Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga setelah ikrar tauhid (Syahadat) dan
shalat. Seseorang baru sah masuk dalam barisan umat Islam dan diakui
keislamannya jika dia mengimani dan mengamalkan zakat. Sebagaimana firman
Allah:
“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
maka(mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama...”(Qs. At-Taubah ayat 11)
Nabi SAW. juga telah menegaskan di Madinah bahwa zakat adalah salah
satu rukun Islam yang utama, dipujinya orang yang melaksanakan dan diancamnya
orang yang tidak melaksanakannya dengan berbagai upaya dan cara.
Sebagaimana sebuah hadits dari peristiwa Jibril mengajarkan agama kepada
kaum Mulimin dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Rasulullah.
“Apakah itu Islam?” Nabi menjawab: “Islam adalah mengikrarkan bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya, mendirikan
shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan naik haji bagi yang
mampu melaksanakannya”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Jika Islam itu ibarat sebuah bangunan dengan lima dasar komponen
penyongkong, maka zakat adalah komponen ketiga agar bangunan Islam berdiri
tegak dengan baik. Oleh sebab itu, terdapat ketetapan syar’i bagi setiap Muslim
untuk mengetahuinya baik dari pengertian zakat sampai manfaat dikeluarkannya
zakat.
Sekalipun zakat dibahas dalam konteks ibadah karena tidak terlepas dari
shalat, namun dalam prakteknya merupakan bagian dari sistem sosial-ekonomi
Islam. Zakat adalah suatu ibadah dan tradisi, sebagai bukti kekayaan budaya Islam
serta pemisah jurang ekonomi antara si kaya dan si miskin demi kemaslahatan
umat.
Ulama-ulama Islam menumpahkan perhatian yang besar untuk membahas
hukum dan makna zakat sesuai dalam bidangnya masing-masing. Karena zakat
bukan hanya bentuk ibadah kepada Allah SWT saja, melainkan juga kepada sesama
manusia dan harta yang telah dititipkan oleh Allah SWT.

1
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

B. Tujuan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan memahami pengertian zakat;
2. Mengetahui dan memahami dasar hukum zakat;
3. Mengetahui dan memahami tujuan diwajibkannya zakat;
4. Mengetahui dan memahami macam-macam zakat;
5. Mengetahui dan memahami orang yang wajib mengeluarkan zakat;
6. Mengetahui dan memahami niat dalam pembayaran zakat;
7. Mengetahui dan memahami sasaran zakat;
8. Mengetahui dan memahami cara membayar zakat;

2
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian.
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari
zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik.1 Zakat menurut Asy-Syaukani2
adalah memberikan suatu bagian dari harta yang sudah sampai nishabnya kepada
orang fakir dan lain-lainnya, tanpa ada halangan syar’i yang melarang kita
melakukannya.3
Sementara dalam syariat, zakat adalah bagian tertentu yang wajib diberikan
kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan
kepada Allah, serta penyucian jiwa, harta, dan masyarakat.4
Zakat adalah salah satu rukun Islam dan syarat untuk masuk ke dalamnya.
Kadang, zakat disebut dengan sedekah. Memang pada dasarnya semua zakat adalah
sedekah, namun tidak semua sedekah adalah zakat. Karena zakat adalah sedekah
wajib.

B. Dasar Hukum Zakat.


Zakat adalah sesuatu yang wajib berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’.
Sebagaimana firman Allah SWT:

              

    

110. Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang
kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi
Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-
Baqoroh: 110)

1
M. Yusuf Qardawi, Hukum Zakat(Cetakan kedua), (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 1973), hlm. 34
2
Asy-Syaukani adalah seorang ulama besar, qadhi(hakim), ahli fiqih, mujjadid(pembaru/reformis) dari
Yaman.
3
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu Figih(Jilid II), (Jakarta: IAIN Pusat,1983), hlm. 229-230
4
Husein Syahatah, Cara Praktis Menghitung Zakat, (Ciputat: Kalam Pustaka, 2005), hlm15

3
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Dalil Sunnahnya adalah sabda Rasulullah SAW. kepada Mu’daz bin Jabal
saat beliau mengutusnya ke Yaman.5

َ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ﱠﻤﺎ ٍر اﻟْ َﻤ ْﻮ ِﺻﻠِ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ اﻟْ ُﻤ َﻌ‬


‫ﺎﰱ َﻋ ْﻦ َزَﻛ ِﺮﻳﱠﺎ ﺑْ ِﻦ إِ ْﺳ َﺤ َﻖ اﻟْ َﻤ ﱢﻜ ﱢﻲ‬ ْ‫أ‬

‫ﺻﻠﱠﻰ‬ ِ ُ ‫ﺎل رﺳ‬


َ ‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ‬ ُ َ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ ٍ ‫ﺻْﻴ ِﻔ ﱟﻰ َﻋ ْﻦ أَِﰊ َﻣ ْﻌﺒَ ٍﺪ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ‬
َ َ‫ﺎس ﻗ‬ ِ ِ
َ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳛ َﲕ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ اﻟﻠﱠﻪ ﺑْ ِﻦ‬
َ َ‫ﻗ‬

