BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga setelah ikrar tauhid (Syahadat) dan
shalat. Seseorang baru sah masuk dalam barisan umat Islam dan diakui
keislamannya jika dia mengimani dan mengamalkan zakat. Sebagaimana firman
Allah:
“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
maka(mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama...”(Qs. At-Taubah ayat 11)
Nabi SAW. juga telah menegaskan di Madinah bahwa zakat adalah salah
satu rukun Islam yang utama, dipujinya orang yang melaksanakan dan diancamnya
orang yang tidak melaksanakannya dengan berbagai upaya dan cara.
Sebagaimana sebuah hadits dari peristiwa Jibril mengajarkan agama kepada
kaum Mulimin dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Rasulullah.
“Apakah itu Islam?” Nabi menjawab: “Islam adalah mengikrarkan bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya, mendirikan
shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan naik haji bagi yang
mampu melaksanakannya”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Jika Islam itu ibarat sebuah bangunan dengan lima dasar komponen
penyongkong, maka zakat adalah komponen ketiga agar bangunan Islam berdiri
tegak dengan baik. Oleh sebab itu, terdapat ketetapan syar’i bagi setiap Muslim
untuk mengetahuinya baik dari pengertian zakat sampai manfaat dikeluarkannya
zakat.
Sekalipun zakat dibahas dalam konteks ibadah karena tidak terlepas dari
shalat, namun dalam prakteknya merupakan bagian dari sistem sosial-ekonomi
Islam. Zakat adalah suatu ibadah dan tradisi, sebagai bukti kekayaan budaya Islam
serta pemisah jurang ekonomi antara si kaya dan si miskin demi kemaslahatan
umat.
Ulama-ulama Islam menumpahkan perhatian yang besar untuk membahas
hukum dan makna zakat sesuai dalam bidangnya masing-masing. Karena zakat
bukan hanya bentuk ibadah kepada Allah SWT saja, melainkan juga kepada sesama
manusia dan harta yang telah dititipkan oleh Allah SWT.
1
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
B. Tujuan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan memahami pengertian zakat;
2. Mengetahui dan memahami dasar hukum zakat;
3. Mengetahui dan memahami tujuan diwajibkannya zakat;
4. Mengetahui dan memahami macam-macam zakat;
5. Mengetahui dan memahami orang yang wajib mengeluarkan zakat;
6. Mengetahui dan memahami niat dalam pembayaran zakat;
7. Mengetahui dan memahami sasaran zakat;
8. Mengetahui dan memahami cara membayar zakat;
2
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian.
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari
zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik.1 Zakat menurut Asy-Syaukani2
adalah memberikan suatu bagian dari harta yang sudah sampai nishabnya kepada
orang fakir dan lain-lainnya, tanpa ada halangan syar’i yang melarang kita
melakukannya.3
Sementara dalam syariat, zakat adalah bagian tertentu yang wajib diberikan
kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan
kepada Allah, serta penyucian jiwa, harta, dan masyarakat.4
Zakat adalah salah satu rukun Islam dan syarat untuk masuk ke dalamnya.
Kadang, zakat disebut dengan sedekah. Memang pada dasarnya semua zakat adalah
sedekah, namun tidak semua sedekah adalah zakat. Karena zakat adalah sedekah
wajib.
110. Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang
kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi
Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-
Baqoroh: 110)
1
M. Yusuf Qardawi, Hukum Zakat(Cetakan kedua), (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 1973), hlm. 34
2
Asy-Syaukani adalah seorang ulama besar, qadhi(hakim), ahli fiqih, mujjadid(pembaru/reformis) dari
Yaman.
