Anda di halaman 1dari 54

lOMoARcPSD|29487694

1.2.1 SK Uraian Tugas. lengkap

nurul (Institut Digital Bisnis Indonesia)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)
lOMoARcPSD|29487694

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BESUKI
Jl. Garuda No. 199 Telp.( 0338 ) 891335 Langkap – Besuki 68356
puskesmasbesukiberlian@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BESUKI


NOMOR: 440/132.1/431.202.7.1.3/2022

TENTANG

PENETAPAN URAIAN TUGAS PEGAWAI


UPT PUSKESMAS BESUKI

KEPALA UPT PUSKESMAS BESUKI,


a. bahwa dalam rangka menjaga dan meningkatkan Mutu
Menimbang :
pelayanan perlu adanya Pemahaman dan penetapan Uraian
Tugas yang terdiri dari uraian Tugas Pokok dan Uraian tugas
Tambahan bagi setiap Pegawai ASN dan Non ASN di
lingkungan UPT Puskesmas Besuki;
b bahwa untuk memberikan kejelasan dan kemudahan dalam
penilaian, monitoring, dan evaluasi setiap pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai Indikator Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP), Standart Pelayanan Minimal
(SPM), dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) maka perlu
ditetapkan Uraian Tugas setiap pegawai berdasarkan jenis –
jenis Pelayanan di UPT Puskesmas Besuki, Jenis – jenis
Kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, dan Surat
keputusan pengangkatan sebagai jabatan Fungsional sesuai
tingkatannya yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang ;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Uraian Tugas Pegawai di
lingkungan UPT Puskesmas Besuki.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun


1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
1

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2009 Nomor 144);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek
Mandiri.
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 139 Tahun
2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 141 Tahun
2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 08 Tahun
2006 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2021 tentang Jabatan Fungsional Apoteker;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 70
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Jabatan fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;

13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 71


Tahun 2021 tentang Jabatan fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan;
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 03 Tahun
2021 tentang Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil;

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

15. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo


Nomor 440/5608.2/431.202.4.1/2021 Tentang Struktur
Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten
Situbondo;
16. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo
Nomor 440/11242/431.302.1.1/2022 Tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BESUKI TENTANG


URAIAN TUGAS PEGAWAI UPT PUSKESMAS BESUKI

PERTAMA : Menetapkan Uraian Tugas Pegawai di UPT Puskesmas


Besuki dengan ketentuan sebagaimana terlampir dalam
lampiran Surat Keputusan ini;
KEDUA : Seluruh Pegawai di UPT Puskesmas Besuki dalam
menjalankan Tugas dan Fungsinya wajib memperhatikan
Uraian Tugas yang telah ditetapkan;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat perubahan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Besuki
Pada tanggal : 10 Mei 2022

KEPALA UPT PUSKESMAS BESUKI,

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Drg. ZEFRI EKA SETIAJI

TEMBUSAN disampaikan kepada Yth :


1. Unit internal terkait
2. Arsip

Lampiran 1 Keputusan Kepala UPT Puskesmas Besuki


Nomor : 440/132.1/431.202.7.1.3/2022
Tentang : Uraian Tugas Pegawai

URAIAN TUGAS PEGAWAI YANG DITETAPKAN

1. Uraian Tugas Penanggungjawab Layanan dan Program


2. Uraian Tugas Jabatan Fungsional Umum
3. Uraian Tugas Jabatan Fungsional Tertentu

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

KEPALA UPT PUSKESMAS BESUKI,

Drg. ZEFRI EKA SETIAJI

Lampiran 1 Keputusan Kepala UPT Puskesmas Besuki


Nomor : 440/132.1/431.202.7.1.3/2022
Tentang : Uraian Tugas Pegawai

FORMAT URAIAN TUGAS PEGAWAI

PENANGGUNGJAWAB MUTU
No Jenis Uraian Tugas
Tugas
1 Tugas Melaksanakan Butir kegiatan sesuai dengan jenjang jabatannya
sebagai Dokter Gigig Ahli Madya
Pokok

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Tugas Penanggungjawab Mutu


2 Tambahan
1. Membina penyelenggaraan Mutu Puskesmas UPT Puskesmas
Besuki.
2. Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab Admen, UKM
dan UKP Pdalam merumuskan kebijakan penerapan mutu UPT
Puskesmas Besuki.
3. Menetapkan sasaran mutu UPT Puskesmas Besuki.
4. Menyusun Pedoman Mutu.
5. Menyusun rencana kegiatan peningkatan mutu.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian Sasaran Mutu
7. Berkoordinasi dengan Tim Audit Internal dalam rangka pelaksanaan
Audit Internal.
8. Menerima hasil evaluasi, hasil Audit Internal oleh Tim Audit
Internal.
9. Menindaklanjuti rekomendasi hasil Audit Internal.
10. Melaporkan Kinerja Penerapan Mutu oleh Tim Mutu Puskesmas
dan Keselamatan Pasien kepada Kepala UPT Puskesmas
Besuki.
11. Berkooordinasi dengan Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas dalam
rangka penyusunan RUK dan RPK mutu.
12. Melakukan Pertemuan Tinjauan Manajemen secara berkala.
13. Menyusun rekomendasi hasil RTM.

PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI DAN MANJEMEN :

No Jenis Tugas Uraian Tugas


1 Tugas Pokok Penanggungjawab Administrasi dan Manjemen Puskesmas :

1. Pengelolaan dan pengadministrasian surat menyurat,


kearsipan, dan urusan rumah tangga
2. Penyelenggara administrasi kepegawaian
3. Pengelolaan Perpustakaan
4. Pengeloalaan administrasi keuangan
5. Pelaksanaan penyediaan , pengelolaan, dan inventarisasi
serta perawatan perlengkapan kantor
6. Pelaksanaan fungsi koordinasi dalam melaksanakan kegiatan

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

koordinasi internal ( lintas program )


7. Pelaksanaan urusan perencanaan program, kepegawaian,
keuangan, kehumasan, protokoler, penggandaan, inventaris
perlengkapan, dan peralatan serta menghimpun dan
menyususn laporan kegiatan Puskesmas
8. Penyusunan Laporan tahuanan Puskesmas, Penilaian Kinerja
puskesmas (PKP), Rencana usulan Kegiatan (RUK), dan
Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK)
9. Pelaksanaan pelaporan perubahan kepegawaian di
Puskesmas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
perubahan
10. Pelaksana kontrol terhadap keuangan Puskesmas
11. Pelaksanaan inventarisasi dan menjaga peralatan serta
perlengkapan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
12. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
UPT Puskesmas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tugas Ketua TIM PTP :
2 1. Menyusun Tim Perencanaan Puskesmas bersama dengan
Tambahan
penanggung jawab UKM dan UKP
2. Menyusun jadwal kegiatan tim perencanan puskesmas
3. Mempersiapkan alokasi sumber anggaran kegaiatan
4. Memimpin lokmin bulanan
5. Menyusun RKA dan DPA puskesmas

