Anda di halaman 1dari 41

GUBERNUR SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT


NOMOR : 050 – 475 - 2023

TENTANG
PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Menimbang : a. bahwa Data Prioritas adalah Data terpilih yang berasal


dari daftar Data yang akan dikumpulkan pada tahun
selanjutnya yang disepakati dalam Forum Satu Data
Indonesia;
b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 27 ayat (4)
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesia bahwa Daftar Data yang akan
dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar dalam
perencanaan dan penganggaran bagi Instansi Pusat dan
Instansi Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Gubernur tentang Penetapan Daftar Data
Prioritas Tingkat Provinsi Sumatera Barat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3683);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun
2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 251, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5952);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5582), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6856);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6856);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi
Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 160, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6806);
9. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesia;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6
Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 –
2026;
11. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 4 Tahun
2022 tentang Penyelenggaraan Satu Data Indonesia
Tingkat Provinsi.
MEMUTUSKAN :

KESATU : Daftar Data Prioritas Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang


terdiri dari Indikator Kinerja Makro Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat, Indikator Kinerja Utama Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat, Indikator Kinerja Daerah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Indikator Kinerja
Program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Indikator
Kinerja Program Unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat, sebagaimana tercantum dalam lampiran I sampai
dengan lampiran V, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Kriteria Daftar Data Prioritas Tingkat Provinsi Sumatera
Barat sebagai berikut :
a. mendukung prioritas pembangunan dan prioritas
Gubernur dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan/atau Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
b. mendukung pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan; dan atau
c. memenuhi kebutuhan mendesak
KETIGA : Daftar Data Prioritas Tingkat Provinsi Sumatera Barat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dijadikan
acuan pelaksanaan dan pedoman bagi Instansi Vertikal di
Daerah dan pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung proses
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan daerah.
KEEMPAT : Daftar Data Prioritas Tingkat Provinsi Sumatera Barat
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan:
a. Indikator Kinerja Makro Provinsi Sumatera Barat Tahun
2021-2026, merupakan indikator gabungan dari berbagai
indikator kinerja pembangunan yang terdiri dari
Pertumbuhan Ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto
Atas Dasar Harga Konstan Per Kapita, Produk Domestik
Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Per Kapita,
Indeks Gini, Indeks Williamson (Indeks Ketimpangan
Regional), Tingkat Kemiskinan, Penduduk Miskin, Tingkat
pengangguran terbuka, dan Indeks Pembangunan
Manusia di Sumatera Barat;
b. Indikator Kinerja Utama Provinsi Sumatera Barat Tahun
2021-2026 merupakan indikator kinerja pengukuran
keberhasilan capaian rencana pembangunan jangka
menengah daerah dalam pencapaian Visi dan Misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
c. Indikator Kinerja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun
2021-2026 merupakan Indikator Kinerja Menurut Urusan
dan Bidang Urusan yakni pada Urusan Wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib yang
tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan,
unsur pendukung urusan pemerintahan, unsur
penunjang urusan pemerintahan, unsur pengawasan dan
urusan pemerintahan umum;
d. Indikator Kinerja Program Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2021-2026 merupakan ukuran keberhasilan
(outcome) yang mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah (efek langsung); dan
e. Indikator Kinerja Program Unggulan Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2021-2026 merupakan ukuran
keberhasilan dari pelaksanaan program unggulan yang
menjadi prioritas dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Sumatera Barat dan sumber dana lainnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Padang
pada tanggal 4 Juli 2023
GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Kementerian PPN/
Bappenas selaku Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia
Tingkat Pusat.
2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam
Negeri.
3. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi
Sumatera Barat selaku Wali Data Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
4. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat selaku
Pembina Data Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
5. Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat selaku Produsen Data Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat selaku
Koordinator Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
7. Kepala Perangkat Daerah yang menanganani Urusan Statistik
Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat selaku Wali Data Tingkat
Kabupaten/Kota.
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 050 – 475 – 2023
TANGGAL : 4 JULI 2023
TENTANG : PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

INDIKATOR KINERJA MAKRO


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2026

No INDIKATOR KINERJA MAKRO


1 Pertumbuhan Ekonomi (%)
2 PDRB ADHK2 Per Kapita (Rp. Juta)
3 PDRB (ADHB) per kapita (Rp. Juta)
4 Indeks Gini (Ratio)
5 Indeks Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
6 Tingkat Kemiskinan (%)
7 Penduduk Miskin (ribu jiwa)
8 Tingkat pengangguran terbuka (%)
9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
a. Angka Harapan Hidup (Tahun)
b. Harapan Lama Sekolah (Tahun)
c. Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)
d. Pengeluaran per Kapita (Ribu/Kapita/Tahun)

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 050 – 475 – 2023
TANGGAL : 4 JULI 2023
TENTANG : PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2026
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Misi 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat,
berpengetahuan, terampil dan berdaya saing
1 Indeks Pembangunan manusia (IPM)
2 Angka Harapan Hidup (AHH)
3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita
4 Rata-rata lama sekolah
5 Harapan Lama Sekolah
6 Persentase Angkatan kerja berpendidikan menengah keatas
Misi 2. Meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan
falsafah Adaik Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah
1 Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK)
2 Indeks Ketahanan Sosial Budaya (Dimensi IPK BPS)
3 Indeks Pembangunan Literasi masyarakat
4 Indeks Pembangunan keluarga
5 Indek Pembangunan Gender (IPG)
6 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
7 Indeks Perlindungan Anak (IPA)
Misi 3. Meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan
1 Persentase Peningkatan Pendapatan Petani (%)
2 Nilai Tukar Petani (NTP)
3 Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP)
4 Pendapatan pembudidaya ikan (Rp. Jt)
5 Pendapatan nelayan (Rp. Jt)
6 Pendapatan Peternak (Rp. Jt)
7 Pendapatan petani tanaman pangan dan hortikultura (%)
8 Indeks Ketahanan Pangan
9 Peningkatan Pendapatan Petani Hutan (%)
Misi 4. Meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/ menengah
serta ekonomi berbasis digital
1 Konstribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB (%)
2 Konstribusi Sektor Industri terhadap PDRB (%)
3 Laju pertumbuhan sektor perdagangan (%)
4 Jumlah sentra industri kecil dan menengah (sentra)
5 Laju pertumbuhan ekonomi sub sektor koperasi (%)
6 Persentase peningkatan pendapatan pada usaha mikro dan kecil
7 Jumlah enterpreneur baru tercipta (orang)
8 Persentase peningkatan Investasi di provinsi (%)
9 Konstribusi Ekonomi Digital (%)
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Misi 5. Meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan
1 Persentase Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat dari Sektor Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
2 Persentase Konstribusi Pariwisata pada PDRB (%)
3 Persentase Konstribusi Ekonomi Kreatif pada PDRB (%)
Misi 6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan dan
berkelanjutan
1 Indeks Kinerja Infrastruktur
2 Rasio Konektivitas (Rasio)
3 Kemantapan Jalan (%)
4 Indeks Ketahanan Daerah (Indeks)
5 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (Indeks)
6 Akses Air Minum (%)
7 Akses Sanitasi Layak (%)
8 Persentase Bangunan Strategis Terbangun (%)
9 Peresentase pemenuhan kebutuhan air irigasi (%)
10 Persentase Volume tampungan sumber-sumber air (%)
11 Persentase luas kawasan yang terlindungi dari daya rusak air (%)
12 Persentase Kesesuaian Rencana Pembangunan dengan RTRW (%)
Misi 7. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan publik yang
bersih, akuntabel serta berkualitas
1 Indeks reformasi birokrasi
2 Nilai SAKIP (predikat)
3 Nilai EPPD (skor)
4 Opini laporan keuangan (opini)
5 Konstribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah (%)
6 Indeks SPBE (indeks)
7 Indeks Profesionalitas ASN (indeks)
8 Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan (indeks)

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 050 – 475 – 2023
TANGGAL : 4 JULI 2023
TENTANG : PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

