Anda di halaman 1dari 25

dalam bahasa Indonesia

Vincent van Gogh

Menjalankan situs web dengan jutaan pembaca setiap


bulan itu mahal. Kami tidak hanya membayar server
kami, tetapi juga untuk layanan terkait seperti
jaringan pengiriman konten kami, Google
Workspace, email, dan banyak lagi. Kami lebih suka
menghabiskan uang ini untuk memproduksi lebih
banyak konten sejarah gratis untuk dunia. Terima
kasih atas bantuan Anda!

$7110 / $21000

DONASI

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 1 dari 25
o
oleh Mark
Simpan 0
Cartwright,
diterjemahkan
oleh Fatiya Azizah
diterbitkan pada
17 Maret 2022

Vincent can Gogh


(1853-1890) adalah
seniman beraliran
pasca-impressionisme
asal Belanda yang
lukisan-lukisannya
sangat terkenal dalam
sejarah seni. Sapuan
kuasnya yang
dramatis, pewarnaan
yang cerah, dan
keahliannya dalam
menggambarkan
sebuah momen dan
melukiskan cahaya
dinilai sebagai seni
yang revolusioner. Potret Diri oleh van Gogh
Baru populer di akhir Musée d'Orsay (Public Domain)
hidupnya, perjuangan
dan semangatnya membuka mata dunia tentang
bagaimana sejatinya menjadi seorang seniman.

Karya-karyanya seperti Bunga Matahari, Teras Kafe di


Malam Hari, dan Malam Berbintang ikonik di dunia
melukis, ia tidak hanya populer sebagai seorang

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 2 dari 25
o
seniman, namun juga dikenal sebagai orang yang
berjasa sepanjang sejarah dan gerakan seni. Semasa
hidupnya, lukisan-lukisan van Gogh tidak laku.
Karena hal ini, ia menganggap karya-karyanya
bernilai rendah. Van Gogh memandang dunia
dengan cara unik yang berbeda dengan kebanyakan
orang pada saat itu, ditambah dengan
ketidakmampuannya menghadapi kondisi mentalnya
yang tidak stabil, van Gogh berakhir bunuh diri
dalam keadaan sendirian dan miskin. Van Gogh tidak
hanya mewariskan lukisan-lukisan visionernya
kepada dunia, namun juga surat-surat yang ditulisnya
untuk adiknya, Theo (1857-1891) dan beberapa hal
lainnya. Surat-surat ini berisi tentang bagaimana
dirinya bertempur dengan penolakan, perbedaan,
dan tindakan menyakiti diri sendiri dalam
perjalanannya mencapai mimpi dalam seni dan
kehidupan.

Selama hidupnya yang singkat, van Gogh telah


menghasilkan 870 lukisan minyak, serta sketsa dan
lukisan cat air. Rincian kehidupan sehari-harinya bisa
dibaca di dalam surat-surat yang ditulisnya. Seniman
ini menulis 650 surat untuk Theo, dan ada 41 surat
balasan dari Theo yang masih bertahan. Adiknya
memberikan bantuan keuangan dan perlengkapan
seni sepanjang karir van Gogh; ia juga ikut
memberikan masukan untuk lukisan-lukisan karya
van Gogh dan membawakannya berita terkini
mengenai dunia seni. Sekitar 100 surat lainnya ditulis
untuk kerabat dan para seniman. Van Gogh sering

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 3 dari 25
o
menggambar sketsa karyanya di dalam surat-surat
yang menunjukkan tahap perencanaan lukisannya,
lengkap dengan penanggalan. Kemudian ada 43
potret diri. Semua surat-surat dan lukisan potret diri
memiliki bias, tapi artinya kehidupan karir seniman
bisa diamati dari beberapa perspektif selain dari
lukisan dan kanvas.

