Anda di halaman 1dari 52

Pelatihan Sertifikasi Amil Dasar H. Mohamad Suharsono, Lc M.E.

Sy
Sekolah Amil Indonesia Ketua Biro Kepatuhan Syariah
Forum Zakat (FOZ) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)
PENGERTIAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

• Membelanjakan harta secara umum, tetapi dalam Islam infak harus didasari oleh iman dan di jalan
Allah (fisabilillah).
َ ‫ع ْن‬
ِ َّ ‫سبِي ِل‬
‫َّللا‬ ُ َ‫• إِ َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا يُ ْن ِفقُونَ أ َ ْم َوالَ ُه ْم ِلي‬
َ ‫صدُّوا‬
• “Sesungguhnya orang-orang kafir menginfakkan (menafkahkan) harta mereka untuk menghalangi
Infak (orang) dari jalan Allah ...” (Al-Anfal : 36)

• Pemberian harta secara sunah kepada orang yang membutuhkan dengan tujuan taqarrub kepada
Allah SWT.
• Sedekah bisa juga bermakna materi atau non materi
Sedekah

• Mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen), dengan nilai tertentu
(2,5%, 5%, 10%, atau 20%) dan sasaran tertentu (fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin,
fisabilillah, dan ibnu sabil).
Zakat
Pengertian Zakat, Sedekah, Infaq dan Wakaf
Persamaan/
Zakat Sedekah Infak wakaf
Perbedaan

Dilihat dari
Sebagai Donasi Sebagai Donasi Sebagai Donasi Sebagai Donasi
tujuannya
Sosial Sosial Sosial Sosial

Dilihat dari aspek


wajib sunah sunah sunah
hukum

Dari sisi sumber


Pokok Pokok Pokok
alokasinya manfaatnya
& benefitnya & benefitnya & benefitnya
Kedudukan dan Maqashid
Kedudukannya sebagai rukun, prinsip
(ushul, tsawabit, al-maklum min din bidharurah),
seperti rukun Islam yang lain, yaitu
syahadat, shalat, puasa, dan berhaji. Target (masalah yang ingin diselesaikan) adalah
hajat dharuriyat atau primer
seperti kemiskinan, kefakiran, tuna wisma,
dan gizi buruk.
Sebagaimana pesan Al-Qur'an, hadits, dan
maqashid bahwa

firman Allah hadist yang hadist yang


menyebutkan menyebutkan menjelaskan tentang
kewajiban zakat kewajiban zakat hukuman sanksi bagi
setara dengan setara dengan rukun yang tidak
salat; Islam yang lain; mengeluarkan zakat Di antara
maqashid-nya
adalah membantu
Menurut kaidah maqashid, zakat hukumnya wajib dan merupakan dan
bagian rukun Islam, seperti shalat, maka tingkat pentingnya target memberdayakan
yang ingin dicapai berskala sangat penting, strategis, dan dharuriyat. duafa.
Jenis zakat

Fitrah/Jiwa
Zakat
Maal/harta
Zakat Fitrah/jiwa

‫ان‬
َ ‫ض‬َ ‫ط ِر ِم ْن َر َم‬ ْ ‫سلَّ َم زَ َكاة َ ْال ِف‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ِ َّ ‫سو ُل‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫ض َر‬َ ‫ «فَ َر‬:‫ع َم َر قَا َل‬ َ ‫ع ْن‬
ِ َّ ‫ع ْب ِد‬
ُ ‫َّللا ب ِْن‬ َ •
َ ‫ ِم َن ْال ُم ْس ِل ِم‬،‫ َذ َك ٍر أ َ ْو أ ُ ْنثَى‬،ٍ‫ع ْبد‬
‫ين‬ َ ‫علَى ُك ِل ُح ٍر َو‬َ ‫ير‬ َ ‫عا ِم ْن‬
ٍ ‫ش ِع‬ َ ‫عا ِم ْن ت َ ْم ٍر أ َ ْو‬
ً ‫صا‬ ً ‫صا‬
َ
• Dari Ibnu Umar ra. Beliau berkata : ”Rasulullah Saw... Telah
memfardhukan zakat fitrah 1 sha’ dari kurma atau gandum atas
budak,orang merdeka, laki-laki danperempuan, anak kecil dan orang tua
dari seluruh kaum muslimin. Dan beliau perintahkan supaya dikeluarkan
sebelum orang-orang keluar untuk shalat ‘Id.” (HR. Bukhori)
Zakat Fitrah/jiwa

1. Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh seorang muslim, anak-anak maupun dewasa,
orang merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki dan perempuan.
2. Kadar zakat fitrah adalah 1 sha atau 2,176 kg beras atau dibulatkan menjadi 2,5 kg
atau 3,5 ltr beras
3. Boleh dibayarkan dengan barang maupun dalam bentuk nilai (uang).

Waktu Pembayaran
1. Wajib mudhayiq (waktu yang sempit) membayar zakat fitrah yaitu
ditandai dengan tenggelamnya matahari di akhir bulan Ramadhan.
2. Wajib muwasi’ (waktu yang luas/lapang) mendahulukan atau
mempercepat pembayaran zakat fitrah dari waktu wajib tersebut ( Selama
bulan Ramadhan )

‫ و من أداها بعد الصالة فهي صدقة من الصدقات‬,‫من أداها قبل الصالة فهي زكاة مقبولة‬
Zakat fitrah dengan Uang
)7739 ‫اف َه َذا ْاليَ ْو ِم (البيهقي سك‬ َ ‫• ا ْغنُو ُه ْم َع ْن‬
ِ ‫ط َو‬
• “Cukupilah mereka (fakir miskin) sehingga mereka tidak meminta-minta pada hari Ied”.
Maksud hadits adalah memberi kecukupan atas apa yang dibutuhkan oleh mustahik.