Pejabat Teknis BLUD ;

1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan


pelayanan di unit kinerjanya
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional
dan pelayanan di unit kinerjanya
4. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
dan/atau pemimpin BLUD sesuai kewenangannya

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

PJ UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

N Jenis Uraian Tugas


o Tugas
1 Tugas Pelaksana Program Gizi :
Pokok
Tugas Pj Upaya Kesehatan Masyarakat ;
2 Tambahan 1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat


yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit;
10)Melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan yang
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode, instrumen, dan cara
analisis;
11) Mencatat hasil identifikasi, menganalisis, dan menetapkan kegiatan
sebagai masukan untuk penyusunan kegiatan yang mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM;
12)Menginformasikan kegiatan-kegiatan tersebut kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran dan
mengkoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait,
sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM yang disusun
dalam rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas;
13)Menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran tentang pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas serta mendokumentasikan dan menganalis hasil identifikasi
umpan balik yang digunakan untuk perbaikan rencana dan/ atau
pelaksanaan kegiatan;
14)Melakukan pembahasan, tindak lanjut, dan evaluasi terhadap umpan
balik, perbaikan rencana, dan pelaksanaan kegiatan dengan
masyarakat maupun sasaran;
15)Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi, perubahan pedoman/ acuan;

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

16)Mengkomunikasikan hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi


kegiatan kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota;
17)Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana;
18)Melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan;
19)Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait;
20)Menginformasikan tujuan, alur atau tahapan pelaksanaan kegiatan
dengan jelas kepada masyarakat, lintas program, dan lintas sektor
terkait;
21)Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dengan
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai
dengan tempat yang direncanakan;
22)Melakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan
dengan metode dan teknologi, memastikan waktu, dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat atau
dikenal oleh masyarakat atau sasaran untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan;
23)Mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan;
24)Mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan;
25)Melakukan identifikasi kemungkinan terjadinya atau analisis risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan serta
melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko dan melakukan
evaluasi terhadap upaya tersebut; dan
26)Memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam survei mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
UKM Puskesmas
Tugas
3 Tambahan
Pengelola BOK

10

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

URAIAN TUGAS PJ UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

N Jenis Uraian Tugas


o Tugas
1 Tugas Dokter Umum Ahli Madya :
Pokok
Tugas Pj Upaya Kesehatan Perorangan :
2 Tambahan 1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

11

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;


5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10)Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.

URAIAN TUGAS PJ JARINGAN DAN JEJARING PUSKESMAS

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1. Tugas Melaksnakan butir kegiatan sebagai Bidan Mahir/ Pelaksana Lanjutan
Pokok
2. Tugas Penanggungjawab Jaringan dan Jejaring :
Tambahan

1) Meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas dengan


didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan;
2) Jaringan pelayanan Puskesmas sebagaimana dimaksud terdiri
atas Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa;
3) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat 3.1 terdiri atas klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium,

12

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;


4) Puskesmas pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat 3.2
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu
lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas;
5) Puskesmas keliling sebagaimana dimaksud pada ayat 3.2
memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak
(mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan
bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum
terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas;
6) Bidan desa sebagaimana dimaksud pada ayat 3.2 merupakan
bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa
dalam wilayah kerja Puskesmas;
7) Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan dapat
melaksanakan rujukan;
8) Rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat 3.7 dilaksanakan
sesuai sistem rujukan. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem
rujukan sebagaimana dimaksuddilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
9) Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
jaringan dan jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
10) Melakukan identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas;
11) Menyusun program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas Program pembinaan meliputi aspek program,
tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung;
12)Melakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan; dan
13)Mendokumentasikan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

13

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

KOORDINATOR AUDIT INTERNAL

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1 Tugas Koordinator Audit Internal :
Pokok
1. Memahami Standar/kriteria/instrumen yang digunakan untuk
melaksanakan audit internal
2. Melaksanakan audit internal
a. Menyusun audit plan.
b. Menyusun instrumen audit
c. Menginformasikan rencana audit pada unit yang akan diaudit.
d. Melakukan audit sesuai jadual yang ditetapkan.
e. Mengukur tingkat kesesuaian terhadap standara/kriteria
secara objektif.
f. Menyepakati tindak lanjut dengan auditee
g. Menyampaikan laporan hasil audit internal kepada Ketua Tim

14

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Mutu
3. Melakukan evaluasi keseluruhan kegiatan audit

KOORDINATOR UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFEKSI

N Jenis Uraian Tugas


o Tugas
1 Tugas Melaksnakan butir kegiatan sebagai Sanitarian Terampil :
Pokok Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil, meliputi:
1. melakukan pengumpulan data kualitas media lingkungan;
2. melakukan penyiapan bahan, peralatan, danuji laboratorium media
lingkungan dengan pengukuran di lapangan;
3. melakukan pengambilan dan pengiriman sampel media lingkungan untuk
rujukan uji laboratorium;
4. melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di lapangan dan tabulasi hasil
pengiriman sampel rujukan media lingkungan;
5. melakukan penyiapan bahan materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
kualitas media lingkungan;
6. melakukan peningkatan kualitas media lingkungan dengan berbagai metode
atau teknologi.
7. melakukan identifikasi faktor risiko limbah, sampah, zat kimia berbahaya,

15

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

pestisida, dan radiasi;


8. melakukan pengumpulan data pengelolaan limbah, sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, dan radiasi;
9. melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laboratorium pengelolaan
limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;
10. melakukan pengambilan dan pengiriman sampel limbah untuk rujukan uji
laboratorium;
11. melakukan tabulasi hasil pemeriksaan laboratorium lapangan dan tabulasi
hasil pengiriman sampel rujukan limbah; dan
12. melakukan identifikasi faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa
penyakit;

Tugas Penanggungjawab Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi :


2 Tambahan 1) Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
2) Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan;
3) Membuat SPO PPI;
4) Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut;
5) Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs
(Healthcare Associated Infections);
6) Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi;
7) Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmasdan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI;
8) Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip
PPI dan aman bagi yang menggunakan;
9) Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
Puskesmas dalam PPI
10) Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan;
11) Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan
pengendalian infeksi puskesmas;
12) Mengembangkan, mengimplementasikan, dan secara periodik
mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai
kebijakan manajemen puskesmas;
13) Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat, dan linen sesuai dengan prinsip

16

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

PPI;
14) Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi;
15) Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang
menyimpang dari standar prosedur/ monitoring surveilans proses; dan
16) Melakukan investigasi, menetapkan, dan melaksanakan
penanggulangan infeksibilia ada KLB dirumah sakit dan fasilitas
kesehatan lainnya.

17

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Dokter Gigi Ahli Madya

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1 Tugas 1. Melaksanakan Butir kegiatan sesuai dengan jenjang jabatannya
Pokok sebagai Dokter Gigi Ahli Madya
2. Menyusun rencana kerja dan kebijakan tehnis pelayanan
kesehatan gigi.
3. Menentukan pola pelayanan dan tata kerja.
4. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi.
5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
kegiatan pelayanan kesehatan gigi.
6. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu
pelayanan kesehatan gigi.
7. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan
penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta
sesuai standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
8. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif
dan preventif.
9. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik,
lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi
kode diagnosa menurut ICD X.

