A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan medis bagi rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat serta pelayanan penunjang seperti laboratorium, radiologi serta
layanan lainnya. Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah sakit harus bekerja dengan
standar profesi, menghormati hak pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien. Salah satu
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan keperawatan.
Sebagai bagaian dari pelayanan kesehatan, maka pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
tenaga perawat memiliki tugas diantaranya memberikan asuhan keperawatan.
Berdasarkan Undang-undang No.38 Tahun 2014 tentang keperawatan, Asuhan
keperawatan adalah rangakain interaksi antara perawat dengan pasien dan lingkungannya
serta menegakan diagnosis keperawatan. dan berdasarkan Undang-undang No.36 Tahun 2014
tentang tenaga kesehatan, setiap tenaga kesehatan dapat menjalankan praktik berkewajiban
untuk memenuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional.
Asuhan keperawatan merupakan proses keperawatan berupa metode sistematis dan ilmiah
yang digunakan perawat untuk memenuhi kebutuhan klien dalam mencapai atau
mempertahankan keadaan biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang optimal melalui
tahapan pengkajian keperawatan, indentifikasi diagnosa keperawatan, penentuan perencanaan
keperawatan, melaksanakan tindakan/intervensi keperawatan serta mengevaluasinya.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Menyamaratakan prosedur pemberian asuhan keperawatan sesuai metode terbaru
dalam lingkup Rumah Sakit Harapan Bunda. Sehingga, pendokumentasian asuhan
keperawatan sebagai media komunikasi antar tim perawat dan tim kesehatan lain
terbentuk komunikasi yang baik dalam proses perawatan klien.
2. Tujuan Khusus
1.1. Membentuk stadar penulisan asuhan keperawatan terbaru dalam lingkup Rumah
Sakit Harapan Bunda
1.2. Membentuk standar diagnosa keperawatan sesuai Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia dalam lingkup Rumah Sakit Harapan Bunda
1.3. Membentuk standar rencana keperawatan sesuai Standar Luaran Keperawatan
Indonesia dalam lingkup Rumah Sakit Harapan Bunda
1.4. Membentuk standar intervensi keperawatan sesuai Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia dalam lingkup Rumah Sakit Harapan Bunda
BAB II
ASUUHAN KEPERAWATAN
Objektif
1. Suhu tubuh <34,5oC
2. Tidak ada produksi urin dlm 6 jam
3. Saturasi oksigen <85% 5. Gambaran EKG menunjukkan
4. Gambaran EKG menunjukan aritmia mayor (mis. AV block
aritmia letal (mis. Ventricular derajat 2 tipe 2, Supraventricular
Tachycardia [VT], Ventriculer Extrasystole [VES] simptomatik)
Fibrillation [VF], Asistol, 6. ETCO2 <35 mmHg
Pulseless Electrical Activity
[PEA])
SLKI Gangguan Sirkulasi Spontan
Luaran utama
1. Sirkulasi spontan
Luaran tambahan
1. Keseimbangan asam-basa
2. Perfusi gastrointestinal
3. Perfusi miokard
4. Perfusi renal
5. Perfusi serebral
6. Status sirkulasi
SIKI Gangguan Sirkulasi Spontan
Intervensi utama
1. Manajemen defibrilasi
2. Resusitasi cairan
3. Resusitasi jantung paru
Intervensi Pendukung
1. Code Management 16. Pemantauan Hemodinamik Invasif
2. Dukungan Kepatuhan Program 17. Pemantauan Tanda Vital
Pengobatan 18. Pemberian obat
3. Insersl Intravena 19. Pemeriksaan Kelengkapan Set
4. Insersi Jalan Napas Buatan Emergensi
5. Kateterisasl Urine 20. Pencegahan Aspirasi
6. Manajemen Alat Pacu Jantung 21. Pengambilan Sampel Darah Arteri
Sementara 22. Pengambilan Sampel Darah Vena
7. Manajemen Asam-Basa 23. Penghisapan Jalan Napas
8. Manajemen elektrolit 24. Pengontrolan Perdarahan
9. Manajemen Jalan Napas 25. Perawatan Alat Topangan Jantung
10. Manajemen Jalan Napas Buatan Mekanik
11. Manajemen Medikasi 26. Perawatan Emboli Paru
12. Manajemen Overdosis 27. Perawatan Jantung Akut
13. Manajemen spesimen darah 28. Perawatan Jenazah
14. Pemantauan Cairan 29. Pertolongan Pertama
15. Pemantauan Hasil Laboratorium 30. Stabilisasi Jalan Napas
SLKI Diare
Luaran utama
1. Eliminasi pekai
Luaran tambahan
1. Fungsi gastrointestinal 5. Motilitas gastrointestinal
2. Keseimbangan cairan 6. Status cairan
3. Keseimbangan elektrolit 7. Tingkat infeksi
4. Kontinensia fekal 8. Tingkat nyeri
SIKI Diare
Intervensi utama
1. Manajemen diare
2. Pemantauan cairan
Intervensi pendukung
1. Dukungan perawatan diri: bab/bak 9. Manajemen nutrisi
2. Edukasi kemoterapi 10. Pemantauan cairan
3. Irigasi kolostomi 11. Pemantauan elektrolit
4. Manajemen cairan 12. Pemberian makanan enteral
5. Manajemen elektrolit 13. Pemberian obat
6. Manajemen eliminasi fekal 14. Pengontrolan infeksi
7. Manajemen kemoterapi 15. Perawatan stoma
8. Manajemen medikasi 16. Terapi intravena
SLKI Hipervolemia
Luaran utama
1. Keseimbangan cairan
Luaran tambahan
1. Curah jantung 5. Perfusi renal
2. Keseimbangan asam basa 6. Status cairan
3. Keseimbangan elektrolit 7. Tingkat kepatuhan
4. Manajemen kesehatan
SIKI Hipervolemia
Intervensi Utama
1. Manajemen hipervolemia
2. Pemantauan cairan
Intervensi Pendukung
1. Edukasis hemodialysis
2. Pemantuan tanda vital
3. Manajemen medikasi
Objektif Hiperglikemia
Hipoglikemia 1. Kadar glukosa dalam darah/urin
5. Gangguan koordinasi tinggi
Gejala dan tanda minor :
Subjektif 2. Haus menigkat
Hipoglikemia Objektif
1. Palpitasi Hipoglikemia
2. Mengeluh lapar 1. Gemetar
2. Keasadaran menurun
3. Perilaku aneh
4. Sulit bicara
5. Berkeringat
Hiperglikemia
1. Mulut kering Hiperglikemia
1. Jumlah urin meningkat
BAB III
PENUTUP
Dengan tersusunnya Pedoman Keperawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda ini diharapkan :
1. Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait
2. Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang
terkait, pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi
terwujudnya peningkatan standar asuhan keperawatan Rumah Sakit Harapan Bunda
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.