َ ‫ط ْع َمةً ِل ْل َم‬
‫سا ِكين‬ َّ ‫صائِ ِم ِمنَ اللَّ ْغ ِو َو‬
ُ ‫ َو‬،ِ‫الرفَث‬ َّ ‫ط ْه َرة ً ِلل‬ ْ ‫سلَّ َم زَ َكاة َ ْال ِف‬
ُ ‫ط ِر‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ َّ ‫سو ُل‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫ض َر‬
َ ‫فر‬
َ :‫• ابن عباس‬
• Ibnu Abbas RA: “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa
dari kesiasiaan dan kotoran, dan memberi makan pada fakir miskin.” (HR Abu Dawud 1609)
Salah satu kecukupan yang dimaksud hadits pertama adalah kebutuhan makanan dan apa yang
dibutuhkan mereka untuk menyediakan makanan.

‫ فَلَ َّما َجا َء‬،»‫ب‬


ٍ ‫عا ِم ْن زَ ِبي‬ َ ‫ أ َ ْو‬،‫ير‬
ً ‫صا‬ َ ‫عا ِم ْن‬
ٍ ‫ش ِع‬ َ ‫ أ َ ْو‬،‫عا ِم ْن ت َ ْم ٍر‬
ً ‫صا‬ َ ‫ أ َ ْو‬،‫ط َع ٍام‬
ً ‫صا‬ َ ‫عا ِم ْن‬ َ ‫سلَّ َم‬
ً ‫صا‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ ‫ ُكنَّا نُ ْع ِطي َها فِي زَ َم‬:‫• أبو سعيد الخدري‬
َ ِ ‫ان النَّ ِبي‬
)1508 ‫ «أ ُ َرى ُمدًّا ِم ْن َه َذا يَ ْع ِد ُل ُم َّدي ِْن» (البخاري‬:‫ قَا َل‬،‫س ْم َرا ُء‬ ِ ‫ُم َعا ِويَةُ َو َجا َء‬
َّ ‫ت ال‬
• Muawiyah: “Aku berpendapat bahwa 1 mudd bahan makanan ini (gandum) sama dengan zaman
2 mudd (selain gandum).” Artinya, Muawiyah RA mempertimbangkan bolehnya membayar yang
senilai dengan zakat fitrah yang ditetapkan.

)1511 ‫صاعٍ ِم ْن بُ ٍر» (البخاري‬


َ ‫ْف‬ ُ َّ‫ «فَ َع َد َل الن‬:‫• ابن عمر‬
َ ‫اس ِب ِه ِنص‬
• Ibnu Umar RA: “Orang-orang (para sahabat) mengganti zakat fitrah dengan ½ Sha’gandum
Burr”
َّ ‫ضانَ الد ََّرا ِه َم بِ ِقي َم ِة ال‬
)10372 :‫طعَ ِام» (ابن أبي شيبة‬ َ ‫ص َدقَ ِة َر َم‬ ُ ‫ «أ َ ْد َر ْكت ُ ُه ْم َو ُه ْم يُ ْع‬:‫• أبو إسحاق السبيعي‬
َ ‫طونَ فِي‬
• Abu Ishaq As-Sabi’i: “Aku hidup pada zaman mereka (Salaf) dan mereka membayar zakat fitrah
dengan uang senilai makanan.”
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT MAL
DAN ZAKAT FITRAH SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF

Pasal 30
• Zakat fltrah ditunaikan dal am bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg
atau 3,5 liter per jiwa.
• Kualitas beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
• Beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diganti
dalam bentuk uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Pasal 31
• Zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum
pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
• Zakat fitrah disalurkan paling lambat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
‫ضةَ َو َل يُ ْن ِفقُونَ َها ِفي‬ َّ ‫ب َو ْال ِف‬ َ ‫َوالَّذِينَ يَ ْكنِ ُزونَ الذَّ َه‬
Zakat Maal/Harta ‫علَ ْي َها ِفي‬َ ‫ب أَ ِل ٍيم يَ ْو َم يُ ْح َمى‬ ٍ ‫َّللا فَبَ ِش ْر ُه ْم ِبعَ َذا‬
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬
َ
‫ور ُه ْم‬
ُ ‫ظ ُه‬ ُ ‫َار َج َهنَّ َم فَت ُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َو‬ ِ ‫ن‬
Zakat maal adalah zakat yang dikenakan َ‫َه َذا َما َكن َْزت ُ ْم ِِل َ ْنفُ ِس ُك ْم فَذُوقُوا َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْكنِ ُزون‬
atas harta (maal) yang dimiliki oleh
seseorang atau lembaga dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan

Maal/harta menurut jumhur ulama :


Mempunyia nilai ekonomi yaitu nilai tukar. Bukan
sesuatu yang gratis untuk mendapatkannya, Boleh
dibantu dengan imbalan kecuali kalau sesuatu itu di
tabarru’ kan.
Setiap orang cenderung menyukainya dan
memerlukannya.
Dan dibenarkan pemanfatannya secara syar’i
Zakat Maal/Harta

Kriteria harta Wajib Zakat


Syarat Wajib Zakat
1. Milik sempurna (Milkut
Taam)
2. Cukup nishab
1. Muslim (laki-laki atau 3. Berlalu satu tahun atau
perempuan) haul (bagi sebagian
2. Merdeka harta)
3. Baligh dan adil (Pengikut 4. Harta yang halal
Imam Hanafi) 5. Lebih dari kebutuhan
pokok (surplus minimum).
(Syekh Wahbah Az-Zuhaili) 6. Berkembang (An Nama)

(Dr. Yusuf Al-Qardhawi)