INDIKATOR KINERJA DAERAH


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2026

INDIKATOR KINERJA DAERAH


Urusan Wajib Yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Urusan Pendidikan
1. Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 16 - 18 tahun yang
berpartisipasi dalam pendidikan menengah
2. Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 4 - 18 tahun penyandang
disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus
3. Persentase siswa dengan nilai kompetensi literasi yang memenuhi
kompetensi minimum
4. Persentase Siswa dengan nilai kompetensi numerasi yang memenuhi
kompetensi minimum
5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/SMLB/Sederajat
6. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA
7. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMK
8. Persentase SMA Negeri terakreditasi
9. Persentase SMK Negeri terakreditasi
10. Persentase SLB Negeri terakreditasi
Urusan Kesehatan
1. Rasio daya tampung rumah sakit rujukan (RSAM, RS M.Natsir, RSUD
Pariaman, RSJ. HB Sa'anin)
2. Persentase RS rujukan provinsi yang terakreditasi (%)
3. Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana (%)
4. Persentase pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak dan
berisiko pada situasi KLB provinsi (%)
5. Persentase Puskesmas yang terakreditasi (%)
6. Persentase Persalinan Sesuai Standar di Fasyankes (%)
7. Persentase Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) (%)
8. Akses Keluarga Dengan Sanitasi Dasar (Jamban Sehat) (%)
9. Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan (%)
10. Persentase Masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan (%)
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Rasio luas kawasan permukiman rawan banjir yang terlindungi oleh
infrastruktur pengendalian banjir (%)
2. Rasio luas kawasan permukiman sepanjang pantai rawan abrasi,
erosi, dan akresi yang terlindungi oleh infrastruktur pengaman pantai
kewenangan provinsi (%)
3. Rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi yang dilayani oleh
jaringan irigasi (%)
4. Rasio tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah provinsi yang
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan ahli (%)
INDIKATOR KINERJA DAERAH
5. Persentase volume tampungan sumber-sumber air
6. Persentase kapasitas yang dapat terlayani melalui penyaluran air
minum curah lintas kabupaten/kota terhadap kebutuhan pemenuhan
kapasitas yang memerlukan pelayanan air minum curah lintas kab
/kota (%)
7. Rasio Pelayanan Limbah Domestik oleh SPALD regional
8. Rasio kemantapan jalan provinsi
9. Akses Air Minum Layak (%)
10. Akses Sanitasi Layak (%)
11. Persentase penataan bangunan pada Kawasan strategis (%)
12. Persentase kesesuaian rencana pembangunan dengan RTRW (%)
Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman
1. Persentase warga negara korban bencana yang memperoleh rumah
layak huni (%)
2. Persentase warga negara yang terkena relokasi akibat program
Pemerintah Daerah Provinsi yang memperoleh fasilitasi penyediaan
rumah yang layak huni (%)
3. Persentase Luas kawasan kumuh 10 – 15 Ha yang ditangani (%)
4. Persentase satuan perumahan yang sudah dilengkapi PSU (%)
5. Persentase Peningkatan PSU Permukiman (%)
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
1. Persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan
2. Persentase Perda dan Perkada yang ditegakkan
3. Indeks Penegakan Peraturan Daerah
4. Persentase Kabupaten/Kota yang aktif menyelenggarakan
perlindungan masyarakat
5. Persentase pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
di daerah yang terpenuhi sesuai waktu tanggap
6. Persentase penyelesaian dokumen kebencanaan sampai dengan
dinyatakan sah/legal (16 dokumen kebencanaan) (%)
7. Persentase penanganan pra bencana
8. Persentase penanganan tanggap darurat bencana
Urusan Sosial
1. Persentase Penyandang disabilitas terlantar yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya di dalam panti (%)
2. Persentase Anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti (%)
3. Persentase Lanjut usia yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam
panti (%)
4. Persentase Korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana
provinsi (jiwa)
5. Indeks Partisipasi Sosial (indeks)
Urusan Wajib Yang Tidak Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar
Urusan Ketenagakerjaan
1. Persentase Kabupaten/Kota yang menyusun rencana tenaga kerja. (%)
2. Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi (%)
3. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
4. Persentase Perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak
(PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdaftar peserta
BPJS Ketenagakerjaan)
INDIKATOR KINERJA DAERAH
5. Persentase Tenaga kerja yang ditempatkan (dalam dan luar negeri)
melalui mekanisme layanan antar kerja lintas daerah Kabupaten/Kota
dalam 1 (satu) daerah Provinsi.
6. Persentase perusahaan yang menerapkan peraturan perundangan
bidang ketenagakerjaan
7. Persentase penyelesaian kasus ketenagakerjaan (%)
8. Persentase Serapan tenaga Kerja
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1. Persentase ARG pada Belanja Langsung APBD (%)
2. Rasio kekerasan terhadap perempuan, termasuk TPPO (rasio per
100.000 penduduk perempuan)
3. Rasio kekerasan terhadap anak per 10.000 anak (rasio)
4. Jumlah Kabupaten/Kota yang mendapatkan pengahargaan APE
(Kabupaten/Kota)
5. Perolehan penghargaan APE untuk Pemerintah Provinsi (Predikat)
6. Persentase perempuan di legislative (%)
7. Persentase perempuan sebagai pengambil kebijakan (%)
8. Persentase Sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja
9. Indeks pemenuhan hak anak
10. Jumlah kasus perceraian baru
Urusan Pangan
1. Persentase cadangan pangan (%)
2. Ketersediaan pangan utama (ton)
3. Skor Pola Pangan Harapan (skor)
4. Persentase Keamanan pangan yang beredar di masyarakat (%)
a. Beras
b. Cabe Merah
c. Bawang Merah
Urusan Pertanahan
1. Persentase pemanfaatan tanah yang sesuai dengan peruntukkan
tanahnya diatas izin lokasi dibandingkan dengan luas izin lokasi yang
diterbitkan (%)
2. Persentase pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang selesai
tepat waktu (%)
3. Tersedianya Lokasi Pembangunan lintas kabupaten/kota
4. Persentase permasalahan pertanahan yang ditangani (%)
Urusan Lingkungan Hidup
1. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi
2. Ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap izin
lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi (%)
3. Persentase Sampah dan LB3 Terkelola
a. Persentase pengurangan sampah (%)
b. Persentase penanganan sampah (%)
c. Jumlah LB3 yang dikelola (ton/tahun)
4. Persentase K/R/P dan kegiatan yang dilengkapi kajian dan kengkapan
lingkungan (%)
5. Persentase penurunan beban pencemaran (%)
6. Persentase kerusakan lingkungan yang dapat dipulihkan (%)
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
INDIKATOR KINERJA DAERAH
1. Penyajian data kependudukan skala provinsi dalam satu tahun
2. Pemanfaatan data kependudukan (%)
3. Persentase kepemilikan dokumen kependudukan berdasakan target
nasional (%)
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1. Persentase pengentasan desa tertinggal (%)
2. Persentase peningkatan status desa mandiri (%)
3. Jumlah Badan Usaha Milik Desa Klasifikasi Maju
4. Jumlah nagari/desa dan kelurahan cepat berkembang
a. Kerapatan Adat Nagari (KAN)
b. Posyandu Mandiri
c. LPM mandiri
d. Dasa Wisma Mandiri
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) (indeks)
2. Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive
Prevalence Rate/mCPR)
3. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
4. Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (Age specific Fertility
Rate/ASFR 15-19)
5. Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP)
Urusan Perhubungan
1. Rasio konektivitas Provinsi
2. Kinerja lalu lintas provinsi
3. Jumlah penumpang terangkut angkutan umum (orang)
Urusan Komunikasi dan Informatika
1. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terhubung
dengan akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo (%)
2. Persentase Layanan Publik yang diselenggarakan secara online dan
terintegrasi (%) (75 UKPP )
3. Persentase masyarakat yang menjadi sasaran penyebaran informasi
publik, mengetahui kebijakan dan program prioritas pemerintah dan
pemerintah daerah provinsi (%)
4. Indeks domain kebijakan internal SPBE
5. Indeks domain Tata Kelola SPBE
6. Indeks domain Manajemen SPBE
7. Indeks domain Layanan SPBE
Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1. Persentase Koperasi yang berkualitas
2. Persentase Usaha Kecil yang menjadi wirausaha
Urusan Penanaman Modal
1. Persentase peningkatan investasi di provinsi (%)
Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
1. Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri (%)
2. Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan organisasi kepemudaan
dan organisasi sosial kemasyarakatan (%)
3. Peningkatan prestasi olahraga (medali)
Urusan Statistik
1. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan data statistik
INDIKATOR KINERJA DAERAH
dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah (%)
2. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan data statistik
dalam melakukan evaluasi pembangunan daerah (%)
Urusan Persandian
1. Tingkat keamanan informasi pemerintah (%)
Urusan Kebudayaan
1. Persentase Cagar Budaya yang dilestarikan (%)
2. Persentase warisan budaya tak benda yang dilestarikan (%)
Urusan Perpustakaan
1. Nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat (nillai)
2. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (indeks)
Urusan Kearsipan
1. Tingkat ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat
bukti yang sah dan pertanggungjawaban nasional) Ps40 dan 59 U
43/2009)
2. Tingkat keberadaan dan keutuhan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
untuk kepetingan negara, pemerintahan, pelayanan publik dan
kesejahteraan rakya
Urusan Pilihan
Urusan Kelautan dan Perikanan
1. Jumlah Total Produksi Perikanan (Tangkap dan Budidaya) dari
seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Prov. (sumber data: one data KKP)
2. Persentase kepatuhan pelaku usaha KP terhadap ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
Urusan Pariwisata
1. Persentase pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara per
kebangsaan (%)
2. Persentase peningkatan perjalanan wisatawan nusantara yang datang
ke provinsi (%)
3. Tingkat hunian akomodasi (%)
Urusan Pertanian
1. Produktivitas pertanian per hektar per tahun
2. Persentase peningkatan produksi tanaman pangan (%)
3. Persentase peningkatan produksi tanaman hortikultura (%)
4. Persentase peningkatan produksi tanaman Perkebunan (%)
5. Persentase Penurunan kejadian dan jumlah kasus penyakit hewan
menular (%)
6. Persentase peningkatan produksi peternakan (%)
Urusan Kehutanan
1. Peningkatan akses legal kepada masyarakat dalam pengelolaan hutan
melalui Perhutanan Sosial (%)
2. Persentase kerusakan hutan pertahun (deforestrasi) (%)
3. Persentase Luas lahan kritis yang direhabilitasi (%)
4. Jumlah unit usaha berbasis kehutanan (Unit)
5. Indeks tutupan hutan (Indeks)
Urusan Energi dan Sumberdaya
1. Persentase Usaha Tambang Sesuai Kewenangan Provinsi yang Tidak
Melanggar Perda (%) (catatan : Jika telah ada pendelegasian wewenang
dari Pemerintah ke Pemerintah Provinsi)
INDIKATOR KINERJA DAERAH
2. Persentase Desa yang teraliri listrik (%)
3. Rasio Elektrifikasi
4. Porsi EBT dalam bauran Energi (%)
5. Persentase luasan daerah konservasi air tanah (%)
Urusan Perdagangan
1. Pertumbuhan Nilai Ekspor non migas (Rp. Juta)
2. Persentase penanganan pengaduan konsumen (%)
3. Persentase komoditi potensial yang sesuai dengan ketentuan berlaku
(%)
4. Tertib Usaha
5. Persentase kinerja realisasi pupuk (%)
6. Persentase barang beredar yang diawasi yang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan (%)
7. Persentase stabilitas dan jumlah ketersediaan harga barang
kebutuhan pokok (%)
8. Nilai sektor perdagangan dalam PDRB (Rp. Triliun)
Urusan Perindustrian
1. Persentase pertambahan jumlah industri besar di provinsi (%)
2. Persentase pencapaian sasaran pembangunan industri termasuk
turunan indikator pembangunan industri dalam RIPIN yang
ditetapkan dalam RPIP (%)
3. Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah
Izin Usaha Industri (IUI) Besar yang dikeluarkan oleh instansi terkait
(%)
4. Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah
Izin perluasan Industri (IPUI) bagi Industri Besar yang dikeluarkan
oleh instansi terkait (%)
5. Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah
Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan Kawasan
Industri (IPKI) yang lokasinya lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1
(satu) Provinsi yang dikeluarkan oleh instansi terkait
6. Tersedianya informasi industri secara lengkap dan terkini
7. Nilai produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM) (Rp.Triliun)
8. Jumlah pelaku industri kecil dan menengah (unit usaha)
Urusan Transmigrasi
1. Indeks perkembangan satuan permukiman transmigrasi
2. Indeks perkembangan kawasan transmigrasi
Unsur Pendukung Urusan Pemerintahan
Unsur Sekretariat Daerah
1. IKM Pelayanan Tamu Rumah Tangga KDH / WKDH (nilai)
2. IKM Pelayanan Pimpinan (nilai)
3. IKM Pelayanan Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah (nilai)
4. Indeks Kepuasan Stakeholder terhadap Layanan Keprotokolan (nilai)
5. Indeks Kepuasan Stakeholder terhadap Layanan Administrasi
Kepegawaian (nilai)
6. Persentase dokumentasi kegiatan pimpinan dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah (%)
7. Persentase dokumen pendukung indikator kinerja kunci yang valid
dan akuntable (%)
8. Persentase rekomendasi terhadap pelaksanaan kerjasama (%)
INDIKATOR KINERJA DAERAH
9. Persentase Kabupaten/Kota yang tertib administrasi kewilayahannya
(%)
10. Persentase usulan Nagari/Desa/Kelurahan yang difasilitasi penataan
kewilayahannya (%)
11. Persentase capaian pemenuhan SPM Provinsi (%)
12. Persentase jumlah total proyek konstruksi yang dibawa ke tahun
berikutnya yang ditandatangani pada kuartal pertama (tender dini dan
tahun jamak) (%)
13. Persentase jumlah pengadaan yang dilakukan dengan metode
kompetitif (%)
14. Rasio nilai belanja yang dilakukan melalui pengadaan (belanja
pengadaan dibagi dengan paket melalui penyedia pada RUP) (%)
15. Indeks pengadaan barang dan jasa minimal baik (skor)
16. Jumlah rumusan kebijakan perekonomian yang ditetapkan (dokumen)
17. Persentase Kebijakan perekonomian pusat yang diimplementasikan
oleh pemprov (%)
18. Persentase Kebijakan perekonomian pusat dan pemprov yang
diimplementasikan oleh pemrintah kabupaten/kota (%)
19. Jumlah Lembaga Bina Spiritual yang aktif (Lembaga)
20. Indeks kepuasan layanan embarkasi haji
21. Peringkat dalam event keagamaan nasional
22. Jumlah Kebijakan daerah pada pelayanan dasar dan non pelayanan
dasar yang dirumuskan (dokumen)
23. Persentase produk hukum daerah yang diselesaikan (%)
24. Persentase penanganan perkara yang diselesaikan (%)
25. Persentase bantuan hukum yang diselesaikan (%)
26. Persentase Perangkat Daerah Provinsi yang tepat fungsi dan tepat
ukuran (%)
27. Persentase Kab/kota yang memiliki kelembagaan Perangkat Daerah
tepat fungsi dan tepat ukuran (%)
28. Jumlah OPD yg memiliki nilai SAKIP A (Perangkat Daerah)
29. Nilai Komponen pelaporan kinerja Pemerintah Daerah (Nilai)
30. Hasil penilaian mandiri area manajemen perubahan (nilai)
31. Jumlah Inovasi pelayanan Publik yang lolos seleksi saringan kompetisi
secara nasional (inovasi)
32. Jumlah Perangkat daerah yang melaksanakan penguatan
ketatalaksanaan (Perangkat Daerah)
33. Persentase Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang
tertib administrasi pelaksanaan pembangunan (%)
Unsur Sekretariat DPRD
1. Indek Kepuasan Pemangku Kepentingan
Unsur Penunjang Urusan Pemerintahan
Unsur Perencanaan
1. Indeks kualitas perencanaan
Unsur Keuangan
1. Rasio Belanja Pegawai Di Luar Guru dan Tenaga Kesehatan
2. Deviasi realisasi belanja terhadap belanja total dalam APBD
3. Deviasi realisasi PAD terhadap anggaran PAD dalam APBD
4. Manajemen Aset
5. Rasio anggaran SiLPA terhadap total belanja dalam APBD tahun
sebelumnya
INDIKATOR KINERJA DAERAH
6. Akses publik terhadap informasi keuangan daerah (Public access to
fiscal information)
7. Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (dikurangi transfer
expenditures)
8. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah
9. Informasi tentang sumber daya yang tersedia untuk pelayanan
(Persentase Belanja anggaran untuk unit pelayanan dapat diakses di
website pemda) (%)
10. Rasio PAD terhadap PDRB (%)
11. Persentase Peningkatan PAD (%)
Unsur Kepegawaian
1. Rasio PNS berpendidikan Perguruan Tinggi dibanding Pendidikan
Menengah/Dasar (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan)
2. Persentase Pegawai Fungsional terhadap Seluruh Jumlah Pegawai
Pemerintah daerah (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan)
3. Persentase Jabatan Fungsional bersertifikat Kompetensi (PNS tidak
termasuk guru dan tenaga kesehatan)
4. Nilai penerapan sistem merit
Unsur Pendidikan dan Pelatihan
1. Persentase ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang
mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 Jam Pelajaran
per tahun
2. Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan dengan predikat minimal
memuaskan
3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Unsur Penelitian dan Pengembangan
1. Persentase Pemanfaatan Hasil Penelitian dan pengkajian (%)
2. Produk rekayasa dan inovasi teknologi yang dihasilkan dan
diujicobakan (jumlah produk)
3. Persentase SKPD yang terinovatif (%)
Unsur Penghubung
1. Persentase koordinasi dengan baik dengan Pemerintah Pusat, Lembaga
Negara, Lembaga Asing, Pemerintah Daerah, Perantau serta pemangku
kepentingan lain (%)
2. Promosi potensi daerah Sumatera Barat dan penyebaran informasi
daerah yang dilaksanakan dengan baik (bidang urusan)
Unsur Pengawasan Urusan Pemerintahan
Inspektorat Daerah
1. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) (level)
2. Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
(level)
Urusan Pemerintahan Umum
Kesatuan Bangsa dan Politik
1. Konflik di Sumatera Barat (Jumlah Kasus)
2. Nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Sumbar (nilai)

