Anda di halaman 1dari 5

S B K

Seni Budaya & Keterampilan

“Mengapresiasi 3 Karya Lukisan”

Clarissa Patricia Valencia


Apresiasi Karya Seni Rupa
Lukisan yang berjudul HUT RI ke 76 TH ini dilukis oleh seorang pelukis yang
Bernama Erika Richardo yang dibuat pada tahun 2021. Didalam lukisan ini kita bisa
melihat di bagian kiri bawah ada flora dan fauna di Indonesia seperti Rafflesia
Arnoldii. Di bagian tengah pula terdapat peta Indonesia dan juga detail detail kecil
yang berhubungan dengan kota-kota yang ada di Indonesia berserta dengan rumah
tradisionalnya dan pulau-pulaunya juga. Ada pula semacam motif batik di bagian
pojok atas kanan dan pojok bawah kiri. Lukisan ini didominasikan dengan warna
yang cukup beragam seperti warna biru, hijau, coklat dan lain lain.

Media warna yang dipakai pelukis ini merupakan cat akrilik dan media yang
digunakan untuk melukis itu adalah Canvas yang cukup besar. Teknik yang
digunakan oleh pelukis ini adalah teknik plakat yang mendapatkan hasil yang pekat
dan padat dan juga teknik transparan yang menggunakan cat yang lebih cair dan
menghasilkan warna yang lebih tipis.

Dalam lukisan yang berjudul HUT RI ke 76 TH karya Erika Richardo ini


mengungkapkan beragam macam flora dan fauna di Indonesia bisa dilihat dari sisi
Nama Pelukis: Erika Richardo kiri atas dan sisi kiri bawah. Gambar peta Indonesia beserta dengan detail kecil ini
Judul Lukisan : HUT RI ke 76TH yang berada tepat di tengah canvas tersebut merupakan bagian yang cukup
Tahun dibuat : 2021 menunjukkan bahwa ini merupakan negara Indonesia. Penyatuan warna-warna
tersebut menghasilkan gambar yang indah dan detail.
Apresiasi Karya Seni Rupa
Lukisan ini dilukis dimedia oil on canvas dengan ukuran 110cm x 135cm. Lukisan ini
menggunakan dominasi warna-warna yang saling berlawanan seperti terdapat warna-warna
merah dan hijau, dan warna- warna yang lebih gelap. Lukisan tersebut mengandung unsur-
unsur garis organis dan tidak beraturan yang membentuk objek secara nyata. Sentuhan warna
dasar yang cenderung lebih terang memberikan kesan lukisan lebih hidup disertai garis-garis
ekspresif yang menjadi penyeimbangnya. Lukisan ini merupakan lukisan dengan aliran
ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan
warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan. 

Dalam lukisan ini digambarkan secara ekspresif sosok pria ini bertelanjang dada dan
memiliki ciri-ciri perawakan berambut gimbal, gondrong, berjanggut dan berkumis lebat.
rambut gimbal tersebut digambarkan dengan perpaduan warna hitam, coklat dan putih
begitu pula dengan jenggot dan kumisnya. wajah pria tersebut digambar dengan warna coklat
yang ditumpuk dengan warna-warna lain seperti merah, putih, hitam dan hijau. Matanya
terlihat memejam dengan kerutan-kerutan pada dahi dan wajahnya. selain sosok pria yang
menjadi subjek matternya, disamping kiri, kanan dan atasnya terdapat lukisan topeng atau
wajah yang melingkupi bagian background. 

Nama Pelukis:  Affandi Koesoma Sesuai dengan judulnya lukisan ini memiliki falsafah kehidupan yang sangat dalam.
Judul Lukisan :  "Potret Diri dan Dimana manusia digambarkan sebagai sosok manusia yang memiliki pemikiran dan pilihan
Topeng-topeng Kehidupan" dalam menentukan tindak-tanduknya. Di dalam pilihan tersebut terdapat hasrat untuk
Tahun dibuat : 1961 mengikuti jalan kebenaran atau keburukan. Sering pula manusia dilingkupi oleh hawa nafsu
dan bisikan-bisikan yang menjerumuskannya pada pilihan yang salah. Dan bisikan-bisikan itu
digambarkan oleh seorang Affandi dalam lukisannya seperti sosok-sosok topeng berwajah
buruk dan menakutkan.
Apresiasi Karya Seni Rupa

Borobudur di Pagi Hari termasuk salah satu lukisan karya Affendi


Koesoema yang terinspirasi dari salah satu 7 keajaiban dunia yang
terdapat di Indonsia yaitu Candi borobudur.

Lukisan ini dibuat dengan media warna yaitu cat minyak di atas
kanvas berukuran 150 cm x 200 cm. Ditengah terdapat bangunan candi
borobudur sebagai unsur yang paling menonjol di lukisan tersebut,
awan-awan dan pohon di sekitar candi seakan-akan menyatu
memberikan kesan damai dari alam dan asri.

Dengan goresan-goresan matahari yang tak terlalu tampak tetapi


menyatu dengan suasana sekitar dan dengan gaya melukis yang jarang
Nama pelukis : Affandi Koesoeoma ditemui membuat karya tersebut menarik.
Tahun dibuat : 1983
Judul lukisan : Borobudur di Pagi Hari
Thank You

Anda mungkin juga menyukai