MINGGU,25 FEBRUARI 2018 Secara alamiah, hujan asam ”ringan” terjadi karena air hujan be reaksidengan Karbonmonoksida (CO) yang berada di angkasa, dan memebentuk asamlemah. Hujan asam jenis ini bermanfaat bagi bumi karena dapat membantumelarutkan mineral-mineral di permukaan bumi, yang dibutuhkan oleh tumbuhandan binatang. Istilah hujan asam yang ”berat” erat kaitannya dengan polusi udara. Kita ketahui bersama bahwa pada polusi udara, beberapa kegiatan industri, kendaraan bermotor, hingga letusan gunung berapi, terdapat berbaga i senyawa kimia yang dilepaskan ke udara dan ”mengotori” udara salah satunya adalah Sulfur atau Belerang. Polutan itu terbawa angin jauh jaraknya ke segenap penjuru bumi.Dilain pihak, butir-butir uap air yang ada di angkasa juga bereaksi dengan polutan- polutan tersebut, dan kemudian turun sebagai hujan yang sudah bercampur dengan senyawa baru ”asam” tadi. Itulah yang disebut de ngan hujan asamHujan asam tentu akan mempengaruhi kehidupan di bumi, beberapa diantarnya rusaknya tanam an, tumbuhan karena mendapat curahan ”benda asing” tadi. Beberapa kasus kerusakan hutan di Amerika serikat, disebebkan oleh pembangkit listrik batu bara yang beroperasi di negara tersebut , yang ikutmenyebabkan hujan asam.Hujan asam adalah akibat ikutan dari polusi udara. Mari kita sama-samamenjaga kelestarian alam, mengendalikan pencemaran udara.
PEMBAHASAN: hujan asam adalah hujan dengan PH yang sangat
rendah pada tetesan airnya. Penyebab hujan asam yang paling dominan adalah SO2, CO2, dan NO. Dengan komposisi udara pada atmosfer yang normal, hujan akan turun dengan pH 5,6 sehingga hujan yang memiliki pH < 5,6 dapat dikategorikan sebagai hujan asam. Penelitian pada lapisan es menunjukkan pH hujan telah berubah dari 6 sampai 4 terjadi karena banyaknya gas buangan yang memicu terjadinya hujan asam dengan pH mencapai 2,4 (pH yang dimiliki asam cuka). Gas-gas penyebab hujan asam dihasilkan oleh alam (letusan gunung merapi dan daur biologis tanah) dan manusia (asap kendaraan bermotor dan industri).
Gas-gas di atas selanjutnya akan bereaksi dengan hujan membentuk
asam. Hujan asam sangat merusak karena dapat membunuh tunas tanaman. Jika tunas tidak dapat tumbuh maka tidak akan ada daur hidup tanaman. Tanah juga dapat menjadi asam, logam-logam mudah berkarat, dan juga kesehatan manusia akan terganggu. Karena penyebab utama hujan asam adalah gas hasil industri dan kendaraan bermotor, sebaiknya digunakan mesin yang lebih ramah lingkungan karena lebih sedikit menghasilkan asap yang mengandung sulfur, nitrogen, dan karbon. Pengendalian ketiga bahan ini biasanya dilakukan pada cerobong asap industri dengan proses elektrolisis sehingga unsur ini tidak akan terbang ke udara namun menggumpal dan jauh ke dasar cerobong.
Hujan asam sangat memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup di Bumi. Dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh hujan asam antara lain:
Kesehatan manusia: hujan asam yang mengandung kadar asam
yang cukup tinggi dapat menyebabkan gawat panas. Vegetasi: SOx bersifat toksik bagi tanaman karena menyebabkan berkurangnya pertumbuhan pada konsentraso >0,1 ppm. Hanya ada beberapa tanaman yang dapat mentoleransi tanah yang asam. Bangunan: Hujan asam menyebabkan terkikisnya bangunan yang terbuat dari batu kapur dan marmer. Struktur besi dan baja dengan cepat menjadi rusak jika terpapar hujan asam. Air di alam: Organisme akuatik mungkin sensitif terhadap efek hujan asam. Asidifikasi danau merupakan satu masalah yang dihadapi di daerah yang mengandung batu granit. Danau batu kapur secara alami memiliki bufer yang dapat menetralkan efek hujan asam. Memperbesar konsentrasi logam dalam air: senyawa logam sering terbentuk saat logam yang terkandung dalam batu- batuan membentuk garam dan asam sulfurat. Logam tersebut mungkin memiliki sifat yang toksik bagi manusia.
KESIMPULAN:1. Hujan asam terbentuk dari letusan gunung