Anda di halaman 1dari 10

Rancangan Penyuluhan Teknologi Pembuatan Tepung

Mocaf (Modified Cassava Flour) Di Kelompok Wanita Tani


Desa Sukowetan Kecamatan Karangan Kabupaten
Trenggalek
Counseling Design for the Technology of Making Mocaf Flour
(Modified Cassava Flour) in Women Farmer Groups in
Sukowetan Village, Karangan District, Trenggalek Regency

Anita Puji Wahyuni*1, Ainu Rahmi2, Hamyana3


1,2
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang; Jl. Dr. Cipto 144 A Bedali Lawang
Malang
3
Telp:+0341 427771-3 Fax:+0341 427774 email : ojs@polbangtanmalang.ac.id
3Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Polbangtan Malang
e-mail: anitapwahyuni@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia memiliki iklim tropis yang memberikan keuntungan bagi masyarakat


dalam budidaya ubi kayu (Manihot esculenta) untuk dasar ketahanan pangan, sehingga
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan produksi tanaman pangan yang
tinggi. Ubi kayu merupakan bahan makanan pokok setelah beras dan jagung serta
banyak dibudidaya di Desa Sukowetan masih kurang beragamnya olahan berbahan
dasar ubi kayu, hal ini dikarenakan teknologi pengolahan yang diterapkan masih rendah
sehingga perlu adanya diversifikasi bahan pangan dari ubi kayu segar menjadi tepung
mocaf. Tujuan penelitian ini untuk menyusun rancangan penyuluhan dan mengetahui
peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani tentang pembuatan Tepung
Mocaf (Modified Cassava Flour) di Desa Sukowetan Kecamatan Karangan Kabupaten
Trenggalek. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif presentase yang
bertujuan untuk mengetahui presentase dari hasil kuesioner yang telah terkumpul. Data
dari kuesioner kajian ini merupakan data kuantitatif yang dianalisis secara deskriptif
presentase dengan perhitungan data menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil
evaluasi penyuluhan, yaitu a) peningkatan pengetahuan dari hasil kuesioner penyuluhan
pre test 42,6% dengan kategori cukup dan post test sebesar sebesar 77,3% yang
termasuk dalam kategori tinggi sehingga terjadi peningkatan sebesar 34,7 termasuk
dalam kategori cukup; b) tingkat sikap 70% dalam kategori tinggi; c) tingkat
keterampilan 84% termasuk dalam kategori tinggi.
Kata kunci— Penyuluhan, Ubi Kayu, Tepung Mocaf,

ABSTRACT
Indonesia has a tropical climate which provides benefits for the community in
cultivating cassava (Manihot esculenta) for the basis of food security, so that Indonesia
is known as one of the countries with high production of food crops. Cassava is a staple
food after rice and corn and many of it is cultivated in Sukowetan Village. There is still
a lack of variety of cassava-based preparations, this is because the processing
technology applied is still low, so there is a need to diversify food ingredients from fresh
cassava to mocaf flour. The purpose of this study was to develop an extension design
and find out the increase in farmers' knowledge, attitudes, and skills about making
Mocaf Flour (Modified Cassava Flour) in Sukowetan Village, Karangan District,
Trenggalek Regency. The method used is a percentage descriptive method which aims
to determine the percentage of the results of the questionnaires that have been collected.
The data from the questionnaire for this study is quantitative data which is analyzed
descriptively in percentage by calculating the data using the Microsoft Excel
application. The results of the counseling evaluation, namely a) the increase in
knowledge from the results of the pre-test counseling questionnaire was 42.6% in the
sufficient category and the post test was 77.3% which was included in the high category
so that there was an increase of 34.7 which was included in the sufficient category; b)
attitude level of 70% in the high category; c) 84% skill level is included in the high
category.
Keywords— Counseling, Cassava, Mocaf Flour

PENDAHULUAN setengah jadi, sebagai trowol cassava.