3
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu Figih(Jilid II), (Jakarta: IAIN Pusat,1983), hlm. 229-230
4
Husein Syahatah, Cara Praktis Menghitung Zakat, (Ciputat: Kalam Pustaka, 2005), hlm15
3
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Dalil Sunnahnya adalah sabda Rasulullah SAW. kepada Mu’daz bin Jabal
saat beliau mengutusnya ke Yaman.5
َ ُﺻ َﺪﻗَﺔً ﺗـُ ْﺆ َﺧ ُﺬ ِﻣ ْﻦ أَ ْﻏﻨِﻴَﺎﺋِ ِﻬ ْﻢ ﻓَـﺘُـَﺮﱡد َﻋﻠَﻰ ﻓُـ َﻘَﺮاﺋِ ِﻬ ْﻢ ﻓَِﺈ ْن ُﻫ ْﻢ أَﻃَﺎﻋ
ﻮك َ ض َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ
َ أَ ﱠن اﻟﻠﱠ َﻪ َﻋﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ ﻓَـَﺮ
5
Ibid...16
4
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
6
Ibid...17
7
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu...233
5
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
6
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Jika jumlah unta lebih dari 120 ekor, maka empat Imam mazhab
berbeda pendapat. Menurut Syafi’i dan Hambali: Apabila telah
mencapai 120 ekor maka berubah kadar penetapan zakatnya. Untuk 40
ekor unta zakatnya seekor bintu labun, dan untuk 50 ekor zakatnya
ditambah seekor hiqqoh. Maliki berpendapat: Apabila melebihi 120
ekor unta maka pengumpul zakat boleh memilih, 3 ekor bintu labun atau
3 ekor hiqqoh. 8
2) Nishob Sapi.
Rasulullah saw. bersabda:
ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َﱃ اﻟْﻴَ َﻤ ِﻦ أ ََﻣَﺮﻩُ أَ ْن ﻳَﺄْ ُﺧﺬ ِ ُ ﻋﻦ ﻣﻌ ٍﺎذ ﻗَ َﺎل ﻟَ ﱠﻤﺎ ﺑـﻌﺜَﻪ رﺳ
َ ﻮل اﻟﻠﱠﻪ ُ َ ُ ََ َُ ْ َ
ٍِ ﲔ ُﻣ ِﺴﻨﱠﺔً وِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺣ
ﺎﱂ ِدﻳﻨَ ًﺎرا ِ ِ ِ ِِﻣﻦ ُﻛ ﱢﻞ ﺛََﻼﺛ
َ ﲔ ﻣ ْﻦ اﻟْﺒَـ َﻘ ِﺮ ﺗَﺒِ ًﻴﻌﺎ أ َْو ﺗَﺒِ َﻴﻌﺔً َوﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ أ َْرﺑَﻌ
َ ْ
َ
أ َْو ِﻋ ْﺪﻟَﻪُ َﻣ َﻌﺎﻓَِﺮ
8
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih Empat Mazhab(Terjemahan, cetakan
kedua), (Bandung: Hasyimi Pers, 2004), hlm. 130-131
7
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Harb dia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari
Masruq dari Mu'adz dia berkata; "Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutusnya ke negeri Yaman, beliau memerintahnya untuk
mengambil (zakat) dari setiap tiga puluh ekor sapi seekor anak sapi yang
berumur setahun lebih yang jantan atau yang betina, dan setiap empat puluh
ekor sapi, seekor sapi betina berumur dua tahun lebih serta dari setiap orang
yang telah baligh diambil (jizyah) satu dinar atau yang sebanding dengan nilai
pakaian dari Yaman.". (Sunan An-Nasa’i: 2409)
3) Nishob Domba/kambing.
Para Imam mazhab sepakat bahwa nishob domba dan
kambing adalah sama. Yaitu sebagai berikut:
9
Ibid...132
8
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Jumlah Zakat
40-120 1 domba
121 2 ekor domba
201 3 ekor domba
400 4 ekor domba
NB: ditetapkan zakat seekor domba untuk setiap penambahan 100 ekor.
