Anda di halaman 1dari 22

Mekanika Teknik

(Pengantar Mekanika)
DR. SAT WORO ADIWIDODO, S.T., M.T.
Konsep Dasar

Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan


bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau mesin terhadap beban yang
bekerja padanya.
• Ruang adalah daerah geometri yang ditempati oleh benda yang
posisinya digambarkan oleh pengukuran linier dan anguler relatif terhadap
sistem koordinat. Untuk persoalan tiga dimensi, ruang membutuhkan tiga
koordinat bebas, sedangkan untuk persoalan dua dimensi diperlukan
hanya dua koordinat saja. Ruang dapat dimasukkan dalam analisis
persoalan statika.
• Waktu adalah ukuran persitiwa yang berurutan dan merupakan besaran
dasar dalam dinamika. Waktu tidak dapat dimasukkan langsung dalam
analisis persoalan statika
Konsep Dasar

• Massa adalah ukuran kelembaman benda, yang merupakan penghambat


terhadap perubahan kecepatan. Massa merupakan hal penting untuk
persoalan statika, karena massa juga merupakan sifat setiap benda yang
mengalami gaya tarik-menarik dengan benda lain.

• Gaya adalah aksi suatu benda terhadap benda lain. Suatu gaya
cenderung menggerakkan sebuah benda menurut arah kerjanya.
Aksi sebuah gaya dicirikan oleh besarannya, arah kerjanya, dan titik
kerjanya. Aksi sebuah gaya pada suatu benda dapat digolongkan ke dalam
dua pengaruh yakni luar (eksternal) dan dalam (internal).
Konsep Dasar

• Sebuah benda yang dimensinya dapat diabaikan disebut partikel. Dalam


pengertian matematis, sebuah partikel adalah benda yang dimensinya
mendekati nol, sehingga dapat dianalisis sebagai massa titik. Partikel
tidak dapat dimasukkan dalam analisis persoalan statika.

• Benda tegar, jika gerakan relatif antar bagian-bagiannya dapat


diabaikan langsung. Statika terutama membahas perhitungan gaya
luar yang bekerja pada benda tegar yang berada dalam kesetimbangan.
Skalar dan Vektor
Besararan ada 2 jenis:
• Skalar
• Vektor

SKALAR : besaran yang hanya mempunyai besar saja

VEKTOR: besaran yang hanya mempunyai besar dan juga arah


Skalar dan Vektor

▪ Massa (m) ▪ Perpindahan


▪ Waktu (t) ▪ Kecepatan
▪ Temperatur (T) ▪ Percepatan
▪ Volume (V) ▪ Gaya
▪ Resistansi (R) ▪ Medan listrik
▪ Energi (E) ▪ Medan magnet
▪ Kalor/panas (Q)
Skalar dan Vektor
Vektor dapat direpresentasikan secara grafis,dengan garis yang ditarik
sedemikian sehingga:Panjang garis menandakan besar vektor. Arah
garis(ditunjukkan dengan mata panah) menandakan arah vektor.
Skalar dan Vektor
Perkalian dan pembagian vektor dengan scalar

Jika vector dikalikan dengan


nilai positif maka besarnya
meningkat sesuai jumlah 2A
pengalinya. Perkalian dengan
bilangan negative akan A -A
mengubah besar dan arah
vektor. -0,5 A
Skalar dan Vektor
Operasi penambahan vektor gaya
Operasi penambahan
vektor dapat dilakukan
dengan metode
parallelogram law of
addition. Sebagai contoh,
terdapat dua buah vektor A
dan vektor B yang akan
dijumlahkan sehingga
mendapatkan sebuah
vektor resultan R. Pada
operasi ini berlaku rumus
R = A + B.
Skalar dan Vektor
Operasi penambahan vektor gaya

Operasi penambahan vektor juga dapat


dilakukan dengan metode triangle rule
Skalar dan Vektor
Operasi penambahan vektor gaya

Dalam kasus khusus, apabila vektor A dan B sejajar, maka operasi


penambahan vektor berubah ke operasi secara scalar
Skalar dan Vektor
Operasi penambahan lebih dari 2 vektor gaya

Dengan menggunakan hukum


parallelogram, kita dapat
menjumlahkan kegiga buah gaya
tersebut dengan pertama kali kita
jumlahkan dua buah gaya terlebih
dahulu. Misal kita jumlahkan gaya
F1 dan F2 dan kita beri notasi F1 +
F2, kemudian resultan gaya F1 +
F2 dijumlahkan dengan F3 untuk
mendapatkan resultan gaya FR,
sehingga kita dapatkan rumusan
FR = ( F1 + F2 ) + F3.
Skalar dan Vektor
Operasi pengurangan vektor gaya
Skalar dan Vektor
Hukum Newton

Hukum 1 Newton

Bunyi Hukum Newton 1 : “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang
sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda
yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan
kecepatan tetap“

∑F = 0

Kelembaman
Hukum Newton

Hukum 2 Newton

Bunyi Hukum Newton 2 : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total
yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

F=ma

Dengan,

F = gaya (N)
m = massa benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
Hukum Newton

Hukum 3 Newton

Bunyi Hukum Newton 3 : “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda
memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya
berlawanan“.
Hukum Newton

Hukum 3 Newton

Bunyi Hukum Newton 3 : “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda
memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya
berlawanan“.
Sistem Satuan
Sistem Satuan
Sistem Satuan
Latihan

1. Tentukan sudut  yang dibentuk oleh vektor V=-3i+4j dengan sumbu x positif

y
V 4j

-3i x
2. Tentukan berat seorang laki-laki dalam satuan Newton jika beratnya 200
pound
3. Sebuah gaya tertentu dalam pound dinyatakan oleh vektor F =2i+6j+3k.
Hitung sudut yang dibentuk oleh F dengan arah –x, -y, dan -z

Anda mungkin juga menyukai