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 050 – 475 – 2023
TANGGAL : 4 JULI 2023
TENTANG : PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

INDIKATOR KINERJA PROGRAM


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2026
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan
1. Program Pengelolaan Pendidikan a. APK Pendidikan Menengah
b. APM Pendidikan Menengah
c. APK SLB
2. Program Pengembangan Kurikulum Jumlah kurikulum muatan lokal yang
dikembangkan
3. Program Pendidik Dan Tenaga Persentase pendidik dan tenaga
Kependidikan kependidikan yang dipetakan
4. Program Pengendalian Perizinan Persentase satuan Pendidikan menengah
Pendidikan dan Pendidikan khusus yang
dikendalikan dan diawasi
5. Program Pengembangan Bahasa Dan a. Jumlah modul dan bahan ajar
Sastra bahasa daerah yang disusun
b. Jumlah penerima penghargaan
Bahasa dan Sastra Daerah
Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan
1. Program Pemenuhan Upaya a. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4)
Kesehatan Perorangan Dan Upaya b. Insidensi Tuberkolosis (per 100.000
Kesehatan Masyarakat Penduduk)
c. Jumlah daerah terpencil yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
bergerak (PKB)
d. Jumlah Kabupaten/kota sehat
ketegori WISTARA
e. Jumlah Kabupaten/kota yang
mencapai eliminasi malaria
f. Persentase cakupan kepeseretaan
Jaminan Kesehatan Nasional untuk
PBI JK daerah
g. Persentase Kab/Kota dengan
Ketersediaan Obat dan vaksin
essensial
h. Persentase kabupaten/kota yang
melakukan pencegahan perokok usia
10- 18 tahun
i. Persentase Kunjungan Neonatal
Lengkap (KNL) Sesuai Standar
j. Persentase Rumah sakit yang
direkomendasikan untuk penilaian
akreditasi
k. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
(untuk RS Milik Provinsi)
l. Akreditasi Rumah Sakit (untuk RS
Milik Provinsi)
2. Program Peningkatan Kapasitas a. Akreditasi Institusi pelatihan
Sumber Daya Manusia Kesehatan b. Jumlah SDM kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya
c. Persentase Puskesmas dengan 9 jenis
nakes sesuai standar
d. Persentase SDM Kesehatan yang
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
terlatih sesuai dengan kompetensinya
(untuk RS Milik Provinsi)
3. Program Sediaan Farmasi, Alat a. Persentase Pedagang Besar farmasi
Kesehatan Dan Makanan Minuman (PBF) cabang dan Cabang PAK yang
memenuhi ketentuan perizinan
berusaha
b. Persentase Usaha Kecil Obat
Tradisional (UKOT) Yang Memenuhi
Ketentuan Perizinan
4. Program Pemberdayaan Masyarakat a. Jumlah Kab/Kota yang
Bidang Kesehatan melaksanakan kegiatan KIE untuk
peningkatan PHBS di Kab kota
b. Jumlah kab/kota yang menerapkan
kebijakan germas hidup sehat
c. Jumlah kabupaten kota yang
melaksanakan pembinaan UKBM
Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
1. Program Pengelolaan Sumber Daya a. Persentase volume tampungan
Air (SDA) sumber-sumber air
b. Persentase pemenuhan kebutuhan air
irigasi
c. Persentase luas kawasan yang
terlindungi dari daya rusak air
2. Program Pengelolaan Dan Persentase Cakupan Pelayanan Air
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Minum
3. Program Pengembangan Sistem Dan Jumlah TPA Regional yang dibangun
Pengelolaan Persampahan Regional
4. Program Pengelolaan Dan Persentase cakupan layanan air limbah
Pengembangan Sistem Air Limbah regional
5. Program Pengelolaan Dan Jumlah drainase kewenangan provinsi
Pengembangan Sistem Drainase yang dikelola
6. Program Penataan Bangunan Gedung Jumlah Bangunan Gedung yang
dibangun
7. Program Penataan Bangunan Dan Jumlah kawasan strategis yang ditata
Lingkungannya bangunan dan lingkungannya
8. Program Penyelenggaraan Jalan Rasio Kemantapan Jalan
9. Program Pengembangan Jasa a. Persentase sumber daya manusia
Konstruksi penyedia jasa konstruksi yang dilatih
b. Persentase badan usaha jasa
konstruksi yang berkinerja baik
c. Persentase jumlah pelaksanaan
kegiatan sosialisasi norma, standar,
prosedur dan kriteria
10. Program Penyelenggaraan Penataan Persentase kesesuaian rencana
Ruang pembangunan dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW)
Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman
1. Program Pengembangan Perumahan Persentase Rumah Layak Huni Bagi
Masyarakat Korban Bencana Atau
Akibat Relokasi Program
2. Program Kawasan Permukiman a. Persentase Kawasan Permukiman
Kumuh Yang Ditangani
b. Permukiman Yag Ditingkatkan
Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
c. Persentase pelayanan sertifikasi,
kualifikasi, klasifikasi dan registrasi
bidang perumahan dan kawasan
permukiman
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman Dan Ketertiban Umum Serta
Perlindungan Masyarakat
1. Program Peningkatan Ketenteraman Persentase Gangguan Trantibum yang
Dan Ketertiban Umum dapat ditindaklanjuti
Persentase Perda dan Perkada yang
ditegakkan
2. Program Penanggulangan Bencana Persentase kesiapsiagaan menghadapi
bencana
3. Program Pencegahan, Persentase Kabupaten/Kota yang dibina
Penanggulangan, Penyelamatan dalam pelayanan pemadaman dan
Kebakaran Dan Penyelamatan Non penyelamatan kebakaran
Kebakaran
Urusan Pemerintahan Bidang Sosial
1. Program Pemberdayaan Sosial Indeks Partisipasi Sosial (IKU)
2. Program Penanganan Warga Negara Jumlah Warga Negara Migran Korban
Migran Korban Tindak Kekerasan Tindak Kekerasan/ Orang Terlantar
yang mendapatkan penanganan
3. Program Rehabilitasi Sosial a. Persentase Anak Terlantar yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti
b. Persentase Lanjut Usia Terlantar yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti
c. Persentase Penyandang Disabilitas
Terlantar yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya di dalam panti
d. Pesentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
di Luar HIV/AIDS dan NAPZA yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya di
dalam panti
4. Program Perlindungan Dan Jaminan a. Jumlah Anak yang difasilitasi
Sosial perlindungan sosial (dalam
pengangkatan anak)
b. Persentase Data Fakir Miskin yang
valid
c. Persentase Anggota Forum jejaring
filantropi daerah yang aktif
5. Program Penanganan Bencana Persentase korban bencana alam dan
bencana sosial yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya pada saat dan
setelah tanggap darurat bencana
provinsi
6. Program Pengelolaan Taman Makam Persentase Taman makam Pahlawan
Pahlawan yang dipelihara
Urusan Pemerintahan Bidang Tenaga Kerja
1. Program Perencanaan Tenaga Kerja a. Rencana tenaga kerja makro dan
rencana tenaga mikro
b. Persentase tenaga kerja yang
kompeten
2. Program Penempatan Tenaga Kerja Persentase serapan tenaga kerja
3. Program Hubungan Industrial Persentase Perusahaan yang
menerapkan tata kelola kerja yang layak
4. Program Pengawasan Persentase perusahaan yang
Ketenagakerjaan menerapkan peraturan perundang-
undangan
Urusan Pemerintahan Bidang Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak
1. Program Pengarusutamaan Gender Persentase perempuan di pengambil
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Dan Pemberdayaan Perempuan kebijakan
2. Program Perlindungan Perempuan Persentase Perempuan Korban
Kekerasan dan TPPO yang Mendapatkan
Layanan Komprehensif
3. Program Peningkatan Kualitas Indeks Kualitas Keluarga
Keluarga
4. Program Pengelolaan Sistem Data Persentase ketersediaan data terpilah
Gender Dan Anak dibandingkan dengan jumlah urusan
pemerintah daerah (32 urusan)
5. Program Pemenuhan Hak Anak (Pha) Jumlah Kabupaten/Kota menuju KLA
(minimal predikat Nindya)
6. Program Perlindungan Khusus Anak Persentase anak memerlukan
Perlindungan khusus yang
mendapatkan Layanan komprehensif
Urusan Pemerintahan Bidang Pangan
1. Program Peningkatan Diversifikasi a. Ketersediaan pangan (beras)
Dan Ketahanan Pangan Masyarakat b. Skor Pola Pangan Harapan
masyarakat Sumatera Barat
2. Program Penanganan Kerawanan Persentase penanganan daerah rentan
Pangan rawan pangan
3. Program Pengawasan Keamanan Persentase Keamanan pangan
Pangan masyarakat
Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan
1. Program Pengadaan Tanah Untuk Persentase Luas Penetapan Lokasi
Kepentingan Umum Pembangunan Yang Dapat Dilanjutkan
ke tahap Pelaksanaan
2. Program Penyelesaian Sengketa Persentase sengketa tanah garapan yang
Tanah Garapan telah difasilitasi dapat dimanfaatkan
secara optimal
3. Program Penyelesaian Ganti Kerugian Persentase masalah ganti kerugian dan
Dan Santunan Tanah Untuk santunan tanah yang difasilitasi dapat
Pembangunan digunakan untuk pembangunan
4. Program Redistribusi Tanah Dan Persentase luas penetapan redistribusi
Ganti Kerugian Tanah Kelebihan tanah, ganti kerugian tanah kelebihan
Maksimum Dan Tanah Absentee maksimum dan tanah absentee yang
dapat ditindaklanjuti
5. Program Penetapan Tanah Ulayat Persentase Luas Penetapan Tanah
Ulayat yang dipetakan/didaftarkan
dalam buku tanah
6. Program Pengelolaan Tanah Kosong Persentase Luas Tanah Kosong yang
difasilitasi dapat dimanfaatkan sesuai
