Anda di halaman 1dari 14

Proses Hujan Masam

SHOFATUNNIDA’ SEPTARINI M.T


BY.ZAHRUL IRFAN
Pengertian hujan
masam

Penyebab hujan
asam

BY.ZAHRUL IRFAN
Pengertian hujan asam
 Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Robert
Angus Smith pada tahun Ketika itu, Robert Angus Smith
berhasil menemukan hubungan antara hujan dengan polusi
udara. Hujan asam dilaporkan pertama kali terjadi di Kota
Manchester, Inggris.
 Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan
pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH
sedikit di bawah 6) karena CO2 di udara yang larut
dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
 Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17,
hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun
1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku
tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai
“nitrous or salino- sulforus spiris“. Selanjutnya revolusi
industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18
memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak
sebagai sember utama energi untuk mesin-mesin. Sebagai
akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari
hujan asam yakni gas-gas SO2, Nox dan HCl meningkat.
Padahal biasanya precussor ini hanya berasal dari gas-gas
gunung berapi dan kebakaran hutan.
Aktivitas Penyebab Hujan
Asam  Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari
gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan
laut.
 Aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian
(terutama amonia).
Gas-Gas Penyebab
Hujan Asam
Gas yang sering menjadi penyebab hujan asam antara lain:
1.CO2 dan COBerasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dll.,
yang ketika bertemu dengan uap air akan membentuk H2CO3 (asam karbonat)
yang termasuk asam lemah.
2.H2S dan SO2,Berasal dari pembakaran belerang. Umumnya ditemukan di
daerah industri berat, yang ketika bertemu dengan uap air akan membentuk
H2SO4 yang termasuk asam kuat.
3. Nitrogen Oksida (NOx)Berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.

$80
Presentation
 Pembentukan Asam di Atmosfir /sekema
 Hujan asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida
yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke
tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes
hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun
jatuh bersama angin.Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan
asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran
batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor.
Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah
satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari
prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia.
Reaksi-reaksi yang terjadi cukup banyak dan kompleks.
Akibat dari Hujan Asam
Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang
bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling
pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau
memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang
(Anonim, 2002).
Tumbuhan dan Hewan
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan
terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang
halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat.
 Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada
permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992),
dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium
yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial
bagi tanaman.
 hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan
tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena
sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap
perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan
terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai
penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan
keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
  Kesehatan
Manusia
 Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah
banyak diteliti, namun belum ada yang nyata
berhubungan langsung dengan pencemaran udara
khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan
yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang
mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor
kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang
terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang
dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap
pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang
sehat.
 Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang
dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi
secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya
partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini
akan mengikat dalam paru-paru yang akan
menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga
dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit
karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak
langsung dengan kulit.
Mengatasi Hujan Asam Bahan Bakar
Dengan kandungan Belerang Rendah

 Bahan bakar dengan kandungan belerang rendah


 Mengurangi kandungan Belerang sebelum
Pembakaran
 Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
 Pengendalian Setelah Pembakaran
 Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle,
Reduce)
Metode Pencegahan

Transportasilah merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara.


Oleh karena itu, Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah :
• menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat
pencemar
• sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan
batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan
kandungan belerang yang tinggi. Penggunaan gas alam akan mengurangi
emisi zat pembentuk asam.
THANK YOU
 "Jangan menyerah, kebahagiaan akan hadir setelah lelahmu."
MATUR TANPIASIH METON..;)

Anda mungkin juga menyukai