‫ﺎب ﻓَِﺈذَا ِﺟْﺌﺘَـ ُﻬ ْﻢ ﻓَ ْﺎدﻋُ ُﻬ ْﻢ‬


ٍ َ‫ﱠﻚ ﺗَﺄِْﰐ ﻗَـﻮﻣﺎ أ َْﻫﻞ ﻛِﺘ‬
َ ًْ َ ‫ﲔ ﺑَـ َﻌﺜَﻪُ إِ َﱃ اﻟْﻴَ َﻤ ِﻦ إِﻧ‬ ِ ٍ ِ ِ
َ ‫اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻟ ُﻤ َﻌﺎذ ﺣ‬

‫َﺧِ ْﱪُﻫ ْﻢ‬ ِ َ ‫ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ﻓَِﺈ ْن ﻫﻢ أَﻃَﺎﻋ‬


َ ‫ﻮك ﺑِ َﺬﻟ‬
ْ ‫ﻚ ﻓَﺄ‬ ُ ُْ ُ ‫إِ َﱃ أَ ْن ﻳَ ْﺸ َﻬ ُﺪوا أَ ْن َﻻ إِﻟَ َﻪ إِﱠﻻ اﻟﻠﱠﻪُ َوأَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳ‬

‫َﺧِ ْﱪُﻫ ْﻢ‬ ِ َ ‫ات ِﰲ ﻳـﻮٍم وﻟَﻴـﻠَ ٍﺔ ﻓَِﺈ ْن ﻫﻢ ﻳـﻌ ِﲏ أَﻃَﺎﻋ‬


ٍ ‫أَ ﱠن اﻟﻠﱠﻪ ﻋﱠﺰ وﺟ ﱠﻞ ﻓَـﺮض ﻋﻠَﻴ ِﻬﻢ ﲬَْﺲ ﺻﻠَﻮ‬
َ ‫ﻮك ﺑِ َﺬﻟ‬
ْ ‫ﻚ ﻓَﺄ‬ ُ َْ ْ ُ ْ َ َْ َ َ َ ْ َْ َ َ ََ َ َ

َ ُ‫ﺻ َﺪﻗَﺔً ﺗـُ ْﺆ َﺧ ُﺬ ِﻣ ْﻦ أَ ْﻏﻨِﻴَﺎﺋِ ِﻬ ْﻢ ﻓَـﺘُـَﺮﱡد َﻋﻠَﻰ ﻓُـ َﻘَﺮاﺋِ ِﻬ ْﻢ ﻓَِﺈ ْن ُﻫ ْﻢ أَﻃَﺎﻋ‬
‫ﻮك‬ َ ‫ض َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ‬
َ ‫أَ ﱠن اﻟﻠﱠ َﻪ َﻋﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ ﻓَـَﺮ‬

 ‫ﻚ ﻓَﺎﺗ ِﱠﻖ َد ْﻋ َﻮةَ اﻟْ َﻤﻈْﻠُ ِﻮم‬ ِ


َ ‫ﺑِ َﺬﻟ‬
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin 'Ammar Al
Maushuli dari Al Mu'afa dari Zakariy bin Ishaq Al Makki dia berkata; telah
menceritakan kepada kami Yahya bin 'Abdullah bin Shafiy dari Abu Ma'bad dari
Ibnu 'Abbas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada
Mu'adz ketika beliau mengutusnya ke Yaman: "Engkau akan menemui kaum ahli
kitab. Jika engkau datang kepada mereka, serulah agar mereka bersaksi bahwa
tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah. Jika mereka menaati dalam hal itu, beritahukanlah kepada
mereka bahwa Allah -Azza wa Jalla- telah mewajibkan atas mereka shalat lima
waktu dalam sehari semalam. Jika mereka -artinya: menaatimu- dalam hal itu,
beritahukanlah bahwa Allah -Azza wa Jalla- telah mewajibkan atas mereka
sedekah yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, lalu diberikan
kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka menaati dalam hal itu,
takutlah terhadap doa orang yang dizhalimi." (Sunan An-Nas’i: 2392)

