Siapa sangka, di balik lukisan yang bagus tersebut ternyata menyimpan kisah pilu dari Vincent Van
Gogh. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2020), Van Gogh melukis The Starry Night selama 12
bulan saat Ia tinggal di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole, Prancis. Tepatnya beberapa bulan
setelah menderita gangguan di mana ia memotong sebagian dari telinganya sendiri dengan silet. Di
rumah sakit jiwa, Van Gogh mengamati langit malam dari jendela kamarnya yang berjeruji dan
menulis surat pada Theo (saudaranya) yang menggambarkan pemandangan indah bintang pada
suatu pagi di musim panas tahun 1889. Van Gogh tidak diizinkan untuk melukis di kamarnya.
Karena itu, Van Gogh melukis pemandangan itu dari ingatan dan menggunakan imajinasinya untuk
melukis desa kecil yang sebenarnya tidak ada. Melalui lukisan ini, Van Gogh mengatakan bahwa
malam lebih berwarna daripada siang dan bahwa bintang-bintang lebih dari sekadar titik-titik putih di
atas hitam, bukannya tampak kuning, merah muda atau hijau.
Gambar Lukisan Van Gogh ini sangatlah Indah, Ketika Pertama sekali melihatnya tampak malam
yang biru dengan penuh perasaan dituangkan. Ketika dilihat lebih lama, Kita bisa memahami
perasaan yang dituangkan Van Gogh waktu itu, Sedih pilu digambarkan. Dengan harapan, Ia bisa
melihat dunia luar yang Indah dengan desa yang meriah di imajinasinya. Sunguh lukisan yang
menakjubkan.