MESUJI
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Bidang Pendidikan Biologi
Oleh:
DIKI HERMANSYAH
NPM: 1611060409
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Bidang Pendidikan Biologi
Oleh:
DIKI HERMANSYAH
NPM: 1611060409
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaaan diri mereka sendiri”.(Q.S. Ar-Ra’d:11)1
1
Departemen Agama RI, Alqur’an Tajwid dan Terjemahannya, Mekar Surabaya, Surabaya,
2014, hlm.11
vii
PERSEMBAHAN
SWT yang maha kuasa, atas limpahan berkat dam rahmat yang telah diberikan-
Nya hingga saat ini penulis bisa menyelesaikan serta mempersembahkan skripsi
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Sudirman dan Ibunda Fatimah yang
telah memberi cinta, pengorbanan, kasih sayang, semangat, nasihat dan do’a
yang tiada henti untuk kesuksesanku. Do’a yang tulus selalu penulis
Intan Lampung.
persaudaraan, dan dukungan yang selama ini engkau berikan, semoga kita bisa
membuat orang tua kita selalu tersenyum bahagia atas kesuksesan kita.
3. Wanita terhebatku Siti Artina Anggraini yang telah membantu dan memberi
RIWAYAT HIDUP
Mesuji, pada tanggal 25 November 1997. Anak kedua dari tiga bersaudara dari
pada tahun 2003 dan diselesaikan pada tahun 2007. Pada tahun 2007 sampai 2012
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tanjung Raya dari tahun 2012 sampai
Tarbiyah dan Keguruan. Pada tahun 2019 penulis menlaksanakan Kuliah Kerja
Lampung.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan
Nabi agung Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan judul
“Analisis Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Mesuji”. Penulis menyadari dengan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki skripsi ini masih
dukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dengan rasa hormat yang
1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag Selaku Rektor Universitas Islam Negeri
2. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
3. Bapak Dr. Eko Kuswanto, M.Si dan Fredi Ganda Putra, M.Pd selaku ketua
4. Ibu Dr. Rina Budi Satiyarti, M.Si. dan bapak Iip Sugiharta, M.Si selaku
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan keguruan (khususnya dosen
Pendidikan Biologi) yang telah membekali ilmu yang tak terhingga selama
Intan Lampung.
moril dan materil yang tak ternilai selama proses menempuh perkuliahan
dukungan moril dan materil yang tak ternilai selama proses menempuh
2016 yang telah memberikan warna dan mengukir cerita bersama selama
hampir 4 tahun.
10. Sahabat-sahabatku di KKN 185 2019 yang selalu memberi semangat dari
11. Semua pihak yang turut serta membantu penyelesaian skripsi ini yang tak
atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam
Demikian skripsi ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan penbaca pada umumnya, atas bantuan dan partisipasinya semoga
menjadi amal ibadah disisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal.
Wassalamualaikum Wr Wb
Penulis
Diki Hermansyah
NPM. 1611060409
xii
DAFTAR ISI
E. Prosedur Kerja........................................................................................... 41
F. Pelaksanaan Percobaan ............................................................................. 46
G. Parameter Pengamatan .............................................................................. 47
H. Diagram Alir ............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan materi penting dalam kehidupan oleh karena itu semua
70% zat pembentuk tubuh manusia terdiri oleh air. Kebutuhan akan air untuk
Lingkungan yang sehat dan tidak tercemar salah satunya dapat dilihat
dari kualitas air yang digunakan manusia sebagai pokok penunjang dalam
kehidupan manusia dan umumnya air berasal dari dua sumber daya alam
yaitu tanah dan air permukaan seperti sungai serta danau air tawar. Tapi salah
satu masalah lingkungan yang paling penting saat ini adalah air yang
1
Fitri Mairizki, “Analisa Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar Kampus Universitas
Islam Riau,” Jurnal Katalisator 2, no. 1 (2017): 9–19.
2
terkontaminasi oleh logam berat karena toksisitas yang kuat bahkan pada
mencapai rata-rata 60 liter per kapita perhari, yang terbagi untuk kebutuhan
minum 5 liter dan lain-lain 5 liter, keadaan ini dipengaruhi oleh musim,
berkurangnya persediaan air yang ada3. Air yang digunakan dapat berasal dari
air permukaan dan air tanah, air yang bersumber dari air permukaan yaitu air
sedangkan sumber air tanah seperti air sumur bor dan sumur gali, dan sumber
tangga, air yang digunakan haruslah air yang bersih, kualitas air bersih harus
memenuhi syarat kesehatan bebas dari pencemaran. Bila air tanah dan air
permukaan sudah tercemar, dapat dipastikan bahwa air yang digunakan untuk
2
Hazimah Hazimah and Nurlinda Ayu Triwuri, “Feasibility Test of Refill Drinking Water
in Batam,” JOURNAL OF DYNAMICS (International Journal of Dynamics in Engineering and
Sciences) 2, no. 1 (2017).
