Anda di halaman 1dari 5

Volume 3. No.

2 Mei 2018 ISSN (print) 2477-2089 (online) 2621-1262

ANALISIS KUANTITATIF ACIDITY LEVEL SEBAGAI INDIKATOR


KUALITAS AIR HUJAN DI KABUPATEN CILACAP

Dodi Satriawan1*
1
Politeknik Negeri Cilacap,Jalan Dr. Soetomo No.1 Sidakaya, Cilacap. Tlp.0282-53329
*E-mail: dodi.trppl@gmail.com

Abstract
Rain is one of the water sources for life on the earth. The presence of rain becomes very important for the
life of plants and animals because it will meet their need for water. In addition to the quantity of
rainwater, its quality becomes an important role for life on the earth. Contaminated rainwater will result
in decreased rainwater quality. This contamination can be physical, chemical and biological. Chemical
factors that can make rainwater quality worse is the value of acidity level (pH). Low value of acidity
levels can lead to acid rain which is dangerous for plants, animals and even humans. This research
focuses on rainwater quality seen from its acidity level. It can see how the impact of industrial pollution
that developed in Cilacap to the quality of rainwater produced. The method used in this study used an
analysis method based on SNI 06-2413-1991 with the rainwater samples from 15 places in Cilacap. The
analysis obtained from 15 samples shows that rainwater in Cilacap district has pH 4.5–7.6. The rainwater
pH <5 occurs in Trenggiling, Manunggal, Karangtalun, and Kutawaru.

Keywords: Acidity Level (pH), Rainwater, Quality of Rainwater.

1. Pendahuluan menjadi asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat


(HNO3) yang berbahaya bagi ekosistem di
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan bumi. Uap air yang tercemar membentuk awan
dan teknologi, Kabupaten Cilacap menjadi di atmosfer dan akhirnya turun sebagai hujan ke
salah satu kota Industri. Menurut Badan Pusat bumi (Sudalma dan Purwanto, 2012).
Statistik Kabupaten Cilacap, Kabupaten Cilacap Hujan yang turun kebumi yang
memiliki 26 industri pada tahun 2012. Industri mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya
ini terdiri dari industri besar, industri kecil, dan seperti SOx, NOx sehingga membentuk asam
industri rumah tangga. Dengan meningkatnya sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) disebut
pembangunan disektor industri ini, semakin sebagai hujan asam (Sudalma & Purwanto,
tinggi pula tingkat pencemaran yang 2012). Kedua senyawa ini sangat berbahaya
ditimbulkan. Salah satu sumber pecemaran baik pada tanah, tanaman, hewan, maupun
yang ditimbulkan oleh industri adalah sumber manusia.
pencemaran udara. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
Pencemaran udara terjadi karena adanya kadar keasaman air hujan di Kabupaten Cilacap.
bahan kontaminasi akibat aktifitas industri yang Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
dibuang langsung ke lingkungan. Kontaminasi dasar penelitian selanjutnya khususnya dalam
ini melebihi kemampuan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan
mengatasi dan mengolahnya. Kontaminasi yang antisifasi dan pencegahan terjadinya hujan
berlebihan ini akan menumpuk di udara dan asam.
akan mengakibatkan polusi udara. Polusi udara
akibat aktifitas industri dapat berupa karbon 2. Landasan Teori
monoksida (CO), karbon dioksida (CO 2), nitrit
( , nitrat ( , ammonia ( , SOx 2.1. Tinjauan Pustaka Hujan
dan klorida ( . Udara yang tercemar ini akan Hujan dikenal sebagai proses presipitasi
berakumulasi di atmosfer. Akumulasi akan yang berbentuk cairan hasil dari kondensasi uap
bereaksi dengan uap air ( menghasilkan air yang turun ke daratan. Presipitasi merupakan
berbagai asam sehingga mengakibatkan uap air proses pengembunan uap air di atmosfer dari
di atmosfer menjadi asam. Seperti dan proses evaporasi, sehingga terjadi air hujan
diatmosfer bereaksi dengan uap air dengan proses presipitasi berbentuk cairan yang