18

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Dokter Umum Ahli Madya :

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1 Tugas Dokter Umum Ahli Madya :
Pokok 1. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan

2. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat II oleh dokter umum

3. Melakukan tindakan spesialistik kompleks tingkat II

4. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan


5. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K) tingkat I
6. Melakukan pemulihan mental tingkat sedang

7. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat II

8. Melakukan pemulihan Fisik kompleks tingkat II

9. Melakukan pemulihan Fisik Kompleks tingkat sedang

10. Menganalisis data dalam rangka pengamatan Ipidemioligi penyakit

11. Melakukan penyuluhan medik

12. Membuat catatan medik rawat jalan

13. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar

14. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

15. Menguji kesehatan individu

16. Menjadi tim penguji kesehatan

17. Melakukan Visut Et Repertum kompleks Tingkat sedang

18. Melakukan Visut Et Repertum kompleks Tingkat II

19. Menjadi saksi ahli

20. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan

21. Melakukan Autopsi tanpa pemeriksaan laboratorium

22. Melakukan Autopsi dengan pemeriksaan laboratorium

23. Melakukan tugas jaga panggilan / One Call

24. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien

19

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

25. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan


kompleks
Perawat Kategori Keahlian

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1 Tugas a. Perawat Ahli Pertama, meliputi:
Pokok 1. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut;
5. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
6. melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya
pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam
pelayanan keperawatan;
7. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi;
8. melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan;
9. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular;
10. merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah
keperawatan;
12. menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan tindakan);
13. menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga
(merumuskan, menetapkan tindakan);
14. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/ kritikal;
15. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
16. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan

20

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
24. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru
pada individu;
27. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan
pada individu;
28. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan
dalam meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35. melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan
komunikasi;
36. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada
area medikal bedah
37. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area anak;
38. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area maternitas;
39. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area komunitas
40. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area jiwa;
41. melakukan perawatan luka;

21

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

42. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama


dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien;
43. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan
dokter
44. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan
keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer;
48. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
50. melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka
melakukan fungsi ketenagaan perawat; dan
51. melakukan preseptorship dan mentorship;

b.Perawat Ahli Muda, meliputi:


1. melakukan skrining pada individu/ kelompok;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
4. melakukan edukasi kesehatan pada keluarga untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarganya dalam upaya
promotif;
5. melaksanakan edukasi kesehatan pada masyarakat dalam
upaya promotif;
6. melakukan edukasi kesehatan pada individu pasien dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok (pengunjung
dan petugas);
8. melakukan kegiatan memotivasi pelaksanaan program
pencegahan masalah kesehatan pada masyarakat;
9. melatih interaksi sosial pada pasien dengan masalah kesehatan
mental pada individu dalam upaya rehabilitatif;
10. memfasilitasi pemberdayaan peran dan fungsi anggota keluarga

22

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

dalam upaya rehabilitatif;


11. melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/ bencana
dalam upaya rehabilitatif;
12. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/ kritikal;
13. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
14. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
15. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
16. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
24. melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
25. melakukan perawatan luka
26. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
27. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area anak;
28. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area maternita
29. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area komunitas;
30. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area jiwa;
31. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area medikal bedah;

23

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

32. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama


dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien;
33. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan
dokter;.
34. memberikan terapi modalitas;
35. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada keluarga;
36. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada kelompok;
37. melakukan perencanaan pasien pulang (discharge planning);
38. melakukan rujukan keperawatan;
39. melaksanakan studi kasus keperawatan dalam kegiatan
peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan keperawatan;
40. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
41. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
42. melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka
melakukan fungsi ketenagaan perawat;
43. melakukan preseptor dan mentorship dalam fungsi ketenagaan
perawat; dan
44. melakukan supervisi klinik dan manajemen dalam fungsi
pengarahan dan pelaksanaan pelayanan keperawatan;

c. Perawat Ahli Madya, meliputi:


1. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada kelompok;
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada masyarakat;
3. melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan
komunikasi;
4. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
5. merumuskan diagnosis keperawatan aktual/risiko / potencial /
wellness kelompok;
6. menyusun rencana tindakan keperawatan pada kelompok
(merumuskan, menetapkan tindakan);
7. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal;
8. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
9. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan

24

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;


10. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka perawatan
paliatif;
11. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan; -
12. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;
13. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
14. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
15. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
16. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
17. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
18. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada
area medikal bedah;
19. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area anak;
20. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area maternitas;
21. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area komunitas;
22. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area jiwa;
23. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama
dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien;
24. melakukan perawatan luka;
25. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan
dokter;
26. memfasilitasi dan memberikan dukungan pada keluarga dalam
meningkatkan kesehatan keluarga;
27. melakukan diseminasi informasi kesehatan pada kelompok;
28. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada masyarakat;
29. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
30. menyusun rencana strategis bidang keperawatan;

25

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

31. menyusun rencana program tahunan unit ruang rawat;


32. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
33. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi;
34. membentuk dan mempertahankan keberadaan kelompok
masyarakat pemerhati masalah kesehatan dalam upaya
promotif pada masyarakat;
35. melaksanakan advokasi program pengendalian faktor risiko
dalam upaya preventif pada masyarakat;
36. melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment
(ICRA) sebagai upaya pengawasan risiko infeksi;
37. melakukan pembinaan kelompok risiko tinggi dalam upaya
preventif pada kelompok;
38. memberikan rekomendasi terhadap kompetensi perawat dalam
proses rekruitmen dan seleksi perawat;
39. melaksanakan evidence-based practice dalam kegiatan
peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan keperawatan;
40. melakukan kredensialing perawat;
41. melakukan preseptor dan mentorship dalam fungsi ketenagaan
perawat;
42. melakukan pengawasan/pengendalian/monev terhadap
program mutu klinik pelayanan keperawatan; dan
43. melaksanakan supervisi pelayanan keperawatan dan program
dalam kegiatan peningkatan mutu dan pengembangan
pelayanan keperawatan; dan

d. Perawat Ahli Utama, meliputi:


1. menyusun rencana tindakan keperawatan pada masyarakat
(merumuskan, menetapkan tindakan);
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. melakukan implementasi keperawatan pada keluarga/kelompok
khusus sebagai sistem dengan pendekatan tiga level
pencegahan;
4. melakukan implementasi keperawatan pada tingkat komunitas
yang sehat/berisiko/sakit dengan pendekatan tiga level