Indonesia memiliki iklim tropis Oleh karena itu, perlu adanya
yang memberikan keuntungan bagi pengembangan teknologi untuk
masyarakat dalam berbudidaya ubi kayu meningkatkan pengetahuan, wawasan
(Manihot esculenta) untuk dasar petani dalam upaya diversifikasi
ketahanan pangan, sehingga Indonesia pangan. Teknologi sederhana sebagai
dikenal sebagai salah satu negara upaya diversifikasi pangan yang dapat
dengan produksi tanaman pangan yang diterapkan oleh petani salah satunya
tinggi (Thamrin, dkk., 2015). Ubi kayu pada pasca panen yang dapat digunakan
memiliki banyak manfaat mulai dari ubi yaitu pengolahan ubi kayu segar
sebagai bahan makanan, daun dapat menjadi tepung mocaf yang dapat
digunakan sebagai bahan sayuran atau memperpanjang umur simpan ubi kayu
obat, dan kayunya dapat dipakai sebagai (Nugraheni, dkk., 2015).
kayu bakar atau pagar kebun Tepung mocaf (Modified
(Nugraheni, dkk., 2015). Ubi kayu Cassava Flour) merupakan produk
merupakan bahan makanan pokok tepung dari bahan baku ubi kayu yang
setelah beras dan jagung serta dapat diproses dengan prinsip memodifikasi
tumbuh hampir di seluruh Indonesia, dengan melalui proses fermentasi atau
terutama di Pulau Jawa (Anindita, pemeraman menggunakan mikroba
2020). Salah satunya yaitu di bakteri asam laktat. Keunggulan tepung
Kecamatan Karangan Kabupaten mocaf yaitu kandungan kalsium lebih
Trenggalek yang memiliki potensi ubi tinggi, serat terlarut lebih tinggi, daya
kayu sebesar 92.720 ton per Ha cerna lebih tinggi dibandingkan dengan
(Mayasari, 2022). tepung tapioka gaplek (Nugraheni, dkk.,
Desa Sukowetan merupakan 2015).
salah satu desa penghasil ubi kayu di Penyuluhan pertanian adalah
Kecamatan Karangan. Jenis ubi kayu upaya untuk peningkatan pengetahuan,
yang dibudidayakan di Desa Sukowetan tingkat sikap, dan keterampilan petani
yaitu varietas gajah. Saat ini ubi kayu di dengan memperhatikan aspek
Desa Sukowetan hanya diolah dengan penyuluhan. Penyuluhan pembuatan
cara direbus, digoreng dan diolah tepung mocaf adalah salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk menggunakan tabulasi sederhana.
meningkatkan berbagai olahan hasil Analisis data Uji Friedman dilakukan
pertanian dari bahan baku ubi kayu di dengan menggunakan aplikasi SPSS 25
Kelompok Wanita Tani di Desa dan Microsoft Excel.
Sukowetan, Kecamatan Karangan,
Kabupaten Trenggalek. Rancangan
penyuluhan pertanian juga HASIL DAN PEMBAHASAN
memperhatikan sasaran, materi, media,
Deskripsi Lokasi Penyuluhan
metode yang disesuaikan dengan
karakteristik petani sehingga materi Desa Sukowetan merupakan salah
yang disampaikan tepat sasaran. satu Desa yang berada di Kecamatan
Karangan tepatnya terletak di Pusat
Berdasarkan uraian tersebut,
Pemerintahan Kecamatan. Wilayah
maka peneliti mengambil judul
Binaan Desa Sukowetan dengan luas
“Rancangan Penyuluhan Teknologi wilayah : 850 Ha. Adapun batas-batas
Pembuatan Tepung Mocaf (Modified wilayahnya adalah sebagai berikut :
Cassava Flour) di Kelompok Wanita Sebelah utara berbatasan dengan Desa
Tani Desa Sukowetan Kecamatan Sumberingin Kecamatan Karangan.,
Karangan Kabupaten Trenggalek Sebelah timur berbatasan dengan Desa
Provinsi Jawa Timur”. Sukowetan Kecamatan Karangan,
Sebelah selatan berbatasan dengan
Kecamatan Gandusari, Sebelah barat
METODE PENELITIAN berbatasan dengan Desa Mlinjon
Kecamatan Suruh. Secara letak garis
Kegiatan penyuluhan lintang dan garis bujur Desa Sukowetan
dilaksanakan pada bulan April sampai terletak pada 8,250556 LS 111,458095
dengan Juni 2023 yang berlokasi di BT, ketinggian tempat 200 mdpl. Rata-
Desa Sukowetan Kecamatan Karangan rata ber pH netral, Keadaan
Kabuaten Trenggalek. Pemilihan lokasi topografinya 65% dataran, 15%
dilakukan secara Purposive dengan bergelombang/miring dan 20%
berdasarkan kriteria kelompok wanita berbukit, dengan lapisan tanah olah >
tani aktif dan merupakan petani ubi 95 cm.