Harta Wajib Zakat
Pendapatan
Emas
dan
perak

Uang
Perusahaan
Harta simpanan
Peternakan
dagang

Klasik Kontemporer

Barang Hasil
tambang/ Pertanian Hadiah sewa/al-
Rikaz mustaghalat
Tabel Nishab & Tarif Zakat
No. Jenis Zakat Nishab Haul Waktu Tarif
Mengeluarkan
1. Zakat Emas & Perak 85 gram emas √ Pertahun 2,5%
2. Zakat Perdagangan Seharga 85 gram emas √ Pertahun 2,5%
3. a. 5% (mengeluarkan
X
Zakat Pertanian 653 kg beras. Panen/dapat biaya)
b. 10% (tadah hujan)
4. Zakat Barang a. Seharga nishab uang a. 2,5%
X Saat mendapatkan
Tambang b. tidak ada nishab b. 1/5
5. Zakat Pendapatan Seharga 85 gram emas √ Pertahun/perbulan 2,5%
6. Zakat Perusahaan Seharga 85 gram emas √ Pertahun 2,5%
7. a. 2,5%
tidak ada nishab X Saat mendapatkan
Zakat Hadiah b. 5%-10%
c. 20%
8. Zakat Hasil Sewa/Al- X Panen/dapat
Seharga 653 kg beras. • 5% (bruto)
Mustaghalat
9. Zakat Uang
Seharga 85 gram emas √ Pertahun 2,5%
Simpanan
10. Zakat Deposito Seharga 85 gram emas √ Pertahun 2,5%
Zakat Emas dan Perak
ٍ ‫َّللا فَبَ ِش ْر ُه ْم بِعَ َذا‬
‫ب‬ ِ َّ ‫سبِي ِل‬ َ ‫ضةَ َو َل يُ ْن ِفقُونَ َها فِي‬ َّ ‫ب َو ْال ِف‬ َ ‫َوالَّذِينَ يَ ْكنِ ُزونَ الذَّ َه‬
‫َار َج َهنَّ َم فَت ُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم‬ِ ‫علَ ْي َها فِي ن‬ َ ‫ يَ ْو َم يُ ْح َمى‬.‫أ َ ِل ٍيم‬
َ‫ور ُه ْم َه َذا َما َكن َْزت ُ ْم ِِل َ ْنفُ ِس ُك ْم فَذُوقُوا َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْكنِ ُزون‬ ُ ‫َو‬
ُ ‫ظ ُه‬

Syarat/ketentuan zakat
emas/perak
a. Mencapai nishab 85
gram emas/ 595 gram
perak
b. Disimpan selama 1 Emas/perak yang disimpan x 2,5%
tahun
c. Emas yang dipakai
secara wajar dan tidak
berlebihan tidak wajib
dizakati
Contoh  Maka zakatnya;
 Jumlah emas yang disimpan =
 Ibu Shafiyah memiliki
perhiasan emas sebanyak 150  total – biasa dikenakan = 150 – 40 = 110 gr
gram. Yang biasa dikenakan (mencapai nishab)
sebanyak 40 gram. Setelah
berjalan 1 tahun, berapa zakat  110 x 2,5% = 2,75 gram
yang harus dikeluarkannya?  Jika dibayar dengan uang, maka perlu
Jawab divaluasikan berdasarkan harga emas yang
 Ketentuan zakat emas; berlaku. Jika harga emas per gram (31-Des-
 Nishab : 85 gr emas. 2020) adalah Rp 919.000,-, maka
 Kadar : 2,5%, dibayar setelah  (110 x 919.000,-) x 2,5% = 2.527.250,-
haul.
 Jadi zakat emas Ibu Shafiyah adalah 2,75
gram atau Rp. 2.527.250,-
Contoh

 Ibu Aisyah memiliki perhiasan  Maka zakatnya;


perak sebanyak 700 gram. Yang  660 x 2,5% = 16,5 gram.
biasa dipergunakan 40 gram.
Setelah berjalan 1 tahun, berapa  Jika dibayar dengan uang, maka
zakat yang harus dikeluarkannya? perlu divaluasikan berdasarkan
harga perak yang berlaku. Jika
 Jawab harga perak per gram (31-Des-
 Perak yang dikenakan zakat = 2020) adalah Rp 11.946,-, maka
jumlah total – yang dipakai =  (660 x 11.946) x 2,5% =
700 – 40 = 660 gram (mencapai 197.109,-
nishab)  Jadi, zakatnya adalah 16,5 gram
atau Rp. 109.109,-
Zakat Pertanian َ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أ َ ْخ َر ْجنَا لَ ُك ْم ِمن‬
َ ‫ت َما َك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ِ ‫ط ِيبَا‬
‫ض‬ ِ ‫ْاِل َ ْر‬

Objek zakat Hasil Tani


1. Empat hasil pertaninan: gandum, sya’ir, kurma, dan zabib,
(pendapat Ibnu Umar dan sebagian salaf).
2. Hasil pertanian yang menguatkan dan bisa
disimpan/tahan lama (pendapat Malik dan Syafi’i).
3. Hasil pertanian yang kering, tahan lama, dan bisa dikilo
(pendapat Imam Ahmad)
4. Setiap atau seluruh hasil pertanian (pendapat Abu Hanifah).

