Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika Peminatan


Materi : Eksponen dan Logaritma
Sub Materi : Operasi Bentuk Akar
Kelas / Semester : X / Ganjil
Tahun Ajaran : 2021 / 2022

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mendeskripsikan dan menentukan 3.1.1 Peserta didik dapat mengetahui
penyelesaian fungsi eksponensial sifat – sifat (aturan) operasi bentuk
dan fungsi logaritma menggunakan akar
masalah kontekstual. 3.1.2 Peserta didik dapat menerapkan
aturan operasi bentuk akar sesuai
dengan karakteristik permasalahan

OPERASI BENTUK AKAR


A. BILANGAN RASIONAL DAN BILANGAN IRRASIONAL
 Bilangan Rasional : .................................................................................................
..........................................................................................................................................

Bilangan Rasional

Bilangan bulat Bilangan pecahan

… , −2, −1, 0, 1, 2, … …, − , − , , 1 , , …

Ciri Bilangan Rasional:


 Bilangan desimalnya terbatas
Contoh: = 0,25 ; = 1,5
 Bilangan desimalnya mempunyai pola atau berulang
Contoh: = 0,111 … ; = 0,1666 … ; = 0, 090909 …

Cara merubah bilangan desimal ke bilangan pecahan:



1. 1,5 = …
2. 0, 1666 … = ⋯
Misalkan 0, 1666 … = x, maka 10x = ….
x = …. -

9x = …. ,maka x = …
 Bilangan Irrasional: ................................................................................................
.......................................................................................................................................
Ciri Bilangan Irrasional:
 Bilangan desimalnya tidak terbatas dan tidak berulang
Contoh: 𝜋 = 3, 1428 … ; 2, 71182818 …, 0, 143267856 …
 Tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan tapi dinyatakan dalam
bentuk akar
Contoh: √2, 5, √10

B. BENTUK AKAR
 Pengertian akar pangkat dua: a, b bilangan rasional yang dinyatakan dalam

√𝑎 = 𝑏 ↔ 𝑏 = 𝑎, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ≥ 0 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓)
Contoh: √9 = 3 ↔ 3 = 9 ; √4 = 2 ↔ 2 = 4

 Bentuk Akar: .............................................................................................................


........................................................................................................................................
Contoh: √2, √11, √15, …

 Operasi Aljabar pada Bentuk Akar


a. Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar 𝑎√𝑏 ± 𝑐√𝑏 = (𝑎 ± 𝑐)√𝑏
b. Perkalian dan pembagian
1. √𝑎 = 𝑎, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≥ 0
2. 𝑎𝑏 ⬚ = 𝑎⬚ 𝑥 𝑏⬚,
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎, 𝑏 ≥ 0
3. √𝑎 = √𝑎

4. = , dengan b ≠ 0

 Menyederhanakan Bentuk Akar


(Menggunakan bilangan pangkat 2): 5 = 25 ↔ √25 = 5; 3 = 9 ↔ √9 = 3

1. √125 = √25 x … 3. √45 + √180 = …


= √25 x √…
= …√… 4. 3√5 − 2√2 √2 + √5 =
2. √27 = √9 x … …
= √9 x √…
= …√…

(Menggunakan bilangan pangkat 3): 2 = 8 ↔ √8 = 2; 3 =27 ↔ √27 = 3

5. √81 = √27 x … 6. √40 + √135 = √… + √…


= √27 x √… = … √… + ⋯ √…
= … √… = … √…
 Mengubah bentuk akar ke penjumlahan akar (√𝒂 ± √𝒃)
Mengingat 1:
(𝑎 + 𝑏) = … + 2 … … + …

Maka: (√𝑎 + √𝑏) = … + 2 … … + …


(√𝑎 + √𝑏) = … + … + 2 … …

(√𝑎 + √𝑏) = (… + ⋯ ) + 2√… …

Mengingat 2: (𝑎 − 𝑏) = … - 2 … … + …

Maka: (√𝑎 − √𝑏) = … - 2 … … + …


(√𝑎 − √𝑏) = … + … - 2 … …

(√𝑎 − √𝑏) = (… + ⋯ ) − 2√… … (nilai a > b)


∴ Dengan mengingat 1 dan 2 maka diperoleh:

(√𝑎 ± √𝑏)⬚ = (… + ⋯ ) ± 2√… … Cari 2 bilangan:


Contoh: jika (𝑎 + 𝑏) = 7 dan 𝑎. 𝑏 = 12
1. 7 + 2√12 = …
Buat ada bilangan 2 didepan
akar, dengan cara membagi 4
2. 8 − √60 = … bilangan di dalam akar.

 Merasionalkan Penyebut
Pengertian : Mengubah penyebut dalam bentuk akar (irasional) menjadi tidak
dalam bentuk akar (rasional)

Pecahan berikut merupakan pecahan yang irasional:



, , ,…
√ √√ √ √
Maka penyebutnya perlu dirasionalkan dengan mengalikan penyebut dengan
bentuk sekawannya, yaitu:

1. Pecahan dengan penyebut √𝑏 → pecahan dikalikan


2. Pecahan dengan penyebut 𝑎 + √𝑏 → pecahan dikalikan

3. Pecahan dengan penyebut 𝑎 − √𝑏 → pecahan dikalikan …

4. Pecahan dengan penyebut √𝑎 + √𝑏 → pecahan dikalikan …

5. Pecahan dengan penyebut √𝑎 − √𝑏 → pecahan dikalikan …

Menggunakan bentuk sekawan perlu mengingat:

(a + b)(a - b) = …
Maka:
1. √𝑎 + √𝑏 √𝑎 − √𝑏 = …
2. 𝑎 + √𝑏 𝑎 − √𝑏 = …

Contoh:
1. =…


2. =…

 Pangkat Pecahan
Hubungan Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat
√2 × √2 = √4 = 2
√3 × √3 = 3

𝑝× 𝑝=𝑝 , sehingga 𝑝 = 𝑝

𝑝 ×𝑝 = 𝑝 = 𝑝….
𝑝 ×𝑝 ×𝑝 =𝑝 = 𝑝…. sehingga 𝑝 = …√…

Perhatikan : Memakai sifat


(𝑝 ) = 𝑝 ×
𝑝 × 𝑝 × 𝑝 = 𝑝…..…… = 𝑝…. sehingga 𝑝 = 𝑃

Jadi, 𝑝 = 𝑝

Beradasarkan penjelasan tersebut dapat ditemukan sifat berikut

𝑝 =𝑝 = ….
𝑝…. dengan a ≥ 0 dan m, n ≠ 0

1. √6 x √6 x √6 = √6 =6

2. 6 x 6 x 6 = 6… = 6 = …

Dari kedua perkalian di atas, terlihat bahwa: √6 = 6 → √6 = 6

Anda mungkin juga menyukai