kayu serta usia yang produktif.
Pelaksanan penyuluhan dilakukan Hasil Implementasi Desain
sebanyak 4 (tiga) kali dengan rancangan Penyuluhan
penyuluhan berbeda, dimana masing-
1. Penetapan Tujuan Penyuluhan
masing penyuluhan memiliki materi,
metode, dan media yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis
Pada penelitian ini menggunakan Identifikasi Potensi Wilayah (IPW)
pengambilan sasara secara purposive yang sudah dilakukan di Desa
atau sengaja dengan berdasarkan Sukowetan mayoritas komoditas
kriteria anggota kelompok wanita tani menanam tanaman pangan salah
aktif, merupakan petani ubi kayu, serta satunya ubi kayu. Karakteristik sasaran
usia 33-62 tahun. Terdapat dua sumber berusia 33-62 tahun, dengan tingkat
data yang dilakukan dalam penelitian pendidikan mayoritas SMA, status
ini yaitu data primer dan data sekunder. pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
Analisis data hasil evaluasi (IRT) serta memiliki pengalaman usaha
menggunakan analisis deskriptif dengan tani mayoritas dalam kategori sedang
yaitu 6-10 tahun.
Penetapan tujuan penyuluhan wanita tani yang aktif, usia 33-62 tahun
mengacu pada kaidah SMART, dengan jumlah sasaran 25 orang.
sehingga penetapan tujuan penyuluhan Berikut data karakteristik sasaran
secara Spesific dilakukan di Desa meliputi :
Sukowetan khusunya di Kelompok a. Usia
Wanita Tani Sono Kembang, karena Usia merupakan salah satu faktor
sasaran yang diambil ibu-ibu KWT. yang bisa mempengaruhi daya ingat
Measurable dengan mengukur atau aktivitas kerja petani terhadap
peningkatan pengetahuan, tingkat sikap, informasi yang sudah disampaikan.
keterampilan sasaran. Actionary Usia juga mempengaruhi kemampuan
dilakukan dengan penyuluhan fisik maupun respon terhadap hal-hal
menggunakan materi, media, metode baru dalam melakukan kegiatan usaha
yang ditetapkan. Realistic karena sesuai tani. Berikut data karakteristik sasaran
dengan target penyuluhan yaitu agar berdasarkan usia dapat dilihat pada
mereka melakukan pembuatan tepung tabel 1.
mocaf sebagai salah satu upaya Tabel 1 Karakteristik Responden
mengembangkan potensi ubi kayu untuk Berdasarkan Usia
meningkatkan ketahanan pangan dan No Usia (Tahun)
Jumlah Persentase
nilai jual dari ubi kayu segar. Time (Orang) (%)
1 ≤15 0 0
Frame dengan batasan waktu untuk 2 15-64 25 100
mencapai tujuan tersebut yaitu dengan 3 >64 0 0
memperhatikan waktu setelah panen Jumlah 100
dari komoditas ubi kayu di Desa Sumber : Data Primer Diolah, 2023
Sukowetan.