Jurnal Rekayasa Sistem Industri 112


Volume 3. No.2 Mei 2018 ISSN (print) 2477-2089 (online) 2621-1262

turun sampai ke daratan. Hujan terbentuk tersebut merupakan produk samping dari
apabila terjadi proses kondensasi uap air yang pembakaran bahan bakar fosil yang bereaksi di
terpisah dari awan dan jatuh kedaratan atmosfer. Polutan ini akan bereaksi dengan uap
(Glossary of Meteorology, 2009). air di atmosfer sehingga terbentuk asam sulfat,
Hujan merupakan bagian dari siklus asam nitrat, dan asam nitrit sehingga jatuh
hidrologi yang terjadi dari air laut dan sebagian bersamaan dengan air hujan. Air hujan yang
air daratan yang menguap membentuk uap air jatuh ke daratan akan meningkatkan kadar
yang terangkat dan terbawa angin diatmosfer, keasaman tanah dan air permukaan tanah
kemudian mengembun dan akhirnya jatuh ke (Bethy, 2010; Sudalma dan Purwanto, 2012).
daratan atau laut sebagai air hujan. Air hujan Hujan asam dapat disebabkan oleh proses
yang turun ke permukaan bumi selanjutnya alam yang terjadi dan aktifitas manusia. Secara
dimanfaatkan oleh ekosistem dibumi seperti alami hujan asam dapat terjadi akibat emisi gas
tanaman, hewan, manusia, sebagian diserap dan dari gunung api dan dari proses biologis di
disimpan oleh tanah serta selebihnya mengalir tanah, rawa dan laut. Tumbuhan yang
di permukaan tanah yang masuk kedalam membusuk dan letusan gunung api melepaskan
sungai, danau dan air laut. Air hujan yang bahan-bahan kimia juga merupakan salah satu
tertampung di permukaan tanah sebagian akan penyumbang terbentuknya hujan asam, akan
menguap kembali untuk membentuk awan di tetapi umumnya hujan asam yang banyak
atmosfer. Hujan dapat berwujud cairan, hujan terjadi disebabkan oleh aktifitas manusia
es atau erosol (seperti embun dan kabut), serta (Matahelumual, 2010). Sumber alam penyebab
salju. Hujan dalam bentuk kabut sering hujan asam ini sulit sekali untuk diketahui
dijumpai di daratan tinggi atau daerah jumlahnya. Misalnya saja sumber pencemar
pengunungan (Matahelumual, 2010). sulfur di alam bisa berasal dari 1)asap gunung
berapi yang mengandung sulfur dioksida (SO2)
Hujan Asam dan asam sulfida (H2S), 2)dekomposisi biologis
Pencemaran lingkungan banyak terjadi dari senyawa organik dan reduksi sulfat yang
disekitar kita. Menurut UU No.32 tahun 2009, menghasilkan (CH3)2S dan H2S, serta
3)
pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya biodegradasi dari laut yang menghasilkan
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi (CH3)2S. (Sudalma dan Purwanto, 2012)
dan atau kompunen lain ke dalam lingkungan Salah satu penyebab terbesar hujan asam
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui akibat aktifitas manusia yaitu polusi udara dari
baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan. kendaraan bermotor, mobil, dan industri yang
Masuknya bahan-bahan pencemar ini melebihi menggunakan bahan bakar fosil minyak bumi
kemampuan alam dalam mengolahnya sehingga dan batu bara. Salah satu contoh industri yang
menjadi senyawa-senyawa kimia yang lebih menggunakan bahan bakar fosil bumi dan batu
aman bagi lingkungan dan dibutuhkan oleh bara adalah pembangkit tenaga listrik, industri
komponen-komponen alam. Komponen ini pengolahan pupuk untuk pertanian terutama
didekomposisi oleh jasad renik melalui reaksi amonia (Sivakumaran Sivaramanan, 2015).
kimia yang dikenal dengan biogeokimia Sudalma dan Purwanto (2012) menyebutkan
(Sudalman dan Purwanto, 2012). bahwa transfortasi bahan pencemar dapat
Salah satu bentuk pencemaran lingkungan dikarenakan oleh angin (advection), sebaran
yang terjadi adalah hujan asam. Hujan asam (dispersion), serapan oleh tanaman, grafitasi
diperkenalkan pertama kali oleh Robert A. (dry deposition) dan air hujan (wet deposition).
Smith (1872) dan Kupchella (1989) yang Gas-gas polutan yang terbawa angin ini akan
mengambarkan keadaan Manchester sebagai tersebar hingga ratusan kilometer di atmosfer
sebuah daerah industri dibagian utara Inggris. sebelum bereaksi dengan uap air menjadi hujan
Istilah hujan asam in digambarkan sebagai asam dan jatuh ke bumi.
turunnya air dari atmosfer yang bersifat asam Ketika manusia menggunakan bahan
dalam bentuk hujan. Hujan asam dapat pula bakar, maka sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen
terjadi disebabkan air hujan yang turun oksida (NOX) dilepaskan ke atmosfer dan
benkontak secara langsung dengan udara yang kemudian bereaksi dengan air, oksigen, dan
mengandung senyawa-senyawa asam sehingga senyawa lainnya membentuk asam sulfat dan
senyawa tersebut larut didalam hujan dan jatuh asam nitrat yang mudah larut dan jatuh bersama
ke bumi. Nilai keasaman dari hujan asam dengan air hujan. Hujan asam yang mencapai
tersebut memiliki nilai pH dibawah 5,6 bumi akan mengalir sebagai air limpasan pada
(Sudalman dan Purwanto, 2012). permukaan tanah, masuk kedalam sistem air
Hujan asam terjadi karena larutnya dan sebagian lagi terendapkan didalam tahah.
polutan-polutan kedalam uap air. Polutan ini Hujan asam dapat juga terjadi dalam bentuk
berupa karbonat, nitrat dan sulfat. Polutan