Kehidupan Awal

"MENURUT SAYA INILAH


BEDANYA IMPRESIONISME-
TIDAK DANGKAL, TUJUANNYA
MAKNA YANG LEBIH DALAM
DARIPADA YANG BISA
DITUNJUKKAN PARA
FOTOGRAFER." VAN GOGH
(LEEUW, 367)

Vincent Willem van Gogh lahir pada 30 Maret 1853


di Groot-Zundert, Belanda. Ibunya adalah Anna
Cornelia Carbentus (1819-1907) dan ayahnya,
Theodorus (1822-1885), adalah seorang pastor di
Gereja Reformasi Belanda. Tiga paman Vincent
bekerja di perdagangan seni. Vincent adalah murid
cerdas yang senang menggambar di sekolahnya di

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 4 dari 25
o
Zevenbergen dan Tilburg. C. C. Huysmans, guru
menggambarnya di Tilburg, mengajarinya untuk
meniru lukisan kuno sebagai latihan dasar dan cara
untuk meniru bentang alam. Lukisan-lukisan awal
Vincent tidak menunjukkan bakat tertentu. Pada
bulan Juli 1869, Vincent bergabung dengan !rma
Goupil & Cie di cabang Den Haag. Perusahaan ini
menjual lukisan cetak dan asli. Vincent bekerja
dengan baik, pada Januari 1873, ia dipindah ke cabang
Brussels. Bulan Juni ia pindah ke cabang London.
Vincent rajin menggambar, mengunjungi galeri-
galeri di ibu kota, dan mulai tertarik pada puisi
Inggris.

Bunga Matahari oleh van Gogh


Neue Pinakothek (Public Domain)

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 5 dari 25
o
Sekitar tahun 1874 dan 1875, Vincent dipindah ke
cabang Paris milik Goupil, lalu kembali ke London,
kemudian ke Paris lagi. Ia mulai merasa tidak baik,
Vincent lalu diberhentikan pada tahun 1876. Ia
kemudian mengikuti pos mengajar di Ramsgate,
Inggris, dan mengajar di bawah naungan Pendeta
Jones, yang menyaksikannya khotbah di beberapa
desa di luar London. Vincent tampaknya sulit tinggal
lama di satu tempat saja, karena tak lama kemudian
ia mulai berjualan buku di Dordrecht pada 1876.
Berniat untuk meniti karir di Gereja, Vincent pindah
ke Amsterdam pada Mei 1877 untuk mempersiapkan
ujian teologi. Pada periode ini, Vincent terus
melanjutkan sketsanya dan berfokus pada gambar
bentang alam.

Van

"...SEMUA TERGANTUNG
PADA WARNA, DENGAN
SEDIKIT PENYEDERHANAAN
BISA MEMBUAT GAYA YANG
BARU, MENCIPTAKAN
SEBUAH KESAN..." VAN GOGH
(LT, 554F)

Gogh tampaknya ingin mengajarkan kedamaian


agama kepada para buruh tani, pada Juli 1878, ia

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 6 dari 25
o
mencoba untuk menjadi misionaris evangelis. Ia
menghabiskan tiga bulan di Brussel untuk pelatihan,
namun Vincent adalah pembicara yang payah yang
kemudian tidak diberikan pos, tapi ia tetap pergi ke
kota pertambangan di wilayah Borinage Belgia pada
Desember 1878. Setelah mendapat dukungan resmi,
Vincent justru mengalami puncak kegilaan pada Juli
1879, saat ia memberikan semua hartanya kepada
para petani. Vincent menyelesaikan misi pribadinya
setahun kemudian, sampai semangat relijiusnya
terkuras habis. Lukisannya berkembang menjadi
sketsa, terutama ilustrasi para penambang. Ia
mempelajari buku-buku teori kesenian untuk
meningkatkan kemampuan menggambar mistar. Di
satu titik di tahun 1879, ia memutuskan untuk
menjadi seniman penuh waktu. Pada Oktober 1880,
ia berencana bergabung dengan Akademi Kesenian di
Brussel, tapi kemudian kehabisan uang dan diminta
untuk kembali ke rumah orangtuanya di Etten pada
April 1881. Di tahun 1882, Vincent melakukan
perjalanan ke Den Haag dan bertemu dengan
sepupunya yang seorang seniman, Anton Mauve
(anggota penting The Hague School), yang kemudian
memberikan semangat pada Vincent untuk memulai
lukisan cat air, hal ini mendapat dukungan dari Theo.
Namun Vincent ditolak mentah-mentah oleh
sepupunya yang lain, Kee Vos-Stricker. Kunjungan
singkatnya berakhir dengan perkelahian dengan
ayahnya karena Vincent tidak ingin kembali ke gereja
lagi. Di Den Haag, dengan bantuan Mauve, Vincent
membangun studio pertamanya.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 7 dari 25
o
Image Gallery
Vincent van Gogh: A
Gallery of 30 Paintings

