Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Dasar-Dasar Agronomi dengan
dosen pengampu : Dr. H. Cecep Hidayat, Ir, MP.
Oleh Kelompok 1
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui keadaan umum dan sejarah Kelompok Tani Dewi Pohaci
2. Untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya tanaman nanas simadu.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.3 Metode
Metode yang digunakan dalam observasi ini yaitu :
• Wawancara langsung dengan bapak Ismail selaku Ketua Kelompok Tani
Dewi Pohaci sebagai narasumber dengan mempersiapkan pertanyaan
terlebih dahulu mengenai teknik budidaya tanaman nanas siamdu.
• Observasi yaitu melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Dewi Pohaci
dengan mengunjungi beberapa area kebun yang terdekat di kawasan
Kelompok Tani Dewi Pohaci.
• Studi Pustaka yaitu melakukan penelusuran pustaka yang berkaitan dengan
budidaya tanaman nanas berupa jurnal, buku maupun laporan.
BAB III
KETUA
ISMAIL
MUSYAWARAH ANGGOTA
SEKRETARIS BENDAHARA
MAMAT CARDA
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dari hasil laporan observasi dapat disimpulkan
bahwa Menurut Bapak Ismail tanaman nanas simadu sangat cocok di budidayakan
di Daerah Jalan Cagak Subang karena sesuai dengan syarat tumbuh nanas simadu
itu sendiri. Iklim dan tanah mengambil peran penting terhadap pertumbuhan
tanaman nanas simadu karena dapat mempengaruhi hasil produksi. Pembudidaya
dilakukan dengan menggunakan bibit yang berasal dari daun mahkota sedangkan
dalam pengaplikasian pupuk menggunakan NPK, urea, dan pupuk kandang, serata
ZPT. Panen tanaman nanas simadu dilakukan tujuh bulan setelah tanam.
4.2 Saran
Dengan banyaknya pembudidayaan nanas di Indonesia otomatis produksi
yang dihasilkan banyak juga khususnya daerah Subang. Untuk itu sebaiknya
pemerintah berpartisipasi dalam pemasaran nanas agar sesuai dengan harga yang
cocok supaya para petani tidak rugi.
DAFTAR PUSTAKA
Nakasone H. Y and R. E. Paull. 1999. Pineapple: In Jeff Athernon and Alun Raes
(Eds). Tropical Fruits. CAB International Publishing: London. Vol
1: 239-269
A. Kompetesi Dasar
Setelah mengetahui praktek mahasiswa dapat mengetahui dan
melaksanakan:
1. Subsistem Agoinput
2. Subsistem Proses Produksi
3. Subsistem Pascapanen (Agroindustri)
4. Subsistem Pemasaran
5. Subsistem Penunjang
6. Analisis Usaha Tani
1. Subsistem Agroinput
Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan sarana Produksi (Agroinput):
• Benih (jenis dan jumlah)
• Pupuk (jenis dan jumlah)
• Pestisida (jenis dan jumlah)
• Zat Perangsang Tumbuh (ZPT)
• Alat – alat Pertanian
2. Subsistem Produksi
Mahasiswa melaksanakan:
• Persiapan persemaian
• Persiapan bahan
• Penanaman
• Penyiangan
• Pemupukan
• Pengairan
• Pengendalian Hama dan Penyakit
3. Subsistem Panen dan Pascapanen
• Waktu dan cara panen
• Pembersihan hasil
• Sortasi
• Pengolahan
• Pengemasan
4. Subsistem Pemasaran
• Sistem pemasaran
• Tata Niaga
5. Subsistem Penunjang
• Sumber Pembiayaan
• Pembinaan
• Kelembagaan (kelompok tani, koperasi)
• Insprastruktur (jalan, irigasi)
bbbbbbb