Jurnal Rekayasa Sistem Industri 113


Volume 3. No.2 Mei 2018 ISSN (print) 2477-2089 (online) 2621-1262

salju, kabut, dan bahan halus yang jatuh ke vi. Jalan Nusa Kuripan Kidul
bumi (Sivaramanan, 2015) Indah, xiii. Jalan
Selain sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen Kutawaru Trenggiling
oksida (NOX), karbon dioksida juga memiliki vii. Jalan xiv. Jalan Rinjani
peranan penting dalam menurunkkan pH air Kenanga, xv. Jalan Kendeng
hujan. Menurut Sudalma dan Purwanto (2012), Kuripan Kidul
kehadiran CO2 dapat menurunkan pH air hujan Kesugihan
hingga 5,6 meskipun tidak ada sumber polutan
lain yang menyebabkan hujan asam. Teknik pengumpulan dan analisis data
Hujan asam memiliki banyak dampak berdasarkan pada Standar Nasional Indonesia
negatif diantaranya kualitas air permukaan (SNI) Nomor 06-6989.11-2004 dan 06-2413-
menjadi berkurang sehingga berdampak buruk 1991 untuk pengujian tingkat keasaman air.
bagi biota berupa flora dan fauna yang hidup Selain itu merujuk pada Keputusan Menteri
didalamnya. Penurunan pH air sungai akan Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun
penurunan populasi ikan dan biota air lainnya di 2003 tentang Metode Analisis Pengujian
perairan. Selain itu hujan asam dapat merusak Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan
jaringan tanaman sehingga menghambat Contoh Air Permukaan serta Nomor 02 Tahun
pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan 1988 tentang Baku Mutu air.
kematian pada tanaman.
Bagi tanah, hujan asam dapat melarutkan 4. Pembahasan
logam-logam berat sehingga logam berat akan
larut dalam air tanah dan air permukaan. Hal ini 4.1 Hasil Laboratorium
dapat mempengaruhi kualitas air. Air tanah dan Sampel yang telah diambil dari 15 titik di
air permukaan yang tercemar ini bila kabupaten Cilacap dilakukan analisis acidity
dikonsumsi dapat menimbulkan berbagai level berdasarkan SNI 06-6989.11-2004 dan 06-
gangguan kesehatan bagi tanaman, hewan dan 2413-1991. Hasil analisis disajikan pada tabel
manusia . Salah satu efek hujan asam bagi 4.1 berikut
kesehatan manusia berupa penyakit pernapaan,
dan dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan Tabel 4.1 Hasil Analisis Kuantitatif Air Hujan
meninggal. Selain itu hujan asam bersifat di Kabupaten Cilacap berdasarkan acidity level
korosif terhadap logam-logam sehingga dapat (pH)
merusak berbagai logam seperti motor, mobil,
pagar, monumen dan patung maupun bangunan. No. Posisi Pengambilan Sampel pH pH
(Anuar et al, 2015). Stik Meter
1. Jl. Kalimas 5 5,1
3. Metodologi Penelitian 2. Jl Juanda, Lomanis 6 7,6
Penelitian dilakukan selama 3 bulan yang 3. Jl Gunungsari, Sidanegara 5 6,3
dimulai pada bulan September sampai 4. Jl Kinibalu, Sidakaya 6 6
November 2017. Model yang digunakan pada
penelitian ini adalah model analisis kuantitafif 5. Jl. Timah, Karangtalun 5 4,8
sedangkan metode pengambilan sampel berupa 6. Jl. Nusa Indah, Kutawaru 5 4,8
in situ (pengambilan sampel air hujan secara Jl. Budi Utomo Bandengan 5 5,2
7.
langsung dilapangan). Sampel diambil di 15
titik di Kabupaten Cilacap. Pemilihan titik 8. Jl. Kenanga, Kuripan Kidul 5 5,3
berdasarkan pada jauh dekatnya lokasi titik Kesugihan
dengan pusat pencemaran yang diduga 9. Jl Manunggal 5 4,7
mempengaruhi kosentrasi polutan dalam air 10. Jl. Kali Donan 5 5,1
hujan. Lokasi pengambilan sampel yaitu:
11. Jl. Gerilya, Kuripan 5 5,3
i. Jalan Kalimas viii. Jalan Budi 12. Jl. Sulawesi, Kuripan Kidul 5 5,1
ii. Jalan Juanda, Utomo,
13. Jl. Trenggiling 5 4,6
Lomanis Bandengan
iii. Jalan ix. Jalan 14. Jl. Rinjani 5 4,5
Gunungsari, Manunggal 15. Jl. Kendeng 5 4,7
Sidanegara x. Jalan Kali
iv. Jalan Kinibalu, Donan
Sidakaya xi. Jalan Gerilya,
v. Jalan Timah, Kuripan
Karangtalun xii. Jalan Sulawesi,

