Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENYIAPKAN AETHER BED


A. Definisi
Tempat tidur pasca operasi (aether bed) merupakan tempat tidur yang
disiapkan untuk klien pasca operasi yang mendapat norkase (obat bius). Tujuannya
adalah untuk menhangatkan pasien dan juga untuk mencegah terjadinya penyakit atau
komplikasi pasien pasca operasi.

B. Persiapan Alat
a. Masker
b. Hand Sanitizer
c. Sarung tangan bersih
d. Warm Water Zack (WWZ)
e. Baskom berisi air panas
f. Pengukur suhu
g. Laken
h. Perlak 2 buah
i. Stik laken
j. Boven laken
k. Selimut
l. Handuk
m. Sarung bantal

C. Tahap Kerja :
a. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
b. Mencuci tangan.
c. Memakai alat pelindung diri: sarung tangan bersih dan masker.
d. Memasangkan laken pada tempat tidur. Untuk setiap bagian ujung-ujungnya,
buatlah lipatan berbentuk sudut.
e. Kemudian masukkan tepi laken ke bawah kasur hingga rapih dan tidak ada
kerutan.
f. Pasangkan perlak diatas laken dengan posisi melebar, masukkan tepi perlak ke
bawah kasur.
g. Setelah itu pasangkan stik laken. Masukkan tepi stik laken ke bawah kasur,
rapihkan hingga tidak ada kerutan.
h. Pasangkan boven laken pada bagian kaki, rapihkan dengan memasukkan
tepinya ke bawah kasur.
i. Kemudian pasangkan selimut, sejajar dengan boven laken. Rapihkan seluruh
bagian tepinya.
j. Pasangkan sarung bantal pada bantal, lalu letakkan pada bagian kepala tempat
tidur. Bagian yang terbuka diletakkan membelakangi pintu.
k. Siapkan buli-buli panas atau WWZ, dengan cara sebagai berikut:
 Ukur suhu air panas yang telah disiapkan dengan menggunakan
pengukur suhu, tunggu 3-5 menit sampai menunjukkan hasil ukurnya.
Idealnya suhu air yang diperlukan yaitu 50-60°C.
 Setelah diukur, masukkan air ke dalam WWZ.
 Kemudian, lakukan pengecekan untuk memastikan apakah ada
kebocoran atau tidak pada WWZ dengan cara menggoyangkannya.
l. Pada tempat tidur terbuka yang telah disiapkan sebelumnya, angkat bantal
terlebih dahulu.
m. Lalu, letakkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala tempat tidur.
n. Kemudian pasang selimut tambahan hingga menutupi seluruh bagian tempat
tidur.
o. Letakkan buli-buli panas diantara laken dan selimut pada bagian kaki.
p. Angkat buli-buli panas sebelum pasien dibaringkan, setelah keluar dari ruang
operasi.
q. Lipat selimut tambahan beserta selimut awal ke salah satu sisi tempat tidur
hingga batas pinggirannya.
r. Rapihkan peralatan.
s. Lepaskan sarung tangan dan masker.
t. Mencuci tangan.

D. Hal yang Perlu Diperhatikan :


 Alat tenun harus selalu bersih.
 Buli-buli panas jangan sampai bocor (periksa dulu sebelum dipakai) dan
tutupnya jangan sampai lepas/kurang kencang.
 Buli-buli panas jangan dapat dipakai kembali jika diperlukan kembali jika
diperlukan, anti airnya juga dapat dipakai kembali jika sudah dingin.

Anda mungkin juga menyukai