Seniman Penuh Waktu


Di studio atap di Shenkweg, Den Haag, Vincent
menjadikan seorang penjahit dan mantan pelacur
bernama Clasina Maria Hoornik (dipanggil Sien)
sebagai model lukisannya. Vincent dan Sien hidup
bersama, Vincent juga membiayai Ibu dan kedua
anak Sien, tindakan ini tidak disetujui oleh orangtua
maupun kawan senimannya di Den Haag.
Sepupunya, Mauve, berhenti mendukung Vincent
karena melihat tidak ada kemajuan berarti dalam seni
Vincent, mereka juga sempat berkelahi tentang
bagaimana mengembangkan teknik menggambar
Vincent. Vincent bersikukuh melanjutkan
metodenya, mempelajari gambar dan melakukan
eksperimen litogra!. Sketsa pada era ini adalah
gamar orang tua dengan tangan di kepalanya yang
menggambarkan keputusasaan; Vincent
memberikannya judul Di Gerbang Keabadian. Titik
kemajuan Vincent adalah komisi dari pamannya,
Cornelis Marinus, yang meminta seri pemandangan
Den Haag. Kemudian Theo mengunjunginya pada
Agustus 1882 membawa perlengkapan melukis, yang

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 8 dari 25
o
digunakan Vincent untuk memulai lukisan minyak.
Pada saat itu harga cat minyak sangat mahal, tapi
Vincent dapat menggunakan dan merawatnya
dengan apik, dalam surat-suratnya Vincent
menunjukkan ketertarikan pada eksplorasi warna cat
minyak.

Penyantap Kentang oleh van Gogh


Van Gogh Museum, Amsterdam (Public Domain)

Bermaksud untuk untuk mengurangi beban adiknya


yang membiayai hidupnya, Vincent pindah ke lokasi
yang lebih murah di Drenthe pada September 1883,
meninggalkan Sien. Tidak bertahan lama di sana,
Vincent pindah ke sekitar Belanda, melukis bentang
alam dan para pekerja di lapangan.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 9 dari 25
o
Pada Desember 1883, Vincent kembali ke rumah
orangtuanya di Nuenen, meskipun studionya ada di
desa. Theodorus van Gogh meninggal pada Maret
1885, sejak ini, Vincent semakin berjarak dengan
keluarganya. Ia melanjutkan melukis, pada saat ini
lebih banyak lukisan salju dan penenun lokal. Ada
permintaan enam lukisan kehidupan para buruh tani,
hasilnya ia gunakan untuk membiayai kehidupan
untuk sementara waktu, ditambah dengan uang saku
dari Theo setiap bulannya. Sumber penghasilan
Vincent yang tidak banyak adalah mengajar segelintir
seniman lokal. Cinta Vincent kembali bertepuk
sebelah tangan ketika lamarannya kepada
tetangganya, Margot Begemann, ditolak oleh
keluarga Begemann. Lukisan-lukisan Vincent
berkembang dalam segi seni, kemudian pada April
1885, ia menghasilkan karya kanvas pertamanya,
Penyantap Kentang, sebuah karya yang ia banggakan.
Ia juga bereksperimen dengan warna terang. Pada
November 1885, Vincent pergi menuju Antwerp
untuk mencari ide baru. Kemudian pada Maret 1886,
di akhir abad ke-19, setelah gagal belajar di Akademi,
ia pindah ke kota pusat seni dunia: Paris.