Jurnal Rekayasa Sistem Industri 114


Volume 3. No.2 Mei 2018 ISSN (print) 2477-2089 (online) 2621-1262

4.2 Pembahasan hasil laboratorium dalam mendapatkan sinar matahari dan efeknya
Air hujan yang didapatkan dilakukan dapat mengakibatkan kematian masal plankton.
analisis tingkat keasaman berdasarkan SNI 06- Hal ini akan menyebabkan oksigen didalam air
2413-1991. Dari hasil analisis tersebut habis terpakai dalam proses pembusukan
diketahui bahwa air hujan di Kabupaten Cilacap biomassa plankton. Kehadiran oksigen yang
memiliki tingkat keasaman (pH) 4,5 – 7,6. Nilai menurun ini akan mengakibatkan kematian ikan
tingkat keasaman <5 terletak diposisi jalan dan organisme didalam air. Sedangkan pada
Timah, Nusa indah, Manunggal, Trenggiling, material, hujan asam dapat merusak material
Rinjadi dan Kendeng. Dari 6 posisi tersebut akibat deposisi kering asam sulfat yang berasal
nilai tingkat keasaman terendah terletak di jalan dari transpor dalam kota dan dari industri
Rinjani yaitu sebesar 4,5. Nilai tingkat (Sivaramanan, 2015).
keasaman yang rendah dan saling berdekatan
ini menunjukkan bahwa transportasi bahan 5. Kesimpulan dan Saran
pencemar yang terjadi merata diseluruh 5.1. Kesimpulan
kabupaten cilacap. Selain itu serapan tanaman Hasil analisis acidity level air hujan dari
terhadap polutan sangatlah kecil. Hal ini dapat 15 titik di Kabupaten Cilacap menunjukkan
dilihat dari sedikitnya populasi pepohonan di bahwa tingkat keasaman air hujan berada pada
Kabupaten Cilacap yang dapat membantu kondisi asam. Tingkat keasaman berada pada
menyerap bahan pencemar. Namun dibeberapa 4,5 - 7,6. Tingkat keasaman >6 disebabkan
lokasi seperti di jalan Kinibalu, Gunungsari dan karena didaerah tersebut pepohonan masih
Juanda nilai tingkat keasamannya >6. Hal ini banyak ditemukan sehingga proses pengenceran
disebabkan karena didaerah tersebut pepohonan dan penyerapan bahan pencemar dapat
masih banyak ditemukan sehingga proses berlangsung dengan baik. Kondisi air hujan
pengenceran dan penyerapan bahan pencemar yang asam ini dapat mengakibatkan dampak
dapat berlangsung dengan baik. negatif bagi lingkungan di sekitar Cilacap.
Kondisi air hujan yang asam ini dapat Dampak negatif tersebut dapat berupa
berdampak pada kesehatan, tanaman, ekosistem kesehatan, tanaman, ekosistem akuatik dan
akuatik dan material. Pada kesehatan, hujan material
asam dapat memiliki 3 efek yaitu efek jangka
pendek dengan melalui perantara indra 5.2. Saran
pernapasan yang menghirup udara yang
tercemar berat, efek jangka panjang dengan Hendaknya industri-industri di Kabupaten
menghiup udara yang tercemar sedang atau Cilacap melakukan peningkatan kualitas gas
berat, dan efek tidak langsung dari paparan buangannya dari gas pencemar dan
logam berat seperti besi atau logam berat pengontrolan secara berkala sehingga dapat
