Anda di halaman 1dari 4

SDN .......................

KEPUTUSAN KEPALA SDN ...............................


NOMOR : TAHUN 2015
TENTANG

PERATURAN AKADEMIK
SEKOLAH DASAR NEGERI .............................
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan peraturan Menteri


Pendidikan mengenai Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan
pendidikan dasar, dan peningkatan mutu pendidikan di SDN ..................
perlu dibuat keputusan tentang Peraturan Akademik SDN ........................

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidiikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Hasil rapat Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite Sekolah, Dewan
Pendidikan, Perwakilan Orang Tua Peserta Didik, Pengawas TK/SD
Wilayah Binaan ....... Kecamatan Palmerah mengenai Peraturan
Akademik dan tata tertib peserta didik tertanggal ...... Juni 2015.

MEMUTUSKAN

KESATU : Peraturan Akademik Sekolah Dasar Negeri ............................ Tahun


Pelajaran 2015/2016
KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada Tanggal : ....... Juni 2015

Kepala SDN .....................

…………………………………………
NIP/NRK :
LAMPIRAN : Keputusan Kepala SDN ..........................
Nomor : Tahun 2015
Tanggal : Juni 2015

PERATURAN AKADEMIK
SDN .............................
KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

A. PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DAN TUGAS


DARI GURU
 Siswa Harus mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang di selenggarakan oleh
sekolah. Baik di dalam ruangan kelas (in door) atau di luar ruangan kelas (out door).
 Minimal Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dalam satu semester adalah 85 %
(tujuh puluh enam persen) kehadiran. Jika siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran
minimal kehadiran, maka siswa akan dikebakan sanksi berupa teguran secara terulis
dari guru yang bersangkutan karena kehadiran siswa merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan siswa dalam belajar. Jika siswa berhalangan mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah, maka orang tua siswa diwajibkan untuk melapor secara lisan
ataupun tertulis kepada wali kelas yang bersangkutan.
 Siswa harus mematuhi dan melaksanakan perintah guru dalam kegiatan pembelajaran
berupa mengerjakan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Adapun penjabarannya sebagai berikut :
1) Penugasan terstuktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar
kompetensi dan waktu penyelesaian penugasan terstruktur di tentukan oleh guru.
Minimal Siswa mengikuti penugasan terstruktur adalah 90 % dari seluruh
penugasan. Penugasan terstruktur berupa mengerjakan LKS, soal-soal buatan guru
dan lainnya yang harus ditandatangani orang tua dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
2) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.
Minimal siswa melaksanakan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 90 % dari
seluruh penugasan. Kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pemberian tugas
guru kepada siswa untuk membaca, mendengarkan berita dan lainnya dari berbagai
sumber belajar yang bisa dipilih secara bebas dan dikumpulkan sesuai dengan
kemampuan/kecepatan siswa.
Jika siswa tidak mengerjakan penugsan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur sesuai dengan ketentuan minimal penugasan, maka siswa akan dikenakan
sanksi berupa teguran secara tertulis dan lisan dari guru yang bersangkutan, karena
tugas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa.