Paris
Vincent dan Theo tinggal di apartemen yang sama
selama dua tahun. Sejak kedatangannya pada bulan
Maret, Vincent telah mengunjungi berbagai galeri, ia
juga belajar langsung dari teman-teman seniman
mengenai gerakan seni baru, Impresionisme, dan

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 10 dari 25
o
bagaimana memanfaatkan cahaya dan melakukan
teknik gambar tertentu dengan goresan kuas yang
cepat dan kuat serta warna-warni dramatis. Vincent
belajar kepada Félix Cormon, meniru cetakan plester
dan mendalami warna pada lukisan still life bunga.
Vincent menggemari cetakan-cetakan jepang yang
populer di Eropa pada saat itu karena ketajaman dan
komposisi warnanya. Ia melukis panorama Paris,
khususnya Montmartre, seri kincir angin, dan
beberapa potret dirinya.

Le Moulin de Blute-Fin boleh van Gogh


Bridgestone Museum of Art (Public Domain)

Tidak mudah bagi Vincent untuk membuat karya-


karyanya dipajang di pameran. Hanya beberapa

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 11 dari 25
o
teman impresionisme, seperti "Père" Tanguy (1825-
1894), pemilik toko perlengkapan seni yang
menerima lukisan sebagai pembayaran, yang mau
membelinya. Vincent melukis untuk Tanguy tiga kali.
Ia menggelar pameran seni modernnya sendiri di
satu ruangan di sebuah restoran pada November
sampai Desember 1887. Lukisan yang dipamerkan
adalah miliknya dan lukisan teman-temannya seperti
Paul Gauguin (1848-1903) dan Henri de Toulouse-
Lautrec (1864-1901). Beberapa karya terjual, kecuali
karyanya. Vincent menjual lukisan still-life pada
periode ini, dan terkadang pemilik kafe mau
memberikan makanan untuk lukisan yang dibuatnya
untuk kafe. Pada periode ini, ia membuat karyanya
yang terkenal Potret diri dengan topi abu-abu (1887-8),
dan penggunaan goresan kuas yang kuat dan warna-
warna di dalam lukisan ini akan sering kita lihat
dalam lukisan van Gogh lainnya.

Prancis Selatan
Banyaknya perselisihan antar seniman di Paris
membuat Vincent merasa tertekan, ia kemudian
pindah ke Arles di selatan Prancis pada Februari 1888.
Ini adalah masa paling produktif dalam kehidupan
karirnya. Lukisan yang dibuat tak terhitung
jumlahnya pada periode ini. Meskipun tidak terisolasi
dengan dunia luar, Vincent tetap kesulitan bergaul
dengan para seniman selatan, ia alih-alih berteman
dengan Joseph Roulin, seorang tukang pos lokal yang
ia lukis beberapa kali.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 12 dari 25
o
"DALAM KARYA KAFE DI
MALAM HARI, SAYA INGIN
MENUNJUKAN IDE BAHWA
KAFE ADALAH TEMPAT
SESEORANG BISA
MENGHANCURKAN DIRINYA
SENDIRI, MENJADI GILA ATAU
MELAKUKAN KEJAHATAN"
VAN GOGH (LT, 534F)

Vincent sangat menyukai cahaya matahari di Prancis


Selatan, ia menggunakan warna palet terang dan
mencolok. Subjek lukisannya lebih sederhana dari
lukisan-lukisan sebelumnya (anehnya ia
mengabaikan reruntuhan bangunan Romawi yang
tersebar di daerah itu). Pada musim semi, Vincent
mengabadikan pohon-pohon yang mekar di
karyanya seperti Pohon Persik Merah Jambu
Bermekaran. Saat musim panas datang, matahari dan
padang kekuningan diabadikan dengan indah dalam
karya seperti Seorang Penabur dengan Matahari
Terbenam. Ia melukis pemandangan laut dan banyak
kegiatan lokal di Sainte-Maries-de-la-Mer. Arles
banyak dilukiskan dengan kontras tajam dan warna-