b. Nuquud
Nuquud disini adalah emas, perak, kertas-kertas berharga dan mata
uang yang masih berlaku, baik mata uang tersebut berbentuk logam maupun
yang lainnya.10
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
دﻳﻨﺎرﻓﻤﺎزادﻓﺒﺤﺴﺎب ذﻟﻚ
“Tak ada kewajibanmu sesuatu apapun juga, kecuali hingga engkau
mempunyai persedian emas 20 dinar. Apabila engkau mempunyai emas 20
dinar dan sudah sampai setahun maka zakatnya ½ dinar. Maka apabila
engkau memiliki lebih dari 20 dinar maka cara menghitung zakatnya
seperti itu.”(HR.Abu Hazam)
Mayoritas ulama sepakat bahwa nishob awal emas dan perak, baik
yang masih berupa lempengan maupun yang sudah ditempa, yang masih
polos maupun sudah diukir, adalah 20 dinar untuk emas dan 200 dirham
10
Said Hawa, Al-Islam, (Jakarta; Gema Insani, 1993), hlm. 164
11
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu..254-255
9
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
untuk perak. Oleh sebab itu, jika jumlahnya sudah mencapai batas tersebut
dan telah melewati haul, maka zakatnya adalah 1/40 atau 2,5%.12
c. Barang dagangan;
Firman Allah:
d. Hasil pertanian;
Firman Allah:
12
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih..139
13
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...142
10
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
141. Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang
tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam
buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak
sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila
dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Qs. Al-
An’am: 141)
11
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
آﺧُﺮ ِ ِ َ َﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻪ ﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔ ِﺴﻚ ﻗ ِ ِ ِ ِ َ ﺎل رﺟﻞ ﻳﺎ رﺳ
َ ﺎل ﻋْﻨﺪي َ َ ُ َ َﻮل اﷲ ﻋْﻨﺪي دﻳﻨَ ٌﺎر ﻗ ُ َ َ ٌ ُ َ َ َﻗ
آﺧُﺮ ِ ِ َ َﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻪ ﻋﻠَﻰ وﻟَ ِﺪ َك ﻗ ِ ﺎل ِﻋْﻨ ِﺎل أَﻧِْﻔ ْﻘﻬﻌﻠَﻰ أَﻫﻠ
َ ﺎل ﻋْﻨﺪي َ َ ُ َ ﻗ
َ ﺮ
ُ آﺧ
َ يﺪ َ ﻗ
َ ﻚ
َ ْ َ ُ َ َﻗ
.ﺼُﺮ َ ْﺎل ﻓَﺄَﻧ
َ ْﺖ أَﺑ َ َﻗ
Artinya: “Seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, saya memiliki satu
dinar. Lalu Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah untuk dirimu sendiri.
Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab:
Nafkahkanlah kepada keluargamu. Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang
lain lagi. Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah kepada anakmu. Ia
berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab:
Kau (berarti sudah) mempunyai kelapangan."
2. Zakat fitrah.
Kata fitrah berasal dari bahasa Arab yang bentuk madhinya fathara yang
berarti menjadikan, membuat, mengadakan, berbuka, makan pagi. Pengertian
zakiatul fitrah atau yang lebih populer dalam masyarakat dengan istilah zakat
fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim baik laki-laki
ataupun perempuan, besar ataupun kecil, tua ataupun muda, kaya ataupun
miskin dibulan Ramadhan samapai menjelang shalat Idul Firi.15
Zakat Fitrah diwajibkan pada tahun kedua Hijrah, yaitu tahun
diwajibkannya puasa Ramadhan untuk menyucikan orang yang berpuasa dari
ucapan kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya, untuk memberi makanan
15
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu Figih(Jilid II), (Jakarta: IAIN Pusat,1983), hlm. 263-264
12
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Empat Imam mazhab sepakat bahwa zakat fitrah hukumnya wajib bagi anak
kecil dan orang dewasa. Menurut pendapat Maliki, Syafi’i dan Hambali: Suami
wajib membayarkan zakat fitrah istrinya sbagaimana ia wajib memberi nafkah.
Sementara Hanafi berpendapat: Zakat fitrah istri tidak wajib dibayarkan oleh
suami.
Empat Imam mazhab berbeda pendapat mengenai waktu yang diwajibkan
dalam membayar zakat fitrah. Hanafi: Zakat fitrah wajib dikeluarkan ketika
terbit fajar pada hari pertama bulan syawal. Hambali: Pada waktu terbenamnya
matahari pada malam hari raya. Maliki dan Syafi’i berpendapat seperti kedua
Imam mazhab diatas.
Para Imam mazhab sepakat bahwa zakat fitrah tidak gugur lantaran
diakhirkan sampai keluar waktunya, melainkan menjadi hutang baginya hingga
dibayarkan.
