30 Maret 1853
Zundert, Belanda
Auvers-sur-Oise, Prancis
49°04′31″N 2°10′44″E
Kebangsaan Belanda
Pada masa kecilnya, putra sulung kelahiran keluarga menengah ke atas ini merupakan seorang
anak yang serius, pendiam dan penuh dengan pikiran. Saat masih muda, ia menjadi seorang
pedagang seni dan sering berkelana, tetapi ia mengalami depresi setelah dipindah ke London. Ia
beralih ke bidang agama dan menjalani waktunya sebagai seorang misionaris Protestan di Belgia
Selatan. Ia terombang ambing di tengah kesakitan dan kesendirian sebelum akhirnya mulai melukis
pada tahun 1881 setelah kembali ke rumah orang tuanya. Ia mendapatkan bantuan keuangan dan
emosional dari adiknya yang bernama Theo, dan mereka berdua menjalin komunikasi jangka
panjang melalui surat-menyurat. Karya-karya awalnya, yang kebanyakan merupakan lukisan alam
benda dan ilustrasi para buruh tani, sudah menunjukkan pewarnaan yang cerah dan tebal yang
kelak menjadi ciri khas karya-karyanya. Pada tahun 1886, ia pindah ke Paris, dan di situ ia bertemu
dengan anggota pergerakan avant-garde, termasuk Émile Bernard dan Paul Gauguin. Seiring
berjalannya waktu, ia mengembangkan pendekatan baru terhadap lukisan alam benda dan bentang
alam setempat. Lukisan-lukisannya menjadi lebih cerah dan akhirnya gaya baru ini terbentuk secara
utuh pada masanya di Arles di Prancis Selatan pada tahun 1888. Pada masa itu pula ia memperluas
cakupan subjek-subjeknya, termasuk sejumlah lukisan pohon zaitun, ladang gandum, dan bunga
matahari.
Van Gogh mengalami psikosis dan waham. Walaupun ia merasa khawatir dengan kondisi
kejiwaannya, ia sering kali mengabaikan kesehatan fisiknya, sehingga ia tidak makan dengan benar
dan malah banyak minum alkohol. Pertemanannya dengan Gauguin berakhir setelah terjadinya
pertengkaran yang kemudian membuat Van Gogh memotong kuping kirinya sendiri. Ia lalu secara
sukarela masuk ke rumah sakit jiwa di Saint-Rémy pada tanggal 8 Mei 1889. Setahun kemudian, ia
memutuskan untuk keluar, dan ia kemudian pindah ke Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise di dekat
Paris. Di situ ia dirawat oleh seorang dokter homeopati yang bernama Paul Gachet. Depresinya
masih berlanjut dan pada tanggal 27 Juli 1890 van Gogh menembak dadanya sendiri dengan
sepucuk pistol revolver. Ia menjemput ajal akibat luka-lukanya dua hari kemudian.
Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya dan dianggap sebagai
orang gila. Ia menjadi terkenal setelah ia bunuh diri, dan tampil dalam khayalan publik sebagai
seorang jenius yang disalahpahami dan "tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas".
[6]
Reputasinya mulai bertumbuh pada awal abad ke-20 karena unsur-unsur gaya lukisnya digunakan
oleh seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis. Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, ia meraih
kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang
pelukis yang penting namun berakhir tragis, dan kepribadiannya yang bermasalah melambangkan
idealisme romantik akan seorang seniman yang tersiksa.
Vincent van Gogh menggambar dan melukis sejumlah karya yang menggambarkan
kekasihnya, Sien, pada saat mereka bersama di Belanda. Gambaran Kesedihan buatannya
banyak diakui sebagai adikarya, dan merupakan puncak dari proses pelatihan yang panjang
dan kadang tidak menentu.[1]
Bunga matahari (judul asli, dalam bahasa Prancis: Tournesols) adalah nama dari dua
serial lukisan cuplikan kehidupan karya pelukis Belanda Vincent van Gogh. Serial pertama,
yang dieksekusi di Paris pada 1887, menggambarkan bunga yang berada di tanah,
sementara set kedua, yang dieksekusi setahun kemudian di Arles, menampilkan seikat
bunga matahari di sebuah vas.