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 13 dari 25
o
warna seperti kuning dan biru dalam karya Teras kafe
pada malam hari dan merah dan hijau dalam Kafe
Malam. Pada bulan Agustus, Vincent memulai seri
lukisan bunga mataharinya, yang dibuat untuk
menjadi hiasan di rumahnya, Wisma Kuning.
Lukisannya di bulan September, Malam berbintang di
atas Rhone, menunjukkan bahwa Vincent juga
mempraktikan teknik melukis plen air (di udara
terbuka) khas impresionis. Warna yang digunakannya
intens, bentuk dan ruang seringkali dalam bentuk
yang dilebih-lebihkan. Latar belakang warna
monokrom yang terang ditimpa dengan subjek
utama yang lebih halus, lalu dibaur dengan sapuan
kuas memutar cat lukis. Ia menggabungkan
impresionisme dan simbolisme, menciptakan lukisan
yang memicu imajinasi dan memancing respon
emosional dari penikmatnya. Tibalah masanya gaya
lukisan van Gogh yang tiada banding.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 14 dari 25
o
Teras Kafé pada Malam Hari oleh van Gogh
Kröller-Müller Museum (Public Domain)

Ketidakstabilan Mental
Vincent ingin membuat sebuah komunitas seniman
di Arles, ia kemudian mengundang pelukis muda
seperti Gauguin dan Emile Bernard (1868-1941).
Gauguin datang ke Arles pada Oktober 1888,
keduanya hidup dan bekerja bersama, sama-sama
dibiayai oleh Theo. Dua pelukis ini memengaruhi
satu sama lain–warna terang dalam lukisan Vincent
digunakan juga oleh Gauguin, dan Gauguin
mendukung Vincent yang bereksperimen dengan
subjek yang berbeda-beda. Terkurung di dalam
ruangan yang sama, dua keras kepala ini seringkali

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 15 dari 25
o
berselisih, terutama mengenai seni; Vincent
mendeskripsikan perselisihan mereka dengan kata
"menggemparkan", sementara Gauguin menyebutkan
adanya ancaman kekerasan. Hubungan keduanya
berada di ujung tanduk pada 23 Desember. Setelah
perselisihan hari itu, Gauguin menginap di hotel, dan
ketika kembali ke Wisma Kuning keesokan paginya,
ia dikejutkan dengan kehadiran polisi. Malam
harinya, Vincent memotong telinganya dan
memberikannya kepada seorang pelacur lokal. Ia
dilarikan ke rumah sakit, dan Theo dipanggil ke
Paris. Gauguin meninggalkan Arles segera setelah
insiden tersebut. Vincent kemudian terserang
demam dan kurang gizi; di bulan Januari, ia kembali
melukis, tapi serangan penyakitnya semakin sering
dan parah.

Pada Mei 1889, Vincent secara sukarela menyerahkan


dirinya ke rumah sakit jiwa di Saint-Paul-de-Mausole
di Saint-Rémy-de-Provence. Ia masih mengalami
beberapa serangan, tapi terkadang masih dibolehkan
untuk melanjutkan melukis. Layaknya jiwanya, palet
warna yang digunakan Vincent menjadi lebih redup
pada masa ini. Vincent kembali melukis karya-karya
yang lebih 'waras', diperkirakan sebagai usahanya
untuk merasakan kembali ambisinya untuk menjadi
pelukis para petani di utara. Vincent melukis versi
terbaru Para Penyantap Kentang. Para dokter
mendiagnosis Vincent mengidap epilepsi. Penelitian
pada abad 20 dan 21 memiliki teori lain mengenai
ketidakstabilan mental Vincent yang menunjukan

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 16 dari 25
o
tanda-tanda skizofrenia dan efek si!lis (Vincent
pernah dirawat karena penyakit kelamin sewaktu di
Den Haag) atau akibat dari konsumsi berlebihan
absinthe atau kombinasi keempat penyakit tersebut.
Di suratnya, Vincent menyebutkan "kegilaan
seniman" (LT 574), ia menghubungkan penyakit
dengan karya-karyanya, yang sama-sama ia rawat
sendiri.

