Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN 5

PERCOBAAN KECEPATAN REAKSI

Nama Praktikan : Teresia Galla (D131211053) Nilai :


Nama Teman Kerja : 1. Ramdini Ardiyanti Sahabuddin (D131211043)
2. Desifa Widyanengsi (D131211045)
3. Naila Nurul Aisyah (D131211047)
4. Andi Muhammad Nooralif (D131211049)
5. Azzahra Diva (D131211051)
Asisten Dosen : Charmelia Asma Sukmastuty

A. PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


1. Pengamatan

a. Pengaruh konsentrasi Na2S2O3


Reaksi berlangsung pada suhu 28OC

Konsentrasi Konsentrasi Waktu 1/waktu


Na2S2O3 (M) H2SO4 (M) (detik) (detik-1)

0,1 0,1 38,38 0,0260

0,08 0,1 55,11 0,0181

0,06 0,1 67,38 0,0148

0,04 0,1 119,48 0,0084

0,02 0,1 225,21 0,0044


b. Pengaruh konsentrasi H2SO4
Reaksi berlangsung pada suhu 28OC

Konsentrasi Konsentrasi Waktu 1/waktu


Na2S2O3 (M) H2SO4 (M) (detik) (detik-1)

0,1 0,1 38,38 0,0261

0,1 0,08 43,49 0,0229

0,1 0,06 48,1 0,0208

0,1 0,04 52,24 0,0190

0,1 0,02 56,31 0,0177

c. Pengaruh suhu
Konsentrasi Konsentrasi 1/waktu
Suhu (OC)
Na2S2O3 (M) H2SO4 (M) (detik-1)

0,1 0,1 80 2,33

0,1 0,1 28 38,38

0,1 0,1 12 152,48

Konsentrasi yang digunakan :

H2SO4 = 0,1 M Na2S2O3 = 0,1 M


2. Perhitungan:
2.1 Pengaruh Konsentrasi H2SO4

[H2SO4] Log Y
No. v (M/s) Log v
(M) [Na2S2O3] regresi

1. 0.1 0.0013 -1 -2.8861 –1.6659

2. 0.08 0.0009 -1.0969 -3.0458 –1.6888

3. 0.06 0.0006 -1.2218 -3.2218 –1.7118

4. 0.04 0.0004 -1.3979 -3.3979 –1.7347

5. 0.02 0.0002 -1.6990 -3,6990 –1,7577

Konsentrasi H2SO4
0
-1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0
-0.5

-1

-1.5
Log V

y = 1,137x - 1,791 -2
R² = 0,988
-2.5

-3

-3.5

-4
Log [H2SO4]
2.2 Pengaruh Konsentrasi H2SO4

[H2SO4] Log Y
No. v (M/s) Log v
(M) [Na2S2O3] regresi

1. 0.1 0.0013 -1 -2.8861 –1.6659

2. 0.08 0.0009 -1.0969 -3.0458 –1.6888

3. 0.06 0.0006 -1.2218 -3.2218 –1.7118

4. 0.04 0.0004 -1.3979 -3.3979 –1.7347

5. 0.02 0.0002 -1.6990 -3,6990 –1,7577

Konsentrasi H2SO4
0
-1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0
-0.5

-1

-1.5
Log V

y = 1,137x - 1,791 -2
R² = 0,988
-2.5

-3

-3.5

-4
Log [H2SO4]
2.3 Pengaruh Suhu

Y
No. v (M/s) T(oC) ln v 1/T
regresi

1. 0.0216 80 -3.8351 0.0125 -4.3927

2. 0.0013 28 -6.6454 0.0357 -5.7322

3. 0.0003 12 -8.1117 0.0833 -8.4805

Pengaruh Suhu
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
-2 y = -56,00x - 3,742
-4 R² = 0,865
ln v

-6

-8

-10
1/T

B. REAKSI

Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O(l)


C. PEMBAHASAN
Efek konsentrasi antara dua zat tidak mungkin bereaksi satu sama lain
kecuali partikel penyusunnya (molekul, atom, atau ion) bersentuhan. Jika tidak
ada kontak, laju reaksi akan menjadi nol. Sebaliknya, semakin banyak partikel
reaktan yang bertabrakan per satuan waktu, semakin sering reaksi di antara
mereka dapat terjadi. Maka, jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju
reaksinya semakin besar pula dan sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil
maka laju reaksinya semakin kecil pula. Pada percobaan pertama berdasarkan
tabel pengamatan terlihat bahwa bila konsentrasi Na2S2O3 semakin rendah,
maka kecepatan reaksi yang terjadi akan semakin lambat. Hal ini disebabkan
karena partikel-partikel Na2S2O3 pada konsentrasi yang lebih tinggi akan
semakin banyak sehingga tumbukan antar partikel akan terjadi lebih sering dan
cepat, sehingga kecepatan reaksinya meningkat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi. Jika partikel-partikenya memiliki konsentasi yang rendah, maka
laju reaksinya juga akan melambat.