3
P Eram Tunggul, Pengelolaan Sumber Air Di Desa Jawesari Kecamatan Limbangan,
Kabupaten Kendal (State University of Semarang, 2012).
3
sampah, polusi, dan pencemaran sumber air. Namun, tidak semua kontaminan
besar dalam kehidupan manusia adalah air. Kualitas air yang buruk juga
meningkatkan pula kebutuhan akan air bersih. Salah satu sumber yang
memiliki peranan penting bagi manusia yaitu air tanah. Menurut Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, air tanah adalah
salah satu sumber air bersih yang umumnya terdapat pada lapisan tanah atau
4
Sunil J Wimalawansa, “Purification of Contaminated Water with Reverse Osmosis:
Effective Solution of Providing Clean Water for Human Needs in Developing Countries,”
International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering 3, no. 12 (2013): 75–
89.
5
Aditya Oktavianto, Nurhayati Nurhayati, and Enny Suswati, “Evaluasi Keamanan Sumber
Air Minum Desa Mojo Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang,” Jurnal Agroteknologi 8, no. 02
(2014): 185–91.
4
batuan dibawah permukaan tanah. Peranan air sangat penting karena air tanah
Sumber utama air tanah adalah air hujan yang masuk melalui infiltrasi
dibanding sumber air lainnya karena air tanah mengandung zat-zat mineral
dihadapi terhadap sumber daya air yaitu kualitas air yang tidak mampu lagi
kadar logam berat dalam berbagai bahan, tetapi harus dilakukan tahap
6
Yani Yuliani and Mardwi Rahdriawan, “Kinerja Pelayanan Air Bersih Masyarakat Di
Kelurahan Tugurejo Kota Semarang,” Jurnal Pengembangan Kota 3, no. 1 (2015): 11–25.
5
pengolahan air baku dijadikan air minum dan menjual secara langsung
kepada pembeli. Produk depot air minum wajib dilakukan pengujian mutu
sekali. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin mutu produk air minum yang
memperluas jangkauan air bersih, tetapi saat ini DAMIU menjadi cenderung
aspek seperti kebersihan bangunan dan alat, perawatan alat, atau kebersihan
7
S Kristianingrum, “Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel Dan Efeknya,” Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA, 2012.
8
Rido Wandrivel, Netty Suharti, and Yuniar Lestari, “Kualitas Air Minum Yang Diproduksi
Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Bungus Padang Berdasarkan Persyaratan
Mikrobiologi,” Jurnal Kesehatan Andalas 1, no. 3 (2012).
6
diri penjamah. Sehingga dapat menghasilkan air minum dengan kualitas yang
Oleh karena itu, dilakukan pengawasan terhadap kualitas air yang dihasilkan,
dan juga diperlukan bukti autentik untuk menjadi jaminan kualitas air tersebut
standar kualitas air serta telah melakukan uji laboratorium akan mendapatkan
sertifikat laik hygiene yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Dan salah satu
syarat bagi pengusaha yang ingin mengurus izin usaha harus memiliki
sertifikat tersebut.
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Masa berlaku sertifikat laik
hygiene selama satu tahun dan harusdilakukan pemeriksaan setiap enam bulan
penyulingan.
sekitar tempat depot air minum tersebut berdekatan dengan lokasi persawahan
yang dikhawatirkan dapat mencemari air depot tersebut, hal ini menunjukkan
7
Kabupaten Mesuji.
Upaya mengetahui kualitas air minum isi ulang pernah dilakukan oleh
KM2 dengan jumlah penduduk sekitar 315.813 jiwa. Kabupaten Mesuji yang
beserta Daerah Aliran Sungai (DAS) nya yang menjadi daerah aliran dan
sampel berada di bagian hulu, hilir dan titik tengah setiap sungai. Karena
9
Nurul Ma’arif, Mary Selintung, and Bambang Bakri, “Analisis Kualitas Air Minum Isi
Ulang Di Kota Makassar,” 2017.
10
Kabupaten Mesuji Dalam Angka 2019.
8
peranan air sungai yang sangat penting. Berikut tabel indeks kualitas Daerah
Tabel 1.1
2003. Hal ini disebabkan oleh aktivitas pemanfaatan lahan di DAS seperti
ilegal. Daerah Aliran Sungai Mesuji masuk pada mutu kelas air III dan II
Pencemaran Air.
11
Kecamatan Mesuji Dalam Angka 2019.
