Anda di halaman 1dari 16

PELUKIS ESKPRESIONIS

Karya Wassily Kandinsky, Tema Logo Google Hari


Ini
Vega Probo , CNN Indonesia | Selasa, 16/12/2014 14:35 WIB
Bagikan :

Jakarta, CNN Indonesia -- Logo Google atau disebut doodle, hari ini (16/12), terlihat abstrak
sekaligus semarak. Hadirnya grafis geometris ini tak lain untuk menandai 148 tahun kelahiran
Wassily Kandinsky, pelukis dan penganut teori seni abad silam asal Rusia.

Gambar yang dijumput Google adalah lukisan On White II karya pemilik nama tengah
Wassilyevich yang lahir pada 16 December 1866. Saat bermukim di Rusia, Kandinsky sempat
menimba ilmu folk art di Vologda, Moskow, juga menjadi guru hukum dan ekonomi.

Di usia 30 tahun, ia tak lagi mengajar, malah menekuni seni di Munich, Jerman. Pengagum
Monet ini membangun karier bidang seni selama setengah abad. Perjalanan yang ditempuhnya
kurun 1906-1908 membuahkan lukisan The Blue Mountain yang terkenal.

“Segalanya dimulai dari satu titik,” kata Kandinsky, suatu kali. “Dan tak ada keharusan dalam
seni, karena seni adalah kebebasan.” Saat melukis, Kandinsky tak memakai objek, karena
menurutnya, objek bisa merusak makna lukisan.

“To create a work of art is to create the world.”Wassily Kandinsky

Kekhasan lukisan Kandinsky terletak pada warnanya yang menor. Ia percaya, setiap warna
memiliki misteri, suara (getaran), juga daya yang mempengaruhi jiwa. “Seniman harus melatih
mata, juga jiwanya. Keindahan sendiri bersemi dari jiwa.”
Kandisky memutuskan kembali ke Rusia saat pecah Perang Dunia I. Laman Gadgets
NDTVmenyatakan, Kandinsky sempat bersitegang dengan anggota Institute of Artistic Culture,
Moskow, yang menilai karyanya terlalu individualistik dan borjuis.

Ia pun menghabiskan waktunya untuk melukis dan mengajar art theory. Pada 1921, Kandinsky
kembali ke Jerman, dan melanjutkan hobinya: mengajar dan melukis. Satu dekade kemudian,
Nazi merebut paksa sejumlah lukisannya dan menutup sekolah seni.

Sang seniman lantas hijrah ke Prancis, dan menjadi warga negara pada 1939. Lima tahun
kemudian, ia meninggal. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seniman yang piawai membuat
garis dan lekuk abstrak dengan warna menyala.

Karya-karya pelukis ekspresionis yang terkenal, antara lain Improvisation No. 31, Mit und Gegen,
dan Composition VII. Suatu kali, anak penjual teh ini pernah mengaku, lebih sreg berpameran di
Eropa dan Amerika Utara.

Wassily Wassilyevich Kandinsky, lahir 16 Desember 1866 , meninggal 13 Desember 1944 pada umur 77 tahun,
adalah pelukis dan teoretikus seni berpengaruh asal Rusia. Ia dianggap sebagai seniman pertama yang melukis
karya seni abstrak murni. Lahir di Moskow, Kabdinsky menghabiskan masa kecilnya di Odessa. Ia kemudian
masuk ke Universitas Moskow, mempelajari ekonomi dan hukum. Sukses dengan pekerjaannya sebagai kepala
profesor Hukum Romawi di University of Dorpat, ia lalu mulai melukis sketsa, gambar makhluk hidup, dan
anatomi pada usia 30 tahun.

