Anda di halaman 1dari 17

DRAINASE JALAN RAYA

 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT


I. TUJUAN
 Mencegah terkumpulnya air hujan (genangan) yang dapat
mengganggu transportasi.
 Menjaga kadar air tanah badan/pondasi jalan tersebut
berumur panjang (masa layan).
 Mencegah berkurangnya kekuatan bahan-bahan penutup.
 Mengurangi perubahan volume tanah dasar.
 Mencegah kerusakan pada perkerasan rigid dan mencegah
timbulnya gelombang pada perkerasan fleksibel.
 Mencegah erosi tanah.
 Mencegah kelongsoran lereng.
 Menambah keindahan kota.

 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT


II. KRITERIA PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
 Luas daerah yang akan dikeringkan.
 Perkiraan hujan maksimum.
 Kemiringan dari daerah sekitarnya dan kemungkinan
pengalirannya, serta pembuangannya
(geomorfologi/bentuk permukaan tanah).
 Karakteristik tanah dasar termasuk permabilitas dan
kecenderungan mengikis tanah lain.
 Persentase dari air tanah.
 Ketinggian rata-rata dari muka tanah.
 Kedalaman minimum dari permukaan tanah yang
dibutuhkan untuk melindungi pipa saluran drainase
dari beban lalulintas.
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
III. FUNGSI DRAINASE JALAN
 Drainase Permukaan
 Fungsinya: untuk menghilangkan air hujan yang
berada pada permukaan jalan, sehingga
lalulintas dapat melaju aman dan sesuai
kecepatan jalan
 Untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke
dalam struktur jalan
 Drainase Bawah Permukaan
 Fungsinya: untuk mencegah masuknya air ke
dalam struktur jalan serta menangkap dan
membuang air dari struktur jalan

 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT


12/2/2016 4
III.1 DRAINASE MEMANJANG
 DITCHS (parit dan selokan)
 GUTTERS (talang)
 TURNOUT (saluran menikung keluar)
 CHUTES (saluran curam)
 IENTERCEPTING DITCHS (parit
interspting)
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 5
III.2 DRAINASE MELINTANG
 Lokasi :
 Pada sungai yg lurus dan jauh dari tikungan
 Jauh dari pertemuan anak sungai (bifurcation)
 Pada bagian sungai dengan tebing yang bagus
 Pada jalan lurus dengan pandangan yang bebas
 dapat dibuat bangunan silang yang tegak
 Type Bangunan:
 Ford
 Drifts
 Culvert
 jembatan
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 6
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Metode pengendalian air pada perkerasan
 Pencegahan:
 Mencegah masuknya air ke dalam struktur jalan
dengan : penangkap air tanah dan penutup
permukaan jalan.
 Untuk memnimalkan infiltrasi air perm ke str
jalan, perlu ada sistem drainase yang baik
 Permukaan melintang jalan di buat miring ke
arah luar (perkerasan 1-3%, bahu jalan 3-6% dan
parit 25-50%), selain super elevasi
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 7
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Metode pengendalian air pada perkerasan
 Pembuangan air:
 Ada tiga kombinasi untuk metode ini : blangket,
drainase memanjang, drainase melintang
 Lapisan drainase/blanket dalam menangkal
infiltrasi permukaan dilakukan dgn:
○ Dikombinasi dengan drainase horizontal
○ Diperpanjang sampai sisi luar jalan
○ Mengurangi intrusi material lembut dg filter
 Dapat diletakkan pada base course atau pada
subbase course
 Perkerasan yang kuat
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 8
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Prosedur perencanaan :
 Memperkirakan inflow
 q = qi.Wp = 0.01.(N+1+Wp/Cs)
○ q = debit /satuan lebar (m3/jam/m’)
○ qi = infiltrasi permukaan (m3/jam/m2)
○ Wp = lebar perkerasan yg menyumbang infiltrasi
○ Cs = jarak sambungan perkerasan beton
(aspal=12,2 m)
 Rembesan Air tanah
 Aliran di atas blanket : qi = k(H-Ho)/2Li
 Aliran di bawah blanket : q2 (berdasar grafik)
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 9
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN

Prosedur perencanaan :
 Rembesan air tanah
 Aliran lateral , qL = q1 + q2
 Aliran Air tanah ke lapisan drainase per satuan
luas, qg = 2.q2/W (W = lebar jalan)
 Aliran lateral bila jalan miring ke satu sisi,
qL = 2 (q1 + q2)
qg = (q1 +2.q2)/W

 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT


12/2/2016 10
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Kapasitas Lap Drainase (blanket):
 Steady flow:
 q = k.H (S + H/2L) ; dimana k=permeability,
H=ketebalan blanket, S=kemiringan blanket,
L=panjang bkanket.
 Unsteady flow:
 Didefenisikan sebagai derajat drainase, yaitu
nisbah antara vol air yg dibuang sejak berhentinya
hujan dan kapasitas total lap drainase
 Waktu yang diperlukan untuk mendrain 50% air
pada base jenuh tidak lebih dai 10 hari.
○ T50 = nc.L2/(2k.(H + SL)) ;
dimana nc = porositas efektif base course
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 11
IV. DRAINASE BAWAH PERMUKAAN
Pipa Pengumpul
Kapasitas pipa pengumpul:
 Q = 86400 (A/n R2/3 S1/2), dimana Q adalah debit
(m3/hari), n koef manning, A luas penampang pipa
= ¼.πD2 (m2), R radius hidrolik = ¼D, D radius pipa
(m), dan S kemiringan memanjang pipa
 Jika Q = qL.Lo, maka qL adalah aliran Lateral
(m3/hari/m) dan Lo jarak antara dua outlet (m)
maka:
nqL.Lo = 86400π/45/3.D8/3.S1/2
atau
D = (nqL.Lo / (26930.S1/2))
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
12/2/2016 12
V. LATIHAN SOAL
(drainase permukaan)
 Jalan dengan potongan melintang seperti pada Gambar
1 di bawah ini. Panjang jalan 200 m, koefisien limpasan
(C1) jalan = 0,7; C2 parkir = 0,9; C3 bahu jalan = 0,4 dan
intensitas hujan (I) rencana adalah 190 mm/jam.
 Pertanyaan:
1. Hitung besarnya debit limpasan jalan.
2. Hitung besarnya dimensi saluran, bila kemiringan
saluran sama dengan kemiringan jalan yaitu S =
0,003. Saluran dengan konstruksi pasangan batu kali
dengan nilai koefisien kekasaran Manning n = 0,02.
Bentuk saluran segi empat dengan tinggi saluran =
1,2 kali lebar saluran (H= 1,2B)
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
V. LATIHAN SOAL

Gambar 1. Ilustrasi potongan melintang dan memanjang jalan

 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT


V. LATIHAN SOAL
 Penyelesaian:
a. Menghitung debit limpasan jalan
A1 (luas area jalan) = 12 x 200 = 2.400 m2
A2 (luas area parkir) = 50 x 200 = 10.000 m2
A3 (luas area bahu jalan) = 4 x 200 = 800 m2
Total luas = 2.400 + 10.000 + 800
= 13.200 m2
Crata-rata = (0,7 x 2.400 + 0,9 x 10.000 + 0,4 x 800)/13.200
Crata=rata = 0,83

Debit Limpasan:
Q =CxIxA
= 0,83 x 190/3600 x 10-3 x 13.200
= 0,578 m3/det
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT
V. LATIHAN SOAL
b. Menghitung dimensi saluran
Rumus Manning:
1 2 / 3 1/ 2
V= R S
n
Q = VA
Q Q 0,578 0,578
A= = = = 2/3
V 1 R 2 / 3 S 1/ 2 1 2/3
R x 0,003 50 x 0,054 xR
n 0,02
1,2 BxB
R= = 0,3529 B
(2,4 B + B )
Diperoleh B = 0,27 m, dan H = 0,33 m
 Teknik Drainase Bambang Sujatmoko, MT

Anda mungkin juga menyukai