Kafé Malam oleh van Gogh


Yale University Art Gallery (Public Domain)

Vincent diizinkan untuk melukis di lapangan kebun


anggrek terdekat setelah terbukti cukup sehat, tapi
kemudian Vincent mengalami serangan lagi sampai
memakan cat minyaknya. Serangan berselang terjadi

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 17 dari 25
o
pada Februari 1890, dan waktu penyembuhan
dipanjangkan. Pada Mei 1980, setelah berkonsultasi
dengan Theo dan mendapatkan saran dari Camille
Pissarro (1830-1903), Vincent berobat ke dokter Paul
Gachet (1828-1909) di Auvers-sur-Oise di Prancis
Utara. Gachet adalah dokter homeopati dan spesialis
jantung yang juga teman baik para seniman
impresionis. Vincent tinggal di penginapan dan
mengunjungi Gachet secara berkala, ia melukis
potret dirinya dan banyak bunga di tamannya.
Vincent melukis lebih banyak pada periode ini,
hampir selalu ada setidaknya satu lukisan yang dibuat
setiap harinya.

Kematian dan Warisan


Pada 27 Juli, ketika melukis di sebuah padang, van
Gogh kembali mengalami serangan. Ia menembak
dirinya sendiri di bagian dada dengan sepucuk pistol,
tapi masih bisa menyeret dirinya sampai kembali ke
penginapan. Theo dipanggil. Vincent masih hidup
ketika adiknya sampai, tapi meninggal karena
lukanya pada 29 Juli. Pada masa ini, Vincent baru
menunjukkan ketertarikan terhadap kritik seni.
Beberapa bulan sebelum kematiannya, sejumlah
karya Vincent dipamerkan di Paris dan Brussels (ia
juga berhasil menjual sebuah lukisan). Vincent
dimakamkan di pemakaman Auvers.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 18 dari 25
o
Malam Berbintang oleh van Gogh
MoMA (Public Domain)

Karya Vincent van Gogh dipamerkan sejak awal


tahun 1890-an di Amsterdam, Paris, dan di daerah
lainnya dimana gerakan simbolisme mulai populer.
Van Gogh dipandang oleh beberapa orang menjadi
jembatan antara impresionisme, dilihat dari
ketelitiannya pada cahaya sementara dan warna, dan
ekspresionisme, dilihat dari usahanya untuk
menggambarkan kekacauan emosional yang
dialaminya. Secara umum, van Gogh dikategorikan
sebagai pelukis aliran pascaimpresonisme, yaitu
aliran yang menggunakan teknik impresionisme, tapi
juga tertarik dengan simbolisme dan ekspresi
emosional permanen dalam karya. Apapun kategori

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 19 dari 25
o
alirannya, masyarakat umum dan para kolektor
mengakui nilai dari kontribusi seni dalam karyanya.
Lukisan van Gogh terjual dengan harga jutaan dolar
di pelelangan sejak pertengahan abad 20 hingga saat
ini.

Van Gogh lebih dari seorang seniman. Caranya


menandai banyak lukisannya dengan namanya
'Vincent', gaya melukisnya yang khas, surat-suratnya
yang terus terang, dan perjuangannya dengan
penyakit mental memberikan sentuhan khusus pada
karya-karyanya yang menciptakan hubungan
personal antara seniman dan konsumen seni.
Sebutan 'si Jenius Gila', 'Seniman yang Menderita',
dan 'bakat terpendam' muncul dari cerita tentang van
Gogh yang tersebar di seluruh dunia, terlepas dari
kebenarannya. Beberapa seniman dapat
menggambarkan imajinasi kita dan memengaruhi
kita dengan karya dan kehidupan mereka seperti
layaknya Vincent van Gogh. Empati ini mungkin
bukan sebuah kebetulan, karena inilah yang
sebenarnya diinginkan oleh Vincent: "Suatu hari saya
ingin karya saya bisa menunjukkan apa yang ada di
dalam hati seorang eksentrik dan orang biasa seperti
saya" (LT 218D).