26

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

pencegahan;
5. melakukan implementasi keperawatan pada tingkat komunitas
pada tahap pra/ saat/pasca terjadinya bencana (disaster
nursing);
6. melakukan implementasi keperawatan sebagai anggota tim
pembentukan kecamatan sehat;
7. melakukan diseminasi tentang masalah kesehatan dalam upaya
promotif pada masyarakat;
8. melakukan follow up keperawatan pada keluarga dengan risiko
tinggi;
9. melaksanakan surveillance pada masyarakat
10. melakukan terapi bermain pada anak
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area maternitas/ anak/ komunitas/ medikal bedah;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di
area jiwa;
13. melakukan perawatan luka;
14. melakukan program manajemen risiko;
15. melaksanakan audit keperawatan;
16. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
17. memfasilitasi/pembinaan kelompok masyarakat pada pemulihan
pasca bencana; 18.
18. melakukan pembinaan etik dan disiplin perawat;
19. melakukan implementasi keperawatan melalui pemberian
pelatihan/konsultasi pada perawat baru dan/atau nakes lain;
20. melakukan kredensialing perawat;
21. melakukan preseptor dan mentorship dalam fungsi ketenagaan
perawat;
22. merekomendasikan kewenangan klinis atau pemulihan
kewenangan klinis perawat;
23. menyusun daftar rincian kewenangan klinis perawat sesuai
peran dan area praktik keperawatan;
24. merekomendasikan penghargaan atau sanksi pelanggaran
disiplin atau etika bagi perawat; dan
25. merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan.

27

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Perawat Kategori Keterampilan


No Jenis Uraian Tugas
Tugas
1 Tugas Perawat Terampil, meliputi:
Pokok 1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif;
5. memberikan oksigenasi sederhana;
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;.
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. melakukan perawatan luka; dan
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

28

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

b. Perawat Mahir, meliputi:


1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada keluarga;
2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. melakukan imunisasi pada individu dalam rangka melakukan
upaya preventif;
4. melakukan restrain/fiksasi pada pasien dalam rangka
melakukan upaya preventif asuhan keperawatan;
5. memfasilitasi penggunaan pelindung diri dari stressor pada
kelompok dalam rangka melakukan upaya preventif asuhan
keperawatan;
6. memberikan oksigenasi sederhana;
7. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
8. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
13. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area jiwa;
14. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
15. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
16. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
Perawatan Paliatif;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;.
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan

29

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
21. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri;
23. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
24. melakukan massage pada kulit tertekan yang berkaitan dengan
kasus cedera;
25. melakukan perawatan luka;
26. melakukan Range of Motion (ROM) pada pasien dengan
berbagai kondisi dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif
pada individu;
27. melatih mobilisasi pasien dengan berbagai kondisi dalam
rangka melakukan upaya rehabilitatif pada individu; dan
28. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan; dan

c. Perawat Penyelia, meliputi:


1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada kelompok;
2. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
3. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
4. melakukan upaya promotif pada individu dalam pelayanan
keperawatan;
5. melakukan upaya promotif pada kelompok dalam pelayanan
keperawatan;
6. melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam rangka
upaya preventif pada individu;
7. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di

30

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

area jiwa;
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area anak;
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/ post operasi;
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur;
21. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri;
22. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
23. melakukan perawatan luka;
24. melakukan pemantauan perkembangan pasien sesuai dengan
kondisinya;
25. melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus
cedera;
26. memberikan perawatan pada pasien terminal; dan
27. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

Uraian Tugas Bidan

31

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

N Jenis Uraian Tugas


o Tugas
1 Tugas Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Bidan kategori keterampilan
Pokok sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
a. Bidan Terampil, meliputi:
1. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
4. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;
7. memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga
sesuai dengan kebutuhan;
10. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
17. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3);
18. melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan;
19. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR);
22. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;

32

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

23. melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;


24. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB)
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di
wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. melaksanakan pelayanan kebidanan di
Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga Berencana (KB) atau
tempat lain sesuai penugasan; dan
30. melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah;

b. Bidan Mahir, meliputi:


1. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. melakukan pemeriksaan laboratorium pada pada ibu sebelum
hamil, ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas;
3. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
4. melakukan Pencegahan Penularan Penyakit dari Ibu ke Anak
(PPIA);
5. melakukan deteksi dini terhadap penyulit, komplikasi, atau penyakit
pada ibu hamil dengan kolaborasi;
6. melakukan imunisasi Tetanus Toxoid (TT/DT);
7. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil;
8. melakukan penatalaksaan pada ibu hamil dengan malnutrisi dengan
kolaborasi;
9. melakukan penanganan kasus kegawatdaruratan maternal dengan
kolaborasi;
10. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan;
11. melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;

33

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

12. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;


13. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
14. melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
15. melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
16. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
17. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan
hari ke tiga pasca persalinan (KF 1);
18. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2);
19. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3);
20. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia melalui
pembersihan jalan nafas dan pemberian ventilasi tekanan positif;
22. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan infeksi tali pusat
serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering;
23. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam pasca
kelahiran (KN 1);
24. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2);
25. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3);
26. melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS);
27. melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada klien Manajemen
Terpadu Bayi Muda (MTBM);
28. melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang bayi,
anak balita, dan anak prasekolah;
29. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
30. memberikan imuniasi Difteri Tetanus (DT) pada Calon penganten
(caten);
31. melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) suntik;
32. melakukan deteksi dini benjolan pada payudara (SADANIS);
33. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB)
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
34. melakukan pemetaan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga

34

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);


35. melakukan asuhan kebidanan secara kolaboratif pada kasus
kekerasan pada wanita dan anakanak;
36. mengikuti kegiatan lokakarya mini bulanan dan tribulanan;
37. melaksanakan tugas jaga shift malam (ditempat/Rumah Sakit/on
call/sepi klien);
38. melakukan pemberian imunisasi dasar lengkap rutin sesuai program
pemerintah; dan
39. melaksanakan skrining hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir;
dan

c. Bidan Penyelia, meliputi:


1. melakukan pengkajian ibu hamil patologis;
2. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent pada
kasus dengan penyulit/patologis/penyakit penyerta;
3. mengidentifikasi kematian janin intra uterin;
4. melakukan penanganan kasus kegawatdaruratan maternal dengan
kolaborasi;
5. melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu pada kelompok/masyarakat sesuai dengan
kebutuhan;
6. melakukan pengkajian pada ibu bersalin patologis;
7. melakukan asuhan Kala I persalinan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi;
8. melakukan asuhan Kala II persalinan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi;
9. melakukan asuhan Kala III persalinan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi;
10. melakukan asuhan Kala IV persalinan dengan penyulit/
patologis/penyakit penyerta secara kolaborasi;
11. melakukan asuhan masa nifas dengan penyulit/patologis/penyakit
penyerta secara kolaborasi;
12. melakukan tindakan bantuan hidup dasar pada kasus
kegawatdaruratan nifas;
13. melakukan asuhan kebidanan pada kasus kebidanan dengan
gangguan psikiatri sedang secara kolaborasi;
14. melakukan tindakan penanganan awal dan stabilisasi pra rujukan
terhadap kasus dengan penyulit/ komplikasi/penyakit secara