fungsi/peruntukannya
7. Program Penatagunaan Tanah Persentase luas rencana penggunaan
tanah yang dapat dijadikan acuan
Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
1. Program Perencanaan Lingkungan Persentase kesesuaian antara dokumen
Hidup rencana dengan implementasi
2. Program Pengendalian Pencemaran Persentase cakupan objek pencemar dan
Dan/Atau Kerusakan Lingkungan perusak lingkungan yang dikendalikan
Hidup
3. Program Pengelolaan Jumlah kab/kota yang telah terdata
Keanekaragaman Hayati (Kehati) potensi dan pemanfaatan
keanekaragaman hayatinya
4. Program Pengendalian Bahan Persentase penanganan Limbah B3
Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun (Limbah B3)
5. Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase cakupan izin lingkungan dan
Terhadap Izin Lingkungan Dan Izin izin PPLH yang dapat dibina dan diawasi
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Pplh)
6. Program Pengakuan Keberadaan Persentase pemenuhan data MHA dan
Masyarakat Hukum Adat (Mha), hak MHA yang terkait dengan PPLH
Kearifan Lokal Dan Hak Mha Yang
Terkait Dengan Pplh
7. Program Peningkatan Pendidikan, Persentase lembaga kemasyarakatan
Pelatihan Dan Penyuluhan tingkat provinsi yang telah mengikuti
Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat pendidikan/pelatihan dan penyuluhan
lingkungan hidup
8. Program Penghargaan Lingkungan Persentase peningkatan jumlah
Hidup Untuk Masyarakat masyarakat yang mendapatkan
penghargaan di bidang lingkungan
hidup
9. Program Penanganan Pengaduan Persentase pengaduan masyarakat yang
Lingkungan Hidup dapat diselesaikan
10. Program Pengelolaan Persampahan Persentase pengelolaan sampah di
Sumatera Barat
Urusan Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
1. Program Pendaftaran Penduduk a. Persentase Kepemilikan Kartu
Identitas Anak (KIA)
b. Persentase Kepemilikan KTP
Elektronik
2. Program Pencatatan Sipil a. Persentase cakupan kepemilikan akta
kelahiran pada anak usia 0-17 tahun
b. Persentase cakupan kepemilikan akta
kematian dari peristiwa kematian
yang dilaporkan
c. Persentase cakupan kepemilikan
buku nikah/akta perkawinan pada
semua pasangan yang perkawinannya
dilaporkan
d. Persentase cakupan kepemilikan akta
perceraian pada semua individu yang
perceraiannya dilaporkan
3. Program Pengelolaan Informasi a. Peningkatan inovasi pengelolaan
Administrasi Kependudukan informasi administrasi kependudukan
dan penyajian data
b. Persentase penurunan data
kependudukan yang bermasalah
4. Program Pengelolaan Profil Penyajian data kependudukan skala
Kependudukan Provinsi dalam 1 Tahun
Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
1. Program Penataan Desa Jumlah Desa Adat yang terbentuk
2. Program Peningkatan Kerjasama Desa Jumlah Kerjasama Desa
3. Program Administrasi Pemerintahan Jumlah Desa/Nagari dan Kelurahan
Desa Cepat berkembang
4. Program Pemberdayaan Lembaga a. Jumlah Dasawisma Mandiri
Kemasyarakatan, Lembaga Adat Dan b. Jumlah KAN yang aktif
Masyarakat Hukum Adat c. Jumlah LPM Mandiri
d. Jumlah Posyandu Mandiri
Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
1. Program Pengendalian Penduduk Persentase permasalahan pengendalian
penduduk yang dibuatkan kebijakannya
2. Program Pembinaan Keluarga Prevalensi KB
Berencana (Kb)
3. Program Pemberdayaan Dan Indeks pembangunan keluarga
Peningkatan Keluarga Sejahtera (Ks)
Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
1. Program Penyelenggaraan Lalu Lintasa. Persentase Fasilitas Utama dan
Dan Angkutan Jalan (Llaj) Penunjang Terminal Tipe B yang
terbangun
b. Persentase Penurunan Rasio Angka
Kecelakaan Lalulintas
2. Program Pengelolaan Pelayaran a. Jumlah rekomendasi izin
penyelenggaraan angkutan laut yang
dikeluarkan sesuai kewenangan
provinsi
b. Jumlah Trayek Lintas Penyeberangan
3. Program Pengelolaan Perkeretaapian Jumlah Kebijakan penetapan Jaringan
jalur KA yang merupakan kewenangan
provinsi yang ditetapkan
Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi Dan Informatika
1. Program Pengelolaan Informasi Dan Persentase Masyarakat yang menjadi
Komunikasi Publik sasaran penyebaran informasi Publik,
mengetahui kebijakan dan program
prioritas pemerintah dan pemerintah
daerah provinsi
2. Program Pengelolaan Aplikasi Indeks SPBE ( Skala 1-5)
Informatika
Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah
1. Program Pelayanan Izin Usaha Persentase koperasi yang memiliki izin
Simpan Pinjam usaha simpan pinjam
2. Program Pengawasan Dan Persentase koperasi yang
Pemeriksaan Koperasi menindaklanjuti rekomendasi
pengawasan
3. Program Penilaian Kesehatan Jumlah koperasi sehat
Ksp/Usp Koperasi
4. Program Pendidikan Dan Latihan Jumlah SDM KUKM yang dilatih
Perkoperasian
5. Program Pemberdayaan Dan Jumlah koperasi modern
Perlindungan Koperasi
6. Program Pemberdayaan Usaha Jumlah produk UKM yang
Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha terstandarisasi
Mikro (Umkm)
7. Program Pengembangan Umkm Persentase usaha kecil yang menjadi
wirausaha
Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal
1. Program Pengembangan Iklim Persentase Ketersediaan Dokumen
Penanaman Modal Perencanaan dan Regulasi Penanaman
Modal
2. Program Promosi Penanaman Modal Jumlah Pernyataan Minat
3. Program Pelayanan Penanaman a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Modal b. Persentase Perizinan yang Diterbitkan
Tepat Waktu
4. Program Pengendalian Pelaksanaan Nilai Realisasi Investasi (PMA dan PMDN)
Penanaman Modal
5. Program Pengelolaan Data Dan Persentase Ketersediaan Data
Sistem Informasi Penanaman Modal Penanaman Modal Penanaman Modal
Berbasis Teknologi Informasi
Urusan Pemerintahan Bidang Kepemudaan Dan Olahraga
1. Program Pengembangan Kapasitas a. Persentase organisasi Pemuda yang
Daya Saing Kepemudaan memiliki kontribusi aktif dalam
pembangunan
b. Jumlah wirausaha muda baru
2. Program Pengembangan Daya Saing a. Jumlah medali emas dalam event
Keolahragaan nasional
b. Persentase partisipasi masyarakat
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
dalam aktifitas kebugaraan
3. Program Pengembangan Kapasitas Persentase keikutsertaan pemuda dalam
Kepramukaan organisasi kepramukaan
Urusan Pemerintahan Bidang Statistik
Program Penyelenggaraan Statistik a. Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Sektoral yang menggunakan data statistic
dalam meakukan evaluasi
pembangunan daerah
b. Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang menggunakan data statistic
dalam menyusun perencanaan
pembangunan daerah
Urusan Pemerintahan Bidang Persandian
Program Penyelenggaraan Persandian Persentase Tingkat Kemanan Informasi
Untuk Pengamanan Informasi Pemerintah
Urusan Pemerintahan Bidang Kebudayaan
1. Program Pengembangan Kebudayaan Jumlah Karya Budaya yang Dilestarikan
2. Program Pengembangan Kesenian Jumlah Kesenian Tradisional yang
Tradisional Dilestarikan
3. Program Pembinaan Sejarah Jumlah Sejarah Lokal yang Dilestarikan
4. Program Pelestarian Dan Pengelolaan a. Jumlah warisan budaya benda yang
Cagar Budaya dilestarikan
b. Jumlah warisan budaya benda yang
ditetapkan
5. Program Pengelolaan Permuseuman a. Jumlah aktivitas masyarakat di
museum
b. Jumlah masyarakat yang
mengapresiasi museum
Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan
Program Pembinaan Perpustakaan a. Persentase Perpustaka-an tingkat
Provinsi dan Satuan Pendidikan tk.
Provinsi sesuai SNP
b. Jumlah Pelestarian Koleksi Daerah
dan Naskah Kuno
Urusan Pemerintahan Bidang kearsipan
1. Program Pengelolaan Arsip a. Tingkat Ketersediaan Arsip sebagai
bahan akuntabilitas kinerja, alat
bukti yang sah dan pertanggung
jawaban
b. Tingkat keberadaan dan keutuhan
arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban setiap aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara
untuk kepentingan negara,
pemerintahan, pelayanan publik, dan
kesejahteraan rakyat
2. Program Perizinan Penggunaan Arsip Regulasi izin penggunaan arsip yang
bersifat tertutup di daerah provinsi
Urusan Pemerintahan Bidang Kelautan Dan Perikanan
1. Program Pengelolaan Kelautan, a. Persentase efektifitas pengelolaan
Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil kawasan Konservasi perairan, pesisir
dan pulau pulau kecil
b. Jumlah kawasan konservasi yang
dikelola
c. Jumlah vegetasi pantai yang ditanam
untuk rehabilitasi ekosistem
d. Luas kawasan terumbu karang yang
direhabilitasi
2. Program Pengelolaan Perikanan a. Persentase peningkatan produksi
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Tangkap perikanan tangkap
b. Jumlah sarana penangkapan ikan
c. Jumlah prasarana pelabuhan
perikanan
d. Jumlah rekomendasi perizinan yang
dikeluarkan
e. Jumlah produksi perikanan tangkap
3. Program Pengelolaan Perikanan a. Persentase peningkatan produksi
Budidaya perikanan budidaya
b. Jumlah produksi perikanan budidaya
c. Jumlah usaha budidaya yang
mendapatkan sertifikat CPIB dan
CBIB
d. Jumlah daerah yang dilakukan