Sementara dalil ijma’-nya adalah kesepakatan fuqaha salaf dan khalaf


bahwa zakat adalah sesuatu yang wajib.6

5
Ibid...16

4
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

C. Tujuan Diwajibkannya Zakat.


Sebagai rukun Islam, zakat memiliki peranan yang sangat penting di dalam
tubuh Islam. Selain bisa dijadikan sumber dana dalam menciptakan pemerataan
kehidupan ekonomi masyarakat Islam, juga bisa sebagai sarana penunjang
pengembangan dan pelestarian ajaran islam didalam masyarakat. Adapun tujuan
dikeluarkannya zakat, dapat di tinjau dari berbagai aspek. Diantaranya:
1. Hubungan manusia dengan Allah;
Zakat seabagai sarana ibadah kepada Allah berfungsi untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Makin taat manusia menjalankan
perintah dan meninggalkan larangan Allah, maka ia makin dekat dekat
dengan Allah.
2. Hubungan manusia dengan dirinya;
Zakat mempunyai peranan menjaga manusia dari kerusakan
jiwa. Zakat membawa pada kesucian diri bagi orang yang secara ikhlas
melaksanakannya. Maksudnya suci dari sifat kikir, rakus, tamak dsb.
Dengan kata lain zakat berfungsi menyucikan jiwa pemiliknya.
3. Hubungan manusia dengan manusia lain/masyarakat;
Dalam masyarakat selalu terdapat perbedaan kemampuan dalam
bidang ekonomi, sehingga melahirkan dua golongan yaitu kaya dan
miskin. Dari aspek ini, zakat dapat mgecilkan jurang pembeda antara si
kaya dan si miskin.
4. Hubungan manusia dengan harta benda.
Islam mengajarkan kepada manusia bahwa harta kekayaan itu
statusnya bukan hak milik orang yang memilikinya, tapi merupakan
amanat Allah yang dititipkan kepada manusia untuk mengelolanya, dan
diambil manfaatnya.7
D. Macam-Macam Zakat.
Sebagai ibadah wajib zakat terdiri dari dua macam:
1. Zakat Mal.

6
Ibid...17
7
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu...233

5
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Yaitu zakat yang diwajibkan atas harta berdasarkan syarat-syarat tertentu.


Empat Imam mazhab (Maliki, Hanafi, Syafi’i, dan Hambali) sepakat bahwa
syarat-syarat kekayaan yang wajib zakat antara lain:
a. Telah mencapai nishab;
b. Tetap pemiliknya;
c. Mencapai haul;
d. Pemiliknya adalah orang merdeka dan Muslim.

Harta benda yang wajib dizakati antara lain:


a. Binatang ternak;
1) Nishob Unta
Rasulullah saw. bersabda:

ٍ ِ‫أَﺧﺒـﺮﻧَﺎ ِﻋﻴﺴﻰ ﺑﻦ َﲪﱠ ٍﺎد ﻗَ َﺎل أَﻧْـﺒﺄَﻧَﺎ اﻟﻠﱠﻴﺚ ﻋﻦ َﳛﲕ ﺑ ِﻦ ﺳﻌ‬


‫ﻴﺪ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ َْﳛ َﲕ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤ َﺎرَة‬ َ ْ َْ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ََ ْ
‫ﻴﻤﺎ ُدو َن‬ ِ ‫ﺎل ﻟَﻴ‬ ‫ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ َ ﱠ ﱠ ِ ﱠ‬ ‫اﳋُ ْﺪ ِر ﱢ‬
َ ‫ي أَ ﱠن َر ُﺳ‬ ٍ ِ‫ﻋﻦ أَﺑِ ِﻴﻪ ﻋﻦ أَِﰊ ﺳﻌ‬
َ‫ﺲﻓ‬ َ ْ َ َ‫ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻗ‬ ْ ‫ﻴﺪ‬ َ َْ َْ
‫ﻴﻤﺎ ُدو َن ﲬَْ َﺴ ِﺔ أ َْو ُﺳ ٍﻖ‬ ِ ‫ﲬَْﺴ ِﺔ ذَوٍد ﺻ َﺪﻗَﺔٌ وﻟَﻴﺲ ﻓِﻴﻤﺎ دو َن ﲬَْﺴ ِﺔ أَو ٍاق ﺻ َﺪﻗَﺔٌ وﻟَﻴ‬
َ‫ﺲﻓ‬ َ َْ َ َ َ ُ َ َ َْ َ ْ َ
ٌ‫ﺻ َﺪﻗَﺔ‬
َ
Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Hammad dia berkata; Telah
memberitakan kepada kami Al Laits dari Yahya bin Sa'id dari 'Amru bin
Yahya bin 'Umarah dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada zakat pada
unta yang kurang dari lima dzaud (ekor), tidak ada zakat pada perak yang
kurang dari lima uqiyah dan tidak ada zakat pada biji-bijian yang kurang
dari lima wasaq." (Sunan An-Nasa’i: 2403)

Empat Imam mazhab sepakat bahwa nishob awal unta dimulai


setelah berjumlah 5 ekor. Zakatnya adalah seekor domba. Perinciannya
sebagai berikut:

- 5 ekor unta zakatnya seekor domba;


- 10 ekor unta zakatnya 2 ekor domba;
- 15 ekor unta zakatnya 3 ekor domba;
- 20 ekor unta zakatnya 4 ekor domba;

6
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

- 25 ekor unta zakatnya seekor bintu makhadh (anak unta betina


berumur setahun dan memasuki kedua);
- 36 ekor unta zakatnya seekor bintu labun (anak unta betina
berumur dua tahun dan memasuki tahun ketiga);
- 46 ekor unta zakatnya seekor hiqqah (anak unta betina berumur
3 tahun dan memasuki tahun keempat;
- 61 ekor unta zakatnya seekor jadz’ah (anak unta berumur empat
tahun dan memasuki tahun kelima);
- 76 ekor unta zakatnya dua ekor bintu labun;
- 91 ekor unta zakatnya dua ekor hiqqah.