• Nishab : 5 wasaq setara 653 kg beras


• Tarif/kadar : 5% jika irigasi (menggunakan biaya) atau10% jika alami
• Waktu menunaikan : ketika panen
Contoh
 Bpk Sugiharto adalah seorang petani. Ia
 Maka zakatnya;
memiliki sawah dengan luas 2 Ha yang
 Hasil panen :10 ton = 10.000 kg
ditanami padi. Selama pemeliharaan ia
(melebihi nishab)
mengeluarkan biaya sebanyak Rp
 Kadar zakat :10.000 x 5% = 500 kg
5.000.000,-. Ketika panen hasilnya
sebanyak 10 ton beras. Berapakah zakat  Jika diuangkan;
hasil tani yang harus dikeluarkannya ?  Asumsi harga beras Rp 10.000,-/kg.
 Jawab:  500 x 10.000 = Rp 5.000.000,-

 Ketentuan zakat hasil tani: 

 Maka, zakatnya adalah 500 kg beras


 Nishab : 653 kg beras
atau Rp. .5000.000,-
 Tarif : 5%
 Waktunya : Ketika menghasilkan
(Panen)
Zakat Perdagangan
َ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أ َ ْخ َر ْجنَا لَ ُك ْم ِمن‬
َ ‫ت َما َك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ِ ‫ط ِيبَا‬
(harta niaga)
‫ض‬ ِ ‫ْاِل َ ْر‬

Cara menghitung
Adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga.
Harta niaga adalah harta atau aset yang
diperjualbelikan dengan maksud untuk (Aset dagang ; inventori,
mendapatkan keuntungan. pendapatan, dana tunai dan
simpanan) + piutang lancar) –
(biaya operasional + utang jatuh
tempo) x 2,5%
Syarat zakat harta niaga :
Mencapai nisab setara 85 gram emas
Cukup haul 1 tahun
Kadar zakatnya 2,5%
Contoh
 Ketentuan zakat harta dagang;
Haji Pranoto adalah seorang pedagang
 Nishab : senilai 85 gr emas.
perangkat teknologi IT yang cukup
diperhitungkan di Mall Teknologi Tinggi  Jika harga emas adalah Rp. 919.000,-/ gram
Surabaya. Pada akhir tahun pembukuan, (update: 31/12/2020), maka nishabnya senilai
diketahui barang-barang dagangan yang Rp. 78.115.000,-
belum terjual divaluasi senilai Rp.  Kadar : 2,5%
300.000.000,- dan total uang kas yang  Maka zakatnya;
tersedia sebesar Rp. 75.000.000,-. Ia
 = [inventori + kas+piutang] – [hutang +
memiliki hutang sebesar Rp. 55.000.000,-,
kewajiban] x 2,5%
kewajiban/biaya lainnya yang belum
dibayar sebesar Rp. 30.000.000,-, dan
 = (300 jt + 75 jt + 11jt) – (55 jt + 30 jt) x 2,5%
piutang yang akan dibayar oleh  = 301.000.000,- x 2,5%
pelanggan sebesar Rp. 11.000.000,-.  = 7.525.000,-
Tentukan zakatnya!
 Jadi zakatnya adalah Rp 7.525.000,-
Zakat Pendapatan

Profesi adalah pekerjaan di bidang jasa atau pelayanan selain bertani,


berdagang, bertambang, beternak, dengan imbalan berupa upah atau gaji dalam bentuk mata uang,
baik bersifat tetap atau tidak, baik pekerjaan yang dilakukan langsung ataupun bagian lembaga, baik
pekerjaan yang mengandalkan pekerjaan otak ataupun tenaga.

Substansi
Segala jenis pekerjaan selain bertani, berdagang, bertambang,
beternak, pekerjaan yang lebih banyak bergerak di bidang jasa
atau pelayanan, pekerjaan itu pada umumnya dilaksanakan
berdasarkan basis ilmu dan teori tertentu

Imbalan atau penghasilannya berupa upah atau


gaji dalam bentuk mata uang, baik bersifat
tetap maupun tidak tetap..
Zakat Pendapatan

Landasan Syar’i Zakat Pendapatan


Dalil-dalil yang bermakna kewajiban zakat secara umum

‫ع ِلي ٌم‬
َ ٌٌ ‫س ِمي‬ َّ ‫س َك ٌن لَ ُه ْم َو‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم ِإ َّن‬
َ ‫ص َالتَ َك‬ َ ‫ط ِه ُر ُه ْم َوتُزَ ِكي ِه ْم بِ َها َو‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْن أَ ْم َوا ِل ِه ْم‬
َ ُ ‫ص َدقَةً ت‬
“Ambillah dari sebagian harta orang kaya sebagai shadaqah (zakat), yang
dapat membersihkan harta mereka dan mensucikan jiwa mereka, dan
do’akanlah mereka karena sesungguhnya do’amu dapat memberi ketenangan
bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” (At Taubah:
103)
Dalil khusus

ِ ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أَ ْخ َر ْجنَا لَ ُك ْم ِمنَ ْاِل َ ْر‬


... ‫ض‬ َ ‫ت َما َك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ِ ‫ط ِيبَا‬
“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah (zakatkanlah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik,…”(Al Baqarah: 267)
Zakat Pendapatan

Landasan Syar’i Zakat Pendapatan


• Riwayat Hubairah bin Maryam ia berkata:
ً ‫ ث ُ َّم يَأ ْ ُخذُ ِم ْن َها زَ َكاة‬،‫َار‬
ٍ ‫صغ‬ َ َ‫َّللا يُ ْع ِطينَا ْالع‬
ِ ‫طا َء ِفي ِز ْب ِل‬ َ َ‫َكان‬
ِ َّ ‫ع ْب ُد‬
“Dahulu Ibnu Mas'ud biasa memberiku gaji di dalam kantong yang kecil-kecil, lalu mengambil
(memotongnya) untuk zakat.”
Al-Amwal Ibnu Zanjawih (1632), Al-Mu’jam Al-Kabir Imam Thabrani (9593), Ma’rifatus
Sunan Imam Al-Baihaqi (8045), dan Mushannaf Imam Abdur Razaq (7036).
• Diriwayatkan Imam Abu Ubaid dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas RA, berkata:
ُ‫ يُزَ ِكي ِه يَ ْو َم يَ ْستَ ِفي ُده‬:‫الر ُج ِل يَ ْستَ ِفي ُد ْال َما َل قَا َل‬
َّ ‫فِي‬
Tentang seseorang yang mendapatkan maal mustafad, Ibnu Abbas RA berkata, “Dizakatkan ketika
mendapatkan”. (Al-Amwal: 1132)
• Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Muwatha’ (641) dari Ibnu Syihab ia berkata:
‫أول من أخذ من اِلعطية الزكاةَ معاويةُ بن أبي سفيان‬
“Yang pertama kali mengambil zakat dari gaji adalah Muawiyah bin Abi Sufyan.” (Al-Muwatha’
641)
Zakat Pendapatan