Tabel 1 menunjukkan bahwa semua
Berdasarkan hasil identifikasi
responden memenuhi kriteria usia
permasalahan yang ada di Desa
produktif yaitu 25 orang (100%).
Sukowetan dan Penetapan tujuan
Menurut Aprilyanti (2017) bahwa usia
penyuluhan berdasarkan kaidah
produktif memiliki pengaruh secara
SMART, maka tujuan yang dilakukan
nyata terhadap tingkat produktivitas, hal
yaitu untuk mengetahui peningkatan
ini disebabkan jika seseorang sudah
pengetahuan, tingkat sikap dan
memiliki usia tua maka akan
keterampilan petani terkait pembuatan
mempengaruhi terhadap fisik yang
tepung mocaf.
lemah dan terbatas.
b. Pendidikan Formal
2. Penetapan Sasaran Penyuluhan
Pendidikan formal merupakan
Berdasarkan hasil analisis pendidikan terakhir yang ditempuh
identifikasi potensi wilayah yang sudah petani. Pendidikan menjadi salah satu
dilakukan di Desa Sukowetan memiliki faktor penting bagi petani dalam
satu kelompok wanita tani aktif dalam menjalankan usaha taninya Selain itu,
menjalankan kegiatan usahataninya. pendidikan juga bisa mempengaruhi
Kelompok wanita tani tersebut bergerak terhadap kegiatan mengadopsi inovasi,
pada bidang pengolahan hasil yaitu teknologi untuk mendukung agar usaha
setiap hasil penen ubi kayu belum tani yang dijalankan berkembang.
dimanfaatkan untuk olahan secara Berikut data karakteristik sasaran
maksimal, berdasarkan pendidikan dapat dilihat
Penetapan sasaran yang dilakukan pada tabel 2.
menggunakan purposive atau sengaja
yaitu dengan kriteria anggota kelompok
Tabel 2 Karakteristik Responden pengolahan pasca panen maupun
Berdasarkan Pendidikan penjualan hasil panen dari lahan yang
No Pendidikan Interval Jumlah Persentase ditanaminya. . Berikut data karakteristik
Terakhir (Orang) (%)
1 SD Rendah 5 20 sasaran berdasarkan pengalaman usaha
2 SMP Sedang 9 32 tani dapat dilihat pada tabel 4.
3 SMA- Tinggi 12 48
Sarjana Tabel 4. Karakteristik Responden
Jumlah 25 100 Berdasarkan Pengalaman Usaha Tani
Sumber : Data Primer Diolah, 2023 No Pengalaman Jumlah Persentase
Usaha Tani (Orang) (%)
Tabel 2 menunjukkan bahwa (Tahun)
pendidikan formal yang telah ditempuh 1 Baru (<5) 8 32
2 Sedang (6-10) 10 40
petani yaitu mayoritas tergolong 3 Lama (>15) 7 28
berpendidikan tinggi. Selain itu Jumlah 25 100
tingginya tingkat pendidikan seseorang Sumber : Data Primer Diolah, 2023
maka juga akan berpengaruh dalam pola
pikir. Tabel 4 menunjukkan bahwa
c. Status Pekerjaan mayoritas pengalaman usaha tani
Status pekerjaan merupakan suatu anggota kelompok wanita tani Sono
kondisi yang dimiliki seseorang yang Kembang berada pada kategori sedang
menunjukkan status dalam pekerjaan yaitu dengan persentase 40% dengan
utama yang dimilikinya. Berikut data kurun waktu 6-10 tahun. Hal ini bisa
karakteristik sasaran berdasarkan dikatakan bahwasanya dengan lama
pekerjaan dapat dilihat pada tabel 3. usaha tani sasaran bisa menerima materi
Tabel 4.7 Karakteristik Responden pembuatan tepung mocaf sebagai salah
Berdasarkan Status Pekerjaan sayu upaya untuk memperpanjang umur
No
Status Jumlah Persentase simpan ubi kayu segar.