10
Tabel 1.2
20.538 jiwa terlihat bahwa masyarakat sangat membutuhkan air minum yang
berkualitas dan layak bagi kesehatan, oleh karena itu peneliti ingin melakukan
penelitian tentang air minum isi ulang yang banyak dikonsumsi oleh
sampling, yaitu lokasi sampel A terletak di desa wiralaga mulya dan lokasi
sampel B,C,D,E,F terletak di desa sungai badak, jarak antara depot A ke DAS
Way Mesuji sekkitar ± 6 km, jarak antara depot B ke DAS Way Mesuji ± 3,5
11
km, jarak antara depot C ke DAS Way Mesuji ± 2,5 km, jarak antara depot D
ke DAS Way Mesuji ± 2,4 km, jarak antara depot E ke DAS Way Mesuji ±
2,2 km, dan jarak antara depot F ke DAS Way Mesuji ± 2,1 km. Berikut
Gambar 1.2 Lokasi Titik Pengambilan Sampel Depot Air Minum Isi Ulang di
Kecamatan Mesuji
(Sumber : Google Earth)
Menurut hasil wawancara dengan masyarakat di Kecamatan Mesuji,
berbau, berwana keruh, berkarat, serta berasa tidak enak, dan air sungai di
rumah tangga di sungai way mesuji, serta kegiatan tambang batu bara dan
mesuji beralih mengonsumsi air minum isi ulang, yang dilihat lebih higenis,
Mesuji.
Way mesuji
Tabel 1.
Dari hasil Total Dissolved Solid (TDS) dan parameter fisika air sumur
didua desa dikecamatan mesuji yaitu desa wiralaga mulya, dan desa sungai
14
badak adalah 570 ppm dan 585 ppm serta berbau, berasa, dan berwarna. Pada
data tersebut terlihat bahwa air sumur didesa wiralaga mulya dan desa sungai
bahwa air sumur yang masyarakat miliki tidak memenuhi syarat sebagai air
minum isi ulang (reffil) karena dinilai lebih higenis, dan terjangkau untuk
masyarakat yang kurang mampu karena air minum isi ulang tidak harus
dimasak lagi karena gas elpigi yang susah didapatkan dan harga terbilang
mahal, jadi dengan mengonsumsi air minum isi ulang dengan harga Rp.2000
Hal tersebut bisa dilihat dari hasil Pra-Penelitian air minum isi ulang
Tabel 1.3
di Kecamatan Mesuji
Hasil Pengukuran
No Depot Desa Penyaringan
TDS Meter (Hold)
1. A Wiralaga Mulya 4 Kali 44 ppm
2. B Sungai Badak 4 Kali 143 ppm
3. C Sungai Badak 4 Kali 42 ppm
4. D Sungai Badak 4 Kali 45 ppm
5. E Sungai Badak 4 Kali 96 ppm
6. F Sungai Badak 4 Kali 109 ppm
15
Pada data tersebut terlihat bahwa pada sampel A yang berada di Desa
sebesar 44 ppm dengan menggunakan pengukuran TDS Meter, maka air tersebut
mencapai kriteria air minum, pada sampel B yang berada di Desa Sungai Badak
dengan menggunakan 4 filter menghasilkan kadar zat terlarut sebesar 143 ppm
kriteria air minum, pada sampel C yang berada di Desa Sungai Badak dengan
menggunakan pengukuran TDS Meter, maka air tersebut mencapai kriteria air
minum, pada sampel D yang berada di Desa Sungai Badak dengan menggunakan
pengukuran TDS Meter, maka air tersebut mencapai kriteria air minum, dan pada
TDS Meter, maka air tersebut mencapai kriteria air minum, serta pada sampel F
kadar zat terlarut sebesar 109 ppm dengan menggunakan pengukuran TDS Meter,
maka air tersebut mencapai kriteria air minum. Menurut Peraturan Menteri
persyaratan zat terlarut yang ada diair minum adalah 500 ppm.
16
penelitian mengenai air isi ulang (Reffil) di Kecamatan Mesuji, apakah air isi
ulang tersebut baik digunakan dan untuk mengetahui terdapat atau tidak
B. Batasan Masalah
biaya yang ada, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini. Adapun
1. Penelitian ini difokuskan pada kualitas fisik air (bau, rasa, warna), kualitas
kimia (kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn)) air minum isi ulang.
minum isi ulang yang ada di depot isi ulang air minum secara maksimal.
C. Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi zat terlarut yang terdapat pada air minum refill pada
2. Mengidentifikasi kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada air minum
D. Tujuan Penelitian
1. Zat terlarut yang terdapat dalam air minum isi ulang di Kecamatan Mesuji.
2. Kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air minum isi ulang di
Kecamatan Mesuji.