Ketentuan hukum

Dalam istilah fikih, pendapatan / penghasilan disebut sebagai maal mustafad,


maksudnya zakat penghasilan atau zakat profesi (al-Maal al-Mustafad)

Contohnya adalah pejabat, pegawai negeri atau swasta, dokter,


konsultan, advokat, dosen, makelar, olahragawan, artis, seniman dan
sejenisnya.

para ulama fikih telah menjelaskannya dalam kitab-kitab klasik,


diantaranya kitab al-Muhalla (Ibnu Hazm), al-Mughni (Ibnu Quddamah),
Nail al-Athar (asy-Syaukani), Subul as-Salam (ash-Shan’ani).

Menurut mereka, setiap upah/gaji yang didapatkan dari pekerjaan itu wajib zakat (wajib
ditunaikan zakatnya). Diantara para ulama yang mewajibkan zakat profesi adalah Ibnu
Abbas, Ibnu Mas’ud, Mu’awiah, ash-Shadiq, al-Baqir, an-Nashir, Daud, Umar bin Abdul Aziz,
al-Hasan, az-Zuhri, dan al-Auza’i.
1 2
Pengertian Menurut UU Menurut Komisi Fatwa MUI
Penghasilan adalah setiap pendapatan seperti gaji,
Zakat pendapatan dan jasa adalah zakat honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan
yang dikeluarkan dari penghasilan yang cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau
diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara,
pembayaran. konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh
(Peraturan Menag No.52 Tahun 2014) dari pekerjaan bebas lainnya.
(Keputusan Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003)
Pendapatan
3 = 4
Fee atas Menurut Prof. Dr. Husein Sahatah
Menurut
Syekh Dr. Yusuf Qardhawi Skill 1) Kasbul amal itu terdiri dari tiga profesi;
Profesi non formal yang mengandalkan otot atau
Kasb al-‘amal wa al-mihan al-hurrah adalah tangan kasar (zakat al-hirafi)
setiap pendapatan atas usaha seseorang, baik 2) Zakat al-Mihani, yaitu profesi formal yang
dilakukan langsung oleh dirinya ataupun sebagai agen mengandalkan keahlian dan skill,
/ pegawai dari orang lain. Pendapatan tersebut adalah 3) Kasbu Al-Taudhifi, yaitu setiap orang yang bekerja
benefit dari skill-nya, bukan benefit dari modalnya sebagai karyawan dari sebuah entitas atau usaha
seperti zakat pertanian, dan bukan pula benefit dari tertentu yang mendapatkan salary atau upah,
modal dan skill-nya seperti zakat tijarah.
(ath tathbiq al muashir liz zakah, Prof. Dr Husein syahatah)
(Fikih zakat, Dr. Qardhawi, jilid 1)

Istilah zakat Pendapatan


Pendapat Fikih tentang Nishab & Tarif Zakat Pendapatan
Seperti Zakat
Seperti Zakat Emas Seperti
Seperti Zakat Emas
Pointer Emas (tetapi tanpa
(Tapi Dibayar Zakat Qiyas Syibh
Sebelum Waktunya) Pertanian
haul)

Lembaga Zakat Peraturan Menag


Internasional, No.31 Tahun 2019
Pendapat Ahli Komisi Fatwa Syeikh Ali Qurrah Sebagian
Komisi Fatwa berita resmi
Fikih MUI Daghi Ulama
MUI, Standar BAZNAS no.
Syariah AAOIFI 02/ON/01/2020

Nishab 85 Gram 85 Gram 85 Gram 653 Kg 85 gram emas

1 haaul tahun, boleh


Waktu Setiap kali 1 Haul tapi boleh Setiap
1 Haul dibayarkan setiap
Mengeluarkan mencapai nishab dibayar per bulan panen
bulan

Tarif 2,5% 2,5% 2,5% 5% 2,5%

900 rb (per gram) 900 rb (per gram) (900 rb/gram x 85)/12 10 rb (per
Besaran Nishab 900 rb/gram X 85
X 85 X 85 Kg) X 653

Nilai Nishab 76,5 jt 76,5 jt 6,375,000 6,53 jt 76,5 jt

Nilai Tarif 1.912.500 1.912.500 159.375 326.500 1.912.500


Contoh
Bapak Dedi adalah adalah Jawab:
seorang karyawan sebuah  Ketentuan zakat pendapatan;
perusahaan swasta. Setiap awal
bulan ia mendapat gaji dari  senilai 85 gr emas, jika harga emas adalah
perusahaannya (take home pay) Rp. 919.000,-/ gram (update: 31/12/2020),
sebesar Rp 8.000.000,-. Dari maka nishabnya senilai Rp. 78.115.000,-
gaji tersebut beliau keluarkan  Haul 1 tahun dapat dibayarkan setiap bulan
untuk kebutuhan pokok, biaya  Kadar : 2,5%
rumah tangga (dapur) sebesar
Rp 3.000.000,-, untuk sekolah 2  Penghasilan pak Dedi selama 1 tahun
orang anaknya sebesar Rp adalah 8.000.000 x12 = 96.000.000 (sudah
1.000.000,-, membayar cicilan mencapai nisab).
rumah sebesar Rp 750.000,-,  Maka zakatnya; 96.000.000 x2,5% =
bayar telepon dan listrik 2.400.000/tahun atau 8.000.000,- x 2,5% =
500.000,-. Tentukan zakatnya! Rp. 200.000,-
Zakat Tabungan/Deposito
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬
‫َّللا‬ َ ‫ضةَ َو َل يُ ْن ِفقُونَ َها ِفي‬ َّ ‫ب َو ْال ِف‬ َ ‫َوالَّذِينَ يَ ْك ِن ُزونَ الذَّ َه‬
‫َار َج َهنَّ َم فَت ُ ْك َوى‬ ِ ‫علَ ْي َها فِي ن‬ َ ‫ يَ ْو َم يُ ْح َمى‬.‫ب أ َ ِل ٍيم‬ ٍ ‫فَبَ ِش ْر ُه ْم بِعَ َذا‬
Syarat zakat tabungan/deposito
‫ور ُه ْم َه َذا َما َكن َْزت ُ ْم ِِل َ ْنفُ ِس ُك ْم‬ُ ‫ظ ُه‬ ُ ‫ِب َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َو‬
1. Mencapai Nisab 85 gram َ‫فَذُوقُوا َما ُك ْنت ُ ْم تَ ْكنِ ُزون‬
emas (QS At-Taubah : 34-35)
2. Cukup haul 1 tahun
3. Dari sumber yg halal
bukan syubhat / haram