Pekerjaan (Orang) (%) 3. Penetapan Materi Penyuluhan
1 Petani 10 40
2 Ibu Rumah 12 48 Pemilihan materi penyuluhan
Tangga ditentukan berdasarkan kebutuhan
3 Wirausaha 3 12 sasaran, masalah potensi yang ada di
Jumlah 25 100 wilayah sasaran serta hasil kajian
Sumber : Data Primer Diolah, 2023 terbaik. Selain itu pemilihan materi
dilakukan dengan diskusi bersama
Tabel 3 menunjukkan bahwa penyuluh Desa Sukowetan dan ketua
mayoritas pekerjaan kelompok wanita kelompok wanita tani. Penetapan materi
tani Sono Kembang yaitu Ibu Rumah penyuluhan yang dilakukan berdasarkan
Tangga dengan persentase 48%. Materi hasil identifikasi permasalahan yang ada
diversifikasi bahan pangan khususnya dilapangan mengenai pemanfaatan ubi
mengenai penanganan pasca panen kayu yang belum dilakukan penanganan
seperti pengolahan hasil pertanian bagi hasil panen secara maksimal menjadi
ibu rumah tangga menjadi sangat tepung mocaf yang memiliki nilai jual
bermanfaat serta bisa menjadi bekal lebih tinggi dan tentunya
atau ilmu baru untuk membuka peluang memperpanjang umur simpan ubi kayu
usaha untuk meningkatkan penghasilan. segar. Materi yang akan disampaikan
d. Pengalaman Usaha Tani yaitu materi dari hasil kajian terbaik
Pengalaman usaha tani merupakan tentang cara pembuatan tepung mocaf
lama pengalaman yang dijalani oleh yaitu pada Resep 2 menggunakan starter
petani dalam proses kegiatan yang Bimo-CF.
mencangkup pertanian seperti budidaya,
4. Metode Penyuluhan pemahaman kepada sasaran terkait
Metode penyuluhan ditetapkan informasi atau materi yang
berdasarkan karakteristik sasaran yaitu disampaikan. Metode ceramah yaitu
mayoritas SMA, dengan rentang usia dilakukan untuk menjelaskan tentang
33-62 tahun atau semua sasaran materi pembuatan tepung mocaf,
memenuhi kriteria usia produktif, dengan didukung memaparkan terkait
pengalaman usaha tani mayoritas kandungan gizi dari bahan dasar ubi
dalam kategori sedang dengan rentang kayu, manfaat dari membuat tepung
6-10 tahun. mocaf sampai kelebihan tepung mocaf
Berdasarkan uraian tersebut dibanding tepung lainnya, yang
pendekatan penyuluhan yang dipilih selanjutnya metode diskusi dengan
yaitu penyuluhan tahap pertama tujuan muncul interaksi yang baik,
dilakukan pendekatan secara individu serta sasaran penyuluhan bisa aktif
dengan metode anjangsana. Hal ini bertanya dan menyampaikan hal-hal
dikarenakan untuk mengetahui yang berkaitan dengan materi
ketertarikan terkait materi yang penyuluhan. Metode praktek langsung
disampaikan dalam kegiatan praktek yaitu dilakukan bersama dengan
dengan melakukan pendekatan sasaran penyuluhan agar sasaran bisa
individu apa yang kita sampaikan mempraktekkan secara langsung
mudah diterima kepada sasaran atau dengan harapan setelah kegiatan
bisa lebih berpartisipasi aktif karena penyuluhan selesai dapat diterapkan
bisa langsung bertanya seperti apa dalam kegiatan sehari-hari. Sedangkan
cara pembuatan tepung mocaf dan FGD yaitu dilakukan untuk mengulas
apabila sasaran memiliki keinginan kembali materi yang disampaikan dari
untuk membuatnya maka penyuluhan awal sampai penyuluhan terakhir
pembuatan tepung mocaf dalam terkait pembuatan mocaf secara
dilakukan secara bersama-sama di bersama-sama.
tahap ke dua.
Penetapan metode penyuluhan 5. Media Penyuluhan
digunakan dalam pelaksanaan Berdasarkan hasil analisis
penyuluhan yaitu dengan Identifikasi Potensi Wilayah (IPW)
memperhatikan karakteristik sasaran, yang sudah dilakukan di Desa
materi, dan mempertimbangkan Sukowetan mayoritas komoditas
kondisi keadaan lapangan berdasarkan menanam tanaman pangan salah
matriks penentuan metode. satunya ubi kayu. Karakteristik sasaran
Berdasarkan karakteristik sasaran berusia 33-62 tahun, dengan tingkat
dan materi penyuluhan menggunakan pendidikan mayoritas SMA, status
metode anjangsana, ceramah, diskusi pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
dan praktek langsung. Pada tahap (IRT) serta memiliki pengalaman usaha
anjangsana yaitu melakukan tani mayoritas dalam kategori sedang
kunjungan ke rumah sasaran agar bisa yaitu 6-10 tahun.
memaksimalkan komunikasi serta
Media penyuluhan ditetapkan pengetahuan kelompok wanita tani
berdasarkan matriks penentuan media. terhadap pembuatan tepung mocaf di
Media penyuluhan ditetapkan dengan Desa Sukowetan. Analisis data
peningkatan pengetahuan dengan data
mempertimbangkan dasar pertimbangan
kuantitatif menggunakan skala guttman
keadaan sasaran dengan indikator usia, dengan jawaban Ya dan Tidak,
pendidikan, pekerjaan, pengalaman Berdasarkan data tersebut, total skor pre
usaha tani, serta adanya kemampuan test yang diperoleh 160 untuk
membaca, menulis dan mendengarkan. mengetahui presentase skor dapat
Adapun media yang digunakan untuk dihitung menggunakan rumus :
mendukung kegiatan penyuluhan Presentase skor = Total skor / Skor
Maks x 100% = 160 / 375 x 100% =
diantaranya sebagai berikut :
42,6 %.
1. Video Analisis data yang sudah selesai
Penggunaan video bisa memberikan dilakukan, kemudian didapatkan bahwa
gambaran kepada sasaran terkait hasil dari skor yang diperoleh
pembuatan tepung mocaf, baik dari menunjukkan presentase 42,6%. Hal ini
unsur suara, gambar, maupun gerakan masuk dalam kategori aplikasi,
yang dilakukan, sehingga sasaran bisa sehingga aplikasi dikatakan sasaran
menerima dengan mudah mengikuti mampu dalam menerapkan materi yang
alur yang ada ditayangan dari tahap diperoleh tentang pembuatan tepung
awal sampai akhir yaitu dapat mocaf. Selanjutnya untuk mengetahui
memudahkan sasaran mengikuti perubahannya dilakukan analisis data
langkah-langkah yang ada di folder, yaitu berupa post test yang dilaksanakan
Selain itu dengan media menggunakan setelah penyuluhan.
video dapat meningkatkan daya tarik Berdasarkan data tersebut, total skor
tersendiri yaitu sasaran dapat menyerap yang diperoleh pada kuesioner post test
informasi atau pesan dengan yaitu 260 untuk mengetahui presentase
menggunakan lebih dari satu indera. skor dapat dihitung menggunakan
2. Folder rumus :
Penggunaan benda sesungguhnya Presentase skor = Total skor / Skor
yaitu berupa sampel produk yang sudah Maks x 100% = 290 / 375 x 100%
dimodifikasi dengan tujuan supaya = 77,3 %.
sasaran bisa mengetahui secara
Berdasarkan hasil analisis
langsung dan lebih yakin karena ada
benda aslinya. presentase diatas menunjukkan
3. Benda Sesungguhnya bahwa hasil presentase post-tes
Penggunaan benda sesungguhnya pengetahuan kelompok wanita tani
yaitu berupa sampel produk yang sudah sasaran mendapatkan presentase
dimodifikasi dengan tujuan supaya sebesar 77,3% dan berada pada
sasaran bisa mengetahui secara kategori tinggi atau masuk dalam
langsung dan lebih yakin karena ada evaluasi. Selanjutnya untuk
benda aslinya.
mengetahui peningkatan
4. Evaluasi Penyuluhan
pengetahuan, yaitu bisa dihitung
Hasil Evaluasi Penyuluhan :
menggunakan selisih presentase
1. Pengetahuan
post-test dan pre-test :
Evaluasi penyuluhan pertanian yang
dilakukan dengan menggunakan aspek
Peningkatan pengetahuan : sikap responden yaitu dengan
= Pos-test – Presentase Pre test analisis data kuantitatif
= 77,3% - 42,6% menggunakan skala likert dengan
= 34,7%. pilihan jawaban sebagai berikut :
Berdasarkan hasil perhitungan Sangat Setuju : Skor 5
diatas, maka didapatkan Setuju : Skor 4
peningkatan pengetahuan Kelompok Ragu-ragu : Skor 3
Wanita Tani Desa Sukowetan terkait Tidak Setuju : Skor 2
pembuatan tepung mocaf sebesar Sangat Tidak Setuju : Skor 1
34,7%. Peningkatan pengetahuan Jumlah pernyataan yang
tersebut dimaknai sebagai diberikan kepada sasaran sebanyak
perubahan pengetahuan petani 11 butir yang berkaitan tentang
dalam diversifikasi bahan pangan materi penyuluhan yaitu pembuatan
ubi kayu segar menjadi tepung tepung mocaf. Skor yang didapatkan
mocaf yang dapat meningkatkan dari responden bisa untuk
umur simpan ubi segar dengan baik. mengetahui tingkat sikap Sasaran.
Berdasarkan hasil peningkatan Berdasarkan total skor yang
pengetahuan yang telah diperoleh diperoleh yaitu 960 untuk
dapat diketahui tingkat efektifitas mengetahui presentase skor dapat
yaitu dapat dihitung menggunakan dihitung menggunakan rumus :
rumus efektifitas penyuluhan Presentase skor = Total skor / Skor
(Ginting, 1993). Maks x 100% = 960 / 1975 x 100%
EPP = (nilai post tes-nilai pretest) / = 70 %.
(skor maksimal-nilai pretest)x 100% Analisis data yang sudah selesai
= (290-160) / (375-160) x 100% dilakukan, kemudian didapatkan
= 130 / 215 x 100% bahawa hasil dari skor yang
= 60,4% diperoleh menunjukkan presentase
Keterangan : 70% . Hal ini masuk dalam kategori
Kurang Efektif = <33,3% tinggi, sehingga dikatakan sasaran
Cukup Efektif = 33,3% - 66,6% mampu memberikan pengaruh dan
Efektif = >66,6% mengajak orang lain memanfaatkan
Berdasarkan hasil nilai yang ubi kayu segar menjadi tepung
diperoleh dapat diketahui bahwa mocaf.
efektifitas kegiatan evaluasi 3. Keterampilan
penyuluhan yang digunakan untuk Analisis data yang digunakan
mengetahui peningkatan dalam evaluasi tingkat keterampilan
pengetahuan tentang pembuatan responden yaitu dilakukan
menggunakan cara analisis data
tepung mocaf sebesar 60,4% masuk
kuantitatif menggunakan skala
dalam kategori cukup efektif. Guttman. Apabila responden
2. Sikap terampil akan mendapatkan skor 1
Evaluasi sikap dilakukan dan responden tidak terampil
menggunakan analisis data tingkat mendapatkan skor 0. Analisis skor
yang digunakan untuk mengetahui 2. Evaluasi penyuluhan pada aspek
keterampilan sasaran atau responden pengetahuan dari hasil pre test
dengan cara observator mengisi opsi 42,6% dengan kategori cukup dan
pada cheklist observasi. Jumlah dari
post tes sebesar 77,3% dengan
pernyataan checklist observasi
sebanyak 13 butir soal yang kategori tinggi sehingga terjadi
berkaitan dengan cara pembuatan peningkatan pengetahuan sebesar
tepung mocaf.. 34,7% termasuk dalam kategori
Berdasarkan data yang telah cukup efektif, sedangkan pada
diperoleh total skor yang diperoleh tingkat sikap sebesar 70% dengan
sebanyak 273 sedangkan untuk kategori tinggi, dan tingkat
mengetahui presentase skor yang
keterampilan 84% dengan kategori
diperoleh bisa dilakukan
perhitungan menggunalan rumus : sangat tinggi. Hal tersebut
Presentase Skor = Total skor / Skor menunjukkan bahwa sebagian
Maks x 100% = 273/ 325 x 100% = sasaran telah aktif dan memahami
84%. terkait pembuatan tepung mocaf
Evaluasi keterampilan dari awal sampai proses
dilaksankan pada akhir kegiatan pengemasan hingga rapat dalam
penyuluhan dengan tujuan
membuat tepung mocaf.
