Prosedur
Fase Pra- 1. Mengecek status klien(catatan keperawatan dan catatan medik)
Interaksi 2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan diri perawat
Fase 1. Memberi salam kepada klien
Orientasi 2. Memperkenalkan diri perawat
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur singkat
5. Menjaga privacy klien dengan menyiapkan lingkungan
Fase Kerja 1. Menempatkan alat ke dekat pasien
2. Mengatur posisi pasien
3. Mencuci tangan
4. Menggunakan sarung tangan
5. Ukur volume urin pada urine bag kemudian kosongkan urin bag
6. Klem atau ikat selang catteter sesuai program (selama 2 – 3 jam)
atau disesuaikan dengan respon pasien bisa merasakan sensasi
berkemih atau belum yang memungkinkan kandung kemih terisi
urin dan otot destrusor berkontraksi
7. Anjurkan pasien untuk minum sesuai program (200 – 300ml)
8. Setelah 1 jam tanyakan pada pasien apakah ada keinginan untuk
berkemih
9. Jika timbul keinginan untuk berkemih, buka klem atau ikatan,
biarkan urine mengalir ke urine bag
10. Ulangi kembali kegiatan seperti nomor 6 – 9 sampai 4 siklus
sebelum catteter dilepas.
11. Alat – alat dibereskan
12. Merapihkan pasien
13. Melepas handscoon
14. Mencuci tangan
Fase - Mengevaluasi perasaan klien setelah dilakukan tindakan
Terminasi - Menyampaikan hasil prosedur setelah dilakukan tindakan
- Memberikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
- Melakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya
- Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam dan berpamitan
- Merapihkan lingkungan dan mengembalikan peralatan ketempat
semula
Fase - Dokumentasikan hasil dari kegiatan:
Dokumentasi Reaksi pasien selama prosedur tindakan
Output urine: jumlah, warna dan bau
- Tulis tanggal pelaksanaan
- Nama dan tanda tangan perawat yang melakukan