35

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

kolaborasi;
15. melakukan persiapan tindakan kasus onkologi obstetri ginekologi
dengan penyulit secara kolaborasi;
16. melakukan asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi
dengan secara kolaborasi;
17. melakukan konseling ASI pada ibu dengan penyulit;
18. melakukan pemberian pelayanan lain berdasarkan penugasan
seperti observasi transfusi darah, observasi intake dan output cairan
/balance cairan), memasang oksigenasi, memasang infus,
pemberian obat melalui oral injeksi, pemasangan Nasogastrik tube
(NGT), pemberian nutrisi melalui sonde lambung;
19. melakukan resusitasi bayi baru lahir dengan penyulit secara
kolaborasi;
20. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan asfiksia melalui
kompresi jantung secara kolaborasi;
21. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan bayi baru lahir
dengan infeksi gonore (GO) melalui pembersihan dan pemberian
salep mata;
22. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam pasca
kelahiran (KN 1); - 15 –
23. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7
pasca kelahiran (KN 2);
24. melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28
pasca kelahiran (KN 3);
25. melakukan stimulasi deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP);
26. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan;
27. melakukan evaluasi cakupan imunisasi;
28. melakukan evaluasi pemantauan tumbuh kembang bayi, anak
balita, dan anak prasekolah melalui kegiatan penimbangan berat
badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran tinggi badan,
stimulasi deteksi dini, dan intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang balita dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP);
29. melakukan pemasangan dan pelepasan Alat Kontrasepsi Bawah
Kulit (AKBK) secara interval;

36

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

30. melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


post placenta;
31. melakukan pemasangan/pelepasan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR);
32. melakukan skrining kanker serviks;
33. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB) pada
kelompok/masyarakat sesuai kebutuhan;
34. menilai tumbuh kembang remaja dengan menggunakan log tumbuh
kembang remaja;
35. melakukan evaluasi cakupan pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA)
dan Keluarga Berencana (KB);
36. merumuskan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran
pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita);
37. melaksanakan rencana intervensi hasil analisis data dan sasaran
pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ibu
nifas/ibu menyusui/bayi dan balita);
38. melakukan pemberian pelayanan berdasarkan penugasan seperti
deteksi dini, dan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual
(IMS), pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif lainnya (NAPZA);
39. melakukan evaluasi pelayanan kebidanan di Posyandu, Posbindu
dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) lainnya;
40. melakukan asuhan kebidanan dikamar bedah;
41. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kebidanan di
Posyandu/Posbindu/UKS dengan pemangku kepentingan terkait;
42. melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan kebidanan pada
jenjang di bawahnya;
43. melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan;
44. menyelenggarakan rapat koordinasi teknis bidan. (2) Uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional Bidan kategori keahlian sesuai
jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
a. Bidan Ahli Pertama, meliputi:
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
fisiologis; 3
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;

37

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

4. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;


5. Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
6. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
7. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
8. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
9. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
10. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
11. Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi;
12. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan ibu dan anak pada individu atau keluarga sesuai dengan
kebutuhan;
13. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD);
14. Melakukan asuhan neonatal esensial;
15. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska
kelahiran (KN1);
16. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7
paska kelahiran (KN2) ;
17. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28
paska kelahiran (KN3);
18. Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi;
19. Memfasilitasi konseling pra nikah;
20. Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB);
21. Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan
masyarakat;
22. Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia;
23. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan
desa;
24. Melaksanakan tugas jaga shift malam;
25. Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah;
26. Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan
kegiatan UKM terkait pelayanan kebidanan di Puskesmas;
27. Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi;
28. Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat
Puskesmas; dan
29. Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B
dari ibu ke anak (PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit;

b. Bidan Ahli Muda, meliputi:

38

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil patologis dan/atau penyakit


penyerta;
2. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil patologis
dan/atau penyakit penyerta;
3. Melaksanakan kolaborasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
patologis;
4. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
5. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin patologis dan/atau penyakit
penyerta;
6. Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
7. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis ;
8. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
9. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
10. Memberikan asuhan Kala I persalinan patologis dan/atau penyakit
penyerta dengan kolaborasi;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan patologis dan/atau penyakit
penyerta dengan kolaborasi;
12. Melakukan asuhan Kala III persalinan patologis dan/atau penyakit
penyerta dengan kolaborasi;
13. Melakukan asuhan Kala IV persalinan patologis dan/atau penyakit
penyerta dengan kolaborasi;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
15. Melakukan pengkajian pada ibu nifas patologis dan/atau penyakit
penyerta;
16. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
17. Melakukan tindakan stabilisasi pada kasus kegawatdaruratan
kebidanan;
18. Melakukan tindakan penanganan awal dan stabilisasi pra rujukan
pada kasus kebidanan patologis dan/atau penyakit penyerta;
19. Melakukan asuhan kebidanan post operation obstetri ginekologi;.
20. Melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) asuhan
kebidanan pada kelompok atau masyarakat sesuai dengan
kebutuhan;
21. Memfasilitasi Konseling ASI eksklusif pada individu dan keluarga
dengan kondisi khusus;
22. Melakukan pemasangan dan pelepasan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR);
23. Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

39

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

post placenta;
24. Melakukan pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi bawah kulit
(AKBK);
25. Melakukan asuhan pre dan pasca kontrasepsi mantap;
26. Melakukan konsultasi, kolaborasi dan/atau rujukan komplikasi
penggunaan alat kontrasepsi;
27. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) tentang kesehatan
reproduksi,dan KB pada Ibu dan kelompok khusus;
28. Berperan dalam pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB);
29. Membentuk kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis
Masyarakat (PATBM) /Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R);
30. Melaksanakan Audit Maternal Perinatal (AMP);
31. Mengelola pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam rangka
mewujudkan keluarga sehat;
32. Berperan aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan
kecamatan;
33. Berperan aktif dalam pertemuan internal/antar unit di
Puskesmas/Rumah Sakit;
34. Melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan;
35. Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat
Rumah Sakit Kelas A/B/C/D;
36. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan
di tingkat kabupaten/kota/provinsi;
37. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)/ Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) Pelayanan Kebidanan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)/ Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan (FKRTL);
38. Menyusun laporan tahunan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi;
39. Menyusun pemenuhan kebutuhan alat, sarana dan prasarana
pelayanan kebidanan di Puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi/RS;
40. Melakukan evaluasi kinerja program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi tingkat
kabupaten/kota/provinsi;
41. Mengevaluasi pelaksanaan program pemerintah di bidang
kebidanan di lingkungan internal puskesmas/ Rumah Sakit; dan
42. Merancang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) upaya promotif
preventif pelayanan kebidanan;

40

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

c. Bidan Ahli Madya, meliputi:


1. Memberikan nutrisi dan rehidrasi parenteral pada kasus
kebidanan;
2. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin patologis dan/atau
penyakit penyerta;
3. Memberikan asuhan Kala I persalinan patologis dan/atau
penyakit penyerta dengan kolaborasi;
4. Melakukan asuhan Kala II persalinan patologis dan/atau
penyakit penyerta dengan kolaborasi;
5. Melakukan asuhan Kala III persalinan patologis dan/atau
penyakit penyerta dengan kolaborasi
6. Melakukan asuhan Kala IV persalinan patologis dan/atau
penyakit penyerta dengan kolaborasi
7. Melakukan pengkajian pada ibu nifas patologis dan/atau
penyakit penyerta;
8. Melakukan kolaborasi asuhan kebidanan pada ibu nifas
patologis;
9. Melakukan kolaborasi dengan profesi terkait pada asuhan
kebidanan dengan kasus patalogis dan/atau penyakit penyerta;
10. Mengevaluasi pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial dan
pengendalian lingkungan dan patient safety pada kasus
kebidanan patologis dan/atau kasus kebidanan dengan penyakit
penyerta;
11. Melakukan kolaborasi dalam pelayanan kontrasepsi Metode
Operasi Wanita (MOW);
12. Melakukan penanganan komplikasi Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) dengan kolaborasi;
13. Melakukan penanganan komplikasi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK) dengan kolaborasi;
14. Melakukan penanganan komplikasi kontrasepsi Metode Operasi
Wanita (MOW) dengan kolaborasi;
15. Melakukan identifikasi masalah, analisis, dan intervensi
permasalahan kebidanan komunitas;
16. Menggerakkan dan memberdayakan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) di bidang tumbuh kembang, imunisasi dan
pelayanan kesehatan reproduksi pada individu, keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja;
17. Berpartisipasi aktif dalam mengikuti musyawarah perencanaan

41

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

pembangunan kabupaten/kota;
18. Melaksanakan audit internal mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi, dan Keluarga Berencana
(KB);
19. Melakukan kredensialing asuhan kebidanan oleh Bidan kategori
keahlian pada jenjang di bawahnya dan Bidan kategori
keterampilan;
20. Melakukan assesment kompetensi Bidan kategori keahlian pada
jenjang di bawahnya;
21. Melakukan pembinaan pelaksanaan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi tingkat kabupaten/kota;
22. Berpartisipasi aktif dalam forum penguatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB);
23. Melakukan koordinasi Lintas Program (LP)/Lintas Sektor (LS)
dan mitra terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga
Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi;
24. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dalam peningkatan
pelayanan persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
25. Mensosialisasikan program di bidang pelayanan kebidanan pada
kabupaten kota/instansi di wilayah kerjanya;
26. Melakukan workshop tata kelola dan rujukan di kabupaten/kota/
provinsi;
27. Mengikuti pertemuan rutin antar instalasi di Rumah Sakit/ antar
bidang di Dinas Kesehatan;
28. Melaksanakan supervisi fasilitatif pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan Kesehatan Reproduksi/ Keluarga Berencana
(KB);
29. Melakukan kunjungan keliling/supervisi secara berkala di unit
pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya;
30. Melakukan supervisi kelengkapan rekam medik setiap klien mau
pulang dan pindah ke rawat inap lain;
31. Melakukan bimbingan asuhan kebidanan kepada peserta didik di
Rumah Sakit Pendidikan atau wahana pendidikan;
32. Memimpin pre dan post conference dalam pelaksanaan
pelayanan kebidanan pada kasuskasus tertentu;
33. Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat
Rumah Sakit Kelas A/B/C/D;
34. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan asuhan

42

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

kebidanan di tingkat kabupaten/kota/provinsi;


35. Menyusun Rencana Lima Tahunan (Renstra) Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)/ Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL);
36. Menyusun Rencana Kegiatan Perbaikan Mutu dan Kinerja
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan
Kesehatan Reproduksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)/ Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL);
37. Menyusun Standar Prosedur Operasional Pelayanan (SOP)
Kebidanan;
38. Menyusun pemenuhan kebutuhan alat, sarana dan prasarana
pelayanan kebidanan tingkat nasional;
39. Menyusun bahan bimbingan klinik dibidang asuhan kebidanan di
rumah sakit pendidikan atau wahana pendidikan;
40. Menyusun materi uji kompetensi jabatan fungsional bidan;
41. Menyusun pedoman/panduan/manual mutu dalam upaya
peningkatan mutu dan kinerja di pelayanan kebidanan;
42. Mengevaluasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait
upaya promotif, preventif pelayanan kebidanan;
43. Melakukan evaluasi dan analisis penyebab ketidakberhasilan
program pada individu,keluarga, dan masyarakat;
44. Melakukan evaluasi pelayanan kebidanan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)/ Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan (FKRTL);
45. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan post tindakan kasus
onkologi obstetri ginekologi dengan penyulit secara kolaborasi;
46. Melakukan evaluasi kinerja program Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
tingkat kabupaten/kota/provinsi;
47. Merancang atau mendesain instrumen monitoring dan evaluasi
pelayanan kebidanan yang digunakan skala
provinsi/kabupaten/kota; dan
48. Merancang dan merencanakan program kesehatan ibu dan anak
serta perbaikan gizi ibu dan anak; dan

d. Bidan Ahli Utama, meliputi:


1. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus-kasus
subspesialistik dibidang endokrinologi reproduksi kebidanan dengan

43

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

kolaborasi;
2. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus-kasus
sub-spesialistik dibidang pelayanan kebidanan (obstetri dan
ginekologi) dengan kolaborasi;
3. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus-kasus
sub-spesialistik dibidang anak (perinatologi, pediatrik dan
neonatologi) dengan kolaborasi;
4. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus-kasus
sub-spesialistik dibidang bedah kebidanan dengan kolaborasi;
5. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada kasus-kasus
sub-spesialistik lain dibidang kebidanan dengan kolaborasi;
6. Menyusun perencanaan pelayanan kebidanan pada kondisi
bencana;
7. Menjadi saksi ahli kasus asuhan kebidanan;
8. Memberikan pertimbangan ilmiah kepada pejabat pimpinan tinggi
atau
Menteri pada penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan
kebidanan
9. Melaksanakan audit mutu asuhan kebidanan tingkat nasional;
10. Melakukan pembinaan etik dan disiplin bidan;
11. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan kebidanan
kepada bidan satu jenjang di bawahnya;
12. Melakukan kredensialing asuhan kebidanan oleh Bidan kategori
keahlian pada jenjang di bawahnya dan Bidan kategori
keterampilan;.
13. Melakukan assesment kompetensi Bidan kategori keahlian pada
jenjang di bawahnya;
14. Melakukan pengkajian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
kebidanan tingkat provinsi dan nasional;
15. Menyusun materi uji kompetensi jabatan fungsional bidan;
16. Menyiapkan rancangan rumusan kebijakan asuhan kebidanan di
tingkat nasional;
17. Menyusun bahan perencanaan pelayanan kebidanan tingkat
nasional;
18. Menyusun bahan rencana strategis bidang pelayanan kebidanan;
19. Menyusun pedoman audit mutu asuhan kebidanan tingkat nasional/
tingkat rumah sakit rujukan nasional;
20. Menyusun kurikulum dan modul pelatihan inservice untuk bidan

