Anda di halaman 1dari 1

HUJAN ASAM

Hujan asam adalah segala macam hujan yang memiliki tingkat keasaman atau pH di
bawah normal, yakni 5,6. Berbeda dengan hujan biasa, hujan asam ini turun ke bumi dalam
bentuk butiran salju, kabut, atau serpihan kering. Secara umum, hujan yang turun di Indonesia
memiliki pH normal sekitar 6. Pada hujan asam ini, memiliki kandungan pH dibawah kadar
normal tersebut. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan CO 2 (karbon dioksida) yang larut
dengan air hujan dan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat
bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan
dan binatang. hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang
bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester.

Proses hujan asam terjadi karena gas hidrogen sulfida yang berasal dari asap-asap pabrik
dan gas karbon monoksida yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor berkumpul menjadi
satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat,
asam nitrit, dan asam nitrat yang kemudian berkondensasi membentuk awan yang
menjadikannya hujan asam. Air hujan yang dihasilkan akan terasa asam dan sangat berbahaya
bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.

Banyakya penggunaan kendaraan bermotor, penggunaan listrik yang berlebihan, serta


pemakaian cerobong asap pada tempat tinggi dapat menyebabkan hujan asam menyebar, karena
emisi gas yang dikeluarkannya akan bercampur dengan udara regional. Sering sekali, hujan asam
terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, dan daerah pegunungan cenderung
memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan disana.

Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung
berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan
dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan
manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa
oleh angin ke atmosfer.

Hujan asam memanglah sangat merugikan makhluk hidup. Hujan asam yang bercampur
dengan air tanah membuat air mengandung asam dan menyerap alumunium pada tanah.
Akibatnya, perairan akan tercemar serta dapat memengaruhi habitat perairan. Selain itu, hujan
asam juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur bangunan. Dampak hujan asam pada
manusia, dapat menyebabkan penyakit paru-paru pneumonia dan emfisema.

Hujan asam merupakan peristiwa yang mengakhawatirkan karena membawa banyak


dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan alam. Oleh karena itu, kita bisa mencegah
terjadinya hujan asam dengan menghemat penggunaan listrik, lebih memilih menggunakan
transportasi umum, dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai