Evi Nur Cahya,+1.+Emma+Yuliani+OK
Evi Nur Cahya,+1.+Emma+Yuliani+OK
ABSTRAK: Air tanah merupakan salah satu dari sekian banyak alternatif sumber air yang
mempunyai kuantitas maupun kualitas yang tergolong besar dan sangat baik. Faktor
penting yang harus di perhatikan dalam pengelolaan air tanah adalah analisa sifat kimianya.
Sifat kimia tersebut akan memberikan dampak yang besar bagi obyek yang menerima dan
mengkonsumsi air tanah secara berkala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efek terjadinya rsiko terhadap obyek yang menerima dan mengetahui sifat kimia air tanah
yang ada pada lokasi penelitian. Untuk mengetahui efek terjadinya resiko pada lokasi
penelitian, menggunakan persamaan yang dianjurkan oleh EPA (Environmental Protection
Agency). Analisis sifat kimia air tanah dilakukan dengan menggunakan Metode Diagram
Pie, Metode Kurlov. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Desa Gamping Kecamatan
Campurdarat Kabupaten Tulungagung diketahui bahwa air tanah lokasi penelitian
mempunyai faktor resiko terhadap kesehatan dan didominasi oleh kandungan anion
bikarbonat dan kation kalsium, natrium .
Kata kunci: resiko, sifat kimia, air tanah, diagram pie, kurlov
ABSTRACT: Groundwater is one of the many alternative water sources that have a large
and very good quantity and quality. An important factor that must be considered in
groundwater management is the analysis of its chemical characteristics. These chemical
characteristics will have a large impact on objects that receive and consume ground water
regularly. The purpose of this study was to determine the effect of the risk of the object
receiving and knowing the chemical characteristics of groundwater in the study location.
To find out the effect of the occurrence of risk on the research location, use the equation
recommended by the EPA (Environmental Protection Agency). Analysis of the chemical
characteristics of groundwater was carried out using the Pie Chart Method, and the Kurlov
Method. From the results of research conducted in Gamping Village, Campurdarat
District, Tulungagung Regency, it is known that the groundwater in the study site has
health risk factors and is dominated by anion bicarbonate (HCO3-), and kation calcium,
sodium.
1
2 Jurnal Teknik Pengairan, Vol. 10 No. 1 Mei 2019, hlm 1- 10
Batu marmer yang ada di Indonesia Untuk mengetahui lebih lanjut terhadap
diperkirakan berusia antara 30 hingga 60 juta penelitian ini, penentuan kondisi kualitas air
tahun. Kabupaten Tulungagung sendiri usaha ditentukan oleh Peraturan Kementerian
penambangan marmer banyak ditemukan di Kesehatan Nomer 492/Menkes/Per/IV/2010
Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Besuki. Khususnya pada Kecamatan
Campurdarat pada Desa Gamping terkenal Analisa Resiko
akan industri marmer yang mengakibatkan Analisis resiko adalah penentuan
munculnya pertambangan dimana-mana. probabilitas dan besarnya efek buruk dengan
Mereka bekerja untuk perusahaan-perusahaan konsekuensi tertentu yang terjadi pada
penambang ataupun insiatif sendiri. penggunaan dan nilai-nilai yang
Pada penelitian ini lokasi berada pada menguntungkan dalam jangka waktu tertentu
Desa Gamping Kecamatan Campur Darat, (Suter, 1993, Hart et al., 2005 dalam Yuliani
Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Letak 2014: 19).
geografis Kabupaten Tulungagung adalah Sarana analisis yang diperlukan akan
111°45’ – 112,07°BT dan 7,51°-8,08°LS. bervariasi pada kasus-per kasus. Pendekatan
Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai salah bertahap untuk analisis resiko dapat diambil,
satu dari beberapa daerah penghasil marmer dimulai dengan analisis sederhana dan
terbesar di Indonesia, dan terletak 154 km kemudian meningkat yang lebih kompleks
barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan
Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung terletak (Yuliani 2014: 19)
pada ketinggian 85 m diatas permukaan laut
(dpl). Bagian barat Kabupaten Tulungagung Analisis Resiko Akibat Kontaminan
merupakan daerah pegunungan yang Menurut Yuliani (2014 :27), kontaminan
merupakan bagian dari gunung Wilis- Liman. yang terkandung dalam tanah dan air tanah
Bagian tengah adalah dataran rendah, terutama yang dikategorikan sebagai buangan
sedangkan bagian selatan adalah pegunungan beracun dan berbahaya mempunyai potensi
yang merupakan rangkaian dari Pegunungan dalam menyebabkan gangguan pada manusia
Kidul. Di sebelah barat laut Tulungagung, dan lingkungan. Seringkali kontaminan dalam
tepatnya di Kecamatan Sendang, terdapat tanah dan air tanah terdapat dalam konsentrasi
Gunung Wilis sebagai titik tertinggi di yang rendah dan sulit dideteksi, sehingga tidak
Kabupaten Tulungagung yang memiliki disadari paparan yang menerus tersebut
ketinggian 2552 m. mengakibatkan gangguan kesehatan yang baru
Studi ini bertujuan untuk: (1) Bagaimana timbul setelah bertahun-tahun.
parameter fisik (suhu, kekeruhan) dan kimia
(pH, Na+, Mg2+, Ca2+, K+, Cl-, HCO3-, Evaluasi Terhadap Kontaminan
CO32-, SO42-, Fe) pada kualitas air tanah Menurut Notodarmojo (2005: 178),
dangkal (sumur) di Desa Gamping Kecamatan paparan kontaminan bila terjadi pada siapa saja
Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. (2) dengan efek pada kesehatan yang tak terduga.
Bagaimana status mutu air minum perdasarkan Untuk memperkirakan seberapa besar paparan
Peraturan Kementrian Kesehatan Nomer tersebut, frekuensi serta lamanya paparan dan
492/Menkes/Per/IV/2010 dan bagaimana rute paparan, maka diperlukannya evaluasi.
tingkat analisa resiko terhadap evaluasi asupan Dalam hal ini paparan kontaminan tanah dan
kontaminan yang masuk kedalam tubuh air tanah, rute kontaminan yang masuk pada
manusia di daerah penelitian. (3) Bagaimana manusia sebagian besar melalui mulut (minum
karakteristik kimia air tanah sumur dangkal dan makan).
di daerah penelitian terdahulu. Salah satu faktor penting dalam elevasi
paparan kontaminan adalah bagaimana
Kelayakan Kualitas air memperkirakan jumlah kontaminan yang
Dampak dari adanya penyimpangan masuk ke dalam tubuh manusia atau terpapar
standar kualitas air, berdampak pada kesehatan pada manusia. Persamaan umum untuk
masyarakat langsung maupun tidak langsung. menghitung asupan kontaminan yang
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan RI dianjurkan oleh EPA adalah sebagai berikut
Nomer 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan (Watt, 1998 dalam Notodarmojo, 2005: 178)
Kualitas Air Minum.
Yuliani, dkk, Analisis Sifat Kimia Air Tanah Sumur Dangkal Pada Tanah Berkapur 3
Untuk kontaminan yang terlarut dalam diagram yang berbeda-beda targantung dari
air tanah : besarnya kandungan sempel air tanah dangkal
(Todd, 1980: 286).
(1)
Dimana :
I : Intake atau asupan kontaminan harian
(mg/kg- hari)
C : konsentrasi kontaminan rata rata selama
periode pengamatan (mg/L untuk
kontaminan air atau mg/m3 untuk
kontaminan dari udara)
IR : jumlah medium yang tertelan persatuan
waktu (L/hari)
FP : frekuansi paparan (hari/tahun)
WP : lama waktu paparan (tahun)
BT : berat tubuh yang terpapar (kg) Gambar 1. Diagram Pie
WR : waktu perata, dimana paparan dirata- Sumber :Todd, (1980)
ratakan (hari)
Metode Kurlov
Setalah ini asupan kontaminan (I) Metode kurlov sangat praktis dan dengan
diketahui, selanjutnya menghitung indeks cepat dapat menentukan kelas alirannya.
gangguan (HI) dengan persamaan: Penamaan kelas aliran air tanah di tentukan
oleh kandungan ion yang mempunyai jumlah
HI= I/RfD (2)
prosentasenya ≥ 25% (Suharyadi, 1984) dalam
Apabila HI <1, maka tidak terjadi resiko (Kristanto, D.D 2015, p.32). Dalam Metode
pada kesehatannya dan HI >1, terjadi resiko Klasifikasi Kurlov antara anion dan kation dari
pada kesehatannya. berbagai sampel disajikan dalam sebuah tabel.
Tabel 1. Nilai RfD dan Sf untuk beberapa Untuk mengetahui perbandingan antara jumah
kontaminan terpilih masing-masing ion yang terkandung dalam
No Kontaminan RfD SF No Kontaminan RfD SF larutan, maka satuan mg/liter harus
1 Benzene - 0,029 14 DDT 5 x 10-4 0,34 dikonversikan kedalam satuan mq/liter (epj).
2 Toluene 0,2 - 15 Hexachlorobenze 8 x 10-4 1,6
3 Etilbenzene 0,1 - 16 Lindane 3 x10-4 -
Cara mengkonversikan satuan mg/liter
4 Xylene 2 - 17 Fluorene (Child) 0,093 - menjadi apj :
5 Anthracen 0,3 - 18 Antrazine 0,035 - (3)
6 Fluorene 0,04 - 19 Phenol 0,6 -
7 Pyrene 0,03 - 20 Arzine (anorganik) 3 x 10-4 1,5
8 Acetone 0,1 - 21 Boron 0,09 - ( )
9 Metil etil ketone 0,6 - 22 Cadmium 5 x 10-4 -
( )
10 Aldrin 3 x 10-5 17 23 Chromium (VI) 0,005 - (4)
11 Cabaryl 0,1 - 24 Tembega sianida 0,005 -
12 Dieldrin 5 x 10-5 16 25 Mangan 0,005 -
13 Chloride (grow) 0,204 - 26 Sulfate (Grow) 0,408 - Tahapan analisis penamaan kandungan air
14 Chloride (child) 0,476 - 27 Sulfate (Child) 0,95 -
tanah dengan menggunakan Metode
Sumber : Notodarmojo (dalam EPA 1995), Klasifikasi Kurlov adalah sebagai berikut:
(2005: 176) 1. Data dari hasil uji laboratorium diubah
menjadi satuan epj.
Metode Diagram Pie 2. Antara kation dan anion dipisah kemudian
Metode diagram ini merupakan diagram menjadi satuan persen.
lingkaran untuk menganalisa komposisi 3. Pembarian nama tipe jenis kandungan air,
kandungan kimia dalam sumur air tanah yang berdasarkan kandungan dengan prosentase
dinyatakan dengan besar jari- jari pada 25%.
diagram lingkaran. Didalam satu lingkaran
akan dibagi besaran potongan yang berbeda METODOLOGI
beda luasannya berdasarkan jumlah kandungan Lokasi studi berada pada Desa Gamping
unsur yang terdapat pada sampel air tanah. Kecamatan Campur Darat, Kabupaten
Setiap sumur air tanah akan manghasilkan nilai Tulungagung Jawa Timur. Letak geografis
4 Jurnal Teknik Pengairan, Vol. 10 No. 1 Mei 2019, hlm 1- 10
Kabupaten Tulungagung adalah 111°45’ – pengambilan sampel air tanah yang berupa
112,07°BT dan 7,51°-8,08°LS. sumur gali penduduk.
2. Pengambilan sampel air tanah pada lokasi
studi sesuai pada langkah (1) dengan
metode purposiv sampling dan sesuai
dengan SNI 6989.58: 2008
3. Pengujian laboratorium sampel air yang
telah diambil guna mengetahui parameter
pH, Na+, Mg2+, Ca2+, K+, Cl-, HCO3-, CO32-
, SO42-, Fe
4. Data hasil uji laboratorium kemudian di
interpretasikan kedalam Peraturan
Gambar 2. Peta lokasi Desa Gamping Kemenentrian Kesehatan Nomer
Kecamatan Campurdarat Kabupaten 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Tulungagung Persyaratan Kualitas Air Minum. Untuk
Sumber : Google Earth, 2018 mengetahui baku mutunya.
Berdasarkan Peta Rupa Bumi (RBI) 5. Menganalisa faktor resiko terhadap
maka diperjelas batas wilayah dan juga lokasi kesehatan sesuai dengan menggunakan
titik pengambilan sampel sebagai berikut : persanaan yang dianjurkan oleh
Environmental Protection Agency (EPA)
dan dari buku Notodarmojo, 2005.
6. Data hasil laboratorium dianalisa dengan
menggunakan Metode Diagram Pie, dan
Metode Kurlov pada tanggal 27 april 2018
C IR FP
W B
WR I RfD HI
Sumber : Hasil Analisa
P T Resik
Konsumsi
mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
Jadi pada analisa evaluasi terhadap
iter hari hun un g i hari hari hari kontaminan pada parameter yang telah
Dewasa (BT 29.8 7 109 170.34 Beres ditentukan dapat disimpulkan bahwa pada
2 365 30 0.852 0.005
= 70Kg) 1 0 50 3 iko
Dewasa (BT 29.8 5 109 216.80 Beres sumur 1 untuk semua parameter terpilih
2 365 30 1.084 0.005
= 55Kg) 1 5 50 0 iko mempunyai faktor resiko terhadap kesehatan,
29.8 1 219 397.46 Beres
Aanak -anak
1
1 365 6
5 0
1.987 0.005
7 iko kecuali pada parameter Fe (Besi), yang jika
Sumber : Hasil Analisa dilihat pada tabel 6 kandungan HI (Hitung
Indeks) dalam rumus HI = I/RfD, yaitu kurang
Tabel 6. Perhitungan analisa Resiko Dengan dari 1 dalam arti pada parameter ini tidak
Parameter Fe (Besi) beresiko
W B W
C IR FP I RfD HI
P T R
Konsumsi
mg/l liter/ hari/t tah K Har mg/kg mg/kg mg/kg
Resiko Sumur 2
iter hari ahun un g i -hari -hari -hari Tabel 10. Perhitungan analisa Resiko Dengan
Dewasa (BT 0,10 7 109 Tidak
= 70Kg) 3
2 365 30
0 50
0,003 0,7 0,004
beresiko Parameter Cl- (Klorida)
Dewasa (BT 0,10 5 109 Tidak W B
2 365 30 0,004 0,7 0,005 C IR FP WR I RfD HI
= 55Kg) 3 5 50 beresiko P T Resik
0,10 1 219 Tidak Konsumsi
Aanak -anak
3
1 365 6
5 0
0,007 0,7 0,010
beresiko
mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
iter hari hun un g i hari hari hari
Sumber : Hasil Analisa Dewasa (BT 34.2 7 109 Beres
2 365 30 0.977 0.204 4.790
Tabel 7. Perhitungan analisa Resiko Dengan = 70Kg) 02 0 50 iko
Dewasa (BT 34.2 5 109 Beres
Parameter Na+ (Natrium) = 55Kg) 02
2 365 30
5 50
1.244 0.204 6.097
iko
34.2 1 219 Beres
Aanak -anak 1 365 6 2.280 0.204 11.177
02 5 0 iko
Sumber : Hasil Analisa
6 Jurnal Teknik Pengairan, Vol. 10 No. 1 Mei 2019, hlm 1- 10
Tabel 11. Perhitungan analisa Resiko Dengan Tabel 16. Perhitungan analisa Resiko Dengan
Parameter SO4- (Sulfat) Parameter Ca2+ (Kalsium)
B W B
C IR FP WP WR I RfD HI C IR FP WR I RfD HI
T Resik
Konsumsi
mg/ liter/ hari/ta tah K mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
P T Resik
Hari Konsumsi
liter hari hun un g hari hari hari mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
Dewasa
20.9 109 Beres iter hari hun un g i hari hari hari
(BT = 2 365 30 70 0.598 0.408 1.466
3 50 iko Dewasa (BT 48.9 7 109 2330.0 Beres
70Kg) 2 365 30 1.398 0.0006
Dewasa Ber = 70Kg) 3 0 50 00 iko
109
(BT = 20.93 2 365 30 55
50
0.761 0.408 1.865 esi Dewasa (BT 48.9 5 109 2965.4 Beres
55Kg) ko 2 365 30 1.779 0.0006
= 55Kg) 3 5 50 55 iko
Ber
Aanak - 219 48.9 1 219 5436.6 Beres
20.93 2 365 6 15 2.791 0.408 6.840 esi Aanak -anak 1 365 6 3.262 0.0006
anak 0
ko 3 5 0 67 iko
Sumber : Hasil Analisa Sumber : Hasil Analisa
Analisa evaluasi terhadap kontaminan
Tabel 12. Perhitungan analisa Resiko Dengan pada parameter yang telah ditentukan dapat
Parameter Mg2+ (Mangan) disimpulkan bahwa pada sumur 2 untuk semua
C IR
W
FP
B
WR I RfD HI
parameter terpilih mempunyai faktor resiko
P T Resik terhadap kesehatan, kecuali pada parameter Fe
Konsumsi
mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
iter hari hun un g i hari hari hari (Besi), yang jika dilihat pada tabel 13
Dewasa (BT 24,3 7 109 138,97 Beres kandungan HI (Hitung Indeks) dalam rumus
2 365 30 0,695 0,005
= 70Kg) 2 0 50 1 iko
Dewasa (BT 24,3 5 109 176,87 Beres HI = I/RfD, yaitu kurang dari 1 dalam arti pada
2 365 30 0,884 0,005
= 55Kg) 2 5 50 3 iko parameter ini tidak beresiko.
24,3 1 219 324,26 Beres
Aanak -anak 1 365 6 1,621 0,005
2 5 0 7 iko
Sumber : Hasil Analisa Sumur 3
Tabel 17. Perhitungan analisa Resiko Dengan
Tabel 13. Perhitungan analisa Resiko Dengan Parameter Cl- (Klorida)
W B
Parameter Fe (Besi) C IR FP
P T
WR I RfD HI
Resik
W B W Konsumsi
C IR FP I RfD HI mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
P T R
Konsumsi Resiko iter hari hun un g i hari hari hari
mg/l liter/ hari/t tah K Har mg/kg mg/kg mg/kg
iter hari ahun un g i -hari -hari -hari
Dewasa (BT 55.1 7 109 Beres
2 365 30 1.574 0.204 7.718
Dewasa (BT 1,02 7 109 Tidak = 70Kg) 03 0 50 iko
2 365 30 0,029 0,7 0,042 Dewasa (BT 55.1 5 109 Beres
= 70Kg) 2 0 50 Beresiko 2 365 30 2.004 0.204 9.822
Dewasa (BT 1,02 5 109 Tidak = 55Kg) 03 5 50 iko
2 365 30 0,037 0,7 0,053 55.1 1 219 Beres
= 55Kg) 2 5 50 Beresiko Aanak -anak 1 365 6 3.674 0.204 18.008
1,02 1 219 Tidak 03 5 0 iko
Aanak -anak 1 365 6 0,068 0,7 0,097
2 5 0 Beresiko
Sumber : Hasil Analisa
Sumber : Hasil Analisa
Tabel 18. Perhitungan analisa Resiko Dengan
Tabel 14. Perhitungan analisa Resiko Dengan Parameter SO4- (Sulfat)
Parameter Na+ (Natrium) C IR FP
W B
WR I RfD HI Resik
W B Konsumsi P T
C IR FP WR I RfD HI o
P T Resik mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg-
Konsumsi iter hari hun un g i hari hari hari
mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
iter hari hun un g i hari hari hari Dewasa (BT 14.5 7 109 Beres
2 365 30 0.415 0.408 1.018
Dewasa (BT 29.8 7 109 Beres = 70Kg) 35 0 50 iko
2 365 30 0.853 0.03 28.438 Dewasa (BT 14.5 5 109 Beres
= 70Kg) 6 0 50 iko 2 365 30 0.529 0.408 1.295
Dewasa (BT 29.8 5 109 Beres = 55Kg) 35 5 50 iko
2 365 30 1.086 0.03 36.194 14.5 1 219 Beres
= 55Kg) 6 5 50 iko Aanak -anak 1 365 6 0.969 0.408 2.375
29.8 1 219 Beres 35 5 0 iko
Aanak -anak 1 365 6 1.991 0.03 66.356
6 5 0 iko Sumber : Hasil Analisa
Sumber : Hasil Analisa
Tabel 19. Perhitungan analisa Resiko Dengan
Tabel 15. Perhitungan analisa Resiko Dengan Parameter Mg2+ (Mangan)
Parameter K+ (Kalium) C IR FP
W B
WR I RfD HI
W B Resik P T Resik
Konsumsi C IR FP WR I RfD HI Konsumsi
P T o mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- o
mg/l liter/ hari/ta tah K Har mg/kg- mg/kg- mg/kg- iter hari hun un g i hari hari hari
iter hari hun un g i hari hari hari Dewasa (BT 16.5 7 109 Beres
2 365 30 0.472 0.005 94.457
Dewasa (BT 7 109 Beres = 70Kg) 3 0 50 iko
8.24 2 365 30 0.235 0.005 47.086 Dewasa (BT 16.5 5 109 120.21 Beres
= 70Kg) 0 50 iko 2 365 30 0.601 0.005
Dewasa (BT 5 109 Beres = 55Kg) 3 5 50 8 iko
8.24 2 365 30 0.300 0.005 59.927 16.5 1 219 220.40 Beres
= 55Kg) 5 50 iko Aanak -anak 1 365 6 1.102 0.005
1 219 109.86 Beres 3 5 0 0 iko
Aanak -anak 8.24 1 365 6 0.549 0.005
5 0 7 iko Sumber : Hasil Analisa
Sumber : Hasil Analisa
Yuliani, dkk, Analisis Sifat Kimia Air Tanah Sumur Dangkal Pada Tanah Berkapur 7
Metode Kurlov
Tabel. 31. Rekap Perhitungan Kurlov
Lokasi Sumur 1 Sumur 2 Sumur 3 Sumur 4
Parameter Kimia epj %epj epj %epj epj %epj epj %epj
Na+ 1.124 24.791 1.298 25.120 1.522 41.970 1.562 35.151
Mg2+ 1.227 27.049 1.001 19.365 0.680 18.761 1.162 26.141
Kation +
K 0.105 2.318 0.423 8.176 0.053 1.471 1.562 2.008
Ca2+ 2.079 45.841 2.447 47.338 1.371 37.798 1.631 36.700
Jumlah 4.535 100.000 5.168 100.000 3.626 100.000 5.917 100.000
Lokasi Sumur 1 Sumur 2 Sumur 3 Sumur 4
Parameter Kimia epj %epj epj %epj epj %epj epj %epj
Cl- 1.394 12.127 0.965 8.429 1.554 14.686 1.126 10.062
HCO3- 8.405 73.138 9.430 82.388 7.585 71.662 8.815 78.796
Anion
CO32- 1.318 11.468 0.615 5.373 1.142 10.791 0.835 7.461
SO42- 0.375 3.267 0.436 3.810 0.303 2.861 0.412 3.681
Jumlah 11.492 100.000 11.446 100.000 10.584 100.000 11.187 100.000