Cara menunaikannya

 Uang simpanan dilihat dari akhir saldo


 Deposito/saham dengan cara nilai pokok
+ bagi hasil
Contoh
Jawab:
Bapak Mahdi adalah seorang Nishab zakat uang simpanan adalah senilai 85
pegawai negeri di kota gram emas. jika harga emas adalah Rp. 919.000,-/
Semarang. Pada Januari gram (update: 31/12/2020), maka nishabnya senilai
2020, ia memiliki tabungan Rp. 78.115.000,-
sebesar 90.000.000,-. Selama  Haul 1 tahun
tahun berjalan, Pak Mahdi
 Kadar 2,5%
masih sering menabung dan
terkadang mengambilnya  Jumlah saldo pada akhir haul adalah Rp.
sebagian, hingga pada bulan 93.000.000,-, maka mencapai nishab.
Desember 2020 tabungannya  Maka zakatnya: 93.000.000,- x 2,5% = Rp.
bertambah sedikit menjadi 2.325.000,-
93.000.000,-. Tentukan
 Jadi, zakat uang simpanan yang harus dibayar
zakatnya! Pak Mahdi adalah sebesar Rp. 2.325.000,-
Zakat Hasil sewa/ َ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أَ ْخ َر ْجنَا لَ ُك ْم ِمن‬
َ ‫ت َما َك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ِ ‫طيِبَا‬
al mustaghalat ‫ض‬ ِ ‫ْاِل َ ْر‬

• Al-Mustaghallat adalah sumber kekayaan (maal) bukan


dari menjual bandanya (ain/urudh), melainkan menjual
manfaatnya (sewa/kira’).
• Al-Mustaghallat dikenakan zakat dari hasil sewanya,
bukan atas nilai aset (Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni).
• Diqiyaskan kepada zakat hasil tani.

Cara menghitung cara al-mustaghalat

 Dianalogikan kepada zakat hasil tani


 Nishabnya 653 kg beras
 Tarifnya 5%
 Dikeluarkan ketika menerima
Contoh

Bapak Budi memiliki 10 rumah yang ia kontrakkan dengan nilai Rp


1.000.000,-/rumah setiap bulan. Berapakah zakat yang harus ia tunaikan ?
Jawab:
 Nisab zakat hasil sewa adalah setara 653kg beras, jika harga beras
adalah Rp 10.000,-/kg maka nisabnya adalah Rp 6.530.000,-
 Ditunaikan ketika panen atau mendapatkan
 Kadarnya 5%
 Maka zakat yang harus ditunaikan oleh pak Budi adalah :
 1.000.000 x 10 = 10.000.000
 10.000.000 x 5% = 500.000,-
Zakat Hewan Ternak
Hewan ternak yang dikenakan zakat adalah hewan ternak yang dipelihara dengan niat atau
tujuan memperbanyak keturunannya (beranak pinak) bukan dengan niat untuk diperjualbelikan

Nisab Zakat Zakat Unta


Ketentuan Zakat Peternakan 5–9 1 ekor kambing

a. Berlangsung 1 haul hewan yang 10 – 14 2 ekor kambing

diternak. 15 – 19 3 ekor kambing


b. Binatang yang berguna. 20 – 24 4 ekor kambing
c. Bertujuan memproduksi suatu hasil 25 – 35 1 ekor anak unta betina (berumur 1 tahun lebih)
komoditas. 36 – 45 1 ekor anak unta betina (berumur 2 tahun lebih)
d. Pemeliharaan memenuhi kebutuhan 46 – 60 1 ekor anak unta betina (berumur 3 tahun lebih)
pokok. 61 – 75 1 ekor anak unta betina (berumur 4 tahun lebih)
e. Tidak dipekerjakan. 76 - 90 2 ekor anak unta betina (berumur 2 tahun lebih)
f. Dimanfaatkan sebagai alat produksi. 91 – 120 2 ekor anak unta betina (berumur 3 tahun lebih)
Nisab Zakat Zakat Kambing
g. Digembalakan
40 – 120 1 ekor kambing

