1 dan 2.
𝑛
Penyerdehanaan akar bilangan √𝑎 menjadi bentuk 𝑝 𝑛√𝑞 dibutuhkan pada operasi
hitung akar bilangan. Selain itu, dapat mempermudah dalam penulisan, misalnya untuk
rumus-rumus dalam matematika, fisika, dan teknik yang seringkali menggunakan akar
bilangan.
Kegiatan Siswa
1. a. √9 x √16 = 3 x 4 = 12 b. √4 x √49 = 2 x 7 = 14
√9 x √16 = √32 𝑥 42
√4 x √49 = √22 𝑥 72
= √(3 𝑥 4)2
= √(2 𝑥 7)2
= (3 𝑥 4 ) = (2 𝑥 7 )
= 12 = 14
= (2 𝑥 5 ) = (3 𝑥 4 )
= 10 = 12
3 3 3 3 3 3
Jadi, √8 x √125= √8 𝑥 125 Jadi, √8 x √125= √8 𝑥 125
3.
1. √𝒂 x √𝒃 = √𝒂 𝒙 𝒃
Dengan a,b ≥ 𝟎
𝟑 𝟑 𝟑
2. √𝒂 x √𝒃= √ 𝒂 𝒙 𝒃
Selanjutnya, karena pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian, maka dapat kita
nyatakan rumus berikut.
Jika a dan b sembarang bilangan bulat, maka berlaku :
1. √𝒂 :1.√𝒃𝒂= √𝒂 ∶ 𝒃
2. Dengan a,b ≥ 𝟎
𝟑 𝟑 𝟑
2. √𝒂 : √𝒃= √ 𝒂 ∶ 𝒃
Contoh :
Perhatikan :
1. √3 dan √12 merupakan akar bilangan yang senama, yaitu akar
3
bilangan yang pangkat akarnya sama. Demikan juga dengan √96
3
dan √3.
2. Pada operasi perkalian dan pembagian akar bilangan, yang perlu
diperhatikan adalah: apakah akar-akarnya senama atau tidak? Jika
tidak senama, tidak dapat diserdehanakan.
Latihan 6
Tugas Siswa