E. Manfaat Penelitian
mengenai kandungan zat terlarut yang terdapat dalam air minum isi ulang
2. Mengetahui kualitas fisik air, kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn)
dalam air minum isi ulang sehingga dapat memberikan informasi dan
mengenai kualitas air minum isi ulang yang ada di Kecamatan Mesuji.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air Minum
membentuk tubuh manusia terdiri oleh air, disetiap tempat dan setiap tingkatan
air.Diantara manfaat-manfaat air itu yang sangat penting yaitu keperluan untuk
mungkin dilakukan tanpa air. Tanpa adanya air tidak ada satupun reaksi kimia
dalam tubuh dapat berlangsung. Sebagai salah satu zat gizi makro esensial air
memiliki fungsi untuk berbagai proses penting dalam tubuh manusia seperti:
sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, sebagai pengatur suhu tubuh, sebagai
pelarut, sebagai pelumas dan bantalan, sebagai media transportasi dan sebagai
12
Mairizki, “Analisa Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar Kampus Universitas Islam Riau.”
13
Santoso, Hardinsyah, and Pardede, “Air Bagi Kesehatan.”
19
pencemaran sumber air. Namun, tidak semua kontaminan adalah murni buatan
lingkungan14.
Air minum ialah air yang syarat kesehatannya sudah terpenuhi, melewati
alasan kesehatan dan teknis yaitu disetiap parameter memiliki efek-efek tertentu
jika melewati dosis yang sudah ditentukan. Standar kualitas air minum yaitu
produksi, tingkat kesehatan yang ada dan teknologi yang tersedia. Sedangkan
kriteria kualitas air ialah putusan ilmiah yang menyatakan hubungan dosis dan
respon efek, yang diperkirakan kapan akan terjadi dan dimana saja unsur-unsur
pengotor mencapai atau melebihi batas tertinggi yang ditetapkan, dalam waktu
14
Wimalawansa, “Purification of Contaminated Water with Reverse Osmosis: Effective
Solution of Providing Clean Water for Human Needs in Developing Countries.”
15
Ma’arif, Selintung, and Bakri, “Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Kota Makassar.”
20
tertentu.Oleh karena itu, kriteria kualitas air merupakan petunjuk dari standar
membedakan antara kualitas air bersih dan air minum yang diperbolehkan.
Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung kuman
yang harus dipenuhi untuk air minum. Air minum juga tidak mengandung zat
kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak bisa diterima secara estetis, dan
bisa merugikan secara ekonomis16. Air minum yaitu air yang melalui proses
kesehatan, karena 60%-70% tubuh manusia terdiri dari air, sesuai dengan ukuran
tubuh. Tubuh manusia membutuhkan sekitar 1,5 liter hingga 2,5 liter airmineral
agar berfungsi dengan baik setiap hari untuk menghindari kekurangan cairan
kualitas maupun kuantitas yang erat hubungannya bagi kesehatan, baik sebagai
air minum maupun keperluan rumah tangga lainnya. Air minum dapat diolah
dengan bermacam cara yang bisa dilakukan sebelum dikonsumsi untuk air
menyimpan untuk beberapa lama akan kongulasi dari beberapa zat-zat didalam
16
J Soemitrat Slamet, “Kesehatan Lingkungan Gajah Mada Universitiy Press” (Yogyakarta,
1994).
21
air hingga partikel-partikel mengendap dan menjadi jernih. Cara yang kedua
dengan pengelolaan air dengan cara menyaring menggunakan krikil, ijuk, dan
pasir atau dengan teknologi seperti pada perusahaan air minum. Cara yang ketiga
yaitu dengan menambahkan zat kimia yang berfungsi kongulan yang bisa
mempercepat pengendapan (tawas), dan zat yang bisa membunuh bibit penyakit
(klor). Cara yang keempat yaitu menyalurkan udara yang bertujuan adar dapat
menghilangkan gas CO2, menghilangkan bau dan rasa, serta menaikan derajat
keasaman air. Cara yang kelima dengan memanaskan atau memasak yang
Dalam air minum ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu:
Air berasal dari dua sumber dayaalam yangutama yaitu air tanah dan
air permukaan seperti air tawar danau, dan sungai18. Air tanah adalah semua
air yang terdapat dibawah permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk sumber
air bagi aktivitas kehidupan. Air tanah berasal dari air hujan dan air
meresap semakin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan
17
Mubarak Wahid Iqbal and Chayatin Nurul, “Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori Dan
Aplikasi,” Jakarta: Salemba Medika, 2009.
18
Hazimah and Triwuri, “Feasibility Test of Refill Drinking Water in Batam.”
22
menjadi air tanah19. Penurunan kualitas air tanah umumnya disebabkan oleh
tanah secara alami tanpa gangguan manusia belum tentu selalu bersih.20
untuk memenuhi kebutuhan air minum karena dianggap praktis dan lebih
mahal sehingga munculah cara lain yaitu Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang
merupakan kebutuhan dasar yang paling penting dan sangat sensitive dalam
masyarakat. Berat tubuh manusia sekitar 70% terdiri dari air serta merupakan
media tempat berlangsungnya hampir setiap proses tubuh. Oleh karena itu
manusia membutuhkan supply air yang cukup untuk menjaga kesegaran dan
kebugaran jasmani.