Pada percobaan kedua, berdasarkan tabel pengamatan, hasilnya hampir


sama dengan percobaan pertama yaitu dimana konsentrasi H2SO4 yang semakin
tinggi, maka kecepatan reaksi meningkat. Akan tetapi, pada percobaan kedua
ini, kecepatan reaksi H2SO4 lebih cepat dibandingkan dengan Na2S2O3, karena
hal ini dipengaruhi oleh jenis zat dimana H2SO4 lebih mudah bereaksi daripada
Na2S2O3. Suhu dapat mempengaruhi laju reaksi, apabila suhu dinaikkan dari
suhu awal maka laju reaksi semakin besar. Hal ini disebabkan karena dengan
menaikkan suhu reaksi akan meningkatkan energi kinetik dari partikel zat
reaktan yang bertumbukan sehingga menghasilkan zat produk yang makin
besar, berarti laju reaksi makin besar. Bahwa dengan menaikkan suhu reaksi
sama dengan meningkatkan fraksi partikel yang memiliki energi melebihi
energi aktivasi.
Pada percobaan ketiga, seperti pada tabel pengamatan terlihat bahwa
kecepatan reaksi pada air dingin lebih lambat dibandingkan suhu ruangan dan
saat larutan dipanaskan. Hal ini dikarenakan suhu larutan yang meningkat akan
menyebabkan energi kinetik dari partikel-partikel dalam larutan meningkat dan
membuat kecepatan reaksinya meningkat. Pada suhu rendah dimana suhunya
diturunkan maka, energi kinetiknya juga ikut menurun dan menyebabkan
kecepatan reaksi yang juga ikut melambat. Pada hasil keseluruhan praktikum
yang dilakukan, terlihat bahwa hasil praktikum yang dilakukan sudah sesuai
dengan teori-teori dimana pada teori, semakin meningkatnya konsentrasi dan
semakin meningkatnya suhu, maka kecepatan reaksi semakin cepat begitupula
sebaliknya, semakin menurunnya konsentrasi dan semakin menurunnya suhu,
maka kecepatan reaksinya semakin lambat.

Pada tabel pengaruh konsentrasi Na2S2O3, terlihat bahwa konsentrasi


Na2S2O3 yang semakin rendah maka kecepatan reaksi yang terjadi semakin
lambat. Hal ini disebabkan karena partikel-partikel Na2S2O3 pada konsentrasi
yang lebih tinggi akan semakin banyak sehingga tumbukan antar partikel akan
terjadi lebih sering dan cepat, sehingga kecepatan reaksinya meningkat seiring
dengan meningkatnya konsentrasi. Pada tabel pengaruh konsentrasi H2SO4
yang semakin tinggi akan menyebabkan kecepatan reaksi mengkat. Namun,
terdapat perbedaan dimana kecepatan reaksi H2SO4 lebih cepat dibandingkan
dengan Na2S2O3. Hal ini dipengaruhi oleh jenis zat dimana H2SO4 lebih mudah
bereaksi daripada Na2S2O3.

Pada tabel pengaruh suhu, terlihat bahwa kecepatan reaksi pada air dingin
lebih lambat dibandingkan suhu ruangan dan saat larutan dipanaskan. Hal ini
dikarenakan suhu larutan yang meningkat akan menyebabkan energi kinetik
dari partikel-partikel dalam larutan meningkat dan membuat kecepatan
reaksinya meningkat. Pada suhu rendah dimana suhunya diturunkan maka,
energi kinetiknya juga ikut menurun dan menyebabkan kecepatan reaksi yang
melambat.

D. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Semakin besar konsentrasi pada suatu zat maka semakin cepat pula laju

reaksinya.

2. Bila suhu dinaikkan pada suatu zat maka akan semakin cepat laju reaksi.

Makassar, 30 Oktober 2021


Asisten, Praktikan,

(Charmelia Asma Sukmastuty) ( Teresia Galla )

Anda mungkin juga menyukai