Apa yang membuat Vincent van Gogh


terkenal?
Vincent van Gogh adalah pelukis pascaimpresionis
berpengaruh yang membuat gaya melukis unik
menggunakan warna mencolok, tekstur, dan sapuan

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 20 dari 25
o
kuas memutar.

Mengapa Vincent van Gogh memotong


telinganya?
Vincent can Gogh memotong telinganya sendiri
dalam salah satu episod penyakit mentalnya. Ia
memberikan telinganya kepada salah satu pelacur di
bar lokal. Alasan sebenarnya tidak dapat diketahui.

Apa lukisan Vincent van Gogh yang paling


terkenal?
Ada banyak lukisan van Gogh yang terkenal,
beberapanya adalah Penyantap Kentang, Bunga
Matahari, Teras Kafe di Malam Hari, Malam
berbintang di atas Rhone, dan sejumlah potret
dirinya.

Da"ar Pustaka
https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14
Halaman 21 dari 25
o
Da"ar Pustaka
Bouruet Aubortot, Veronique. Impressionism. Flammarion,
2017.
Denvir, Bernard. Post-Impressionism . Thames & Hudson,
1992.
Howard, Michael. Encyclopedia of Impressionism. Thunder
Bay Pr, 1997.
McQuillan, Melissa & Van Gogh, Vincent. Van Gogh . Thames
& Hudson, 1989.
Metzger, Rainer & Walther, Ingo F. Van Gogh. La obra
completa - pintura . TASCHEN, 2015.
Roe, Sue. The Private Lives of the Impressionists. Harper
Perennial, 2007.
Thomson, Belinda. Impressionism. Thames & Hudson,
2022.
Van Gogh, Vincent (ed. Leeuw). The Letters of Vincent van
Gogh . Penguin Classics, 1998.

Tentang Penerjemah
https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14
Halaman 22 dari 25
o
Tentang Penerjemah
Fatiya Azizah
Fatiya is passionate about history, especially related
to language and literature. She has graduated with
English Literature degree.

Tentang Penulis
Mark Cartwright
Mark adalah seorang penulis sejarah yang tinggal di
Italia. Minat khususnya termasuk tembikar,
arsitektur, mitologi dunia dan menemukan berbagai
pemikiran yang sama-sama dimiliki oleh seluruh
peradaban. Dia memiliki gelar MA dalam Political
Philosopy dan dia juga menjabat sebagai Direktur
Penerbitan di WHE.

Kutip Karya Ini


https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14
Halaman 23 dari 25
o
Kutip Karya Ini
Gaya APA
Cartwright, M. (2022, Maret 17). Vincent van Gogh
[Vincent van Gogh]. (F. Azizah, Penerjemah). World
History Encyclopedia. Diambil dari
https://www.worldhistory.org/trans/id/1-
20649/vincent-van-gogh/

Gaya Chicago
Cartwright, Mark. "Vincent van Gogh." Diterjemahkan
oleh Fatiya Azizah. World History Encyclopedia. Terakhir
dimodikkasi Maret 17, 2022.
https://www.worldhistory.org/trans/id/1-
20649/vincent-van-gogh/.

Gaya MLA
Cartwright, Mark. "Vincent van Gogh." Diterjemahkan
oleh Fatiya Azizah. World History Encyclopedia. World
History Encyclopedia, 17 Mar 2022. Web. 02 Mar 2023.

Ditulis oleh Mark Cartwright, dipublikasikan pada 17 Maret


2022. Pemegang hak cipta telah menerbitkan konten ini di
bawah lisensi berikut ini: Creative Commons Attribution-
NonCommercial-ShareAlike. Harap diperhatikan bahwa
konten yang ditautkan dari halaman ini mungkin memiliki
ketentuan lisensi yang berbeda.

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 24 dari 25
o
 

https://www.w cent-van-gogh/ 03/03/23 22.14


Halaman 25 dari 25
o

Anda mungkin juga menyukai