lainnya dari pipa air, serta akumulasi logam meminimalisir terjadinya hujan yang memiliki
berat melalui rantai makanan (Sivaramanan, nilai acidity level yang rendah, serta mencoba
2015). mensiptitusi bahan bakar fosil ke bahan bakar
Efek hujan asam bagi tanaman dapat yang ramah lingkungan.
merusak tanaman serta dapat menyebabkan
kematian bagi tanaman. Efek kerusakan dan
kematian yang disebabkan oleh hujan asam
Daftar Pustaka
disebut dengan Forest dieback atau Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap, 2012.
Weldsterben, Kematian tanaman di daerah Bethy C. Matahelumual, (2010). Potensi
hutan akan memberikan resiko terjadinya tanah Terjadinya Hujan Asam di Kota
longsor yang berbahaya bagi penduduk sekitar Bandung, Jurnal Lingkungan dan
hutan. Selain itu efek hujan asam dapat Bencana Geologi, Vol. 1 No. 2: 59-70,
menurunkan hasil panen padi hingga 30% 2010.
(Sivaramanan, 2015). Glossary of Meteorology. “Rainy season,”
Pada ekosistem akuatik, hujan asam dapat American Meteorological Society, 2009.
mempengaruhi pH air ekosistem akuatik, Khairil Anuar, Adrianto Ahmad, Sukendi,
sehingga akan menurunkan populasi ikan, (2015). Analisis kualitas air hujan
tumbuhan air serta jasat renik. Hal ini sebagai sumber air minum terhadap
disebabkan oleh kandungan air hujan yang kesehatan masyarakat, Dinamika
mengandung unsur hara, khususnya nitrogen Lingkungan Indonesia, p 32 – 39, ISSN
yang dapat menyebabkan eutrofikasi yaitu 2356 – 2226, Januari 2015.
penyuburan perairan. Eutrofikasi ini akan National Geographic, 2007.
menyebabkan pertumbuhan plankton yang
berlebihan sehingga plankton saling berebutan

Jurnal Rekayasa Sistem Industri 115


Volume 3. No.2 Mei 2018 ISSN (print) 2477-2089 (online) 2621-1262

Republik Indonesia. Keputusan Menteri Negara 10.13140/RG.2.1.1321.4240/1, April 2015.


Lingkungan Hudup Nomor 02 Tahun Standar Nasional Indonesia, SNI 06-2413-1991
1988 tentang Baku Mutu air. tentang pengujian parameter-parameter
Republik Indonesia. Keputusan Menteri Negara kualitas air dan air limbah.
Lingkungan Hudup Nomor 37 Tahun Standar Nasional Indonesia, SNI 06-6989.11-
2003 tentang Motode Analisis Pengujian 2004 tentang pH meter.
Kualitas Air Permukaan dan Mark Stoelinga, “Atmospheric
Pengambilan Contoh Air Permukaan. Thermodynamics.”, University of
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Washington, 2015.
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Sudalma dan Purwanto. “Analisis Sifat Hujan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Asam di Kota Semarang,” Prosiding
Sivakumaran Sivaramanan, (2015). Acid rain, Seminar Nasional Pengolahan
causes, effects, and control strategies, Sumberdaya Alam dan Lingkungan,
Central Environmental Authority, Semarang, 11 September 2012.
Battaramulla, DOI:

Jurnal Rekayasa Sistem Industri 116

Anda mungkin juga menyukai