GEOLOGI STRUKTUR
ACARA 4
TEBAL DAN KEDALAMAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Tebal pada suatu lapisan batuan dapat diartikan sebagai jarak antara dua bidang yang
sejajar satu dengan yang lain, tebal dari suatu lapisan dapat bermacam macam karna ada
perbedaan volume pada saat pembentukan (primer) dan tebal dari suatu lapisan dapat berubah
karna adanya geologi (sekunder). Sedangkan kedalaman pada suatu lapisan merupakan besaran
jarak suatu lapisan yang dihitung dari MDPL (meter diatas permukaan laut) kearah bawah yang
menuju suatu garis, bidang ataupun suatu lapisan dan beberapa hal lainnya. Kedalaman suatu
lapisan di ukur dari atas kebawah secara vertikal meskipun lapisan yang akan di ukur memiliki
dimensi yang diagonal (miring), pengukuran kedalaman menggunakan berbagai jenis rumus
yang tergantung pada bentuk dan arah dari lapisan itu sendiri
Oleh karna itu, dilakukannya praktikum ini agar para praktikan dapat mengetahui dan
memahami konsep tebal dan kedalaman serta dapat melakukan pengukuran tebal dan kedalaman
terhadap berbagai jenis bentuk yang berbeda beda agar memiliki pengalaman ketika suatu saat
melakukan pengukuran langsung ke lapangan
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan dari pengukuran tebal atau ketebalan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perbedaan jenis lapisan yang ada di setiap daerah membuat kita diharuskan untuk dapat
mengenali lapisan lapisan tersebut, hal hal yang harus dikenali pada setiap lapisan tersebut dapat
bermacam macam mulai dari struktur, tekstur, kenampakan, sifat fisik dan mekanik, keberadaan,
dan lain lainnya. Dengan mengetahui hal hal tersebut akan membuat kita lebih mengenali
karakteristik dari suatu lapisan. Sebagai contoh, dengan mengenali karakteristik dari lapisan
batupasir maka kita akan bias mengetahui prilaku nya, prilaku yang dimaksud tersebut seperti
kebiasaan nya yang mudah hancur (meskipun termasuk batu), namun tetap saja karna komponen
utama nya merupakan pasiran. Selain mudah hancur apabila sering terkena air atau terendapkan
air maka akan mulai untuk terkikis dan lama lama volume nya akan berkurang.
Itu adalah salah satu hal yang didapat ketika kita mengetahui beberapa karakteristik dari suatu
lapisan batuan dan menyimpulkannya, data lain yang penting adalah ketebalan dan kedalaman
suatu lapisan batuan. Dengan mengetahui kedua variabel ini kita dapat menentukan volume
semu dari lapisan tersebut, perhitungan hal semacam ini hanya dilakukan pada lapisan batuan
yang dinilai memiliki nilai jual bersifat ekonomis. Karna dengan mengetahui kedalaman dan
ketebalan kita dapat menghitung volume nya dan menentukan bentuk serta berapa banyak
cadangan nya untuk nanti nya saat dilakukan proses eksploitasi (penambangan). Sehingga untuk
melakukan pengukuran terhadap kedalaman dan ketebalan dari suatu lapisan batuan yang dinilai
ekonomis harus dilakukan dengan hati hati dann teliti, karna apabila ada kesalahan maka hasil
akhirnya akan berbeda dari data asli yang ada dilapangan yang akan membuat suatu perusahaan
akan mengalami kerugian (Rama, 2002).
Ketebalan adalah jarak terpendek yang diukur antara dua bidang sejajar yang merupakan batas
anatara dua lapisan.Kedalaman adalah jarak vertical dari suatu ketinggian tertentu terhadap suatu
titik ( misalnya muka air laut) terhadap suatu titik atau bidang lihat gambar 2.1 . Pengukuran
ketebalan dan kedalaman dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu cara pengukuran secara
langsung maupun tidak langsung.
Pengukuran kedalaman dan ketebalan secara langsung dilakukan pada daerah relative
datar dengan kedudukan hamper tegak atau pada tebing terjal dengan lapisan relatif mendatar.
Dengan kata lain pengkuran ketebalan secara langsung diterapkan bila topografi tegak lurus
dengan kemiringan batuan.
Pengukuran ketebalan dan kedalaman secara tidak langsung dilakukan pada kondisi
medan tertentu, sehingga pengukuran secara langsung sulit dilaksanakan
Perhitungan dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu:
1. Cara matematis
2. Cara grafis.
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
- Kertas HVS
4.1 Pembahasan
Pada praktikum kali ini ditentukan tebal dan kedalaman pada data-data yang telah ditentukan
dan diproyeksikan pada mmblock. Data-data yang diperlukan yaitu Distance bernilai 210m, Dip
bernilai 20°, kemudian Tebal semu bernilai 12m dan Slop bernilai 15°. Dari data-data tersebut
dapat ditentukan nilai tebal dan kedalaman pada suatu bidang yang diamati. Dari hasil proyeksi
didapatkan ketebalan dari bidang yang dicari adalah 0,68 m, sementara untuk nilai kedalaman
yang didapat adalah 71 m dari hasil penarikan garis pada titik Distance yang bernilai 210m ke
titik Dip yang bernilai 20° sehingga garis tersebut bersentuhan atau memotong tepat pada titik
kedalaman 71 m.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil praktikum kali ini, didapat kesimpulan bahwa :
- Nilai dari tebal sebenarnya yang telah dihitung pada singkapan adalah sepanjang 0,68
Meter
- Kedalaman sebenarnya pada singkapan berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian
adalah sebesar 71 Meter
- Kegunaan atau manfaat dari pengukuran ketebalan atau tebal adalah untuk mengetahui
struktur geologi seperti kemiringan lapisan pada kedudukan batuan serta berbagai
kedudukan lainnya dari suatu struktur
5.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum selanjutnya praktikan diberi referensi yang sesuai mengenai materi
praktikum seeperti video youtube, artikel, dan beberapa website lainnya yang sekiranya
berhubungan dengan materi agar praktikan dapat lebih memahami materi dengan cara menyimak
dari beberapa sumber yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA
Pramumijoyo Sutrisno. 2008. Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur. Universitas Gadjah
Mada.Yogyakarta
Prasetyadi Cahyo. 2014. Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur. Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”.Yogyakarta
Sutrisno Dwi Agung. 2017. “Prediksi Kedalaman Batubara Menggunakan Trianggulasi dan
Kriging”. Vol 2 No 1 Hal : 4-8. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
2009086009 2109056010