Anda di halaman 1dari 12

Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Universitas Gadjah Mada

SOAL TUGAS
PERENCANAAN TRANSPORTASI DAN LINGKUNGAN
MSTT Maret 2004

DIKETAHUI :

Direncanakan dibuat jalan lingkar luar Yogyakarta yang melewati


Kabupaten Sleman dengan meningkatkan jalan yang sudah ada.

Kondisi saat ini :



Lebar jalan beraspal 6 m.

Volume lalulintas 18 jam = 3.000 kendaraan.

Persentase kendaraan berat = 10 %

Kecepatan lalulintas = 25 km/jam.

Antara jalan dan rumah penuh dengan rumput dan tanaman.

Gradien jalan = 5 %

Jarak rumah terdekat dari tepi jalan = (n+4) m = 17 + 4 = 21 m.

Sudut penerimaan = (180 – 2n)0 = 180 – 2*17 = 1460

Sudut refleksi = (180 – 3n)0 = 180 – 3*17 = 1290

Tinggi titik penerima = 8 m ( nomor ganjil)

Masyarakat sering menyeberang jalan untuk ke sawah, sekolah,
pasar.

Kondisi yang akan datang (Tahun 2023)



Jalan beraspal diperlebar = 2 x 7 m + median 6 m.

Volume lalulintas 18 jam pada Tahun 2008 = 6.000 kendaraan dan
naik sebesar 7 % / thn dengan pembagian 50 % / 50 % untuk
masing – masing arah.

Persentase kendaraan berat = 20 %

Kecepatan lalulintas = 60 km/jam

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 1


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada


Antara jalan dan rumah ada pagar setinggi 2 m yang terletak 2 m
dari tepi perkerasan dan lainnya berupa rumput.

Gradien jalan = 5 %

Jarak rumah terdekat dari tepi jalan = (n+2) m= 17 + 2 = 19 m.

Sudut penerimaan = (180 – 2n)0= 180 – 2*17 = 1460

Sudut refleksi = (180 – 3n)0 = 180 – 3*17 = 1290

Tinggi titik penerima = 8 m ( nomor ganjil)

Masyarakat perlu menyeberang jalan untuk ke sawah, sekolah,
pasar
Catatan : n = nomor absen

SOAL :
1. Hitung perubahan tingkat kebisingan, polusi udara, dan aksesibilitas
pejalan kaki akibat adanya jalan lingkar tersebut. Pada saat
menghitung kaitkan dengan penjelasan (dengan paragraf) di buku
referensi.
2. Jelaskan apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak
lingkungan di atas.

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 2


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

PENYELESAIAN
PERUBAHAN TINGKAT KEBISINGAN

Bagian 1. Skema Bagian Jalan

Pembagian segmen jalan dibedakan atas segmen jalan sebelum


peningkatan dan sesudah peningkatan. Kondisi sebelum peningkatan
hanya ada satu segmen jalan, sedangkan sesudah peningkatan
(pelebaran), kondisi dibagi lagi dalam dua segmen (a dan b).

Segmen 1

6m

21 m

1290
1460

d = 20 m, diukur dari sisi yang terdekat tepi jalan tegak lurus terhadap
Penerima (R=Reception Point).

Sudut penerimaan  = 146o Sudut pantul ’ = 129o


Sudut pantul ditimbulkan oleh pantulan dari dinding yang berada
diseberang jalan dari Penerima terhadap jalan S, dibatasi oleh ujung
tepi bangunan sampai sepanjang dinding bangunan (dalam kasus ini
sampai tak terhingga).

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 3


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Segmen 2

Segmen 2b 7m

MEDIAN
6m

Segmen 2 a S 7m

penghalang 2m

18 m
0 0
146 129
penerima

Potongan melintang :

B
8m

S2 S1 2m

13 m 5,5 m 17 m

Bagian 2. Tingkat Kebisingan Dasar

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 4


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Volume lalu-lintas, Q = 3.000 kendaraan/18 jam/hari Volume lalu-lintas


tahun 2008, Q = 6.000 kend naik 7 % / thn.