19
Rita Zahara, “Analisis Kualitas Sumber Air Tanah Asrama Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda
Aceh Ditinjau Dari Parameter Kimia” (UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2018).
20
Suprihanto Notodarmojo, “Pencemaran Tanah Dan Air Tanah,” Penerbit ITB. Bandung, 2005.
21
Mairizki, “Analisa Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar Kampus Universitas Islam Riau.”
23
untuk dikonsumsi sebanyak 1 sampai 2,5 liter atau setara dengan 6-8 gelas
setiap harinya. Mengkonsumsi air mineral yang baik dan cukup bagi tubuh
Air minum yang aman ialah air yang sudah memenuhi semua
radioaktif yang sesuai dengan standar, diindonesia standar air minum di atur
Berikut ini tabel daftar parameter wajib tentang persyaratan air minum
492/MenKes/Per/IV/2010.
Tabel 2.1
22
Indah Prasetyowati Tri Purnama Sari, “Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya
Mengkonsumsi Air Mineral Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri Keputran A Yogyakarta,” Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia 10, no. 2 (2014).
23
Sumiyati Sumiyati, Agus Subagiyo, and Arum Lusiana, “Sanitasi Dan Kualitas Air Minum
Pada Depot Air Minum (DAM),” Jurnal Riset Kesehatan 4, no. 3 (2015): 832–38.
24
yang Diperbolehkan
Parameter yang berhubungan
1
langsung dengan kesehatan
a. Parameter Mikrobiologi
1) E.Coli Jumlah per 100 ml 0
sampel
2) Total Bakteri Koliform Jumlah per 100 ml 0
sampel
b. Kimia an-organik
1) Arsen mg/l 0,01
2) Fluorida mg/l 1,5
3) Total Kromium mg/l 0,05
4) Kadmium mg/l 0,003
5) Nitrit, (Sebagai NO2-) mg/l 3
6) Nitrat, (Sebagai NO3-) mg/l 50
7) Sianida Mg/l 0,07
8) Selenium mg/l 0,01
a. Parameter Fisik
Kadar Maksimum
No Satuan
Jenis Parameter yang Diperbolehkan
1) Bau Tidak berbau
2) Warna TCU 15
25
492/MenKes/Per/IV/2010.
Tabel 2.2
Diperbolehkan
1 Kimiawi
a. Bahan Anorganik
Air Raksa mg/l 0,001
Antimon Mg/l 0,02
Barium mg/l 0,7
Boron mg/l 0,5
Molybdenum mg/l 0,07
Nikel mg/l 0,07
Sodium mg/l 200
Timbal mg/l 0,01
Uranium Mg/l 0,015
b. Bahan Organik
Zat Organik (KMnO4) mg/l 10
Deterjen Mg/l 0,05
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg/l 0,004
Dichloromethane Mg/l 0,02
1,2-Dichloroethane mg/l 0,05
Chlorinated ethenes
1,2-Dichloroethene mg/l 0,05
Trichloroethene Mg/l 0,02
Kadar Maksimum yang
No Jenis Parameter Satuan
Diperbolehkan
Tetrachloroethene Mg/l 0,04
27
Aromatic hydrocarbons
Benzene mg/l 0,01
Toluene mg/l 0,7
Xylenes mg/l 0,5
Ethylbenzene mg/l 0,3
Styrene mg/l 0,02
Chlorinated benzene
1,2-Dichlorobenzene (1,2-
mg/l 1
DCB)
1,4-Dichlorobenzene (1,4-
mg/l 0,3
DCB)
Lain-lain
Di(2-ethylhexyl)phthalate mg/l 0,008
Acrylamide mg/l 0,0005
Epichlorohydrin mg/l 0,0004
Hexachlorobutadiene mg/l 0,0006
Ethylenediaminetetraacetic
mg/l 0,6
acid (EDTA)
Nitrilotriacetic (NTA) mg/l 0,2
c. Pestisida
Alachlor mg/l 0,02
Aldicarb mg/l 0,01
Aldrin dan dieldrin mg/l 0,00003
Atrazine mg/l 0,002
Kadar Maksimum yang
No Jenis Parameter Satuan
Diperbolehkan
Carbofuran mg/l 0,007
28
Trichlorophenoxyacetic
acid
2 Radioaktifitas
Gross alpha activity Bq/l 0,1
Gross beta activity Bq/l 1
Sumber: PerMenKes RI Nomor 492/MenKes/Per/IV/2010
Penelitian Amstrong dan Lieberman pada pria dan wanita dewasa sehat yang
mengalami kurang air masing-masing 1,5% dan 1,3% dari berat badan
kelelahan (fatigue)24.
berat tubuh serata luas permukaan tubuh. Faktor lain yang dapat
24
Santoso, Hardinsyah, and Pardede, “Air Bagi Kesehatan.”