Empat Imam mazhab sepakat mengenai bolehnya mengeluarkan zakat fitrah
dengan lima jenis barang, sebagai berikut:
1. Gandum bermutu tinggi;
2. Gandum bermutu rendah;
3. Kurma;
4. Kismis;
5. Susu kering, kecuali menurut Hanafi yang tidak membolehkan susu
kering, tetapi boleh dengan harganya.
16
M. Yusuf Qardawi, Hukum Zakat ...921
17
Shahih Muslim, no. 522, hlm. 256
13
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Dari lima jenis makanan yang telah disebutkan diatas, para Imam mazhab
sepakat bahwa yang wajib dikeluarkan adalah 1 sha’ menurut ukuran sha’
Rasulullah SAW.18
Hadits riwayah Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar:
Zakat tidak diwajibkan kepada bukan muslim, oleh karena zakat adalah
anggota tubuh Islam yang paling utama, dan karena itu orang kafir tidak mungkin
diminta melengkapinya, serta bukan pula hutang yang harus dibayar setelah masuk
Islamnya.21
Bagi orang yang murtad atau beralih agama, pendapat para imam dibagi
menjadi dua. Pertama, menurut Maliki, Syafi’i, dan Hambali yaitu bila zakat sudah
diwajibkan kepadanya pada masa Islamnya, maka zakat itu tidak gugur karena
18
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...147
19
Shahih Muslim Syarah NabawiI, jilid 7, hlm.60
20
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih... 125
21
M. Yusuf Qardawi, Hukum...97
14
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
kemurtadannya. Sebab zakat adalah kewajiban tetap yang tidak gugur karena
peralihan agama. Tak ubahnya seperti hutang karena jatuh bangkrut. Kedua, Hanafi
berpendapat kewajiban tersebut gugur.
Perbedaan pendapat juga terjadi dalam menentukan kewajiban zakat bagi
budak (mukatab). Hanafi berpendapat: Wajib zakat sepersepuluh atas tumbuh-
tumbuhan milik mukatab, tidak pada harta yang lain. Sedangkan Maliki, Syafi’i dan
Hambali berpendapat: Tidak wajib zakat atas budak (mukatab).
Sama halnya dalam menentukan zakat pada harta anak kecil dan orang gila.
Maliki, Syafi’i dan Hambali berpendapat: Harta anak kecil dan orang gila wajib
dikeluarkan zakatnya. Yaitu, walinya harus mengeluarkan zakat itu dari harta
mereka. Adapun Hanafi berpendapat: Tidak wajib zakat atas harta anak kecil dan
orang gila hingga diwajibkan sepersepuluh atas hasil pertanian milik anak kecil dan
orang gila.22
G. Sasaran Zakat.
Golangan yang berhak menerima zakat telah dijelaskan dalam Al Qur’an
yakni:
Allah berfirman:
22
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...125-126
23
Sesuatu yang dikerjakan oleh Rasulullah saju kali atau dua kali. Seperti shalat dhuha dan melakukan
pengobatan dengan bekam
24
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...127-128
15
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa golongan yang berhak
menerima zakat dapat dibagi menjadi 8 yakni:
1. Fuqora’ (Orang-orang fakir);
Menurut Hanafi dan Maliki: Fakir adalah orang yang dapat memenuhi
sebagian kebutuhannya dan tidak dapat memenuhi sebagian lainnya.
Menurut Syafi’i dan Hambali: Fakir adalah orang yang tidak menpunyai
apa-apa.
2. Masakin (Orang –orang miskin);
Menurut Hanafi dan Maliki: Miskin adalah orang yang tidak
mempunyai apa-apa. Sedangkan menurut Syafi’i dan Hambali: Miskin
adalah orang yang dapat memenuhi sebagian kebutuhannya.