Jika jumlah unta lebih dari 120 ekor, maka empat Imam mazhab
berbeda pendapat. Menurut Syafi’i dan Hambali: Apabila telah
mencapai 120 ekor maka berubah kadar penetapan zakatnya. Untuk 40
ekor unta zakatnya seekor bintu labun, dan untuk 50 ekor zakatnya
ditambah seekor hiqqoh. Maliki berpendapat: Apabila melebihi 120
ekor unta maka pengumpul zakat boleh memilih, 3 ekor bintu labun atau
3 ekor hiqqoh. 8

2) Nishob Sapi.
Rasulullah saw. bersabda:

ٍ ‫ﺶ ﻋﻦ إِﺑـﺮ ِاﻫﻴﻢ ﻋﻦ ﻣﺴﺮ‬ ِ ٍ


‫وق‬ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ِ ‫َﲪَ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﺣ ْﺮب ﻗَ َﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ ُﻣ َﻌﺎوﻳَﺔَ َﻋ ْﻦ ْاﻷ َْﻋ َﻤ‬
ْ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ أ‬
ْ‫أ‬

‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َﱃ اﻟْﻴَ َﻤ ِﻦ أ ََﻣَﺮﻩُ أَ ْن ﻳَﺄْ ُﺧﺬ‬ ِ ُ ‫ﻋﻦ ﻣﻌ ٍﺎذ ﻗَ َﺎل ﻟَ ﱠﻤﺎ ﺑـﻌﺜَﻪ رﺳ‬
َ ‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ‬ ُ َ ُ ََ َُ ْ َ
ٍِ ‫ﲔ ُﻣ ِﺴﻨﱠﺔً وِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺣ‬
‫ﺎﱂ ِدﻳﻨَ ًﺎرا‬ ِ ِ ِ ِ‫ِﻣﻦ ُﻛ ﱢﻞ ﺛََﻼﺛ‬
َ ‫ﲔ ﻣ ْﻦ اﻟْﺒَـ َﻘ ِﺮ ﺗَﺒِ ًﻴﻌﺎ أ َْو ﺗَﺒِ َﻴﻌﺔً َوﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ أ َْرﺑَﻌ‬
َ ْ
َ
‫أ َْو ِﻋ ْﺪﻟَﻪُ َﻣ َﻌﺎﻓَِﺮ‬

8
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih Empat Mazhab(Terjemahan, cetakan
kedua), (Bandung: Hasyimi Pers, 2004), hlm. 130-131

7
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Harb dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari
Masruq dari Mu'adz dia berkata; "Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutusnya ke negeri Yaman, beliau memerintahnya untuk
mengambil (zakat) dari setiap tiga puluh ekor sapi seekor anak sapi yang
berumur setahun lebih yang jantan atau yang betina, dan setiap empat puluh
ekor sapi, seekor sapi betina berumur dua tahun lebih serta dari setiap orang
yang telah baligh diambil (jizyah) satu dinar atau yang sebanding dengan nilai
pakaian dari Yaman.". (Sunan An-Nasa’i: 2409)

Empat Imam mazhab sepakat bahwa nishob awal sapi dimulai


setelah berjumlah 30 ekor dan zakatnya seekor tabi’(anak sapi berumur
satu tahun dan memasuki tahun kedua). Jika jumlahnya mencapai 40
ekor maka zakatnya seekor musinnah(anak sapi berumur dua tahun dan
memasuki tahun ketiga).
Menurut Syafi’i dan Hambali: Zakat (atas jumlah tersebut) harus
seekor musinnah hingga berjumlah 59 ekor. Jika jumlahnya mencapai
70 ekor maka zakatnya adalah tabi’ dan seekor musinnah. Demikian
seterusnya, yaitu setiap penambahan 20-30 ekor zakatnya tabi’ dan
setiap penambahan 40 ekor maka zakatnya seekor musinnah. 9
Hanafi berpendapat: Setiap penambahan 40 sampai 60 ekor dengan
hitungan tersebut maka untuk setiap seekor sapi zakatnya adalah
seperempat puluh musinnah dan untuk dua ekor zakatnya seperdua
puluhnya.

3) Nishob Domba/kambing.
Para Imam mazhab sepakat bahwa nishob domba dan
kambing adalah sama. Yaitu sebagai berikut:

9
Ibid...132

8
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Jumlah Zakat
40-120 1 domba
121 2 ekor domba
201 3 ekor domba
400 4 ekor domba
NB: ditetapkan zakat seekor domba untuk setiap penambahan 100 ekor.

b. Nuquud
Nuquud disini adalah emas, perak, kertas-kertas berharga dan mata
uang yang masih berlaku, baik mata uang tersebut berbentuk logam maupun
yang lainnya.10
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

‫ ﻟﻚ ﻋﺸﺮون‬-‫ ﻳﻌﲎ ﰱ اﻟﺬﻫﺐ‬- ‫ﺣﱴ ﻳﻜﻮن‬


ّ ‫وﻟﻴﺲ ﻋﻠﻴﻚ ﺷﺊ‬
‫وﺣﺎ ل ﻋﻠﻴﻬﺎاﳊﻮل ﻓﻔﻴﻬﺎﻧﺼﻒ‬,‫ﻓﺄذاﻛﺎن ﻟﻚ ﻋﺸﺮون دﻳﻨﺎرا‬,‫دﻳﻨﺎرا‬

‫دﻳﻨﺎرﻓﻤﺎزادﻓﺒﺤﺴﺎب ذﻟﻚ‬
“Tak ada kewajibanmu sesuatu apapun juga, kecuali hingga engkau
mempunyai persedian emas 20 dinar. Apabila engkau mempunyai emas 20
dinar dan sudah sampai setahun maka zakatnya ½ dinar. Maka apabila
engkau memiliki lebih dari 20 dinar maka cara menghitung zakatnya
seperti itu.”(HR.Abu Hazam)