Pengendalian hama penyakit ikan
e. Jumlah produksi perikanan budidaya
laut
4. Program Pengawasan Sumber Daya Persentase kepatuhan pelaku usaha KP
Kelautan Dan Perikanan terhadap ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
5. Program Pengolahan Dan Pemasaran a. Persentase peningkatan produksi
Hasil Perikanan ikan olahan dan pemasaran hasil
perikanan
b. Jumlah produksi olahan hasil
perikanan
c. Tingkat konsumsi ikan
Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata
1. Program Peningkatan Daya Tarik a. Jumlah intervensi pada destinasi
Destinasi Pariwisata internasional kawasan gunung talang
b. Jumlah DTW Unggulan Provinsi yang
diintervensi pengembangannya
2. Program Pemasaran Pariwisata a. Persentase peningkatan kunjungan
wisatawan mancanegara
b. Persentase peningkatan kunjungan
wisatawan nusantara
c. Rata-rata lama tinggal wisman
d. Rata-rata lama tinggal wisnus
3. Program Pengembangan Ekonomi Jumlah produk Ekonomi Kreatif yang
Kreatif Melalui Pemanfaatan Dan terdaftar HKI
Perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual
4. Program Pengembangan Sumber Daya a. Peningkatan Jumlah SDM Pariwisata
Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif yang bersertifikat
b. Persentase pertumbuhan Pelaku
Ekonomi Kreatif
Urusan Pemerintahan Bidang Pertanian
1. Program Penyediaan Dan Persentase Peningkatan sarana TPHP
Pengembangan Sarana Pertanian
2. Program Penyediaan Dan Peningkatan Produksi Daging
Pengembangan Sarana Pertanian
3. Program Penyediaan Dan Persentase Peningkatan Prasarana TPHP
Pengembangan Prasarana Pertanian
4. Program Penyediaan Dan Peningkatan Prasarana Peternakan
Pengembangan Prasarana Pertanian
5. Program Pengendalian Kesehatan Persentase penurunan Kasus Penyakit
Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Hewan Menular Strategis
Veteriner
6. Program Pengendalian Dan Persentase luas serangan hama penyakit
Penanggulangan Bencana Pertanian tanaman pangan hortikultura dan
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
perkebunan
7. Program Perizinan Usaha Pertanian Peningkatan klasifikasi kelas kebun
usaha pertanian
8. Program Perizinan Usaha Pertanian Persentase Unit Usaha dan UPTD sub
urusan peternakan yang diawasi
9. Program Penyuluhan Pertanian Jumlah SDM Petani dan Petugas
Pertanian yang ditingkatkan
kompetensinya
10.Program Penyuluhan Pertanian Persentase SDM Peternak dan Petugas
Pertenakan yang ditingkatkan
kompetensinya
Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan
1. Program Pengelolaan Hutan a. Indeks Tutupan Hutan
b. Jumlah unit usaha berbasis
kehutanan
2. Program Konservasi Sumber Daya Jumlah Kawasan Ekosistem Penting
Alam Hayati Dan Ekosistemnya yang difasilitasi
3. Program Pendidikan Dan Pelatihan, Luas kawasan hutan yang dikelola oleh
Penyuluhan Dan Pemberdayaan masyarakat
Masyarakat Di Bidang Kehutanan
4. Program Pengelolaan Daerah Aliran Jumlah DAS yang difasilitasi
Sungai (Das)
Urusan Pemerintahan Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral
1. Program Pengelolaan Aspek Persentase luasan daerah konservasi air
Kegeologian tanah
2. Program Pengelolaan Mineral Dan Persentase Peningkatan Izin usaha
Batubara pertambagan sesuai Peraturan
Perundang Undangan
3. Program Pengelolaan Energi Porsi Energi Terbarukan pada Bauran
Terbarukan Energi
4. Program Pengelolaan Ketenagalistrikan Rasio Elektrifikasi
Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan
1. Program Perizinan Dan Pendaftaran Jumlah perusahaan yang didata
Perusahaan
2. Program Peningkatan Sarana Peningkatan omset pedagang pasar
Distribusi Perdagangan rakyat yang sudah direvitalisasi
3. Program Stabilisasi Harga Barang Persentase stabilitas harga barang
Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting kebutuhan pokok dan barang penting
4. Program Pengembangan Ekspor Nilai ekspor
5. Program Standardisasi Dan a. Persentase barang beredar dan jasa
Perlindungan Konsumen yang diawasi
b. Persentase komoditi potensial yang
sesuai ketentuan berlaku
c. Persentase pengaduan konsumen
yang diselesaikan
d. Peningkatan transaksi pada kegiatan
pameran
Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian
1. Program Perencanaan Dan Jumlah sentra industri yang diberi
Pembangunan Industri perkuatan
2. Program Pengendalian Izin Usaha a. Persentase jumlah hasil pemantauan
Industri dan pengawasan dengan jumlah IUI
dan IPUI
b. Jumlah pelaku industri
Urusan Pemerintahan Bidang Transmigrasi
1. Program Perencanaan Kawasan Persentase fasilitasi Dokumen
Transmigrasi perencanaan kawasan transmigrasi
2. Program Pembangunan Kawasan Indeks Perkembangan satuan
Transmigrasi pemukiman (IPSP)
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
3. Program Pengembangan Kawasan Indeks Perkembangan Kawasan
Transmigrasi transmigrasi (IPK Trans)
Sekretariat Daerah
1. Program Penataan Organisasi a. Persentase Perangkat Daerah Provinsi
yang tepat fungsi dan tepat ukuran
b. Persentase Kab/kota yang memiliki
kelembagaan Perangkat Daerah tepat
fungsi dan tepat ukuran
c. Penataan Jabatan Perangkat Daerah
d. Perangkat Daerah yang menyusun
SOP dan Proses Bisnis
e. Perangkat Daerah yang Nilai SAKIP A
(80,01)
f. Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP)
yang menciptakan Inovasi Pelayanan
Publik
2. Program Pemerintahan Dan Otonomi a. Dokumen LPPD
Daerah b. Persentase fasilitasi Kerjasama antar
Pemerintah/Luar Negeri/Pihak ketiga
c. Persentase fasilitasi usulan penataan
Nagari/desa
d. Persentase usulan gubernur tentang
penegasan batas daerah
e. Rekomendasi kebijakan tentang
implementasi SPM kepada
pengambilan kebijakan
3. Program Kesejahteraan Rakyat a. Jumlah Kebijakan Daerah dalam
upaya pemenuhan pelayanan dasar
dan non pelayanan dasar
b. Jumlah Lembaga Bina Spiritual yang
difasilitasi
4. Program Fasilitasi Dan Koordinasi Persentase ketercapaian fasilitasi dan
Hukum koordinasi hukum
5. Program Perekonomian Dan a. Persentase Peningkatan
Pembangunan Perekonomian dan Pembangunan
b. Jumlah kebijakan perekonomian yang
dikoordinasikan
c. Indeks Pengadaan Barang dan Jasa
minimal Baik
6. Program Kebijakan Administrasi a. Persentase realisasi fisik dan
Pembangunan keuangan APBD
b. Persentase realisasi fisik dan
keuangan APBN
c. Kebijakan administrasi pembangunan
yang dihasilkan
SEKRETARIAT DPRD
Program Dukungan Pelaksanaan Tugas a. Persentase Penyelenggaraan fungsi
Dan Fungsi DPRD anggaran DPRD yang difasilitasi
b. Persentase Penyelenggaraan fungsi
pengawasan DPRD yang difasilitasi
c. Persentase Rancangan Peraturan
Daerah yang difasilitasi
PERENCANAAN
1. Program Perencanaan, Pengendalian Persentase pencapaian sasaran
Dan Evaluasi Pembangunan Daerah pembangunan sesuai dengan target dan
waktu yang ditetapkan dalam dokumen
RPJMD Provinsi
2. Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Persentase efektifitas Sub Kegiatan pada
Perencanaan Pembangunan Daerah RKPD yang mendukung sasaran RPJMD
PROGRAM INDIKATOR KINERJA
KEUANGAN
1. Program Pengelolaan Keuangan Daerah Tepat waktu penyampaian APBD,
Penatausuahaan Dan LKPD
2. Program Pengelolaan Barang Milik Persentase akurasi barang milik daerah
Daerah
3. Pengelolaan Pendapatan Daerah Presentase Peningkatan PAD
KEPEGAWAIAN
1. Program Kepegawaian Daerah Nilai penerapan sistem Merit
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Program Pengembangan Sumber Daya a. Persentase aparatur mengikuti diklat
Manusia sesuai Tupoksi dan persyaratan
jabatan
b. Rata-rata lamanya ASN mendapatkan
pengembangan kompetensi
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Program Penelitian Dan Pengembangan a. Persentase Pemanfaatan Hasil
Daerah penelitian dan pengkajian
b. Persentase SKPD yang terinovatif
c. Jumlah Produk rekayasa dan inovasi
teknologi yang dihasilkan dan
diujicobakan
PENGELOLAAN PENGHUBUNG
Program Pelayanan Penghubung a. Persentase fasilitasi Pelayanan yang
dilaksanakan Badan penghubung
b. Persentase promosi daerah yang
dilaksanakan
INSPEKTORAT DAERAH
1. Program Penyelenggaraan Pengawasan Persentase rekomendasi hasil
pengawasan yang ditindaklanjuti
2. Program Perumusan Kebijakan, Persentase OPD yang memperoleh hasil
Pendampingan Dan Asistensi Evaluasi SPI memadai
Kesatuan Bangsa Dan Politik
1. Program Penguatan Ideologi Pancasila Skor Indeks Ketahanan Nasional Gatra
Dan Karakter Kebangsaan Idiologi
2. Program Peningkatan Peran Partai Skor Indeks Ketahanan Nasional Gatra
Politik Dan Lembaga Pendidikan Politik
Melalui Pendidikan Politik Dan
Pengembangan Etika Serta Budaya
Politik
3. Program Pemberdayaan Dan Ormas yang melaksanakan aktivitas
Pengawasan Organisasi sesuai regulasi
Kemasyarakatan
4. Program Pembinaan Dan Skor Indeks Ketahanan Nasional Gatra
Pengembangan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya
Sosial, Dan Budaya
5. Program Peningkatan Kewaspadaan Skor Indeks Ketahanan Nasional Gatra
Nasional Dan Peningkatan Kualitas Pertahanan dan Keamanan
Dan Fasilitasi Penanganan Konflik
Sosial