B. KETENTUAN MENGENAI ULANGAN, REMEDIAL, UJIAN KENAIKAN KELAS, DAN


KELULUSAN.
 Siswa berkewajiban untuk mengikuti evaluasi yang diadakan oleh guru kelas atau guru
bidang studi. Bila siswa berhalangan untuk mengikuti evaluasi dikarenakan sakit, atau
hal penting yang menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti evaluasi tersebut, maka
siswa tersebut berkewajiban untuk mengikuti evaluasi susulan pada hari lain yang telah
disepakati dan disetujui oleh guru yang bersangkutan dengan memberikan surat
permohonan dari orang tua untuk mengikuti evaluasi susulan dan disertai alasan yang
tepat mengenai ketidakhadiran siswa dalam mengikuti Evaluasi.
 Siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah
ditetapkan oleh guru dan kepala sekolah sesuai dengan surat keputusan Kepala Sekolah
tentang Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal, maka siswa tersebut berkewajiban untuk
mengikuti program remedial yang akan dilakukan oleh guru sebagai perbaikan atas
hasil evaluasi belajar siswa sehingga siswa bisa mendapatkan nilai atau hasil belajar
yang lebih baik lagi.
 Siswa yang telah mencapai tahap akhir proses pembelajaran, yakni siswa kelas VI
(enam), berkewajiban untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar
Daerah ( US/M BD )
 Siswa yang telah selesai mengikuti proses pembelajaran dalam dua semester tahun
berjalan, maka siswa berkewajiban untuk mengikuti evaluasi belajar berupa Ulangan
Kenaikan Kelas sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan bagi siswa untuk naik ke
kelas yang lebih tinggi dan pada jenjang berikutnya.
 Siswa yang telah melaksanakan atau mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Daerah
dan Ujian Sekolah berhak untuk mendapatkan Surat Keputusan Hasil Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Daerah sebagai tanda kelulusan dan sebagai acuan bahwa siswa
telah mampu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah di
tentukan pada proses pembeljaran.

C. KETENTUAN MENGENAI HAK SISWA UNTUK MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR,


LABOLATORIUM, PERPUSTAKAAN, PENGGUNAAN BUKU PELAJARAN, BUKU REFERENSI,
DAN BUKU PERPUSTAKAAN.
 Dalam rangka kegiatan belajar mengajar, siswa diberikan hak penggunaan fasilitas
belajar berupa :
1) Buku teks pelajaran, dengan mengikuti ketentuan : buku teks pelajaran yang akan
digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan
komite sekolah/madrasah dari buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri,
rasio buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per mata pelajaran, selain buku
teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku
referensi dan sumber belajar lainnya, guru membiasakan siswa menggunakan buku-
buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah
2) Penggunaan sarana laboratorium untuk kegiatan praktek sesuai dengan mata
pelajaran yang dilaksanakan.
3) Perpustakaan sebagai sarana pengembangan minat membaca siswa.
4) Penggunaan internet sekolah sebagai prasarana dan sarana untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dan mutu sekolah.
5) Peminjaman buku perpustakaan sekolah sebagai refrensi untuk meningkatkan
kemampuan berpiikir, dan menggiatkan pekan membaca siswa.
 Siswa berkewajiban menjaga dan merawat fasilitas belajar yang telah diberiikan
sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar siswa.

D. KETENTUAN MENGENAI LAYANAN KONSULTASI KEPADA GURU MATA PELAJARAN, WALI


KELAS, DAN KONSELOR.
 Dalam upaya mengarahkan dan membimbing siswa dalam proses belajar, serta
memotivasi siswa dalam belajar, siswa memiliki azas keterbukaan kepada guru terkait
permasalahan siswa baik tentang prestasi siswa ataupun permasalahan siswa dalam
pembelajaran.
 Siswa dan guru berkewajiban untuk saling berinteraksi guna mencapai tujuan yang
diharapkan.
 Siswa diwajibkan untuk bersedia dibimbiing oleh guru kelas, guru mata pelajaran
ataupun konselor guna perbaikan siswa.

E. SANKSI-SANKSI TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN AKADEMIK


Setiap pelanggaran terhadap peraturan akademik, akan dikenakan sanksi dalam bentuk
teguran, peringatan, panggilan orang tua/wali murid, atau dikembalikan kepada orang tua.
F. LAIN-LAIN
 Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan akademik ini akan diatur oleh sekolah
melalui tata tertib sekolah.
 Peraturan akademik ini berlaku sejak diumumkan.

Catatan :
Semua orang tua/wali diharapkan secara sadar dan positif membantu agar peraturan akademik
ini dapat ditaati.

Jakarta, ........ Juni 2015


KEPALA SDN ................................

………………………………………….
NIP

Anda mungkin juga menyukai