Syarat-syarat zakat hewan ternak 121 – 200 2 ekor kambing


201 – 300 3 ekor kambing
a. Mencapai nisab. Setiap bertambah 100 ekor 1 ekor kambing
b. Telah dimiliki selama satu Nisab Zakat Zakat Sapi
tahun. 30 – 39 1 ekor anak sapi jantan atau betina berumur 1 tahun
c. Digembalakan. 40 – 59 1 ekor anak sapi betina berumur 2 tahun
d. Tidak dipekerjakan. 60 – 69 2 ekor anak sapi jantan atau betina berumur 1 tahun
70 – 79 2 ekor anak sapi betina berumur 2 tahun dan 1 ekor anak sapi jantan umur 1 tahun
Zakat Perusahaan
• Substansi zakat perusahaan adalah zakat harta dagang. Tinjauan syariah
posisi perusahaan adalah syahsyiah i’tibariyah (Sahroni dkk, 2018).
• Ketentuan Hukum Zakat Perusahaan (BAZNAS, 2018)
 Zakat merupakan kewajiban prinsip.
 Zakat merupakan ibadah harta.
 Zakat sejatinya mengembangkan harta.
 Zakat merupakan hak para mustahik.
• Ketentuan Hitung Zakat Perusahaan (Ibid.)
 Harta shareholder diurus berdasarkan porsinya.
 Perusahaan adalah syakhshiyah I’tibariyah (satu entitas hukum)
 Kewajiban zakat pada mitra non muslim diperhatikan.
Imam Abu Ubaid (Al-Amwal 1184) meriwayatkan dari Maimun bin Mahran:
َ َ ََ َّ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َّ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ
ْ ‫ وما ك‬،‫ فقوم ْه قيم ْة النقد‬،‫ك منْ نقدْ أ ْو عرضْ للبيع‬
‫ان‬ ْ ‫ان ُعنْد‬ ْ ‫اة فانظ ْر ما ك‬ َْ ‫ك َ الزك‬
ْ ‫ إذا حلتْ علي‬:ُ ‫ال‬ ْ ‫ ق‬،‫ن َبنْ مهَران‬ ْ ‫َعنْ َمي ُمو‬
َ
‫ ث َّْم َزكْ َما َبق َ ْي‬،ْ‫الدين‬
َّ ‫ن‬ ْ َ ‫ان َعلي‬
َْ ‫ك م‬ ْ ‫ ث َّْم اط َرحْ من ُْه َما ك‬،‫منْ َدينْ في َمَل َءةْ فاحسب ُه‬
“Apabila tiba waktumu untuk mengeluarkan zakat, maka hitunglah uang atau barang-barang
yang diperdagangkan dan hitung sesuai dengan nilai uangnya. Hitung pula piutangmu yang
ada pada orang lain. Kemudian kurangi dengan hurangmu kepada orang lain. Lalu keluarkan
zakat dari hartamu yang tersisa.”
Langkah-Langkah Menghitung:
1. Menentukan tanggal tibanya haul.
2. Menentukan dan mengukur harta zakat (mana yang wajib zakat dan tidak)
3. Menentukan dan mengukur liabilitas oleh perusahaan di akhir haul.
4. Mengukur takaran (wi’a) dengan cara dikurangi semua liabilitas yang harus dibayar.
5. Menentukan jumlah nishab (senilai 85 gr emas)
6. Menentukan presentase zakat (2,5%)
Zakat Hadiah

Ketentuan zakat hadiah

1. Zakat hadiah tidak memiliki nisab, Kadar zakat hadiah


2. Ditunaikan ketika menghasilkan
dan tidak menunggu haul, dan  2,5% apabila disertai usaha atau jerih payah
3. Kadar atau tarif zakat hadiah  5%-10% apabila dalam mendapatkan hadiah
tersebut minim usahanya
disesuaikan dengan cara  20% apabila dalam mendapatkan hadiah
mendapatkannya tidak ada usaha atau jerih payah
Masharif (sasaran)
Zakat
Dalil Masharif Zakat
ِ ‫علَ ْي َها َو ْال ُم َؤلَّفَ ِة قُلُوبُ ُه ْم َو ِفي‬
ِ ‫الرقَا‬
‫ب‬ َ ‫ين‬ ِ َ‫ين َو ْالع‬
َ ‫ام ِل‬ ِ ‫سا ِك‬ َ ‫ات ِل ْلفُقَ َر ِاء َو ْال َم‬ َّ ‫ِإنَّ َما ال‬
ُ َ‫ص َدق‬
‫ع ِلي ٌم َح ِكي ٌم‬
َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫َّللا َو‬ِ َّ ‫ضةً ِم َن‬ َ ‫س ِبي ِل فَ ِري‬ ِ َّ ‫س ِبي ِل‬
َّ ‫َّللا َواب ِْن ال‬ َ ‫ين َوفِي‬ ِ ‫َو ْالغ‬
َ ‫َار ِم‬
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang
fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana” QS. At Taubah : 60.
Ketentuan umum

 Penerima zakat sudah ditentukan Allah swt dalam Al-Quran, surat At-
Taubah : 60, yaitu : fakir, miskin, amil, muallaf, riqab (hamba sahaya),
gharimin (orang yang berhutang), fi sabilillah dan Ibnu sabil.
 Dana zakat wajib didistribusikan kepada 8 (ashnaf) kelompok tersebut di
atas.
 Jika dana zakat yang terkumpul banyak jumlahnya dan cukup untuk
mendistribusikan ke seluruh ashnaf atau kebutuhannya (relatif) sama,
maka dana zakat didistribusikan ke seluruh ashnaf dan tidak boleh
menahan bagian dari sebagian ashnaf tanpa ada alasan tertentu.
 Jika semua ashnaf ada, tidak wajib menyamaratakan pembagiannya, tetapi
tergantung kebutuhannya secara proporsional.
 Untuk kemaslahatan, amil zakat boleh mendistribusikan
semua harta zakat kepada ashnaf tertentu saja.
 Kadangkala metode distribusi berbeda-beda dari tahun
ke tahun, sesuai dengan kondisi perkembangan zaman,
dengan tetap menjadikan ashnaf fakir miskin sebagai
prioritas utama.
 Bagi mustahik produktif dan punya potensi, dana zakat
boleh diberikan untuk modal usaha.
 Dana zakat dapat dibagikan secara fisiknya (uang)
atau dengan memberikan kemanfaatannya
 Khusus untuk ashnaf fi sabilillah, karena dana zakat tidak
akan cukup untuk membiayai perlengkapan perang
militer, maka lembaga zakat dapat mendistribusikannya
untuk kepentingan Islam lainya.
Yang tidak berhak menerima zakat