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 050 – 475 – 2023
TANGGAL : 4 JULI 2023
TENTANG : PENETAPAN DAFTAR DATA PRIORITAS
TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT

INDIKATOR KINERJA PROGRAM UNGGULAN


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2021-2026

PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
SUMBAR SEHAT DAN CERDAS
Meningkatkan kapasitas pelayanan 1. Persentase kelengkapan sarana dan
kesehatan dalam pengujian, prasarana dalam pengujian Covid
pelacakan, isolasi dan pengobatan a. UPTD Laboratorium Kesehatan (%)
untuk penanganan, pencegahan dan b. RSAM Bukittinggi (%)
pengendalian COVID-19 c. RS. M. Natsir (%)
d. RSUD Pariaman (%)
2. Persentase SDM yang tersedia dalam
pengujian Covid
a. UPTD Laboratorium Kesehatan (%)
b. RSAM Bukittinggi (%)
c. RS. M. Natsir (%)
d. RSUD Pariaman (%)
3. Jumlah sarana mobile test baru untuk
pengujian test covid sederhana yang
disediakan (unit)
4. Jumlah puskesmas yang memiliki sarana
pengujian tes covid sederhana
(puskesmas) (unit)
5. Persentase puskesmas yang memiliki
sarana pengujian tes covid sederhana
(puskesmas)
1. Jumlah sistem data informasi terkait
covid yang tersedia (Sistem Pelaporan
Corona)
2. Persentase sistem data informasi terkait
covid yang tersedia (persen)
1. Jumlah Rumah Sakit layanan Covid 19
2. Jumlah Rumah Sakit Rujukan Covid 19
1. Persentase sasaran vaksinasi Pertama (%)
2. Persentase sasaran vaksinasi Kedua (%)
3. Persentase masyarakat yang telah
divaksin menuju Herd Immunity (%)
1. Jumlah kader tanggap Covid yang
terbentuk (orang)
2. Jumlah kegiatan sosialisasi 3 M yang
dilaksanakan (kali)
1. Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan
terkait dengan pengendalian dan
penanganan COVID19 kepada
masyarakat (kali)
2. Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan
terkait dengan pengendalian dan
penanganan COVID19 kepada satuan
pendidikan aman bencana (kali)
3. Jumlah kabupaten/kota yang dapat
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
dilakukan penegakan dan pengawasan
Perda No. 6 Tahun 2020
Menyediakan sanitasi layak di 1. Jumlah sarana sanitasi layak di Sekolah
sekolah dan fasilitas umum lainnya Menengah Atas (SMA)
serta peningkatan kesadaran a. Jumlah SMA dengan toilet laki-laki
masyarakat untuk mendukung dan Perempuan yang layak (unit)
Adaptasi Kebiasaan Baru b. Jumlah SMA dengan sarana cuci
tangan yang layak (unit)
c. Jumlah SMA dengan sarana air bersih
yang layak (unit)
d. Jumlah SMA dengan sarana air
minum yang layak (unit)
2. Jumlah sarana sanitasi layak di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)
a. Jumlah SMK dengan toilet laki-laki
dan Perempuan yang layak (unit)
b. Jumlah SMK dengan sarana cuci
tangan yang layak (unit)
c. Jumlah SMK dengan sarana air bersih
yang layak (unit)
d. Jumlah SMK dengan sarana air
minum yang layak (unit)
1. Jumlah sarana sanitasi layak di Sekolah
Luar Biasa (SLB)
a. Jumlah SLB dengan toilet laki-laki
dan Perempuan yang layak (unit)
b. Jumlah SLB dengan sarana cuci
tangan yang layak (unit)
c. Jumlah SLB dengan sarana air bersih
yang layak (unit)
d. Jumlah SLB dengan sarana air
minum yang layak (unit)
1. Jumlah sanitasi layak di Unit Kerja
Pelayanan Publik (UKPP) Provinsi (75
UKPP) yang tersedia
a. Jumlah UKPP dengan toilet laki-laki
dan Perempuan yang layak (unit)
b. Jumlah UKPP dengan sarana cuci
tangan yang layak (unit)
c. Jumlah UKPP dengan sarana air bersih
yang layak (unit)
d. Jumlah UKPP dengan sarana air
minum yang layak (unit)
1. Jumlah sanitasi layak di Terminal
Provinsi yang tersedia
a. Jumlah Terminal Provinsi dengan toilet
laki-laki dan Perempuan yang layak
(akumulasi) (unit)
- Terminal Padang Panjang
- Terminal Sago Painan
- Terminal Sawahlunto
- Terminal Payakumbuh
- Terminal Batusangkar
b. Jumlah Terminal Provinsi dengan
sarana cuci tangan yang layak
(akumulasi) (unit)
- Terminal Padang Panjang
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
- Terminal Payakumbuh
- Terminal Sago Painan
- Terminal Sawahlunto
- Terminal Batusangkar
c. Jumlah Terminal Provinsi dengan
sarana air bersih yang layak (unit)
- Terminal Padang Panjang
- Terminal Painan
- Terminal Sawahlunto
- Terminal Payakumbuh
- Terminal Batusangkar
d. Jumlah Terminal Provinsi dengan
sarana air minum yang layak (unit)
- Terminal Padang Panjang
- Terminal Payakumbuh
- Terminal Sago Painan
- Terminal Batusangkar
- Terminal Sawahlunto
2. Jumlah sanitasi layak di Daya Tarik
Wisata Unggulan Provinsi (lokasi)
a. Jumlah Daya Tarik Wisata Unggulan
Provinsi dengan toilet laki-laki dan
Perempuan yang layak (lokasi)
b. Jumlah Daya Tarik Wisata Unggulan
Provinsi dengan sarana cuci tangan
yang layak sesuai dengan CHSE
(lokasi)
c. Jumlah Daya Tarik Wisata Unggulan
Provinsi dengan sarana air bersih yang
layak (lokasi)
d. Jumlah Daya Tarik Wisata Unggulan
Provinsi dengan sarana air minum
yang layak (lokasi)
Menjadikan stadion utama Sikabu Persentase terbangunnya Main Stadium
sebagai pusat kegiatan olahraga dan Sikabu (%)
pembinaan olahraga prestasi serta
mendorong kebiasaan berolahraga
sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru
Tunjangan khusus sebesar 2,5 juta 1. Jumlah Guru/Tenaga Pendidik di Daerah
rupiah untuk Guru dan Tenaga 3 T yang menerima tunjangan khusus
Kependidikan SMA/SMK/SLB di Rp.2,5 juta (orang)
daerah 3T (Terdepan, Terluar dan a. Sekolah Menengah Atas (SMA) (orang)
Tertinggal) b. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(orang)
2. Jumlah Tenaga Kependidikan di Daerah
3T yang menerima tunjangan khusus
Rp.2,5 juta (orang)
a. Sekolah Menengah Atas (SMA) (orang)
b. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(orang)
Menjamin siswa tidak mampu 1. Persentase/Jumlah siswa baru yang
diterima di SMA/SMK Negeri berasal dari keluarga tidak mampu yang
minimal 20 Persen lulus diterima
a. Sekolah Menengah Atas (SMA) (%)
b. Sekolah Menengah Atas (SMA) (orang)
c. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
(%)
d. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(orang)
Membangun SMA/SMK baru 1. Jumlah Unit Sekolah Baru (USB) USB
berdasarkan potensi daerah dan yang dibangun setiap tahun (unit)
Penambahan Ruang Kelas Baru a. Sekolah Menengah Atas (SMA) (unit),
(RKB) untuk pemerataan akses dengan target :
Pendidikan - SMAN 2 Lembah Malintang
Kabupaten Pasaman Barat
- SMAN 12 Solok Selatan
- SMAN 17 Padang
- SMAN 2 Sungai Geringging
- SMAN 1 Simpang Alahan Mati
Kabupaten Pasaman
b. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(unit), dengan target :
- SMKN 6 Solok Selatan
- SMKN 3 Bukttinggi
- SMKN 11 Padang
- SMKN 1 Palupuah Kabupaten Agam
- SMKN Akabiluru 50 Kota
c. Sekolah Luar Biasa (SLB) (unit)
Yakni:
- SLBN 1 Kepulauan Mentawai
- SLBN 1 Padang Pariaman
- SLBN 1 Dharmasraya
- SLBN 2 50 Kota
- SLBN 3 Sawahlunto
2. Jumlah Ruang Kelas Baru (RKB) yang
diibangun (unit)
a. Sekolah Menengah Atas (SMA) (unit)
b. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
(unit)
c. Sekolah Luar Biasa (SLB) (unit)
Seribu beasiswa kuliah di Perguruan 1. Jumlah ASN Provinsi yang mendapatkan
Tinggi terbaik di dalam dan luar tugas belajar baru pada jenjang
negeri pendidikan S1/S2/S3 (orang)
2. Jumlah masyarakat/Lulusan SMA/SMK
yang mendapatkan beasiswa S1/S2/S3
(orang)
Memberikan dukungan bantuan Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
hibah penelitian untuk mahasiswa yang berorientasi pada kebijakan untuk
dan dosen Perguruan Tinggi Negeri mendukung program unggulan (dokumen)
dan Swasta untuk hilirisasi hasil-
hasil penelitian sesuai dengan
prioritas pembangunan
SUMBAR RELIGIUS DAN
BERBUDAYA
Menjadikan Kawasan Masjid Raya 1. Jumlah galeri dan tempat edukasi yang
Sumbar (Mesjid Raya, gedung tersedia di LKAAM (unit)
LKAAM dan gedung MUI) sebagai 2. Jumlah galeri dan tempat edukasi yang
pusat pembelajaran ABS-SBK dan tersedia di Bundo Kanduang (unit)
wisata religi 3. Jumlah kunjungan masyarakat ke pusat
galeri dan edukasi LKAAM (orang)
4. Jumlah kunjungan masyarakat ke pusat
galeri dan edukasi Bundo Kanduang
(orang)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
5. Jumlah rata-rata aktifitas pengajian dan
pembelajaran keagamaan di Masjid Raya
Sumatera Barat per minggu (diluar
pelaksanaan sholat 5 waktu) yang
diselenggarakan (kali)
Aktifitas setiap minggu:
Mulai 2021:
a. Ceramah Zuhur/Jumat (7 kali)
b. Subuh Mubarokah (1 kali)
c. Tahsin Qur’an (2 kali)

Mulai 2022 :
d. Ceramah Magrib (7 kali)
e. Tahfidz Qur’an (2 kali)
f. Pelatihan Bahasa Arab (6 kali)
g. Penyelenggaraan Jenazah (1 kali 2
bulan)
h. Wirid Remaja (2 kali sebulan)
i. Majelis Ta’lim (1 kali sebulan)
j. Ceramah Subuh (6 kali)
k. Pembelajaran Adat (1 kali)