Volume lalu-lintas tahun 2023, Q = 6.000(1+0,07)19

= 21.700 kend

dengan pembagian 50 % / 50 % untuk masing-masing arah.

Kecepatan lalu-lintas tahun awal adalah 25 km/jam dengan persentase


kendaraan berat, p = 10 % sedangkan tahun prediksi adalah 60 km/jam
serta prosentase kendaraan berat 20 %
Karena Permukaan Jalan Kedap Air (Impervious) dan kecepatan lalu-lintas
lebih kecil dari 75 km/h, maka koreksi = -1,0 dB(A). (Para 16.1)

Segmen Segmen
Faktor 2 rumus
1 1 2 (a = b)
(a = b)
Arus lalulintas (Q) 3.000 10.850 29,1 + 10 Log10 Q 63,87 69,45
Kend/jam (18-jam/hari) (1 arah)
Kecepatan (V) Km/jam 25 60 33 Log10 (V + 40 + - 0,36 2,61
Kend berat (p) % 10 20 500/V) + 10 Log10 (1
+ 5p/V) – 68,8
Kemiringan (G) % 5 5 0,3 G 1,5 1,5
Permukaan jalan Impervi Impervi Koreksi dB (A) -1,0 -1,0
ous ous
Tingkat kebisingan dasar dB (A) 64,01 72,56

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 5


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Bagian 3. Perambatan

Koreksi terhadap perambatan dan penyerapan oleh permukaan tanah


(tanah dipenuhi oleh rumput dan tanaman atau I=1) antara segmen 1
dan 2 dibedakan dengan semakin dekatnya jarak sumber dan penerima
serta adanya tembok penghalang pada segmen 2.

Sehingga diperoleh Faktor Koreksi tingkat perambatan sebagai berikut :

Segmen Segmen
Faktor rumus
1 2 1 2

Jarak horizontal 21 a=19 d’=[(d + 3,5)2 -2,78 a=2,45


terdekat (d) m b=28,5 +h2]0,5 b= 4,69
dengan tinggi 7,5 7,5 -10 Log10 (d’/13,5)
relatif (h) m
Tinggi rata² 4,25 a= b= H = 0,5 (h + 1) -0,05 a= b=
penyebaran (H) m 4,25 -0,05
Pada penghisap
lapisan I
Perbedaan batasan a=0,01 Grafik 9 0 a= -3
fisik () b=0,3 Koreksi dB (A) b=-11,45
Faktor Koreksi Perambatan -2,83 a = -0,6
b = -14

Bagian 4. Layout

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 6


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Sudut dari sumber ke penerima = 146°

Sudut pantul dari gedung yang ada diseberang jalan =129 o

Faktor koreksi tingkat kebisingan berdasarkan ‘Layout’ sebagai berikut :

Segmen Segmen
Faktor rumus
1 2 1 2(a=b)

Bagian muka dari suatu Koreksi dB (A) 2,5 2,5


gedung (Facade )
Sudut refleksi dari arah 129 129 1,5 (129/146) 1,33 1,33
yang berlawanan ’ ° dB(A)
Sudut pandang segmen 146 146 10 Log10 (/180) -0,91 -0,91
° dB(A)
Faktor Koreksi Layout 2,92 2,92

Bagian 5. Tingkat Kebisingan Keseluruhan

Segmen

Faktor 1 2

a b
Tingkat kebisingan dasar dB (A) 64,01 72,56 72,56
Koreksi perambatan dB (A) -2,83 -0,6 -14
Koreksi layout dB (A) 2,92 2,92 2,92
Kontribusi kebisingan 64,1 74,88 61,48
Tingkat kebisingan kombinasi dB (A) 64,1 75,08

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 7


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Tingkat Kebisingan Gabungan L10 (18-jam) sebelum adanya


peningkatan jalan lingkar adalah sebesar 64,1 dB(A)

Sedangkan setelah peningkatan menjadi =


L + 10 Log ( 1 + antilog (-/10) ) dB (A)
74,88 + 0,2 = 75,08.