 Kafir atau mulhid (ateis) dan orang murtad


 Orang kaya dan mampu berusaha
 Orang yang menjadi tanggung jawab wajib zakat
(muzaki) untuk dinafkahi, mereka adalah orang tua. Istri
dan anak.
 Keluarga Bani Hasyim dan Bani Mutholib (ahlul bait).
Fakir miskin

 Orang yang tidak mempunyai harta dan usaha sama


sekali.
 Orang yang punya harta dan usaha tapi tidak cukup
untuk diri sendiri dan keluarganya.
 Orang yang punya harta dan usaha tapi hanya dapat
memenuhi separuh atau lebih dari kebutuhan
keluarganya (tidak untuk seluruh kebutuhannya yang
pokok).
Amil
Para ulama berbeda pandangan dalam
mendefinisikan amil zakat, sebagian mereka
melengkapi definisi sebagiannya, sehingga
definisi amil zakat adalah sekumpulan orang
yang diangkat atau disahkan oleh Imam
(pemerintah) untuk mengerjakan pekerjaan
sosialisasi dan memungut zakat dari para
muzakki, memeliharanya sampai pada proses
mendistribusikannya kepada para mustahiq-nya
dan bekerja secara tafarrugh (konsentrasi
penuh).
Muallaf

 Muallafatu qulubuhum arti asalnya adalah orang yang


dilembutkan hatinya. Dalam zakat kelompok mualaf
diartikan sebagai Orang yang diharapkan
kecenderunganhatinya atau keyakinannya dapat
bertambah terhadap Islam, atau terhalang niat jahat
mereka atas kaum muslimin,atau harapan akan adanya
kemanfaatanmereka dalam membela dan
menolongkaum muslimin dari musuh.
Jenis Muallaf
 Golongan yang diharapkan ke-Islamannya atau
kelompoknya serta keluarganya.
 Golongan yang dikhawatirkan kelakuan jahatnya.
 Golongan yang baru masuk Islam agar semakin mantap
ke-Islamannya.
 Pemimpin atau tokoh kaum muslimin yang berpengaruh
tapi imannya masih lemah.
 Kaum muslimin yang tinggalnya di benteng atau di
daerah berbatasan dengan musuh.
 Pemimpin atau tokoh masyarakat yang telah memeluk
Islam dan mempunyai sahabat-sahabat orang kafir
dengan tujuan menarik simpati.
Riqab

 Yang dimaksud dengan hamba sahaya di sini adalah


para budak muslim yang telah membuat perjanjian
dengan tuannya (al-mukatabun) untuk dimerdekakan
dan tidak memiliki uang untuk membayar tebusan atas
diri mereka, meskipun mereka telah bekerja keras dan
membanting tulang mati-matian. Cara
membebaskannya adalah dengan membayarkan
semua tebusannya.
Analogi saat ini :

 Seorang tawanan muslim yang ditawan oleh tentara


musuh.
 Seorang yang dipenjara karena difitnah.
 Seorang pembantu yang disekap dan disiksa oleh
majikannya.
 Membebaskan sebuah bangsa muslim yang dijajah
oleh bangsa kafir
Gharimin adalah orang yang terlilit hutang sedangkan ia
tidak mampu atau tidak memiliki harta untuk
membayarnya

 Orang yang berhutang karena kefakirannya dan tidak mempunyai


suatu cara untuk dapat melunasinya dalam batas waktu yang telah
ditentukan.
 Orang yang berhutang karena kebutuhan yang sangat mendesak,
seperti sakit, pailit, bayar denda dan lain-lain.
 Orang yang berhutang untuk kepentingan orang lain, Sementara
dirinya tidak mampu untuk membayarnya.
Syarat Gharimin

 Mempunyai kebutuhan dan tidak memiliki harta yang


dapat melunasi hutang-hutangnya.
 Hutang dalam kebaikan /taat bukan dalam maksiat.
 Hutang jatuh tempo.
Fi sabilillah
 Mendirikan pusat kegiatan bagi
kepentingan dakwah Islam.

 Arti asal dalam fi sabilillah  Mendirikan sarana publikasi


adalah untuk kebutuhan melalui media massa yang
perang fi sabilillah, baik berfungsi menandingi informasi
persenjataannya ataupun yang merusak dan mencemarkan
untuk menanggung keluarga Islam.
para pejuang yang sedang  Menerbitkan dan menyebarkan
berperang buku Islam.
 Membantu para da’i.
 Membantu para mujahid yang
berjuang untuk mempertahankan
tegaknya risalah Islam
Ibnu sabil

 Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam


perjalanan untuk melakasanakan perbuatan taat bukan
untuk maksiat. Yang diperkirakan tidak mencapai
tujuannya jika tidak mendapatkan bantuan dana zakat.
• Fakir adalah orang • Miskin : orang yang
yang tidak memiliki memiliki
harta dan pendapatan, tetapi
pendapatan yang tidak mencukupi
cukup kebutuhannya
Muallafatu selama satu tahun.
Gharimin adalah
qulubuhum : orang
orang yang punya
yang dilembutkan
utang
hatinya

8 Penerima Zakat (Masharif)

Riqab : bentuk Amil Zakat : setiap


jama’ dari lafadz orang atau pihak
(mufrad) yang yang bekerja atau
artinya hamba bertugas untuk
fisabilillah : setiap sahaya, baik laki- mengumpulkan,
aktivitas jihad laki maupun mendayagunakan,
(membela agama • Ibnu Sabil adalah
perempuan . dan
Allah) baik jihad di kinayah dari musafir
mendistribusikan
yang bepergian dari
medan perang zakat. satu tempat ke
maupun bukan (ma
tempat yang lain
yulhau bil jihad),

Anda mungkin juga menyukai