.‫وﻻﻓﻰ اﻗ ّﻞ ﻣﻦ ﺧﻤﺲ اواق ﻣﻦ اﻟﻮرق ﺻﺪﻗﺔ‬


“Perak tidak dikenakan zakat apabila kurang dari 5 auqiyah (200
dirham).”(HR. Bukhori)11

Mayoritas ulama sepakat bahwa nishob awal emas dan perak, baik
yang masih berupa lempengan maupun yang sudah ditempa, yang masih
polos maupun sudah diukir, adalah 20 dinar untuk emas dan 200 dirham

10
Said Hawa, Al-Islam, (Jakarta; Gema Insani, 1993), hlm. 164
11
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu..254-255

9
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

untuk perak. Oleh sebab itu, jika jumlahnya sudah mencapai batas tersebut
dan telah melewati haul, maka zakatnya adalah 1/40 atau 2,5%.12

c. Barang dagangan;
Firman Allah:

          

           

        

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian


dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-
buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak
mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Qs. Al-
Baqoroh: 267)
Besarnya zakat yang dikeluarkan dari harta perdagangan adalah
25%. Apabila seseorang membeli budak untuk diperdagangkan maka ia
wajib membayar zakat fitrahnya.13

d. Hasil pertanian;
Firman Allah:

         

         

12
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih..139
13
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...142

10
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

            

 

141. Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang
tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam
buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak
sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila
dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Qs. Al-
An’am: 141)

Nishob hasil pertanian adalah 5 wasaq. Satu wasaq adalah 60 sha’.14


Jika tanaman tersebut diairi dengan air hujan atau air sungai, kadar yang
wajib dikeluarkan dari jumlah tersebut adalah sepersepuluh (10%).
Sementara itu, jika diairi dengan air yang diangkut, ditimba dari sumur, atau
air yang dibeli maka zakatnya adalah 1/20 atau 5%.
e. Hasil tambang.
Firman Allah:

          

           

        

267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)


sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri
14
Ibid...136

11
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata


terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
(Qs. Al-Baqoroh: 267)
Tidak diperlukan waktu satu tahun untuk zakat barang tambang dan
barang temuan. Besarnya zakat yang wajib dikeluarkan atas barang tambang
menurut Imam mazhab adalah 2.5%.
f. Nishob Gaji dari Profesi.

‫آﺧُﺮ‬ ِ ِ َ َ‫ﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻪ ﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔ ِﺴﻚ ﻗ‬ ِ ِ ِ ِ َ ‫ﺎل رﺟﻞ ﻳﺎ رﺳ‬
َ ‫ﺎل ﻋْﻨﺪي‬ َ َ ُ َ َ‫ﻮل اﷲ ﻋْﻨﺪي دﻳﻨَ ٌﺎر ﻗ‬ ُ َ َ ٌ ُ َ َ َ‫ﻗ‬
‫آﺧُﺮ‬ ِ ِ َ َ‫ﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻪ ﻋﻠَﻰ وﻟَ ِﺪ َك ﻗ‬ ِ ‫ﺎل ِﻋْﻨ‬ ِ‫ﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻬﻌﻠَﻰ أَﻫﻠ‬
َ ‫ﺎل ﻋْﻨﺪي‬ َ َ ُ َ ‫ﻗ‬
َ ‫ﺮ‬
ُ ‫آﺧ‬
َ ‫ي‬‫ﺪ‬ َ ‫ﻗ‬
َ ‫ﻚ‬
َ ْ َ ُ َ َ‫ﻗ‬
.‫ﺼُﺮ‬ َ ْ‫ﺎل ﻓَﺄَﻧ‬
َ ْ‫ﺖ أَﺑ‬ َ َ‫ﻗ‬
Artinya: “Seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, saya memiliki satu
dinar. Lalu Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah untuk dirimu sendiri.
Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab:
Nafkahkanlah kepada keluargamu. Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang
lain lagi. Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah kepada anakmu. Ia
berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab:
Kau (berarti sudah) mempunyai kelapangan."

Dari penghasilan yang diperoleh dan setara dengan nishob seharga


85 gram emas, setelah dipotong dengan kebutuhan sehari-hari maupun
langsung gaji kotor, zakat yang wajib dibayar adalah 2.5%-nya.

