UAS Metode Riset Akuntansi (Proposal) - Ade Setiawan (1112211058)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENERAPAN GREEN ACCOUNTING DAN KINERJA

LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan UAS Mata

Kuliah Metode Riset Akuntansi

Disusun Oleh :

ADE SETIAWAN

1112211058

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANGGA BUANA – YPKP

BANDUNG

2023
1.1 Latar Belakang Penelitian

Di masa sekarang persaingan di dunia industri semakin ketat sehingga

membuat semua perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk bernilai

tinggi agar bisa menghasilkan laba yang lebih tinggi. Namun, tidak jarang

perusahaan yang hanya mementingkan produksi yang baik dan bernilai tinggi

tanpa memedulikan lingkungan. Lingkungan menjadi salah satu hal yang

penting untuk mendukung proses produksi suatu perusahaan.

Perusahaan dituntut untuk menerapkan konsep ramah lingkungan sesuai

dengan UU No. 32 Tahun 2009 yang membahas tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup sehingga setiap orang dan setiap yang

melakukan usaha harus menjaga, mengelola dan memberikan informasi

tentang lingkungan hidup dengan baik. Hal tersebut dapat diterapkan

perusahaan melalui praktik manajemen berbasis green accounting (akuntansi

hijau).

Penerapan green accounting juga merupakan salah satu usaha perusahaan

untuk memenuhi keinginan para pemangku kepentingan, karena fokus dari

para pemangku kepentingan tidak hanya faktor keuangan saja. Lingkungan

juga merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian para pemangku

kepentingan, apakah perusahaan tersebut memperhatikan dampak dari

kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan, karena hal tersebut akan sangat

mempengaruhi environmental performance (kinerja lingkungan). Namun

dalam praktiknya, masih banyak perusahaan yang belum melakukan


penerapan green accounting ini dengan baik, sehingga kinerja lingkungan

perusahaannya belum dapat dikatakan baik.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang akan

menilai bagaimana pengelolaan lingkungan hidup perusahaan dan akan

menentukan seberapa bagus kinerja lingkungan perusahaan. Terdapat 5 warna

yang digunakan untuk menggambarkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup

perusahaan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitam. Peringkat emas, hijau

dan biru mengindikasikan bahwa perusahaan sudah melakukan pengelolaan

lingkungan hidup dengan baik, sedangkan merah dan hitam mengindikasikan

sebaliknya.

Melalui program tersebut perusahaan yang mendapatkan peringkat

PROPER emas, hijau atau biru akan sangat diuntungkan, karena akan

meningkatkan citra perusahaan yang ramah lingkungan dan dapat

meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap perusahaan.

Namun masih banyak perusahaan yang belum mengikuti penilaian kinerja

pengelolaan lingkungan melalui PROPER, sehingga kinerja pengelolaan

lingkungan perusahaan-perusahaan di Indonesia belum bisa diketahui secara

keseluruhan.

Penelitian yang dilakukan oleh Chasbiandani, dkk (2019) menyatakan

bahwa green accounting dan kinerja lingkungan memiliki pengaruh positif

terhadap profitabilitas perusahaan yang sekaligus akan mempengaruhi kinerja


keuangan perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rosaline & Wuryani (2020) dan Prena (2021) yang menyatakan bahwa green

accounting tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan kinerja

lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Selanjutnya penelitian

yang dilakukan oleh Faizah (2020) menyatakan bahwa green accounting dan

kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Ningtyas & Triyanto (2019) yang meneliti terkait pengaruh kinerja

lingkungan dan pengungkapan lingkungan terhadap profitabilitas menyatakan

bahwa kinerja lingkungan tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas

sedangkan pengungkapan lingkungan memiliki pengaruh terhadap

profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Tahu (2019) menyatakan sebaliknya.

Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati & Subardjo (2017)

menyatakan bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja keuangan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Zainab & Burhany (2020) menyatakan

bahwa kinerja lingkungan dan biaya lingkungan berpengaruh positif secara

simultan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan menurut Setiadi (2021)

kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan biaya

lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menganalisis terkait aspek

lingkungan terhadap kinerja keuangan perusahaan, peneliti menemukan

adanya hasil yang tidak konsisten. Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti
ingin menganalisis kembali mengenai pengaruh penerapan green accounting

(akuntansi hijau) dan kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat diperoleh identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Perusahaan hanya mementingkan produksi yang bernilai tinggi tanpa

memperhatikan lingkungan.

2. Masih banyak perusahaan yang belum menerapkan green accounting

dengan baik dalam operasionalnya.

3. Masih banyak perusahaan yang belum megikuti PROPER untuk menilai

kinerja pengelolaan lingkungan.

1.3 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan green accounting berpengaruh terhadap kinerja

keuangan?

2. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja keuangan?

3. Apakah penerapan green accounting dan kinerja lingkungan secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan?


1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diperoleh tujuan dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penerapan green

accounting terhadap kinerja keuangan.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh kinerja lingkungan

terhadap kinerja keuangan.

3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penerapan green

accounting dan kinerja lingkungan secara simultan terhadap kinerja

keuangan.

1.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan-perusahaan

manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia periode 2019-2021. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria yang ditetapkan

adalah (1) perusahaan tersebut mempublikasikan laporan tahunan (annual

report) secara berturut-turut selama periode 2019-2021; (2) perusahaan

tersebut mengikuti PROPER selama periode 2019-2021. Berikut disajikan

tabel penetapan sampel dalam penelitian sebagai berikut:

Pelanggaran
No Kriteria Akumulasi
Kriteria

1 Perusahaan manufaktur sektor industri


barang konsumsi yang terdaftar di BEI 55
pada tahun 2019
2 Perusahaan mempublikasikan laporan
tahunan berturut-turut selama periode 4
2019-2021
3 Perusahaan mengikuti PROPER selama
24
periode 2019-2021
Jumlah Sampel 27

1.6 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel

dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

green accounting (X₁) dan kinerja lingkungan (X₂), sedangkan variabel

dependennya adalah kinerja keuangan (Y). Untuk memberikan gambaran,

berikut disajikan tabel operasionalisasi variabel sebagai berikut:

Variabel Definisi / Konsep Indikator


Green Green Accounting (akuntansi Metode analysis content,
Accounting lingkungan) merupakan akuntansi berdasarkan
(X₁) yang terdiri dari proses pengungkapan indikator
identifikasi, pengukuran, dan green accounting dalam
alokasi biaya lingkungan, annual report (Al–
kemudian biaya-biaya lingkungan Tuwajiri et al., 2004).
tersebut diintegrasikan dalam Berikut score dan
pengambilan keputusan bisnis, penjelasannya:
dan selanjutnya dikomunikasikan
 0 = green accounting
kepada para pemangku
tidak diungkapkan.
kepentingan.
 1 = green accounting
diungkapkan dalam
bentuk narasi.
 2 = green accounting
diungkapkan dalam
bentuk narasi beserta
gambar
 3 = green accounting
diungkapkan dalam
bentuk narasi,
gambar serta
didukung dana yang
dikeluarkan.
Kinerja Kinerja lingkungan merupakan Menggunakan peringkat
Lingkunga hubungan antara perusahaan PROPER, yaitu:
n (X₂) dengan lingkungan yang meliputi
 Emas = 5
dampak penggunaan sumber daya
 Hijau = 4
terhadap lingkungan, efek
lingkungan dari proses  Biru = 3
operasional, implikasi lingkungan  Merah = 2
atas produk dan jasa, pemulihan  Hitam = 1
pemrosesan produk serta
mematuhi peraturan lingkungan
kerja. (Widhiastuti et al., 2017)
Kinerja Kinerja keuangan merupakan Rasio Likuiditas:
Keuangan penilaian keuangan perusahaan
 Current Ratio
(Y) yang dapat dilakukan melalui
analisis keuangan untuk  Quick Ratio
mengetahui baik atau buruknya  Cash Ratio
kondisi keuangan pada Rasio Solvabilitas:
perusahaan.
 Debt to Asset Ratio
 Debt to Equity Ratio
Rasio Profitabilitas:
 Return on Total Asset
 Return on Equity
DAFTAR PUSTAKA

Chasbiandani, T., Rizal, N., & Satria, I. (2019). Penerapan Green Accounting
Terhadap Profitabitas Perusahaan Di Indonesia. AFRE (Accounting and
Financial Review), 2(2), 126–132. https://doi.org/10.26905/afr.v2i2.3722

Faizah, B. S. Q. (2020). Penerapan Green Accounting Terhadap Kinerja


Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer, 12(2), 94–99.
https://doi.org/10.23969/jrak.v12i2.2779

Ningtyas, A. A., & Triyanto, D. N. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan dan


Pengungkapan Lingkungan Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-
2017). JASA (Jurnal Akuntansi, Audit, Dan Sistem Informasi Akuntansi),
3(1), 14–26.

Prena, G. Das. (2021). Pengaruh Penerapan Green Accounting, dan Kinerja


Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akun Nabelo (Jurnal Akuntansi Netral,
Akuntabel, Objektif), 3(2), 495–507.

Rahmawati, M. I., & Subardjo, A. (2017). Pengaruh pengungkapan lingkungan


Dan kinerja lingkungan terhadap kinerja ekonomi yang dimoderasi good
corporate governance. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 22(2), 200–226.

Rosaline, V. D., & Wuryani, E. (2020). Pengaruh Penerapan Green Accounting


dan Environmental Performance Terhadap Economic Performance. Jurnal
Riset Akuntansi Dan Keuangan, 8(3), 569–578.
https://doi.org/10.17509/jrak.v8i3.26158

Setiadi, I. (2021). Pengaruh kinerja lingkungan , biaya lingkungan dan ukuran


perusahaan terhadap kinerja keuangan. INOVASI, Vol 17 (4), PISSN: 0216-
7786 - EISSN: 2528-1097, 17(4), 669–679.

Tahu, G. P. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Pengungkapan Lingkungan


Terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI). JASa (Jurnal Akuntansi, Audit Dan Sistem Informasi
Akuntansi), 3(1), 14–26.
http://journal.unla.ac.id/index.php/jasa/article/view/532

Widhiastuti, N. L. P., Suputra, I. D. G. D., & Budiasih, I. G. A. N. (2017).


Pengaruh Kinerja Lingkungan Pada Kinerja Keuangan Dengan Corporate
Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Udayana 6.2, 2, 819–846.

Zainab, A., & Burhany, D. I. (2020). Biaya Lingkungan, Kinerja Lingkungan, dan
Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur. Industrial Research
Workshop and National Seminar, 26–27.

Anda mungkin juga menyukai