Dengan demikian terjadi peningkatan kebisingan sebesar 10,98 dB (A)

PERHITUNGAN POLUSI UDARA

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 8


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

KONDISI SAAT INI

Volume lalulintas pada jam puncak = 0,15 x 3.000 = 450 kend/jam.

Kendaraan ringan = 0,9 x 450 = 405 kendaraan.

Kendaraan berat = 0,1 x 450 = 45 kendaraan.

Kecepatan lalulintas = 25 km/jam.

Jarak rumah dari tepi jalan = 21 m.

CO = ( 405/1000 x 0,34 x 5,25) + (45/1000 x 0,25 x 2,12)

= 0,75 ppm

HC = (405/1000 x 56,76 x 4,74) + (45/1000 x 31,29 x 3,28)

= 113,58 ppb

NOx = (405/1000 x 134,82 x 1,02) + (45/1000 x 612,08 x 1,26)

= 90,4 ppb

PM = ( 405/1000 x 4,46 x 1,26) + (45/1000 x 120,74 x 1,28)

= 9,23 ug/m3

KONDISI AKAN DATANG

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 9


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Volume lalu-lintas tahun 2008, Q = 6.000 kend naik 7 % / thn.

Volume lalu-lintas tahun 2023, Q = 6.000(1+0,07)19

= 21.700 kend

Volume lalulintas pada jam puncak = 0,15 x 21.700 = 3.255 kend/jam.

Kendaraan ringan = 0,8 x 3.255 = 2.604 kendaraan.

Kendaraan berat = 0,2 x 3.255 = 651 kendaraan.

Kecepatan lalulintas = 60 km/jam.

Jarak rumah dari tepi jalan = 19 m.

Polusi udara yang terjadi

CO = ( 2.604/1000 x 0.36x 1,56) + (651/1000 x 0.26x 0.76)

= 1,59 ppm

HC = (2.604/1000 x 70,72 x 1,72) + (651/1000 x 33,31 x 1,22)

= 343,2 ppb

NOx = (2.604/1000 x 143,4 x 0,70) + (651/1000 x 651,04 x 0,93)

= 655,55 ppb

PM = ( 2.604/1000 x 4,73 x 0,91) + (651/1000 x 128,22 x 0,74)

= 72,98 ug/m3

perbandingan polusi udara :

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 10


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

Kondisi

no ukuran Akan keterangan


Saat ini
datang

1 Volume 450 3.255 Naik


(kend/jam) 623,33 %

2 Kecepatan 25 60 Naik 140


(km/jam) %

3 Jarak rumah- tepi 21 19 Turun 9,52


jalan (m) %

4 CO (ppm) 0,75 1,59 Naik 112


%

5 HC(ppb) 113,58 343,2 Naik


202,17 %

6 Nox (ppb) 90,4 655,55 Naik


625,17 %

7 PM ug/m3 9,23 72,98 Naik


690,68 %

DAMPAK TERHADAP AKSESIBILITAS PEJALAN KAKI :

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 11


Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Universitas Gadjah Mada

 Akan sangat besar pengaruhnya terhadap pejalan kaki (kategori


berat) dikarenakan volume lalulintas yang tinggi yaitu 3.255
kendaraan/jam (16.000 kendaraan/hari) dengan kecepatan yang
tinggi pula yaitu sekitar 60 km/jam.

 Dampak yang mungkin terjadi adalah pola perjalanan dan


komunitas berubah .

 Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif


dari peningkatan jalan tersebut adalah :

no Permasalahan upaya perbaikan

1 Pejalan kaki  Menyediakan fasilitas


penyeberangan seperti
jembatan penyeberangan.

 Menyediakan pusat kegiatan


yang baru.

2 Kebisingan  Membuat dinding penghalang

 Menanam pohon

3 Pencemaran  Mengatur jam operasi


udara angkutan barang.

 Mengurangi kecepatan pada


kawasan pemukiman dengan
rambu lalulintas.

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan hal - 12

Anda mungkin juga menyukai