2. Zakat fitrah.
Kata fitrah berasal dari bahasa Arab yang bentuk madhinya fathara yang
berarti menjadikan, membuat, mengadakan, berbuka, makan pagi. Pengertian
zakiatul fitrah atau yang lebih populer dalam masyarakat dengan istilah zakat
fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim baik laki-laki
ataupun perempuan, besar ataupun kecil, tua ataupun muda, kaya ataupun
miskin dibulan Ramadhan samapai menjelang shalat Idul Firi.15
Zakat Fitrah diwajibkan pada tahun kedua Hijrah, yaitu tahun
diwajibkannya puasa Ramadhan untuk menyucikan orang yang berpuasa dari
ucapan kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya, untuk memberi makanan

15
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu Figih(Jilid II), (Jakarta: IAIN Pusat,1983), hlm. 263-264

12
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

pada orang-orang miskin dan mencukupkan mereka dari kebutuhan dan


meminta-minta pada hari raya.16
Sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a:

‫ان رﺳﻮل ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ اﻣﺮﺑﺎﺧﺮاج زﻛﺎة اﻟﻔﻄﺮان ﺗﻮ ّدى‬


ّ
.‫ﻗﺒﻞ ﺧﺮوج اﻟﻨّﺎس اﻟﻰ اﻟﺼّﻼة‬
“Rasulullah memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum orang-orang
keluar shalat hari raya.”17

Empat Imam mazhab sepakat bahwa zakat fitrah hukumnya wajib bagi anak
kecil dan orang dewasa. Menurut pendapat Maliki, Syafi’i dan Hambali: Suami
wajib membayarkan zakat fitrah istrinya sbagaimana ia wajib memberi nafkah.
Sementara Hanafi berpendapat: Zakat fitrah istri tidak wajib dibayarkan oleh
suami.
Empat Imam mazhab berbeda pendapat mengenai waktu yang diwajibkan
dalam membayar zakat fitrah. Hanafi: Zakat fitrah wajib dikeluarkan ketika
terbit fajar pada hari pertama bulan syawal. Hambali: Pada waktu terbenamnya
matahari pada malam hari raya. Maliki dan Syafi’i berpendapat seperti kedua
Imam mazhab diatas.
Para Imam mazhab sepakat bahwa zakat fitrah tidak gugur lantaran
diakhirkan sampai keluar waktunya, melainkan menjadi hutang baginya hingga
dibayarkan.
Empat Imam mazhab sepakat mengenai bolehnya mengeluarkan zakat fitrah
dengan lima jenis barang, sebagai berikut:
1. Gandum bermutu tinggi;
2. Gandum bermutu rendah;
3. Kurma;
4. Kismis;
5. Susu kering, kecuali menurut Hanafi yang tidak membolehkan susu
kering, tetapi boleh dengan harganya.

16
M. Yusuf Qardawi, Hukum Zakat ...921
17
Shahih Muslim, no. 522, hlm. 256

13
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Dari lima jenis makanan yang telah disebutkan diatas, para Imam mazhab
sepakat bahwa yang wajib dikeluarkan adalah 1 sha’ menurut ukuran sha’
Rasulullah SAW.18
Hadits riwayah Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar:

‫ﺻﺎﻋﺎﻣﻦ‬:‫اﻣﺮرﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳّﻠﻢ ﺑﺰﻛﺎة اﻟﻔﻄّﺮ‬


.‫ﻓﺠﻌﻞ اﻟﻨﺎس ﻋﺪﻟﮫ ﻣ ّﺪﯾﻦ ﻣﻦ ﺣﻨﻄﺔ‬:‫ﺗﻤﺮاوﺻﺎﻋﺎﻣﻦ ﺷﻌﯿﺮﻗﺎل‬
“Rasulullah SAW. telah memerintahkan untuk mengeluarkan zakat fitrah, satu
sha’ kurma atau satu sha’ sya’ir. Beliau bekata; “Kemudian orang-orang
menjadikan dua mud gandum senilai dengan satu sha’ kurma.”19

Namun, Hanafi membolehkan membayar zakat fitrah sebesar setengah sha’


gandum. Dalam menentukan ukuran satu sha’ para Imam mazhab berbeda
pendapat. Syafi’i, Maliki, dan Hambali berpendapat bahwa satu sha’ adalah 5
rithl dan 1/3 rithl Irak. Sedangkan menurut Hanafi, satu sha’ adalah 8 rithl.

E. Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat


Para imam sepakat bahwa zakat diwajibkan kepada:
1. Islam.
2. Merdeka.
3. Balig.
4. Berakal sehat.20
5. Memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu(dengan syarat-syarat tertentu).

Zakat tidak diwajibkan kepada bukan muslim, oleh karena zakat adalah
anggota tubuh Islam yang paling utama, dan karena itu orang kafir tidak mungkin
diminta melengkapinya, serta bukan pula hutang yang harus dibayar setelah masuk
Islamnya.21
Bagi orang yang murtad atau beralih agama, pendapat para imam dibagi
menjadi dua. Pertama, menurut Maliki, Syafi’i, dan Hambali yaitu bila zakat sudah
diwajibkan kepadanya pada masa Islamnya, maka zakat itu tidak gugur karena

18
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...147
19
Shahih Muslim Syarah NabawiI, jilid 7, hlm.60
20
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih... 125
21
M. Yusuf Qardawi, Hukum...97

