Anda di halaman 1dari 7

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BLADDER TRAINING

MAKALAH

Oleh
KELOMPOK 5

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BLADDER TRAINING

MAKALAH

disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal


dengan dosen: Ns. Wantiyah, M.Kep

Oleh
Anisa Fi’atul Kharimah NIM 142310101014
Yessi Anggun Perdana NIM 142310101023
Efi Z K NIM 142310101044
Muh. Fakhrur Roszy NIM 142310101074

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
BLADDER TRAINING

PSIK

UNIVERSITAS

JEMBER

NO NO REVISI : HALAMAN :

DOKUMEN :
PROSEDUR TETAP
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT :

1 PENGERTIAN Bladder training adalah salah satu upaya untuk


mengembalikan fungsi kandung kemih yang
mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke
fungsi optimal neurogenik

2 TUJUAN 1. Tujuan dari bladder training adalah untuk melatih


kandung kemih dan mengembalikan pola normal
perkemihan dengan menghambat atau
menstimulasi pengeluaran air kemih
2. Memperpanjang interval berkemih yang normal
dengan berbagai teknik distraksi atau teknik
relaksasi sehingga frekuensi berkemih dapat
berkurang, hanya 6-7 kali per hari atau 3-4 jam
sekali.
3 INDIKASI 1. Klien yang dilakukan pemasangan kateter cukup
lama
2. Klien yang akan dilakukan pelepasan dower
kateter
3. Klien yang mengalami inkontinensia urin
4. Klien post operasi
5. Orang yang mengalami masalah dalam hal
perkemihan
6. Klien dengan kesulitan memulai atau
menghentikan aliran urin
4 KONTRAINDIKASI Tidak boleh dilakukan pada pasien gagal ginjal

5 PERSIAPAN 1. Berikan salam, perkenalkan diri, dan identitas


PASIEN klien dengan memeriksa identitas klien secara
cermat.
2. Kaji kondisi pasien
3. Ajarkan kepada pasien dan keluarga mengenai
tindakan yang akan dilakukan dengan prosedur
yang benar
4. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
5. Menjaga privacy
6 PERSIAPAN ALAT 1. Arlogi atau jam
2. Klem
3. Air minum
CARA BEKERJA 1. Atur posisi pasien yaitu dengan posisi dorsal
recumbent
2. Pakai sarung tangan disposibel
3. Lakukan pengukuran volume urin pada kantong
urin. h. Kosongkan kantong urin
4. Klem selang kateter sesuai dengan program
selama 1 jam yang memungkinkan kandung
kemih terisi urin dan otot destrusor berkontraksi,
supaya meningkatkan volume urin residual.
5. Anjurkan klien minum (200-250 cc)
6. Tanyakan pada klien apakah terasa ingin
berkemih setelah 1 jam
7. Buka klem dan biarkan urin mengalir keluar
8. Lihat kemampuan berkemih klien
9. Lepaskan sarung tangan dan merapikan semua
peralatan
8 EVALUASI 1. Evaluasi tindakan
2. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dan ucapkan salam
4. Dokumentasikan tindakan

9 DOKUMENTASI HASIL

Dokumentasikan tindakan:
1. Respon responden selama latihan Bladder
Training (respon subyektif dan obyektif).
2. Tanggal dan waktu pelaksaan tindakan.
3. Nama dan paraf perawat pengawas
DAFTAR PUSTAKA

http://akper-alikhlas.com/wp-content/uploads/2016/01/modul-kmb.pdf (diakses
pada tanggal 25 September 2016 pukul 20 51)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24523/4/Chapter%20II.pdf
(diakses pada tanggal 25 september pukul 20.55)
http://www.poltekkes-soepraoen.ac.id/pic/dat13-4-2015PANDUAN
%20LABSKILLKMB%203.pdf (diakses pada tanggal 25 September 2016 pukul
21.00)

Anda mungkin juga menyukai