Kamar Tidur di Arles (bahasa Prancis: La Chambre à Arles; bahasa Belanda: Slaapkamer
te Arles) adalah judul yang diberikan kepada setiap tiga lukisan serupa karya
pelukis Belanda abad ke-19 Vincent van Gogh.
Judul buatan Van Gogh sendiri untuk komposisi ini adalah Kamar Timur (Prancis: La
Chambre à coucher). Terdapat tiga versi otentik yang dideskripsikan dalam surat-suratnya,
yang secara mudah dibedakan satu sama lain lewat setiap gambar pada tembok kanannya.
5. Malam berbintang 1889
Malam Berbintang adalah sebuah lukisan minyak di kanvas karya pelukis pasca-
Impresionis Belanda Vincent van Gogh. Dilukis pada Juni 1889, lukisan tersebut
menggambarkan pemandangan dari jendela yang menghadap ke arah timur dari kamar
rumah sakit jiwanya di Saint-Rémy-de-Provence, tepat sebelum matahari terbit, dengan
tambahan sebuah desa yang diidealkan.
Potret Dr. Gachet adalah salah satu lukisan karya pelukis Belanda Vincent van Gogh.
Lukisan tersebut menggambarkan Dr. Paul Gachet yang merawat Van Gogh pada bulan-
bulan terakhir masa hidupnya. Terdapat dua versi otentik dari potret tersebut, keduanya
dilukis pada Juni 1890 di Auvers-sur-Oise.
8.Sunset at Montmajour
Pada 4 Juli 1888, Vincent van Gogh membuat lukisan dengan objek garrigue dengan
berlatar belakang reruntuhan Biara Montmajour. Lukisan ini kemudian dikenal sebagai
“Sunset at Montmajour”. Lebih dari satu abad keaslian lukisan ini terus dipertanyakan
termasuk yang menjadi koleksi pribadi dari seorang industrialis asal Norwegia Christian
Nicolai Mustad.
Keaslian lukisan ini baru tervalidasi pada tahun 2013 lalu dan saat ini menjadi salah satu
dari koleksi the Van Gogh Museum, Amsterdam.
van Gogh ketika melukis “Sunset at the Montmajour” sedang berada di semak-semak
berbatu dengan tumbuhan ek kecil di dekatnya di sore hari. Ia mengatakan bahwa sinar
kuning yang jatuh di sana layaknya hujan emas yang indah.
9. The Story of The Irises
Lukisan “The Story of The Irises” juga dikenal dengan hanya “Irises” saja yang digambar oleh
van Gogh pada bulan Mei 1889. Ia menciptakan lukisan ini di minggu pertama perawatannya di
rumah sakit setelah insiden memotong telinganya sendiri. Ia mulai melukis sesaat setelah tiba di
rumah sakit dengan duduk di taman sebagai studinya untuk mendapatkan ketenangan.
Meski begitu karya nya ini dianggap sebagai lukisan dengan nilai keindahan yang luar biasa
dimana mampu menghadirkan cahaya kehidupan dan keindahan alam. Dalam lukisan ini, van
Gogh menuliskan “Pandangan dari kejauhan. Iris adalah ruang belajar yang penuh dengan udara
dan kehidupan”. Maha karya ini berhasil didapatkan oleh J. Paul Getty Museum, Los Angeles.
Café Terrace at Night merupakan karya seni dan Vincent van Gogh yang menjadi awal karya-
karya lainnya dengan latar belakang langit malam. Lukisan ini ia ciptakan di sebuah makam di
bulan September pada tahun 1888. Lukisan ini baru dipamerkan pada tahun 1891 namun dengan
judul yang berbeda yaitu Coffeehouse, in the night atau dalam bahasa Perancis yaitu Café, le
soir.
Dalam suratnya yang berkaitan dengan lukisan ini van Gogh mengatakan bahwa dirinya sangat
menikmati malam di Arles. Ia merasa sangat cocok berada di area tersebut dan dapat
menggambar objek-objeknya secara langsung. Malam-Malamnya kini dihiasi dengan warna biru,
ungu, dan hijau yang cantik dengan pemandangan sekitar alun-alun yang terang diwarnai
belerang pucat, hijau lemon. Lukisan ini kini dilestarikan di Kröller-Müller Museum, Otterlo.