ juga bisa dibagi 4).
√ √
6. Sederhakanlah adalah …
√ √
√ √ √ √ √ √ √ −√
(keterangan : disebut akar sekawan dari√ √ ).
√ √ √ √ √ √ √ −√
Hitung dulu :
√ − √ √ − √
√ √ √ −√ − √ √ − √ −√
√ (−√ ) − √ √
√ −√ − √ √
√ −√ − √
√ −√ − √
− √ −√ √ .
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ − √ √ − √
(√ √ )(√ − √ )
√ √ √
(Ingat bahwa (√ ) (√ ) (√ ) )
(√ ) (√ )
√ √ √
− √ −√ √
− √ −√ √ .
LOGARITMA
DEFINISI 1.7
Catatan:
Jika logaritma dengan basis e (yaitu e ≈2,718…, eadalah bilangan Euler), maka elog b
ditulis ln b.
Bilangan pokok (basis) 10 tidak ditulis, sehingga 10log a= log a.
Selanjutnya cermati grafik fungsi y = f(x) = 2log x, f(x) = – 2log x, f(x) = 3log x dan f(x)
= –3log x yang disajikan berikut.
Dari Definisi 1.7, logaritma merupakan invers dari perpangkatan. Oleh karena itu terdapat 3
sifat dasar logaritma, yaitu :
1. alog a = 1
2. alog 1 = 0
3. alog an = n
Amati Contoh Berikut
a
1. log a= x ⇔ ax = a sehingga x = 1 atau alog a = 1
a
2. log 1 = y ⇔ ay = 1. Karena a0 = 1, maka y = 0
a
3. log an= z ⇔ ax= an sehingga z = n serta alog an= n
Sifat-sifat Logaritma
3. 𝑎log 𝑎𝑛 𝑛
4. 𝑎log 𝑥 𝑛 𝑛 𝑎log 𝑥
𝑛
5. 𝑎 𝑚 log 𝑥 𝑛 𝑎log 𝑥
𝑚
𝑚log 𝑥 𝟏
6. 𝒂𝐥𝐨𝐠 𝒙 𝑚log 𝑎 𝒙𝐥𝐨𝐠 𝒂
7. 𝑎log 𝑥 𝑥log 𝑦 𝑎log 𝑦
8. 𝑎 𝑎log 𝑥 𝑥
9. 𝑎 𝑛 𝑎log 𝑥 𝑥 𝑛
1. ( )
2. −
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.