mengetahui tingkat keterampilan
sebanya 25 sasaran anggota
kelompok wanita tani Desa SARAN
Sukowetan yang merupakan peserta
yang hadir dalam kegiatan Adapun sasaran penulis yang ingin
penyuluhan tentang pembuatan disampaikan sebagai berikut :
tepung mocaf sebesar 84% dengan 1. Bagi kelompok wanita tani,
kategori Sangat Tinggi.
diharapkan mau dan mampu
melakukan penanganan hasil panen
dengan cara mengolah hasil
KESIMPULAN pertanian menjadi suatu produk yang
dapat meningkatkan umur simpan
1. Rancangan penyuluhan tentang bahan baku segar.
pembuatan tepung mocaf dengan 2. Bagi institusi, terjalinnya kerjasama
tujuan untuk mengetahui antara kelompok wanira tani Desa
peningkatan pengetahuan, tingkat Sukowetan dengan Politeknik
sikap dan keterampilan kelompok Pembangunan Pertanian Malang
wanita tani Desa Sukowetan melalui penyuluh BPP Karangan
menggunakan metode anjangsana, Kabupaten Trenggalek.
ceramah, diskusi tanya jawab, 3. Bagi mahasiswa, dapat dijadikan
praktek langsung dan Focuss Grub sebagai bahan informasi tambahan
Discusion (FGD) dengan terkait dengan ilmu yang diperoleh
menggunakan media folder, video dari kegiatan kajian tugas akhir
dan benda sesungguhnya. untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anindita, B. P., Antari, A. T., &


Gunawan, S. (2020). Pembuatan mocaf
(modified cassava flour) dengan
kapasitas 91000 ton/tahun. Jurnal
Teknik ITS, 8(2), F170-F175.
Aprilyanti Selvia. 2017.
Pengaruh Usia dan Masa Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja (Studi
Kasus: PT. OASIS Water International
Cabang Palembang). Jurnal Sistem dan
Manajemen Industri Vol 1 No 2. p-
ISSN 2580-2887, eISSN 2580- 2895.
Universitas Tridinanti. Palembang.
Mayasari.2022. Kecamatan
Karangan Dalam Angka. Trenggalek :
BPS Trenggalek. Tersedia pada
https://kominfo.trenggalekkab.go.id/file
manager/files/path/Download_afs/Keca
matan%20Karangan%20Dalam%20An
gka%202022-1.pdf
Nugraheni, M., Handayani, T.
H. W., & Utama, A. (2015).
Pengembangan Mocaf (Modified
Cassava Flour) untuk peningkatan
diversifikasi pangan dan ekonomi pasca
erupsi Merapi. INOTEKS: Jurnal
Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
dan Seni, 19(1), 52-69.
Thamrin, M., Mardhiyah, A., &
Marpaung, S. E. (2015). Analisis
usahatani ubi kayu (Manihot
utilissima). AGRIUM: Jurnal Ilmu
Pertanian, 18(1).

Anda mungkin juga menyukai