44

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

yang digunakan secara nasional;


21. Melakukan evaluasi pelaksanaan program Kesehatan Ibu Anak
(KIA) tingkat nasional;
22. Menyusun konsep pengembangan program pelayanan Kesehatan
Ibu Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan
Reproduksi yang mendapat pengakuan secara nasional;
23. Merumuskan konsep pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) dalam pelayanan kebidanan
24. Menciptakan teknologi tepat guna dalam pelayanan kebidanan;
25. Mengembangkan pelayanan kebidanan komunitas sebagai role
model dalam pelayanan kebidanan;.
26. Merancang program upaya pemberdayaan ibu untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan anak, dan antisipasi masalah, pencegahan
komplikasi dan kegawatdaruratan;
27. Mengembangkan inovasi asuhan pelayanan kebidanan;
28. Menciptakan inovasi di bidang pelayanan kesehatan
ibu/anak/Keluarga Berencana (KB)/Kesehatan Reproduksi
29. Menciptakan inovasi di bidang pelayanan kebidanan komunitas;
30. Menyusun pedoman/panduan pelayanan kesehatan
ibu/anak/Keluarga Berencana (KB)/Kesehatan Reproduksi di tingkat
nasional;
31. Menyusun pedoman/panduan pelayanan terkait kebidanan
komunitas tingkat nasional;
32. Menyusun rincian kewenangan klinis bidan sesuai dengan unit
kerjanya;
33. Merancang atau mendesain program peningkatan mutu dan
pengembangan pelayanan kebidanan tingkat nasional;
34. Merekomendasikan penghargaan atau sanksi pelanggaran etika
bagi Bidan;
35. Melaksanakan uji coba penerapan teknologi terbarukan di bidang
pelayanan kesehatan ibu/anak/Keluarga Berencana (KB)/Kesehatan
Reproduksi;
36. Melaksanakan uji coba penerapan teknologi terbarukan dalam
pelayanan kebidanan komunitas
37. Mengevaluasi hasil penerapan inovasi pelayanan kesehatan
ibu/anak/Keluarga Berencana (KB)/Kesehatan Reproduksi;
38. Mengevaluasi hasil penerapan inovasi pelayanan kebidanan
komunitas;dan

45

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

39. Menganalisis jurnal internasional bidang pelayanan kesehatan


ibu/anak/Keluarga Berencana / Kesehatan Reproduksi / kebidanan
komunitas dan menuangkannya dalam bentuk pedoman/panduan.

Tugas
2 Tambahan

Pranata Laboratorium

No Jenis Uraian Tugas


Tugas
1 Tugas Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil,
Pokok sesuai jenjang jabatan sebagai berikut:
46

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimen/sampel di laboratorium;
3. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara sederhana;
4. melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara
sederhana;
5. melakukan pemeriksaan secara reaksilsetara;
6. memelihara peralatan laboratorium;
7. melakukan sterilisasi dan desinfeksi;
8. memelihara dan merawat hewan percobaan;
9. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pembuatan
mediajreagenjbahan biolcgis.

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempersiapkan pasien secara sederhana;
3. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimenlsampel di lapangan;
4. menerima spesimenjsampel;
5. mengambil spesimenjsampel dengan tindakan sederhana;
6. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara sederhana;
7. mempersiapkan pengiriman spesimenjsampel rujukan;
8. mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel
secara sederhana;
9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimenjsampel secara khusus;
10. membuat sediaan;
11. mewamai sediaan;
12. mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;
13. melakukan penanganan dan pengolahan spesimenjsampel secara
khusus;
14. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia
lingkungan secara manual;
15. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan secara elektrik;
16. melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan;
17. melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik;
18. melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara;

47

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

19. melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik;


20. melakukan pemeriksaan spesimenlsampel dengan metode cepat;
21. melakukan pemeriksaan secara titrasilsetara;
22. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatiflsetara;
23. melakukan pemeriksaan secara gravimetrifsetara;
24. melakukan pemeriksaan dengan fotometrilsetara secara manual;
25. menghiiung hasil pemeriksaan manual;
26. melakukan pemeriksaan hitung kolonilsetara;
27. melakukan perneriksaan EIA/setara;
28. melakukan pemeriksaan dengan TLCIsetara;
29. melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana;
30. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum;
31. melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana;
32. memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang;
33. membuat reagenibahan biologis secara sederhana;
34. membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana;
35. memelihara organisme untuk pengolahan air limbah

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. memasang peralatan untuk pemantaun kualitas lingkungan di
lapangan;
3. mempersiapkan peralatan untuk perneriksaan spesimen/sampel
secara khusus;
4. membuat sediaan sitologi/histopatologi;
5. mewarnai sediaan sitologi/histopatologi;
6. mempersiapkan spesimenlsampel mra khusus;
7. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi kuantitatiflsetara;
8. melakukan pemeriksaan dengan fotometrilsetara secara otomatis;
9. menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri;
10. melakukan pemeriksaan dengan alat penghiing sel darah otomatis;
11. melakukan pemeriksaan secara analisa gas darah/setara;
12. melakukan perneriksaan dengan gas analizer;
13. melakukan pemeriksaan sampel biakan;
14. melakukan pemeriksaan sampel biakan untuk identifikasilsetara;
15. melakukan pemeriksaan spesirnen/sarnpel biakan tabung ganda
(MPN);
16. melakukan pemeriksaan secara uji kepekaan difusi/setara;
17. melakukan pemeriksaan penetuan (sub) typelsetara;
18. melakukan pemeriksaan secara imunodifusi/setara;
19. melakukan pemeriksaan secara FATIsetara;
20. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan khusus;

48

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

21. membuat laporan hasil pemeriksaan urnum;


22. mengamati kerja peralatan pemantauan kualitas lingkungan;
23. membuat komponen prototipe alat pengolahan air dan lirnbah;
24. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan limbah;
25. menyiapkan hewan percobaan;
26. membuat reagenlbahan biologis secara khusus;
27. membuat media untuk biakan kuman secara khusus;
28. memelihara strain kuman;
29. menguji mutu bahan penunjang secara sederhana;
30. melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan dan kondisi
peralatan dan atau bahan penunjang;
31. menguji alat secara sederhana;
32. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium
secara sederhana;
33. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu ekstemal laboratorium
secara sederbana;
34. mengajar praktikum pada pelatihan tingkat dasar.