31
kehilangan cairan tubuh karena konsumsi kopi serta alkohol. Akibat dari
sehingga tidak terdapat faktor koreksi khusus untuk penetapan kebutuhan air
Kurang air tubuh adalah kondisi kurangnya air intrasel atau cairan
apabila keluaran airnya adalah cairan yang hipotonik atau volume air yang
Sampai saat ini belum ada data tentang batas atas (upper level)
kebutuhan air pada orang sehat, namun asupan air pada penyakit tertentu
penyakit ginjal kronik (PGK), gagal jantung, dan kadar albumin dalam
serum rendah25.
Usaha DAM dimulai sekitar tahun 1999 pada waktu itu Indonesia sedang
mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti air minum dengan biaya yang lebih
25
Ibid.
32
murah. Mulai saat itu keberadaan DAM mulai berkembang, berawal dari 400
depot sampai tahun 2005 jumlahnya kurang lebih sekitar 6.000 DAM dan
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yaitu badan usaha pengelolahan
air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan tidak
dikemas. Harga air minum isi ulang (AMIU) lebih murah dari air minum
mudah. Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih AMIU
karena belum ada informasi yang jelas dari sisi proses maupun peraturan
Air minum isi ulang yaitu air yang sudah melalui tahapan pengolahan
yang berasal dari mata air dan telah melewati proses untuk membersihkan
sehingga air tersebut bisa langsung dikonsumsi. Hal ini bisa dilakukan terus
26
Mairizki, “Analisa Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar Kampus Universitas Islam Riau.”
33
memproses pengolahan pada sumber air baku lalu mengolah menjadi air
kualitas air minum dan telas diganti dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI
yang ditulis lebih ringkas dengan menepatkan detail tata laksana pengawasan
minum27.
aman dan sehat untuk dikonsumsi. Pada pengoperasian usaha DAM ini
hampir seluruh aspek kehidupan, maka dengan itu persyaratan kualitas air
27
RIKSAN PAPUTUNGAN, JOYCE JACINTA RARES, and RULLY MAMBO, “Pengawasan
Dinas Kesehatan Dalam Pengoperasian Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Pinolosian
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK 4, no. 49 (2018).
34
kualitas air minum, pengawasan mutu air pada depot air minum menjadi tugas
terlindungi dari potensi pengaruh buruk akibat mengkonsumsi air minum yang
tujuan agar bisa menaikkan derajat kesehatan yang bermutu, dan merata, serta
kecamatan mesuji karena dinas kesehatan sebagai motor penggerak yang bisa
serta semakin meningkatnya keberadaan depot air minum isi ulang maka
serta mengawasi kualitas air minum yang dihasilkan oleh pengusaha depot air
minum isi ulang. Masyarakat yang sebagai konsumen hanya bisa berharap
melakukan tugasnya dengan baik untuk mengawasi depot air minum isi ulang.
1. Syarat fisik
yang layak dikonsumsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu air
yang memiliki kualitas yang baik sebagai sumber air minum ataupun air baku
(air bersih). Air tersebut harus memenuhi persyaratan secara fisik yaitu: tidak
2. Syarat kimia
Air bersih yang baik yaitu air yang tidak tercemar secara berlebihan
oleh zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan seperti Besi (Fe), Mangan
(Mn), Derajat Keasaman (pH), Nitrit (NO2), Nitrat (NO3), dan zat-zat kimia
maksimum yang diizinkan untuk standar baku mutu air minum dan air bersih.
3. Syarat mikrobiologi
mikroba patogen, baik virus, bakteri, atau parasit. Sebagai indikator utama
36
tidak boleh ditemukan dalam minimum 100 ml air. Jika ditemukan kuman
kuman E.Coli merupakan indikator tidak adanya bakteri patogen yang berasal
dari feses28.
secara fisika maupun kimiawi. Salah satu cara untuk memperoleh air minum
yang aman untuk kesehatan adalah dengan menggunakan bahan kimia untuk
membunuh mikroba dalam air minum. Akan tetapi penggunaan bahan kimia
cara untuk membunuh mikroba. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air
TDS (Total Dissolve Solid) adalah ukuran zat terlarut (untuk zat organik
atau anorganik, mis: garam, dll) yang terdapat dalam larutan. Jumlah zat terlarut
digambarkan oleh TDS meter dalam Part Per Million (PPM) atau sama
28
Santoso, Hardinsyah, and Pardede, “Air Bagi Kesehatan.”
29
Ibid.
