UPTD RSUD dr.PALEMMAI TANDI STANDAR 05 Januari 2020 PROSEDUR OPERASIONAL
dr.Hj.Utia Sari Umar, M.Kes
NIP : 19650905 200012 2 003 Salah satu upaya untuk mengembalikan kandung kemih yang PENGERTIAN mengalami gangguan keadaan normal atau ke fungsi optimal neurogenik 1. Melatih kandung kemih dan mengembalikan pola normal TUJUAN perkemihan dengan menstimulasi penegeluaran air kemih 2. Mengembangkan tonus otot kandung kemih 3. Memperpanjang interval waktu berkemih 4. Meningkatkan kapasitas kandung kemih 5. Mengurangi atau menghilangkan inkotinensia SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Palemmai Tandi KEBIJAKAN Nomor : 026/SK/RSUD-PT/PLP/I/2019 tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Palemmai Tandi kota palopo Persiapan pasien PROSEDUR 1. Berikan salam, perkenalkan diri, dan identitas klien dengan memeriksa identitas klien secara cermat 2. Kaji kondisi pasien 3. Ajarkan kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan tindakan yang akan di lakukan dengan prosedur benar Persiapan alat 1. Handsoon 2. Klem ( khusus klien yang memakai kateter) 3. Jam tangan 4. Obat diuretik jika diperlukan 5. Air minum dalam tempatnya Pasien yang datang dengan tidak terpasang kateter 1. Tentukan pola waktu biasanya klien berkemih 2. Rencanakan waktu toilet terjadwal berdasarkan pola dari klien, bantu seperlunya 3. Berikan pasien sejuumlah cairan untuk di minum pada waktu yang di jadwalkan secara teratur 2500ml/hari) 4. Anjurkan pasien untuk menunggu selama 30 menit kemudian coab pasien untuk berkemih MELAKUKAN BALDER TRAINING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
UPTD RSUD dr.PALEMMAI TANDI I 2/1
a. Posisikan pasien dengan paha fleksi, kaki dan punggung
disupport b. Perintahkan untuk menekan iatas area bleder atau memasage diatas areh bleder atau meningkatkan tekanan abdominal dengan cara bersandar kedepan. Ini dapat membantu dalam pengosongan bledder c. Anjurkan pasien untuk berkonsentrasi terhadap BAK d. Anjurkan pasien untuk berkemih setiap2 jam 5. Anjurkan pasien berkemih sesuai jadwal, catat jumlah cairan yang diminum dan urine keluar seawaktu berkemih 6. Anjurkan pasien menahan BAK sampai jadwal yang di tentukan 7. Kaji adanya tanda-tanda retensi urine 8. Anjurkan pasien untuk melakukan program latihan secara kontinue Pasien dengan terpasang kateter 1. Tentukan pola waktu biasanya berkemih 2. Rencanakan waktu toilet ter jadwalkan berdasarkan pola dar klien 3. Berikan pasien sejumlah cairan untuk di minum pada waktu yang di jadwalkan secara teratur (2500ml/hari) 4. Beritahu klien untu menahan (pasien yang terpasang kateter, klem selang kateter 1-2 jam, disarankan sampai waktu 2 jam kecuali pasien merasa kesakitan 5. Kosongkan urine bag 6. Cek dan evaluasi kondisi pasien, jika pasien merasa kesakitan dan tidak toleran terhadap waktu 2 jam yang ditentukan, maka kurangi waktunya dan tingkatkan secara bertahap 7. Lepaskan klem setelah 2 jam dan biarkan urine mengalir dari kandung kemih menuju urine bag hingga kandung kemih kosong 8. Biarkan klem tidak terpasnag 15 menit, setelah itu klem lagi 1-2 jam 9. Lanjutkan prosedur ini hingga 24 jam pertama 10. Lakukan bladder training ini hingga pasien mampi mengontrol keinginan untuk berkemih Fase terminasi 1. Evaluasi respon pasien 2. Berikan informed consent 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyamengakhiri kegiatan dengan baik MELAKUKAN BALDER TRAINING