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara khusus;
3. melakukan pemeriksaan secara uji kepekaan dilusi/setara;
4. melakukan pemeriksaan secara RIA/setara;
5. melakukan pemeriksaan secara elektroforesislsetara;
6. melakukan validasi hasil pemeriksaan sederhana;
7. membuat laporan hasil pemeriksaan khusus;
8. memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana;
9. menerima dan atau mengeluarkan peralatanlbahan penunjang;
10. rnembuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium
secara khusus;
11. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu eksternal laboratorium
secara khusus;
12. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota tentang teknis
kelaboratoriuman sederhana;
13. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota tentang teknis
kelaboratoriuman sederhana;
14. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan tingkat dasar;
15. mengajar praktikum pada pelatihan tingkat lanjut.

(2) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli,


sesuai jenjang jabatan sebagai berikut:

49

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

a. Pmnata Laboratorium Kesehatan Pertama:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempeniapkan pasien secara khusus;
3. mempeniapkan otopsi;
4. menetapkan spesimen/sampel rujukan;
5. memerik peniapan pemlatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel
secara khusus;
6. menilai hasil pembuatan sediaan;
7. melakukan pemeriksaan dengan GC/setara;
8. melakukan pemeriksaan dengan AASfsetam;
9. melakukan pemeriksaan dengan GCMSisetara;
10. melakukan pemeriksaan di lapangan secara khusus;
11. mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum;
12. menggambar rancangan alat pengolahan air dan limbah;
13. memelihara biakan jaringan;
14. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota tentang teknis
kelaboratoriuman sedang;
15. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota tentang teknis
kelaboratoriuman sedang;
16. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan tingkat lanjut;
17. mengajar praktikum pada pelatihan khusus.

b. Pranata Laboratoriuman Kesehatan Muda:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mengambil spesimen/sampel dengan tindakan khusus;
3. menilai hasil pembuatan sediaan sitobgi/histopatologi;
4. melakukan perneriksaan makroskopik spesimen patologi anatomi
5. melakukan pemeriksaan sediaan khusus secara mikroskopik;
6. melakukan pemeriksaan dengan flowsitometer
7. melakukan pemeriksaan dengan PCRJLCRJHibridisasi;
8. memilih dan memotong spesimen untuk perneriksaan histopatologi;
9. melakukan pemeriksaan mikroskopik potong beku;
10. melakukan otopsi klinik;
11. melakukan pemeriksaan secara biakan jaringanlsetara;
12. melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan hewan
percobaan;
13. melakukan validasi hasil pemeriksaan sedang
14. membuat kesimpulan hasil pemeriksaan laboratorium;
15. mensahkan laporan hasil pemeriksaan khusus;
16. nembuat laporan hasil pengujian spesimen lingkungan;

50

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

17. memelihara fungsi peralatan laboratorium khusus;


18. menilai hasil pengamatan kualitas lingkungan;
19. merancang komponen pengolahan air dan limbah
20. menguji mutu bahan penunjang secara khusus;
21. menguji alat secara khusus;
22. menguji bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium
secara sederhana;
23. mengevaluasi hasil pengujian bahan uji untuk pemantapan mutu
internal;
24. melakukan evaluasi pemantapan mutu internal laboratorium;
25. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal laboratorium secara
sederhana;
26. mengolah hasil pemeriksaan pemantapan mutu eksternal
laboratorium;
27. melakukan evaluasi pemantapan mutu eksternal laboratorium;
28. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota tentang teknis
kelaboratoriuman canggih;
29. melakukan supervisi di laboratorium lain di luar kota tentang teknis
kelaboratoriuman canggih;
30. mangajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan khusus.

d. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. melakukan validasi hasil pemeriksaan canggih;
3. memberikan konsultasi/ekspertis;
4. memberikan kesaksian sebagai saksi ahli;
5. membahas kasus-kasus khusus patologi anatomi;
6. menguji bahan uji pemantapan mutu internal Iaboratorium secara
khusus;
7. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal laboratorium secara
khusus;
8. melakukan evaluasi hasil pengujian bahan uji untuk pemantapan
mutu eksternal;
9. memberikan umpan balik hasil pemantapan mutu eksternal
laboratorium.

Nutrionis Pelaksana Lanjutan

No Jenis Uraian Tugas

51

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

Tugas
1 Tugas 1. Melaksanakan butir kegiatan sesuai dengan jenjang jabatannya
Pokok sebagai Nutrionis Pelaksana Lanjutan
2. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat
berdasarkan data program Puskesmas.
3. Melaksanakan kegiatan peningkatan gizi masyarakat sesuai RPK
4. Melakukan pencatatan da pelaporan hasil kegiatan
Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan peningkatan gizi masyarakat

Sanitarian Terampil

N Jenis Uraian Tugas


o Tugas
1 Tugas Melaksanakan butir kegiatan sebagai Sanitarian Terampil :
Pokok 1. Melaksanakan Pengawasan Kesehatan Lingkungan;
2. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan
kualitas kesehatan lingkungan;
3. Memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan
sehat;
4. Menyusun rencana kegiatan bulanan, tribulan dan tahunan tingkat
Kecamatan;
5. Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan kelompok potensial masyarakat;
6. Melakukan pertemuan lintas sektor;
7. Melakukan pengawasan terhadap air bersih ;
8. Melakukan identifikasi terhadap Rumah Tangga yang akan akses dengan
SAB;
9. Melakukan pembinaan tempat-tempat pengelolaan makanan;
10. Melakukan pembinaan sanitasi perumahan;
11. Melakukan pembinaan Tempat-Tempat Umum;
12. Memberi Konseling Sanitasi;
13. Melakukan Inspeksi Sanitasi PBL;
14. Melakukan intervensi terhadap pasien PBL, yang di IS
15. Melakukan pengelolaan limbah domestik, Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), dan limbah cair puskesmas.

Tenaga Sanitasi Lingkungan Mahir, meliputi:

52

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)


lOMoARcPSD|29487694

1. melakukan pengolahan data kualitas media lingkungan;


2. melakukan analisis data kualitas media lingkungan;
3. melakukan penyiapan alat, bahan, dan pengambilan sampel
spesimen/biomarker;
4. melakukan identifikasi parameter media lingkungan dalam rangka
analisis risiko kesehatan lingkungan;
5. melakukan identifikasi faktor risiko media lingkungan;
6. menyusun instrumen untuk monitoring, evaluasi, dan pembinaan
teknis pelaksanaan penyehatan media lingkungan;
7. melakukan pendampingan pemberdayaanmasyarakat dalam rangka
penyehatan media lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi serta pengendalian faktor
risiko lingkungan vector dan binatang pembawa penyakit;
8. melakukan analisis data pengelolaan limbah, sampah, zat kimia berbahaya,
pestisida, dan radiasi;
9. melakukan evaluasi pengelolaan limbah,sampah, zat kimia
berbahaya, pestisida, dan radiasi; dan
10. melakukan identifikasi kepadatan vektor dan binatang pembawa
penyakit; dan

Tugas
2 Tambahan

53

Downloaded by Rezna Anggara Saputra (reznasaputra35@guru.smp.belajar.id)

Anda mungkin juga menyukai