Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUSRI CHAIRUL INSANU

STAMBUK : 112001063
FAKULTAS/PRODI : TEKNIK/SIPIL
TUGAS : HIDROLOGI

Identitas Jurnal Analisis Erosi Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Pompong Kabupaten Bangka, Vol 7 Nomor 2 Juli-
Desember 2019. Oleh Bayu Oktasandi, Endang Setyawati Hisyam, dan Indra Guunawan.
Review Yusri Chairul Insanu
Latar Belakang DAS Pompong merupakan salah satu DAS yang termasuk dalam klasifikasi DAS yang dipulihkan di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas 7.701,192 Ha. Kerusakan DAS Pompong diakibatkan
oleh perubahan tata guna lahan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian DAS
serta aktivitas pertanian dan penambangan yang semakin tak terkendali yang menimbulakan dampak
sangat besar terhadap tanah diatasnyapengikisan (erosi) dan pengendapan (sedimentasi).

Metode Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) untuk menghitung
besarnya erosi yang terjadi, dan metode SDR (Sediment Delivery Ratio) untuk menghitung besarnya
sedimentasi.
Hasil Penelitian Berdasarkan perhitungan dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equaion) diperoleh besaran erosi
pada DAS Pompong yaitu sebesar 260,038 ton/ha/thn atau 2.002.603m816 ton/thn dengan
klasifikasi bahaya erosi kelas IV (berat).
Berdasarkan perhitungan dengan metode SDR (Sediment Delivery Ratio) diperoleh nilai perkiraan
hasil sedimen DAS Pompong adakah sebesar 278.361,930 ton/thn.
Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa besar erosi yang terjadi pada DAS Pompong masuk
klasifikasi bahaya erosi kelas IV (berat).

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh besarnya erosi total pada DAS Pompong sebesar
260,038 ton/ha/thn atau 2.002.603,816 ton/thn, dan jumlah sedimentasi sebesar 278.361,930
ton/thn. Hasil analisis menunjukkan bahwa besar erossi yang terjadi pada DAS Pompong masuk
klasifikasi bahaya erosi kelas IV (berat).
Rekomendasi upaya konservasi lahan yang dapat dilakukan antara lain adalah:
Koneservasi vegetatif yaitu disekitar pertanian lahan kering, pertanian lahan kering bercampur
semak, dan tanah terbuka diupayakan pemberian mulsa (sisa tanaman, serasah, sampah, plastik dsb).
Konservasi mekanik yaitu pembuata teras bangku pada lahan pertanian lahan kering, pertanian lahan
kering bercampur semak, semak belukar dan permukman sesuai dengan kemiringan garis kontur.
Kelebihan Penelitian Mengetahui perhitungan besarnya klasifikai bahaya erosi pada daerah aliran sungai (DAS) Pompong.
Kekurangan Penelitian Kurangnya metode sebagai perbandingan hasil persentase erosi pada daerah aliran sungai (DAS).
Identitas Jurnal Analisis Laju Angkutan Sedimen Pada Suangai Air Urai Kabupaten Bengkulu Utara/ Oleh Salma,
Ramadhanti Henandi And Muhammad, Fauzi And Besperi, Besperi.

Review Yusri Chairul Insanu

Latar Belakang Sungai Air Urai terletak di desa Urai Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Pada saat ini,
sungai Air Urai mengalami penurunan produktifitas. Salah satu faktor penyebabnya adalah
sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terangkut oleh aliran dari bagian
hulu. Proses sedimentasi meliputi proses erosi, angkutan, pengendapan dan pemadatan sedimen.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode Shen and Hungs dan Englund and Hansen.
Hasil Penelitian Hasil perhitungan menggunakan metode Shen and Hungs, didapatkan nilai debit laju sedimen sebesar
0,03127 ton/hari, dan dengan metode Englund and Hansen sebesar 0,4358 ton/hari.

Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini adalah laju angkutan sedimentasi pada sungai sudah cukup besar sehingga
diperlukan adanya pengerukan sedimen secara berkala agar tidak mengganggu aliran air pada sungai.

Kelebihan Penelitian Mengetahui besar laju angkutan sedimen pada sungai Air Urai.
Kekurangan Penelitian Kurangnya metode sebagai perbandingan hasil persentase laju angkutan sedimen pada sungai Air
Urai.
Identitas Jurnal Pengaruh Curah Hujan Harian terhadap Ketersediaan Air Pada Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Minihidro (PLTM), v0l11 No. 1 2013. Oleh Widya Prima Mulyana, Sulwan Permana, Ida Farida.

Review Yusri Chairul Insanu


Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) adalah senuah alternatif energi yang diterbarukan yang bisa menjadi
pengganti dari sumber energi yang ada. Energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat walaupun dalam skala kecil. Dalam perencanaan PLTM diperlukan beberapa keilmuan yang dipadukan
mejadi sebuah produk yang menghasilkan energi listrik. Diantara keilmuan tersebut terdapat pada keilmuan hidrologi
atau ilmu yang mempelajarii tentang air.
Metode Penelitian Perhitungan potensi daya dilakukan dengan berdasarkan net-head dan debit andalan.
Hasil Penelitian Dari hasil analisis data dapat dihitung parameter statistik curah hujan rata-rata 108,9 mm, standar devisiasi 42,82 mm,
koevisien variasi 0,39 mm, koefisien kemencengan 0,57 mm, dan koefisien Kortusis (keruncingan) 2,62 .

Kesimpulan Berdasarkan dari hasil perhitungan secara analisis, maka dapat ditarik kesimpulan:
Debit andalan yang bersal dari analisis curah hujan selama 10 tahun dari 2 stasiun pengamatan adalah acuan dalam
analisis energi yang dihasilkan dari PLTM. Energi listrik yang dihasilkan PLTM hanya efektif selama 8 bulan karena ada
4 bulan yang tidak menghasilkan energi listrik.
Kelebihan Penelitian Mengetahui pengaruh curah hujan harian terhadap ketersediaan air pada perencanaan pembangunan pembangkit listrik
tenaga minihidri (PLTM).
Kekurangan Penelitian Kurangnya metode sebagai perbandingan hasil persentase curah hujan harian terhadap ketersediaan air pada
perencanaan pembangunanpembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM).

Anda mungkin juga menyukai