37
yang terlarut dalam air (larutan) harus bisa melewati saringan dengan diameter 2
kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dll. Setidaknya kita dapat
mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi tubuh, atupun air murni
dikonsumsi manusia ialah kandungan TDS (total dissolve solid) dalam air.
konduktivitas listrik zat cair tersebut. Makin tinggi konsentrasi TDS yang
Konsentrasi TDS juga dipengaruhi oleh temperatur. Konsentrasi TDS dalam air
WHO (World Health Organization), air minum yang layak dikonsumsi memiliki
kadar TDS <300 ppm (parts per million), sedangkan menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 492 tahun 2010 menyatakan standar TDS
30
Insan Sains Projects, "TDS Meter", https://insansainsprojects.wordpress.com/tds-meter/
(diakses pada 27 januari 2020, pukul 12.54).
31
Ronaldi Zamora, Harmadi Harmadi, and Wildian Wildian, “Perancangan Alat Ukur TDS
(Total Dissolved Solid) Air Dengan Sensor Konduktivitas Secara Real Time,” Sainstek: Jurnal Sains
Dan Teknologi 7, no. 1 (2016): 11–15.
38
Alat untuk mengukur partikel padatan terlarut di air minum yang tidak
tampak oleh mata ialah menggunakan TDS. TDS merupakan singkatan dari Total
Dissolve Solids, semua air minum selalu mengandung partikel yang terlarut yang
tidak tampak oleh mata, bisa berupa partikel padatan seperti kandungan logam
misal: besi, alumunium, tembaga, mangan maupun partikel non padatan seperti
mikro organisme. Salah satu cara untuk mengukurnya menggunakan alat yang
TDS (Total Dissolve Solids) sesuai dengan berat total kation, anion, dan
spesies terlarut yang tidak terdisosiasi dalam satu liter air. Metode standar untuk
menentukan TDS ialah menguapkan sampel air yang diukur sampai kekeringan
pada suhu 180oC, di bawah kondisi laboratorium yang ketat, dan dengan hati-hati
bergantung pada sifat spesies yang terlarut. Metode TDS pada meteran
konduktivitas yang khas menawarkan cara penentuan TDS yang lebih cepat dan
E. Parameter Kimia
konsentrasi besi bentuk mineral tidak larut (Fe3-) tereduksi menjadi besi yang
larut dalam bentuk ion bervalensi dua (Fe2-). Konsentrasi besi pada air tanah
bervariasi mulai dari 0.01 mg/l – 25 mg/l. Apabila pada konsentrasi tinggi
maka dapat menimbulkan rasa dan bau logam serta menimbulkan warna
kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Air yang
mengandung zat besi melebihi baku mutu yang ditentukan akan menyebabkan
air menjadi berwarna, memeberi rasa yang tidak enak dan dapat menimbulkan
endapan pada pipa-pipa logam dan bahan cucian serta dapat menyebabkan
peralatan rumah tangga menjadi berkarat. Selain itu, kelebihan kadar besi
dalam tubuh juga dapat menimbulkan efek bagi kesehatan seperti dapat
2. Mangan (Mn)
berat atom 54,93, titik lebur 1247°C, dan titik didihnya 2032°C. Menurut
alam mangan (Mn) umumnya ditemui dalam bentuk senyawa dengan berbagai
33
Wisnu Arya Wardana, “Dampak Pencemaran Lingkungan,” 1995.
34
Laila Febrina dan Astri Ayuna, “Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam
Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik,” Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta 7,
no. 1 (2015): 35-44..
40
kandungan mangan yang diizinkan dalam air yang dipakai untuk keperluan
domestik ialah dibawah 0,05 mg/l. Air yang berasal dari sumber tambang
yang agak tinggi dan kondisi aerob terbentuk mangan yang tidak larut seperti
MnO2, Mn3O4 atau MnCO3 meskipun oksidasi dari Mn2+ itu berjalan relatif
lambat35.
Dalam jumlah yang kecil (<0,5 mg/l), mangan (Mn) dalam air tidak
kesehatan otak dan tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku,
Namun jika dalam jumlah yang besar (>0,5 mg/l), mangan (Mn) dalam air
minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf,
insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka
F. Penelitian Relevan
Penelitian relevan dengan analisis air minum ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh:
35
R. Achmad, “Kimia Lingkungan,” 2004.
36
Asmaningrum and Pasaribu, “Penentuan Kadar Besi (Fe) Dan Kesadahan Pada AIr Minum Isi
Ulang Di Distrik Merauke.”