14
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

kemurtadannya. Sebab zakat adalah kewajiban tetap yang tidak gugur karena
peralihan agama. Tak ubahnya seperti hutang karena jatuh bangkrut. Kedua, Hanafi
berpendapat kewajiban tersebut gugur.
Perbedaan pendapat juga terjadi dalam menentukan kewajiban zakat bagi
budak (mukatab). Hanafi berpendapat: Wajib zakat sepersepuluh atas tumbuh-
tumbuhan milik mukatab, tidak pada harta yang lain. Sedangkan Maliki, Syafi’i dan
Hambali berpendapat: Tidak wajib zakat atas budak (mukatab).
Sama halnya dalam menentukan zakat pada harta anak kecil dan orang gila.
Maliki, Syafi’i dan Hambali berpendapat: Harta anak kecil dan orang gila wajib
dikeluarkan zakatnya. Yaitu, walinya harus mengeluarkan zakat itu dari harta
mereka. Adapun Hanafi berpendapat: Tidak wajib zakat atas harta anak kecil dan
orang gila hingga diwajibkan sepersepuluh atas hasil pertanian milik anak kecil dan
orang gila.22

F. Niat dalam Pembayaran Zakat.


Empat imam mazhab sepakat bahwa pembayaran zakat tidak sah kecuali
disertai niat. Namun para imam mazhab berbeda pendapat dalam bolehnya
mendahulukan niat daripada pembayarannya.
Hanafi berpendapat: Tidak boleh tidak, harus ada niat daripada
pembayarannya. Menurut Maliki dan Syafi’i: Sahnya pembayaran zakat merupakan
kesertaan niat. Sementara itu, Hambali berpendapat: Hal demikian adalah
mustahab23. Oleh karena itu, jika sekiranya niat itu lebih sedikit, dibolehkan.
Sedangkan jika terlalu lama, tentu tidak sah, sebagaimana thaharah, shalat, dan
haji.24

G. Sasaran Zakat.
Golangan yang berhak menerima zakat telah dijelaskan dalam Al Qur’an
yakni:
Allah berfirman:

         

22
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...125-126
23
Sesuatu yang dikerjakan oleh Rasulullah saju kali atau dua kali. Seperti shalat dhuha dan melakukan
pengobatan dengan bekam
24
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...127-128

15
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

              

60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang


miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Qs. At-Taubah: 60)

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa golongan yang berhak
menerima zakat dapat dibagi menjadi 8 yakni:
1. Fuqora’ (Orang-orang fakir);
Menurut Hanafi dan Maliki: Fakir adalah orang yang dapat memenuhi
sebagian kebutuhannya dan tidak dapat memenuhi sebagian lainnya.
Menurut Syafi’i dan Hambali: Fakir adalah orang yang tidak menpunyai
apa-apa.
2. Masakin (Orang –orang miskin);
Menurut Hanafi dan Maliki: Miskin adalah orang yang tidak
mempunyai apa-apa. Sedangkan menurut Syafi’i dan Hambali: Miskin
adalah orang yang dapat memenuhi sebagian kebutuhannya.
3. ‘Amil (Pengurus zakat);25
‘Amil adalah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan
membagikan zakat.26
4. Muallaf qulubuhum (Orang yang ditundukkan hatinya);
Yang termasuk golongan ini antara lain mereka yang diharapkan
kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap
Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kau Muslimin, atau
harapan akan adanya kemanfaatan mereka dalam membela dan
menolong kaum Muslimin dari musuh.27

25
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...149-150
26
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu...261
27
M. Yusuf Qardawi, Hukum...563

16
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

5. Riqab (Budak mukatab);


Menurut para imam mazhab kecuali Maliki, riqob adalah budak
mukatab, yakni budak yang dijanjikan majikannya untuk dimerdekakan
asalkan ia dapat menebus dirinya. Hanafi dan Syafi’i membolehkan
menyerahkan zakat kepada budak mukatab agar ia bisa menebus
pembebasan dirinya. Sedangkan, Maliki dan Hambali berpendapat:
Tidak boleh, sebab riqob adalah hamba yang belum merdeka. Oleh
sebab itu, budak tidak boleh dibeli dengan zakat, lalu dimerdekakan.
6. Gharim (Orang yang berhutang);
Imam mazhab sepakat bahwa gharim adalah orang yang mempunyai
utang.
7. Fisabilillah (Kepentingan agama);
Yaitu, para pejuang agama. Menurut Hambali orang yang berhaji
termasuk fisabilillah.
8. Ibn Sabil (Musafir).
Menurut Hanafi dan Maliki Ibnu sabil ialah orang yang sudah
melakukan perjalanan, bukan orang yang hendak melakukan perjalanan.
Syafi’i berpendapat: Ibnu sabil adalah orang yang sudah melakukan
perjalannan dan orang yang akan melakukan perjalanan. Sementara itu,
menurut Hambali: Orang yang berada dalam perjalanan.28

H. Cara Membayar Zakat.


Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa zakat adalah ibadah yang
bersifat pasti, telah ditetapkan sebagai “suatu kewajiban dari Allah”. Dikeluarkan
oleh orang yang mengharapkan ridha Allah dan balasan kehidupan yang lebih baik
di akhirat nanti.
Selain itu, pelaksanaan zakat harus diawasi oleh penguasa; dilakukan oleh
petugas yang rapi dan teratur; dipungut dari orang yang wajib mengeluarkan untuk
diberikan kepada oarang yang berhak menerima.29
Jika penguasa/pemerintah tidak memainkan peranannya dalam mengurusi
zakat, maka boleh didirikan badan, institusi, asosiasi, atau panitia yang

28
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...150-151
29
M. Yusuf Qardawi, Hukum...732

17
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

melaksanakan tanggung jawab ini. Dan semua itu harus berada dibawah
pengawasan pemerintah.
Fuqada menekankan tanggung jawab pemerintah dalam mengumpulkan
zakat dengan cara yang hak, menyalurkannya dengan cara yang hak pula, dan
menghalanginya dari hal-hal yang batil.