Mulai 2023 :
l. Pelatihan Sholat Kusyuk (2 kali)
6. Jumlah jenis aktifitas pengajian dan
pembelajaran keagamaan di Masjid Raya
Sumatera Barat yang diselenggarakan
(jenis)
Dukungan peningkatan sarana dan Jumlah rumah ibadah yang mendapatkan
prasarana serta bantuan operasional hibah (rumah ibadah)
bagi kegiatan keagamaan Jumlah lembaga keagamaan yang
mendapatkan hibah (lembaga)
Menjadikan Gedung Kebudayaan, Persentase terbangunnya Gedung
Museum, dan Perpustakaan Provinsi Kebudayaan (%)
sebagai pusat pendidikan dan wisata Persentase terbangunnya/rehabilitasi berat
IPTEKS (education tourism) terhadap Museum Adityawarman (%)
Persentase terbangunnya Gedung IPTEKS
(%)
1. Jumlah ruang ramah bermain anak di
Museum Adityawarman yang terbangun
(lokasi)
2. Jumlah aktifitas seni dan budaya
masyarakat yang dilaksanakan di Gedung
Kebudayaan dan Museum Adityawarman
(kali)
1. Jumlah ruang ramah bermain anak yang
tersedia Perpustakaan Daerah (lokasi)
Telah tersedia sejak tahun 2016 dan
upaya yang dilakukan dari 2021 sampai
dengan 2026 adalah peningkatan mutu
ruang ramah bermain anak seperti
ketersediaan perlengkapan dan lain-lain.
1. Jumlah aktifitas/kegiatan literasi di
Perpustakaan Daerah yang melibatkan
masyarakat umum yang diselenggarakan
(kali)
2. Jumlah layanan perpustakaan visual
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
yang tersedia (studio)
3. Jumlah ruang baca terbuka yang tersedia
di perpustakaan daerah (ruang)
Mengalokasikan anggaran untuk 1. Jumlah seniman yang mendapatkan
pembinaan kepada seniman dan pelatihan/Bimtek (orang)
budayawan 2. Jumlah budayawan yang mendapatkan
pelatihan/Bimtek (orang)
3. Jumlah sejarahwan yang mendapatkan
pelatihan/Bimtek (orang)
4. Jumlah seniman/budayawan/sejarahwan
yang menerima penghargaan dari
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
(orang)
SUMBAR SEJAHTERA
Meningkatkan pendapatan petani & 1. Persentase Alokasi anggaran sektor
nelayan serta mengalokasikan 10 % Pertanian (Dinas Perkebunan, Tanaman
anggaran pemerintah provinsi untuk Pangan dan Hortikultura, Dinas
sektor pertanian Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas
Pangan, Dinas Kelutan dan Perikanan,
Dinas Kehutanan, Dinas Sumber Daya
Alam dan Bina Konstruksi dan Dinas
Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang)
dari total APBD (%)
2. Jumlah benih/bibit bermutu pada sektor
pertanian yang disediakan (benih/bibit)
a. Sub urusan Perkebunan, Tanaman
Pangan dan Hortikultura
- Jumlah benih/bibit Kelapa Sawit yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Kakao yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Kopi yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Karet yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Kelapa yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Gambir yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Padi yang
diadakan (ton)
- Jumlah benih/bibit Jagung yang
diadakan (ton)
- Jumlah benih/bibit Cabe yang
diadakan (gram)
- Jumlah benih/bibit Bawang Merah
yang diadakan (kg)
- Jumlah benih/bibit Manggis yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Jeruk yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Alpukat yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Durian yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Pala yang
diadakan (batang)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
- Jumlah benih/bibit Kayu Manis yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Cengkeh yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Tembakau yang
diadakan (batang)
- Jumlah benih/bibit Jahe yang
diadakan (kg)
- Jumlah benih/bibit Kunyit yang
diadakan (kg)
- Jumlah benih/bibit Lengkuas/Laos
yang diadakan (kg)
b. Urusan Kelautan dan Perikanan
- Benih kerapu (ekor)
- Bibit rumput laut (kg)
- Benih nila (ekor)
- Benih vaname (ekor)
- Calon induk ikan nila (kg)
- Induk ikan gurami (kg)
- Induk ikan lele (kg)
- Induk ikan mas (kg)
c. Urusan Kehutanan
- Jumlah Bibit (batang)
- Jumlah Arboretum (unit)
- Luas Agroforestry (Ha)
- Jumlah Komoditi yang dikembangkan
(jenis)
d. Urusan Pangan
- Jumlah benih/bibit bermutu yang
disediakan (batang)
e. Sub Urusan Peternakan dan Kesehatan
Hewan
- Semen beku (dosis)
- Sapi (ekor)
- Service Per Conception (S/C)
1. Jumlah kegiatan pengawasan agroinput
dan atau sumber daya kelautan,
perikanan dan hutan yang dilakukan
(kali)
a. Sub urusan Perkebunan, Tanaman
Pangan dan Hortikultura
- Jumlah kegiatan pengawasan
agroinput dan atau sumber daya
pertanian (sub urusan perkebunan,
tanaman pangan dan hortikultura)
(kali)
b. Urusan Kelautan dan Perikanan
- Jumlah pos pengawas yang
dibangun baru (unit)
- Jumlah Perlengkapan Kelompok
Masyarakat Pengawas yang
diadakan (Paket)
- Jumlah hari pengawasan sumber
daya kelautan dan perikanan
selama 1 tahun yang dilakukan
(hari)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
c. Urusan Kehutanan
- Jumlah kasus tertangani (kasus)
- Jumlah Patroli Pengamanan Hutan
yang dilakukan (kali)
- Jumlah Patroli Pencegahan
Kebakaran Hutan dan Lahan yang
dilakukan (kali)
1. Jumlah sarana dan prasarana
pendukung produksi kehutanan yang
disediakan (unit)
a. Jumlah Alat Produktif yang
disediakan (unit)
b. Jumlah sarana dan prasarana
Ekowisata yang disediakan (unit)
c. Jumlah Stup lebah madu yang
disediakan (unit)
5. Jumlah UPTD yang dilengkapi sarana dan
prasarana pendukung produksi
peternakan (UPTD)
6. Jumlah sarana dan prasarana
pendukung produksi kelautan dan
perikanan yang disediakan (unit)
a. Jumlah Mesin tempel 15 PK yang
diadakan (unit)
b. Jumlah Mesin tempel 40 PK yang
diadakan (unit)
c. Jumlah Mesin tempel 8 PK yang
diadakan (unit)
d. Jumlah Mesin tempel 4 PK yang
diadakan (unit)
e. Jumlah Fish Box 100 Ltr yang
diadakan (unit)
f. Jumlah Fish Box 220 Ltr yang
diadakan (unit)
g. Jumlah Fish Box 1.000 Ltr yang
diadakan (unit)
h. Jumlah Mesin diesel kapal perikanan
yang diadakan (unit)
i. Jumlah Mesin longtail yang diadakan
(unit)
j. Jumlah Rumpon yang diadakan (unit)
k. Jumlah Gillnet (Laut) yang diadakan
(unit)
l. Jumlah Tramel Net yang diadakan
(unit)
m. Jumlah Jaring langli yag diadakan
(unit)
n. Jumlah Gillnet (Perairan Umum) yang
diadakan (unit)
o. Jumlah Mesin longtail 8,5 PK yang
diadakan (unit)
p. Jumlah Mesin tempel 2,5 PK yang
diadakan (unit)
q. Jumlah mesin Perahu fiber uang
diadakan (Unit)
7. Jumlah sarana dan prasarana pendukung
produksi Perkebunan, tanaman pangan
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
dan hortikultura yang disediakan (unit)
a. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Kakao
- Gunting Pangkas (set)
- Peralatan Jemur (buah)
- Kotak Fermentasi (unit)
b. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Kakao
- Gunting Pangkas (set)
- Peralatan Jemur (buah)
c. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Gambir
(Alat kempa Gambir, Alat peniris,
Gerobak, dll)
d. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Padi
- Elektrik Sprayer (set)
- Power Tresher (set)
- Hand Traktor (TR 2) (set)
- APPO (Alat Pencacah Pupuk Organik)
e. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Jagung
- Combine (unit)
- Cultivator (unit)
- Corn Seller
f. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Cabe
- Cultivator (unit)
- Handsprayer Manual (unit)
- APPO (Alat Pencacah Pupuk Organik)
(paket)
- Sarana Pasca Panen berupa bentor,
keranjang panen, terpal dll) (paket)
g. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Bawang
Merah
- Cultivator (unit)
- Handsprayer Manual (unit)
- APPO (alat Pencacah Pupuk Organik)
(unit)
- Sarana Pasca Panen berupa bentor,
keranjang panen, terpal dll) (paket)
h. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Manggis
- Sarana Pasca Panen berupa bentor,
keranjang panen, terpal dll)
i. Pengadaan alat dan mesin pertanian
pra, panen dan pasca panen Jeruk
- Handsprayer Manual (unit)
- Sarana Pasca Panen berupa bentor,
keranjang panen, terpal dll) (unit)
8. Penyaluran Sarana Produksi terdiri dari :
a. Saprodi Cabe (Ha)
b. Saprodi Bawang Merah (Ha)
c. Saprodi Maggis (Ha)
d. Saprodi Jeruk (Ha)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
9. Pengadaan sarana pengolahan
perkebunan tdd :
a. Sarana pengolahan Kakao (unit)
b. Sarana pengolahan Kopi (unit)
c. Uji organoleptik (Cita Rasa) Mutu Kopi
(unit)
10. Jumlah Pengadaan Sarana pengolahan
dan pemasaran cabe yang diadakan (unit)
11. Jumlah Pengadaan Sarana pengolahan
dan pemasaran Bawang yang diadakan
(unit)
12. Jumlah Sarana pengolahan dan
pemasaran Jeruk yang diadakan (unit)
13. Jumlah Kab/Kota yang menjadi lokasi
Pembinaan, pengawasan Penyaluran
pupuk bersubsidi dan Sarana
Pendukung Pertanian (Kab/Kota)
14. Jumlah Pupuk Jagung yang dapat
disalurkan (ton)
15. Jumlah Saprodi Hortikultura yang
disalurkan (Ha)
16. Luas Jaringan Irigasi tersier yang di
rehabilitasi (Ha)
17. Luas lahan pertanian organik yang
dikembangkan (Ha)
18. Jumlah kampung yang melakukan
pengembangan Kampung Buah/ Sayur/
Biofarmaka (kampung)
20. Jumlah resiko kerugian usaha tani
terutama kegagalan panen atau produksi
baik oleh hama penyakit dan bencana
alam yang dapat diantisipasi (resiko)
a. Jembrana (kasus)
b. Rabies (kasus)
c. AI (kasus)
d. Jumlah Sampel yang diuji (sampel)
e. Jumlah Bank Pakan yang tersedia
(unit)
f. Sub urusan perkebunan, tanaman
pangan dan hortikultura (%)
21. Persentase peningkatan usaha pasca
panen pengolahan hasil (%)
a. sub urusan Peternakan (%)
b. Urusan Kelautan dan Perikanan
c. Sub urusan Perkebunan, Tanaman
Pangan dan Hortikultura (%)
d. Luas kawasan hutan yang dikelola
kelompok masyarakat (Ha)
22. Jumlah Revitalisasi dan penyediaan
RMU mobile (unit/PPK/RMU)
23. Persentase peningkatan mutu dan nilai
tambah produksi peternakan (%)
24. Jumlah unit pengolahan ikan yang
Bersertifikat Kelayakan Pengolahan
(SKP)
25. Persentase peningkatan mutu dan nilai
tambah produksi kehutanan (%)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
26. Jumlah kelompok wanita yang
diberdayakan dalam pemanfaatan
pekarangan (kelompok)
27. Jumlah pemberdayaan Kelompok
Wanita dalam pemanfaatan pekarangan
pangan berupa bibit tanaman rempah
(Kelompok)
28. Jumlah TTIC yang beroperasional
dengan baik (unit)
Mewujudkan Sumatera Barat 1. Jumlah produksi padi (ton)
sebagai salah satu lumbung padi 2. Jumlah produksi jagung (ton)
dan jagung serta mandiri beberapa 3. Jumlah produksi komoditas ternak
komoditas ternak unggas (ekor)
4. Jumlah produksi kambing (ekor)
I.
Memperbaiki tata kelola BUMD dan 1. Jumlah BUMD Agro yang terbentuk baru
mendirikan BUMD profesional di (unit usaha)
bidang pertanian 2. Jumlah BUMD dengan kategori Sehat
(unit usaha)
a. PT. Bank Nagari (perbankan)
b. PT. Jamkrida (penjaminan kredit)
c. BUMD Agro