pH 5.79 6.27 6.34 6.25
Kurlov HCO3-, Ca2+ HCO3-, Ca2+ HCO3-, Na+ HCO3-, Ca2+
Kalsium Kalsium Natrium Kalsium
Tipe Air
Bikarbonat Bikarbonat Bikarbonat Bikarbonat
Sumber :Hasil Analisa
Hasil Rekapitulasi Interpretasi Metode Hasil uji parameter fisik kekeruhan (NTU)
Diagram Pie: Kandungan nilai Karbon pada sampel air lokasi studi menunjukan
(HCO3-), dan Kalsium (Ca2+) lebih bahwa kandungan pada beberapa sumur
dominan. mempunyai kandungan yang cukup tinggi
Klasifikasi Kurlov : Tipe penamaan kelas melebihi kadar maksimum yang diper-
airnya adalah untuk sumur 1, 2, 4, bolehkan terdapat pada sumur nomer 1 dan 3.
Kalsium Bikarbonat (HCO3-, Ca2+) dan Untuk parameter fisik suhu (°C) tidak
untuk sumur nomer 3 Natrium Bikarbonat menunjukan nilai yang tinggi melebihi kadar
(HCO3-, Na+) maksimum.
Dari hasil yang didapatkan pada setiap Berdasarkan peraturan mentri Peraturan
metode, jika dihubungkan pada analisa resiko Kementrian Kesehatan Nomer 492/Menkes
terhadap asupan kontaminan, perameter Ca /Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air
(Kalsium) merupakan parameter yang minum , untuk pH pada semua sumur tidak
beresiko terhadap kesehatan, dan juga aman untuk dikonsumsi, untuk kekeruhan
merupakan parameter yang mendukung hanya pada sumur nomer 2 dan 4 memiliki
terjadinya kesadahan, jika kandungan unsur yang aman untuk di konsumsi, sedangkan
elekrolit tersebut digabungkan dengan untuk suhu semua sumur memiki kadar yang
mineral HCO3- (Karbonat). Ca(HCO3)2 normal untuk di konsumsi. Pada parameter
kandungan unsur ini sangatlah berbahaya Magnesium semua sumur memiliki status
bagi tubuh karena dapat menimbulkan mutu tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk
gangguan terhadap kesehatan terhadap parameter Besi sumur 1, dan 4 status mutu
oarang yang mengkonsumsi secara ber- airnya aman tapi pada sumur nomer 2, dan 3
lebihan. tidak aman untuk di konsumsi. Pada analisa
resiko terhadap evaluasi asupan kontaminan
KESIMPULAN DAN SARAN yang masuk kedalam tubuh manusia hanya
Kesimpulan parameter besi (Fe) yang tidak beresiko
Dari hasi pengujian Ph (keasaman) di untuk dikonsumsi, sedangkan parameter lain
semua sumur memiliki rata-rata nilai 6 yang seperti Na+, Mg2+, Ca2+, K+, Cl-, HCO3-, CO32-
berarti air semua sumur bersifat asam, , SO42- menunjukan hasil beresiko apabila
bahkan jika dilihat pada tabel 2, hasil mengkonsumsi 2 l/hr dalam jangka waktu 30
Kandungan dari Laboratorium, pada sumur tahun untuk dewasa sedangkan untuk anak-
nomer 1 memiliki nilai 5,79 yang berarti anak kadar konsumsinya 1 l/hr dalam jangka
keasaman lebih rendah dari sumur yang lain. waktu 6 tahun
10 Jurnal Teknik Pengairan, Vol. 10 No. 1 Mei 2019, hlm 1- 10