Allah berfirman:

            

     

41. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi
niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat
ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali
segala urusan. (Qs. Al- Hajj: 41)

Rasulullah bersabda:

ِ ِ
‫ﱠﻌِ ﱢ‬
‫ﱯ ﻗَ َﺎل ﻗَ َﺎل‬ ْ ‫ﻴﻞ ُﻫ َﻮ اﺑْ ُﻦ ﻋُﻠَﻴﱠﺔَ ﻗَ َﺎل أَﻧْـﺒَﺄَﻧَﺎ َد ُاوُد َﻋ ْﻦ اﻟﺸ‬
ُ ‫ﻮب ﻗَ َﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ إ ْﲰَﻌ‬ ُ َ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ِزﻳ‬
َ ‫ﺎد ﺑْ ُﻦ أَﻳﱡ‬ ْ‫أ‬
ٍ ‫ﺼ ُﺪ ْر َوُﻫ َﻮ َﻋْﻨ ُﻜ ْﻢ َر‬
‫اض‬ ْ َ‫ﱢق ﻓَـ ْﻠﻴ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِذَا أَﺗَﺎ ُﻛ ْﻢ اﻟْ ُﻤ ﱠ‬
ُ ‫ﺼﺪ‬ ِ ُ ‫ﺟ ِﺮﻳﺮ ﻗَ َﺎل رﺳ‬
َ ‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ‬ َُ ٌ َ
Telah mengabarkan kepada kami Ziyad bin Ayyub dia berkata; telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dia berkata; telah memberitakan kepada kami
Dawud dari Asy Sya'bi dia berkata; Jarir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika datang kepada kalian petugas pengambil zakat,
jadikanlah ia kembali dalam keadaan ridla terhadap kalian.". (Sunan An-Nasa’i:
2418)

18
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara etimologo zakat= zaka (bahasa Arab) yang artinya berkah, tumbuh,
bersih, dan baik.Secara terminologi zakat adalah bagian tertentu yang wajib
diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagai bentuk ibadah
dan ketaatan kepada Allah, serta penyucian jiwa, harta, dan masyarakat.
Tujuan diwajibkannya zakat antaralain:
1. Hubungan manusia dengan Allah;
2. Hubungan manusia dengan dirinya;
3. Hubungan manusia dengan manusia lain/masyarakat;
4. Hubungan manusia dengan harta benda.
Macam-macam zakat ada dua yaitu:
1. Zakat Mal, yakni zakat yang diwajibkan atas harta berdasarkan
syarat-syarat tertentu.
Harta benda yang wajib dizakat antara lain:
a. Binatang ternak;
b. Nuquud;
c. Barang dagangan;
d. Hasil Pertanian;
e. Hasil tambang;
f. Zakat gaji dari profesi.
2. Zakat Fitrah, yakni zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim
baik laki-laki ataupun perempuan, besar ataupun kecil, tua ataupun
muda, kaya ataupun miskin dibulan Ramadhan samapai menjelang
shalat Idul Firi.
Orang yang wajib mengeluarkan zakat antara lain:
1. Islam.
2. Merdeka.
3. Balig.
4. Berakal sehat.
5. Memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu(dengan syarat-syarat
tertentu).

19
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

Golongan-golongan yang berhak menerima zakat yaitu:


1. Fuqara’ (orang-orang fakir);
2. Masakin (orang-orang miskin);
3. ‘Amil (pengurus zakat);
4. Muallaf qulubuhum (orang yang ditundukkan hatinya);
5. Riqob (budak mukatab);
6. Gharim (orang yang berutang);
7. Ftsabillah (kepentingan agama);
8. Ibn sabil (musafir).
Penyampaian zakat harus dilakukan oleh pemerintah/penguasa dengan cara yang
hak.

B. Kritik dan Saran.


Ibarat pepatah “Tak ada gading yang tak retak”. Dari pemaparan dan ulasan
dalam makalah ini, penyusun sangat menyadari masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penyusun
harapkan.

20
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat

DAFTAR PUSTAKA

Ad-Dimasyqi Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdurrahman, 2004, Fiqih


Empat Mazhab (Cetakan Kedua), Bandung: Hasymi Press.

Darajat Zakiah, Said Usman dkk, 1983, Ilmu Fiqih, Jakarta: IAIN Pusat.

Hawa Said, 1993, Al-Islam, Jakarta: Gema Insani.

Kementrian Agama, 1971, Al-Qur’an dan Terjemahnya Shahih Muslim.

Syahatah Husein, 2005, Cara Praktis Menghitung Zakat, Ciputat: Kalam Pustaka.

21

Anda mungkin juga menyukai