Mencetak 100 ribu millennial 1. Jumlah enterpreneur baru tercipta


entrepreneur dan women (orang)
entrepreneur serta pelaku ekonomi a. Jumlah enterpreneur baru tercipta
kreatif urusan Pemuda dan Olahraga (orang)
b. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Tenaga Kerja (orang)
c. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Koperasi dan UMKM (orang)
d. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pertanian (sub urusan
Perkebunan, Tanaman pangan dan
Hortikultura) (orang)
e. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pertanian (sub urusan
Peternakan dan Kesehatan Hewan)
(orang)
f. Jumlah enterpreneur baru urusan
Kehutanan (orang)
g. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(orang)
h. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Perindustrian dan Perdagangan
(orang)
i. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Sosial (orang)
j. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Kebudayaan (orang)
k. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Kelautan dan perikanan (orang)
l. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
(orang)
m. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Penanaman Modal (orang)
n. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pangan (orang)
o. Jumlah enterpreneur baru tercipta
urusan Pemberdayaan Masyarakat
Pangan (orang)
Meningkatkan akses keuangan 1. Jumlah UMKM yang difasilitasi pada
perbankan dan non perbankan bagi akses keuangan perbankan dan non
UMKM dan pengusaha pemula perbankan (Lembaga)
2. Jumlah Pengusaha pemula yang
difasilitasi pada akses keuangan
perbankan dan non perbankan (orang)
3. Jumlah Pelaku UMKM yang mendapatkan
permodalan dari Lembaga perbankan dan
non perbankan (orang)
4. Jumlah Pengusaha pemula yang
mendapatkan permodalan dari Lembaga
perbankan dan non perbankan (orang)
5. Jumlah Lembaga perbankan yang
memberikan permodalan pada UMKM dan
pengusaha pemula (Lembaga)
6. Jumlah Lembaga non perbankan yang
memberikan permodalan pada UMKM dan
pengusaha pemula (Lembaga)
Meningkatkan keahlian dan 1. Jumlah Pelaku UMKM yang mendapatkan
keterampilan bagi pelaku UMKM peningkatan keahlian dan keterampilan
dalam pemanfaatan teknologi pada penguasaan teknologi informasi
informasi dan komunikasi untuk guna perluasan jejaring pemasaran
pengembangan bisnis dan (orang)
perdagangan digital
2. Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan
fasilitasi marketing digital (orang)
Membangun industri pariwisata 1. Jumlah destinasi wisata unggulan
melalui 1 destinasi wisata berkelas (Kab/Kota)
dunia dan 19 destinasi wisata 2. Jumlah destinasi wisata kelas dunia
unggulan (lokasi)
3. Jumlah Pusat Inkubasi Ekonomi Kreatif
yang terbangun dan terkelola (unit)
Membangun 3 pusat pertunjukan 1. Jumlah pusat pertunjukan seni dan
seni dan budaya bertaraf budaya (amphiteatre) bertaraf
Internasional internasional yang terbangun (lokasi)
Lokasi Amphiteatre :
a. Gedung Kebudayaan
b. Panorama view ngarai sianok
Bukittinggi
c. Kawasan talang dengan view 3 danau
2. Jumlah aktifitas seni dan budaya di
lokasi amphiteatre (kali)
SUMBAR BERKEADILAN
Meningkatkan kualitas dan kuantitas 1. Jumlah jaringan irigasi Provinsi yang
infrastruktur pertanian dan direhab (meter)
perikanan berupa irigasi, bendungan 2. Jumlah panjang jalan Provinsi yang
dan pelabuhan serta akses terbangun baru menuju Kawasan sentra
transportasi ke sentra-sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian
produksi dan pemasaran hasil dan perikanan (kilometer)
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
pertanian dan perikanan 3. Jumlah ruas jalan Provinsi yang
terbangun baru menuju Kawasan sentra
produksi dan pemasaran hasil pertanian
dan perikanan (ruas)
4. Jumlah Pelabuhan yang beroperasional
dengan baik mendukung distribusi
produk pertanian dan perikanan
(Pelabuhan)
a. Pelabuhan Penyeberangan :
- Pelabuhan Bungus di Padang
- Pelabuhan Tua Pejat di Mentawai
- Pelabuhan Sikakap di Mentawai
- Pelabuhan Siberut di Mentawai
b. Pelabuhan Laut :
- Pelabuhan Tua Pejat di Mentawai
- Pelabuhan Muaro Padang di
Padang
- Pelabuhan Siberut/Simalepet di
Mentawai
- Pelabuhan Sioban di Mentawai
Percepatan, pemerataan, konektivitas 1. Jumlah panjang jalan provinsi yang
dan integrasi sistem infrastruktur terbangun baru pada daerah yang belum
transportasi (darat, laut, dan udara) berkembang, terisolir dan perbatasan
untuk meningkatkan efisiensi (kilometer)
pergerakan orang dan barang 2. Jumlah akses jalan provinsi yang
terbangun baru pada daerah yang belum
berkembang, terisolir dan perbatasan
(ruas)
3. Jumlah integrasi antar moda yang
terbangun (jumlah):
a. Jumlah dokumen RIJLLAJ Provinsi
Sumatera Barat yang ditetapkan
(Peraturan Gubernur)
b. Persentase Realisasi Perkada tentang
dokumen RIJLLAJ Provinsi (%)
c. Jumlah dokumen Rencana Induk
Perkeretaapian (Peraturan Gubernur)
d. Persentase realisasi Perkada Rencana
Induk Perkerataapian (%)
4. Jumlah terminal Type B yang beroperasi
dan termanfaatkan dengan baik (unit)
yakni :
a. Terminal Padang Panjang
b. Terminal Payakumbuh
c. Terminal Sago Painan
d. Terminal Sawahlunto
e. Terminal Batusangkar
5. Jumlah dokumen perencananaan
lingkungan Pelabuhan yang ditetapkan
(dokumen)
a. Jumlah Dokumen DLKR/DLKT
Pelabuhan Laut Tua Pejat yang
tersusun (dokumen)
b. Jumlah Dokumen FS Pelabuhan
Penyeberangan Sinakak yang
tersusun (dokumen)
c. Jumlah Dokumen P3D (Pengalihan
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
Personel, Pendanaan, Sarana dan
Prasarana serta dokumen P3D)
d. Jumlah Dokumen RIP Pelabuhan
Penyebrangan Sinakak yang tersusun
(dokumen)
e. Jumlah Dokumen DED Simalepet
yang tersusun / Jumlah Dokumen FS
Pelabuhan Laut Sinakak yang
tersusun (dokumen
f. Jumlah Dokumen DED Pelabuhan
Penyebrangan Sinakak yang tersusun
(dokumen)
g. Jumlah Dokumen RIP Pelabuhan Laut
Sinakak yang tersusun (dokumen)
h. Jumlah Dokumen Lingkungan
Pelabuhan Penyebrangan Sinanak yag
tersusun (dokumen)
i. Jumlah dokumen DED Pelabuhan
Laut Sinakak yang tersusun
(dokumen)
j. Jumlah Dokumen DLKR/DLKP
Pelabuhan Penyeberangan Sinakak
yang tersusun (dokumen)
k. Jumlah Dokumen Lingkungan
Pelabuhan Laut Sinakak yang
tersusun (dokumen)
Mengembangkan Kota dan 1. Jumlah kelompok masyarakat tangguh
Kabupaten yang tangguh bencana bencana yang terbentuk baru setiap
berbasis masyarakat & komunitas tahunnya (kelompok)
2. Jumlah nagari/desa siaga bencana yang
terbentuk baru setiap tahunnya
(nagari/desa)
Optimalisasi pengelolaan sampah 1. Jumlah energi yang dihasilkan oleh TPA
yang berkelanjutan pada TPA Regional Payakumbuh
Regional dengan pendekatan 2. Jumlah energi yang dihasilkan oleh TPA
sampah sebagai sumber energy Regional Solok
alternatif (waste to energy) dan 3. Persentase bioteknologi sampah menjadi
Tersedianya tempat pengolahan biogas/carbon pada TPA Regional
limbah bahan berbahaya dan Payakumbuh yang terlaksana (%)
beracun (B3) (limbah Medis) a. Jumlah dokumen Kajian Kelayakan
(FS) yang tersusun (dokumen
b. Jumlah dokumen DED dan AMDAL
yang tersusun (dokumen)
c. Persentase konstruksi yang terlaksana
(%)
d. Persentase bioteknologi sampah
menjadi biogas/carbon pada TPA
Regional Payakumbuh yang terlaksana
(%)
1. Persentase Bioteknogi sampah menjadi
biogas/carbon pada TPA Regional Solok
yang terlaksana (%)
a. Jumlah dokumen Kajian Kelayakan
(FS) yang tersusun (dokumen
b. Jumlah dokumen DED dan AMDAL
yang tersusun (dokumen)
c. Persentase konstruksi yang
PROGRAM UNGGULAN/
INDIKATOR KINERJA
DEFINISI OPERASIONAL
1 2
terlaksana (%)
d. Persentase bioteknologi sampah
menjadi biogas/carbon pada TPA
Regional Payakumbuh yang
terlaksana (%)
1. Jumlah nagari/desa yang melaksanakan
budidaya maggot (nagari/desa)
1. Jumlah Limbah B3 yang dikelola
(ton/tahun)
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang
memanfaatkan pengelolaan limbah B3
yang dioperasionalkan oleh Provinsi
(Kabupaten/Kota)
I. Meningkatkan inovasi dan Jumlah UKPP yang telah
digitalisasi pelayanan public mengimplementasikan digitalisasi dalam
berbasis elektronik (e-government melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat (Unit)

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

MAHYELDI

Anda mungkin juga menyukai