3. ‘Amil (Pengurus zakat);25
‘Amil adalah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan
membagikan zakat.26
4. Muallaf qulubuhum (Orang yang ditundukkan hatinya);
Yang termasuk golongan ini antara lain mereka yang diharapkan
kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap
Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kau Muslimin, atau
harapan akan adanya kemanfaatan mereka dalam membela dan
menolong kaum Muslimin dari musuh.27
25
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...149-150
26
Zakiah Darajat, Usnan Said dkk, Ilmu...261
27
M. Yusuf Qardawi, Hukum...563
16
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
28
Syaikh al-‘Allamah Muhammad Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqih...150-151
29
M. Yusuf Qardawi, Hukum...732
17
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
melaksanakan tanggung jawab ini. Dan semua itu harus berada dibawah
pengawasan pemerintah.
Fuqada menekankan tanggung jawab pemerintah dalam mengumpulkan
zakat dengan cara yang hak, menyalurkannya dengan cara yang hak pula, dan
menghalanginya dari hal-hal yang batil.
Allah berfirman:
41. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi
niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat
ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali
segala urusan. (Qs. Al- Hajj: 41)
Rasulullah bersabda:
ِ ِ
ﱠﻌِ ﱢ
ﱯ ﻗَ َﺎل ﻗَ َﺎل ْ ﻴﻞ ُﻫ َﻮ اﺑْ ُﻦ ﻋُﻠَﻴﱠﺔَ ﻗَ َﺎل أَﻧْـﺒَﺄَﻧَﺎ َد ُاوُد َﻋ ْﻦ اﻟﺸ
ُ ﻮب ﻗَ َﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ إ ْﲰَﻌ ُ ََﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ِزﻳ
َ ﺎد ﺑْ ُﻦ أَﻳﱡ ْأ
ٍ ﺼ ُﺪ ْر َوُﻫ َﻮ َﻋْﻨ ُﻜ ْﻢ َر
اض ْ َﱢق ﻓَـ ْﻠﻴ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِذَا أَﺗَﺎ ُﻛ ْﻢ اﻟْ ُﻤ ﱠ
ُ ﺼﺪ ِ ُ ﺟ ِﺮﻳﺮ ﻗَ َﺎل رﺳ
َ ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َُ ٌ َ
Telah mengabarkan kepada kami Ziyad bin Ayyub dia berkata; telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dia berkata; telah memberitakan kepada kami
Dawud dari Asy Sya'bi dia berkata; Jarir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika datang kepada kalian petugas pengambil zakat,
jadikanlah ia kembali dalam keadaan ridla terhadap kalian.". (Sunan An-Nasa’i:
2418)
18
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologo zakat= zaka (bahasa Arab) yang artinya berkah, tumbuh,
bersih, dan baik.Secara terminologi zakat adalah bagian tertentu yang wajib
diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagai bentuk ibadah
dan ketaatan kepada Allah, serta penyucian jiwa, harta, dan masyarakat.
Tujuan diwajibkannya zakat antaralain:
1. Hubungan manusia dengan Allah;
2. Hubungan manusia dengan dirinya;
3. Hubungan manusia dengan manusia lain/masyarakat;
4. Hubungan manusia dengan harta benda.
Macam-macam zakat ada dua yaitu:
1. Zakat Mal, yakni zakat yang diwajibkan atas harta berdasarkan
syarat-syarat tertentu.
Harta benda yang wajib dizakat antara lain:
a. Binatang ternak;
b. Nuquud;
c. Barang dagangan;
d. Hasil Pertanian;
e. Hasil tambang;
f. Zakat gaji dari profesi.
2. Zakat Fitrah, yakni zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim
baik laki-laki ataupun perempuan, besar ataupun kecil, tua ataupun
muda, kaya ataupun miskin dibulan Ramadhan samapai menjelang
shalat Idul Firi.
Orang yang wajib mengeluarkan zakat antara lain:
1. Islam.
2. Merdeka.
3. Balig.
4. Berakal sehat.
5. Memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu(dengan syarat-syarat
tertentu).
19
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
20
Kelompok 8 Hadits tentang Zakat
DAFTAR PUSTAKA
Darajat Zakiah, Said Usman dkk, 1983, Ilmu Fiqih, Jakarta: IAIN Pusat.
Syahatah Husein, 2005, Cara Praktis Menghitung Zakat, Ciputat: Kalam Pustaka.
21