Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATIBANTENG
Jl. Jatibanteng Telp. (0338) 895 019 Jatibanteng 68357
e-mail :puskesmasjatibanteng@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI KAMPANYE IMUNISASI MR
BAGI KADER POSYANDU

I.PENDAHULUAN

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh
virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam
tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau
konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi
pneumonia, diare, meningitis karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat
berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan
kelompok/herd immunity tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena campak, 90% orang
yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap
campak. Seseorang dapat kebal jika telah diimunisasi atau terinfeksi virus campak.
Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia
karena komplikasi penyakit campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan berbagai
upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun
menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap
jamnya.
Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa
muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat
adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester
pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat
menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital
Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
Dalam Global Vaccine Action Plan (GVAP), campak dan rubella ditargetkan untuk
dapat dieliminasi di 5 regional WHO pada tahun 2020. Sejalan dengan GVAP, The
Global Measles & Rubella Strategic Plan 2012-2020 memetakan strategi yang diperlukan
untuk mencapai target dunia tanpa campak, rubella atau CRS. Satu diantara lima strategi
adalah mencapai dan mempertahankan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi dengan
memberikan dua dosis vaksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi
rutin dan tambahan dengan cakupan yang tinggi (>95%) dan merata.
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Salah satu strategi yang
dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah Pelaksanaan Kampanye imunisasi MR
pada anak usia 9 bulan hingga < 15 tahun secara bertahap dalam 2 fase sebagai berikut :
- Fase 1 bulan Agustus- September 2017 di seluruh Pulau Jawa.
- Fase 2 bulan Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Pulau
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua
Guna menyukseskan kegiatan kampanye Measles-Rubella di Puskesmas
Jatibanteng, perlu dilakukan langkah-langkah strategis diantaranya adalah sosialisasi
kader posyandu agar kader mengetahui tentang kegiatan tersebut serta mengetahui tugas
masing masing kader saat pelaksanaan kampanye imunisasi MR.

II. LATAR BELAKANG

Berdasarkan data jumlah kader posyandu yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Jatibanteng sebanyak 210 kader dengan perincian,180 kader aktif (86%) dan
30 kader tidak aktif (14 %) tersebar di beberapa dusun dengan tingkat pendidikan yanng
bervariasi,mulai dari SD sampai dengan PT ditambah dengan letak geografi tempat
tinggal yang sulit, jangkauan komunikasi dan informasi yang tidak memadai maka perlu
dilakukan sosialisasi terhadap kader posyandu untuk menyebarkan informasi tentang
Kampanye Imunisasi MR ini,selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan kader dan
melatih kader untuk bisa mengenali tugas,peran dan tanggung jawab dari masing-
masing kader pada saat pelaksanaan Kampanye MR nanti.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR

2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan Kader dalam rangkaian kegiatan untuk mencapai
eleminasi campak dan pengendalian rubella.
- Kader mampu menguasai tugas masing-masing dalam pelaksanaan Kampanye
MR
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Sosialisasi Petugas :
Kampanye MR pada 1. Menyusun KAK dan materi sosialisasi.
Kader Posyandu. 2. Koordinasi dengan pihak terkait kegiatan tentang
Rencana Pelaksanaan Sosialisasi Kampanye MR
3. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
a.) Perkenalan diri
b.) Menjelaskan tujuan sosialisasi
c.) Penyampaian materi
d.) Memberi kesempatan pada audien untuk bertanya
tentang materi yang dibahas
e.) Menjawab pertanyaan dari audien
f.) Memberi kesimpulan dan penutup.
4. Pendokumentasian hasil penyuluhan.

Kader :
1. Mengisi daftar hadir
2. Mengikuti Sosialisasi

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Metode yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan Kader Posyandu Kec.
Jatibanteng dan memberikan sosialisasi tentang Kampanye MR. Dalam acara tersebut juga
dibuka sesi tanya jawab untuk menambah pemahaman peserta terhadap teori yang
disampaikan.

VI. SASARAN DAN PELAKSANA


Sasaran : Kader Posyandu
Pelaksana : 1. Kapus PKM Jatibanteng
2. Korim PKM Jatibanteng
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal / Hari : 24 Juli 2017
Tempat : Ruang Pertemuan Kantor KB Kecamatan Jatibanteng
Lama kegiatan : 1 ( Satu ) hari
Waktu Uraian Kegiatan Penanggung jawab Keterangan
09. 00 – 09.15 - Pembukaan Bpk.M.Ali mukhrodi

09.15 – 09.20 -Pembacaan Sholawat Ny.Tiami (kader)


nariyah
09.20 – 09.45 - Sambutan Kepala Bpk.M.Ali mukhrodi
Puskesmas
09.45 – 10.45 Penyampaian materi Umu Amd.Keb
kampanye MR
10.45 – 11.45 Tanya jawab Umu Amd.keb

11.45- 12.00 Kesimpulan dan Umu Amd.keb


penutup
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan Kampanye MR dengan melihat tingkat kehadiran
serta partisipasi kader pada saat pelaksanaan Kampanye MR. Cara melaksanakan tugas,
peran dan tanggung jawab serta jumlah cakupan di pos pelayanan MR tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan hasil sosialisasi kader posyandu tentang Kampanye imunisasi MR
meliputi:
a. Buku kegiatan sosialisasi (Buku Kegiatan Programer)
b. Notulen hasil sosialisasi
c. Daftar hadir sosialisasi
2. Pelaporan hasil sosialisasi kader posyandu, yaitu :
a. Bukti hasil kegiatan
b. Dokumentasi hasil kegiatan
3. Evaluasi dari kegiatan sosialisasi kader posyandu yaitu cakupan Imunisasi MR pada
bulan Agustus di sekolah dan bulan September di posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Jatibanteng mencapai 95%.

X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Jatibanteng tahun 2017 dengan rincian
sebagai berikut :
Baner : 1m x 2m (1 buah) = Rp. 100.000
ATK : 42 org x Rp. 10.000 = Rp. 420.000
Makmin : 42 org x Rp. 29.000 = Rp. 1.218.000
Tranport : 42 org x Rp. 30.000 =Rp. 1.260.000

TOTAL = Rp. 2.898. 000

Demikian Kerangka Acuan Sosialisasi Kampanye imunisasi MR pada kader posyandu,


sebagai acuan dalam melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2017.

Mengetahui, Jatibanteng, 01 Juli 2017

Kepala UPTD Puskesmas Jatibanteng Penanggung Jawab Imunisasi

M.ALI MUKHRODI.S.KEP UMU, Amd.Keb

Nip. 197103101995031003 Nip: 197001141993022001

Anda mungkin juga menyukai