Pada tahun 1896 Kandinsky menetap di Munich, belajar di sekolah swasta Anton Ažbe dan kemudian di
Academy of Fine Arts. Ia kembali ke Moskow pada tahun 1914 setelah pecahnya Perang Dunia I. Teori-teori
Kandinsky tidak dihargai oleh komunis Moskow, dan akhirnya ia kembali ke Jerman pada tahun 1921. Di Jerman,
ia mengajar di sekolah seni dan arsitektur Bauhaus dari tahun 1922 sampai Nazi menutupnya pada 1933. Ia
kemudian pindah ke Perancis, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya, menjadi warga negara Perancis pada
1939 dan menciptakan karya-karyanya yang paling terkenal. Ia meninggal dunia di Neuilly-sur-Seine pada tahun
1944.

Kandinsky adalah salah seorang tokoh seni abstraksi murni dalam seni lukis modern. Setelah sukses
mengadakan berbagai pameran avant-garde, ia membentuk sebuah kelompok berpengaruh di kota Munich yang
bernama Der Blaue Reiter (The Blue Rider; 1911–1914) dan memulai secara total membuat lukisan aliran seni
abstrak. Gaya pelukisannya berubah dari fluida dan organik menjadi geometris hingga akhirnya menjadi
berunsur piktogram.

Kandinsky memulai pendidikan resminya dalam dunia seni ketika ia berada di kota Munich. Di sana, ia
bergabung dalam sebuah sekolah seni lukis swasta prestisius dan kemudian bergabung dalam Munich Academy
of Arts. Namun, lebih banyak pengetahuannya ia dapatkan melalui belajar mandiri. Dia mulai melukis dengan
tema konvensional tapi sembari demikian ia membentuk teori-teori yang berasal dari pelajaran spiritual dan
hubungan yang intim antara musik dan warna. Teori-teori tersebut berkembang sepanjang abad ke 20 dan
menjadikannya Bapak Seni Abstrak.
Vassily Kandinsky, Improvisation 27 (Garden of Love II), 120.3 × 140.3 cm, oil on canvas, 1913

Vassily Kandinsky, A Village Street, 48 x 69.5 cm, oil on canvas, 1908


Vassily Kandinsky, Aquarell 6, Water color on paper, 1919

Vassily Kandinsky, Color Study, 23.9 cm x 31.6 cm , watercolor, gouache and crayon on paper, 1913, at Munich,
Germany
Vassily Kandinsky, Composition VI, 195 x 300 cm, oil on canvas, 1913, at Saint Petersburg

Vassily Kandinsky, Houses in Munich, oil on canvas, 1908


Vassily Kandinsky, Murnau train & castle, oil on canvas, 1909

Vassily Kandinsky, Reiter (Lyrishes), 94 x 130 cm, Water color on paper, 1911, at Museum Boijmans Van
Beuningen, Rotterdam, Netherlands

Vassily Kandinsky, Study for Improvisation V, 70.2 × 69.9 cm, Oil on pulp board, 1910, at Minneapolis Institute of
Arts, Minnesota

Vassily Kandinsky, The Cow, oil on canvas, 1910


KARYA SENI RUPA BERDASARKAN
ALIRANNYA

1. AliranNeo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari
kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-
bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata
social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas
dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka
berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis
saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang
ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah
pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan
“SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri
di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang
bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah
kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik,


menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya
terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana
lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan
beraturan serta bersifat klasik.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE
INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantik

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik,


dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia
yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :


 Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam
aliran Neo- Klasik)
 Eksotik, kerinduan pada masa lalu
 Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
 Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-


panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang
berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis
“Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang
perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat. Contoh lukisannya dapat dilihat
pada lampiran.
3. Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka


menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh
Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :

“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya


ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang
tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya
tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-
pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan
itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu
menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Lihat contoh pada lampiran.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan
segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam,
khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu
bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu
tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme.
Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi
sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi,
sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan
amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan
untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis
pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas
Gainsbrough (1727-1788). Berikut adalah contoh lukisan Naturalis

5. Aliran Impresionis

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka


biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak
kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi
aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet
dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama
Piere Auguste Renoir (1841-1919).

Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian
maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan
cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya
tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang
membentuk wujud tertentu.

6. Aliran Ekspresionisme

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya
menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang
berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent
Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran
ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul
Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan
aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana
kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

Berikut adalah salah satu contoh lukisan ekspresionisme karya Affandi dengan
judul “Potret Diri” .

7. Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang
liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon
berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul
membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan
isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan
tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van
Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada
Ayah saya. Tokoh lain dari aliran ini adlah Henri Matisse, Henri Rousseau dll.

8. Aliran Kubisme

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang


mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola,
balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif,
sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi
kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh
Picasso.

Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme


yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua
tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-


sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan
menjadi dua yaitu.
• Abstrak kubistis

Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi
tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
• Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di
mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk
alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum
Goba.
Contoh karya;

10. Aliran Futuris.

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran
kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung
menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain
• Carlo Carra
• Buido Severini
• Umbirto Boccioni
• F.T Marineti

11. Aliran dadaisme

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran


sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum
seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi.
Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.

12. Aliran Surealisme.

Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai
estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam
karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron
Janco dll.

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund


Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme
sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
1. Profil Singkat Seniman
Wassily Kandinsky Lahir di Moskow pada 4 Desember
1866. Ayahnya adalah seorang pedagang teh dari Siberia timur,
ibunya seorang wanita Rusia. Orang tuanya berpisah ketika
Kandinsky masih kecil.

Kadinsky dibesarkan oleh saudara ibunya dan kemudian belajar


hukum di Universitas Moskow. Pada tahun 1892, ia berhasil
menyelesaikan studinya dan mengambil pekerjaan sebagai seorang
profesor di Universitas Moskow.

Selama banyak kunjungan ke luar negeri, ia menemukan semangat


untuk melukis. The Hermitage adalah museum seni besar di St
Petersburg, dimana ia menemukan lukisan-lukisan Rembrant
pertama kali dan menjadi tertarik pada lukisan.

Pada tahun 1896 ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya


sepenuhnya untuk melukis dan menyerahkan pekerjaannya kepada
orang kepercayaannya. Dia memutuskan tinggal selama enam
tahun di Munich.

Setelah pertemuan dengan Claude Monet, Kandinsky bisa melihat


di mana bagus tidaknya suatu lukisan, apa yang menjadikan lukisan
bagus sebenarnya, ia mengakui kekuatan warna sebagai penentu
bagus tidaknya lukisan. Baginya, hal yang paling penting ialah
warna dan bukan objek. Itulah awal karirnya sebagai pelukis. sering
disebut sebagai pendiri lukisan abstrak. Kandinsky tercatat

Karyanya juga dikatakan telah dipengaruhi


oleh Impresionisme Perancis, Art Nouveau, Neo-
Impresionisme,Ekspresionisme dan Fauvism. Kemudian selama Perang
Dunia I, gaya yang khas sebagai seorang pelukis abstrak itu
didorong oleh pengaruh dari Kubisme. Kandinsky telah secara aktif
mempromosikan gerakan seni avant garde di Munich. Dia juga
mendirikan gerakan De Blaue Reiter. Kemudian dalam karirnya,
Kandinsky mengajar melukis di Bauhaus, Jerman.
2. Komposisi Warna dalam lukisan Abstrak Modern
Wassily Kandinsky menyatakan, lukisan abstrak itu ada kemiripan
dengan musik. Memahami lukisan abstrak bisa diibaratkan seperti
kita mendengarkan musik instrumental. Kita bisa merasakan
keindahan nada-nada musik itu tanpa harus dibebani dengan
muatan-muatan verbal.

(http://mgiforum.com/archive/index.php/t-46934.html)
Semua unsur estetika dikembalikan pada bentuknya yang paling
murni. Pada musik, semua unsur nada mewakili nada itu sendiri.
Pada senilukis, warna mewakili warna, garis mewakili garis,
demikian pula dengan unsur-unsur visual lainnya. Pada lukisan
abstrak, unsur-unsur visual tidak digunakan untuk
merepresentasikan objek-objek tertentu.