41
1. bahwa air bersih dan air baku ditanjung gading dengan metode
Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 untuk air baku. Ini terlihat dari
pengukuran rata-rata Fe dalam air baku adalah 3,4862 ppm. Pada pengukuran
logam Al dalam air bersih rata-rata 0,0098 ppm sedangkan pengukuran rata-
rata Al dalam air baku adalah 0,0115 ppm. Pada pengukuran logam Cr dalam
air bersih rata-rata 0,0012 ppm sedangkan pengukuran rata-rata Cr dalam air
2. bahwa saringan Keramik mampu menurunkan kadar besi (Fe) dan mangan
(Mn) pada air tanah dengan penurunan Fe-total sebesar 13,7 mg/l, dengan
rata-rata 2,74 mg/l dan total efektifitas Fe sebesar 95,20%. Nilai penurunan
Mn-total sebesar 12,3 mg/l, dengan rata-rata 2,46 mg/l dan total efektitifitas
Mn sebesar 94,63%38.
37
Mara Fajar, “Penentuan Kadar Unsur Besi, Kromium, Dan Aluminium Dalam Air Baku Dan
Pada Pengolahan Air Bersih Di Tanjung Gading Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom,”
Saintia Kimia 1, no. 2 (2013).
38
Laila Febrina dan Astri Ayuna, “Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam
Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik,” Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta 7,
no. 1 (2015): 35-44.
68
DAFTAR PUSTAKA
145–48.
Notodarmojo, Suprihanto. “Pencemaran Tanah Dan Air Tanah.” Penerbit ITB.
Bandung, 2005.
Oktavianto, Aditya, Nurhayati Nurhayati, and Enny Suswati. “Evaluasi Keamanan
Sumber Air Minum Desa Mojo Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang.”
Jurnal Agroteknologi 8, no. 02 (2014): 185–91.
PAPUTUNGAN, RIKSAN, JOYCE JACINTA RARES, and RULLY MAMBO.
“Pengawasan Dinas Kesehatan Dalam Pengoperasian Depot Air Minum Isi
Ulang Di Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.”
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK 4, no. 49 (2018).
Rosita, Nita. “Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum
Isi Ulang (DAMIU) Di Tangerang Selatan.” Jurnal Kimia VALENSI, 2014.
https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3611.
Said, Nusa Idaman. “METODA PENGHILANGAN ZAT BESI DAN MANGAN
DI DALAM PENYEDIAAN AIR MINUM DOMESTIK.” Jurnal Air
Indonesia, 2018. https://doi.org/10.29122/jai.v1i3.2352.
Santoso, Budi Iman, Siregar P Hardinsyah, and Sudung O Pardede. “Air Bagi
Kesehatan.” Jakarta: Centra Communications, 2011, 1.
Sari, Indah Prasetyowati Tri Purnama. “Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya
Mengkonsumsi Air Mineral Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri Keputran A
Yogyakarta.” Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia 10, no. 2 (2014).
Slamet, J Soemitrat. “Kesehatan Lingkungan Gajah Mada Universitiy Press.”
Yogyakarta, 1994.
Sumiyati, Sumiyati, Agus Subagiyo, and Arum Lusiana. “Sanitasi Dan Kualitas
Air Minum Pada Depot Air Minum (DAM).” Jurnal Riset Kesehatan 4, no. 3
(2015): 832–38.
Wandrivel, Rido, Netty Suharti, and Yuniar Lestari. “Kualitas Air Minum Yang
Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Bungus Padang
Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi.” Jurnal Kesehatan Andalas 1, no. 3
(2012).
Wardana, Wisnu Arya. “Dampak Pencemaran Lingkungan,” 1995.
Wimalawansa, Sunil J. “Purification of Contaminated Water with Reverse
Osmosis: Effective Solution of Providing Clean Water for Human Needs in
Developing Countries.” International Journal of Emerging Technology and
Advanced Engineering 3, no. 12 (2013): 75–89.
Yudo, Satmoko, and Petrus Nugro Rahardjo. “EVALUASI TEKNOLOGI AIR
MINUM ISI ULANG DI DKI JAKARTA.” Jurnal Air Indonesia, 2018.
70
https://doi.org/10.29122/jai.v1i3.2353.
Yuliani, Yani, and Mardwi Rahdriawan. “Kinerja Pelayanan Air Bersih
Masyarakat Di Kelurahan Tugurejo Kota Semarang.” Jurnal Pengembangan
Kota 3, no. 1 (2015): 11–25.
Zahara, Rita. “Analisis Kualitas Sumber Air Tanah Asrama Mahasiswa UIN Ar-
Raniry Banda Aceh Ditinjau Dari Parameter Kimia.” UIN Ar-Raniry Banda
Aceh, 2018.
Zamora, Ronaldi, Harmadi Harmadi, and Wildian Wildian. “Perancangan Alat
Ukur TDS (Total Dissolved Solid) Air Dengan Sensor Konduktivitas Secara
Real Time.” Sainstek: Jurnal Sains Dan Teknologi 7, no. 1 (2016): 11–15.