Media warna yang dipakai pelukis ini merupakan cat akrilik dan media yang
digunakan untuk melukis itu adalah Canvas yang cukup besar. Teknik yang
digunakan oleh pelukis ini adalah teknik plakat yang mendapatkan hasil yang pekat
dan padat dan juga teknik transparan yang menggunakan cat yang lebih cair dan
menghasilkan warna yang lebih tipis.
Dalam lukisan ini digambarkan secara ekspresif sosok pria ini bertelanjang dada dan
memiliki ciri-ciri perawakan berambut gimbal, gondrong, berjanggut dan berkumis lebat.
rambut gimbal tersebut digambarkan dengan perpaduan warna hitam, coklat dan putih
begitu pula dengan jenggot dan kumisnya. wajah pria tersebut digambar dengan warna coklat
yang ditumpuk dengan warna-warna lain seperti merah, putih, hitam dan hijau. Matanya
terlihat memejam dengan kerutan-kerutan pada dahi dan wajahnya. selain sosok pria yang
menjadi subjek matternya, disamping kiri, kanan dan atasnya terdapat lukisan topeng atau
wajah yang melingkupi bagian background.
Nama Pelukis: Affandi Koesoma Sesuai dengan judulnya lukisan ini memiliki falsafah kehidupan yang sangat dalam.
Judul Lukisan : "Potret Diri dan Dimana manusia digambarkan sebagai sosok manusia yang memiliki pemikiran dan pilihan
Topeng-topeng Kehidupan" dalam menentukan tindak-tanduknya. Di dalam pilihan tersebut terdapat hasrat untuk
Tahun dibuat : 1961 mengikuti jalan kebenaran atau keburukan. Sering pula manusia dilingkupi oleh hawa nafsu
dan bisikan-bisikan yang menjerumuskannya pada pilihan yang salah. Dan bisikan-bisikan itu
digambarkan oleh seorang Affandi dalam lukisannya seperti sosok-sosok topeng berwajah
buruk dan menakutkan.
Apresiasi Karya Seni Rupa
Lukisan ini dibuat dengan media warna yaitu cat minyak di atas
kanvas berukuran 150 cm x 200 cm. Ditengah terdapat bangunan candi
borobudur sebagai unsur yang paling menonjol di lukisan tersebut,
awan-awan dan pohon di sekitar candi seakan-akan menyatu
memberikan kesan damai dari alam dan asri.