Pada lukisan abstrak, unsur-unsur visual disusun sedemikian rupa,


sehingga menyampaikan pesan atau kesan tertentu. Unsur-unsur
visual ini sendiri memiliki karakter dan makna-makna simbolik.
Karakter dan makna simbolik unsur-unsur visual dapat
menyiratkan makna tertentu yang diinginkan pelukis.

Jika pada musik instrumental orang bisa merasakan nada-nada


senang, sedih, semangat dan sebagainya. Demikian pula dengan
lukisan. Komposisi unsur-unsur visual bisa menunjukkan hal yang
sama. Kesan kalem, tenang, tegas, berani, optimis dan sebagainya
dapat diciptakan melalui komposisi unsur-unsur visual.

Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa Kandinsky sangat


mengagungkan warna pada elemen lukisnya, hal tersebut tidak
lepas dari ketepatan dan penempatan warna sebagai sentral
penggugah suatu karya lukis. sudah adanya prisma warna
pada post-impressionisme adalah satu penggerak munculnya abstrak
modern.
3. Memebedah “untitle” karya Kaninsky
Dalam karya serigrafi ini Kandinsky lebih cenderung
mempraktekkan teorinya tentang komposisi, daripada impresi dan
improvisasi sebagai sumber penciptaan karyanya. Dalam komposisi
ungkapan seniman yang mengalir lewat perasaan terbentuk secara
sadar dan bertahap, walaupun proses itu juga bersifat tidak
rasional. Akan tetapi dalam karya ini juga bisa dilihat munculnya
spontanitas garis-garis yang lahir dari impulse. Dengan demikian,
walaupun tidak dominan, dalam karya ini sebenarnya juga
mengandung unsur improvisasi. Pengkategorian sumber
penciptaan dalam komposisi, improvisasi dan impresi memang
tidak bisa secara ketat dipakai untuk mengklasifikasikan suatu
karya. Banyak karya yang didalam banyak mengadung berbagai
kategori sumber penciptaan seperti yang telah dipilah-pilah
Kandinsky tersebut. Walaupun demikian salah satu kategori itu bisa
menjadi pola sumber penciptaan yang paling dominan.
Dalam karya ini tersaji suatu komposisi yang terdiri dari bentuk-
bentuk formal dan garis-garis yang bersifat spontan. Bentuk-bentuk
geometric segi empat dan segitiga menjadi lebur dalam ritme
keseluruhan. Leburnya bentuk-bentuk formal ini dikarenakan
masuknya elemen-elemen biomorphic (pola elemen desain artistik
pada pola alami atau bentuk mengingatkan pada alam ) menjadi
sebuah keseimbangan gerak oleh bentuk bulatan serta garis yang
meliuk.
Sejak masih bergulat pada kelompok ekspresionis De Blaue Reiter, ia
telah menunjukkan gejala kepeloporan dengan penghilangan fungsi objek-
objeknya atau non representative. Pada bagian itu menunjukkan
munculnya sifat analitik. Di pihak lain ia dikenal mempunyai intuisi
yang meluap pada kesegaran warna, ritme garis dan bentuk. Dalam
karya serigrafi ini seluruh elemen garis, bentuk dan warna hadir
sebagai ritme musical, yang memang menjadi rujukan Kandinsky.
Ritme-ritme dasar inilah yang bisa merefleksikan kekuatan
intelektual dan ketajaman intuisi Kandinsky dalam setiap karyanya.
4. Sumber

http://en.wikipedia.org/wiki/Wassily_Kandinsky
http://www.wassilykandinsky.com/
http://mgiforum.com/archive/index.php/t-46934.html
http://www.indo-karya.com/detail/news/2012/wassily-kandinsky
Cimahi, 15 April 2012

Anda mungkin juga menyukai