Indikator Revitalisasi SMK Sarana Prasarana
Indikator Revitalisasi SMK Sarana Prasarana
Selain standar sarana dan prasarana yang telah disebutkan di atas, SMK juga
harus memiliki sumber belajar lain yang dapat mendukung proses pembelajaran,
seperti:
a. buku teks,
b. modul,
c. jurnal, dan bahan belajar lainnya.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa
Ada beberapa contoh sarana dan prasarana di SMK yang dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, antara lain:
Ruang kelas yang nyaman dan bersih
Laboratorium yang lengkap dan memadai
Perpustakaan yang tertata rapi dan memiliki koleksi buku yang beragam
Fasilitas olahraga dan seni yang memadai
Sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler
Ada beberapa contoh sarana dan prasarana di SMK yang dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran, antara lain:
Ruang kelas yang nyaman dan bersih
Laboratorium yang lengkap dan memadai
Perpustakaan yang tertata rapi dan memiliki koleksi buku yang beragam
Fasilitas olahraga dan seni yang memadai
Sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler
Ada beberapa contoh sarana dan prasarana di SMK yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, antara lain:
Ruang kelas yang nyaman dan bersih
Laboratorium yang lengkap dan memadai
Perpustakaan yang tertata rapi dan memiliki koleksi buku yang beragam
Fasilitas olahraga dan seni yang memadai
Sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler
Berikut adalah beberapa contoh cara untuk mengukur apakah pemenuhan sarana
dan prasarana di SMK dapat meningkatkan hasil belajar siswa:
Menganalisis data nilai siswa sebelum dan sesudah pemenuhan sarana dan
prasarana di SMK
Mengamati perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran
Menguji kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
Mengukur keterampilan siswa dalam praktik
Berikut adalah beberapa penjelasan lebih luas tentang indikator peningkatan hasil
belajar siswa di SMK:
Peningkatan hasil belajar secara teori dapat diukur dengan melihat apakah
nilai siswa meningkat setelah sarana dan prasarana yang diperlukan tersedia.
Hal ini dapat diukur dengan analisis data nilai siswa, pengamatan perilaku
siswa, dan tes pemahaman materi pelajaran.
Peningkatan hasil belajar secara praktik dapat diukur dengan melihat apakah
siswa dapat menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari dengan
baik. Hal ini dapat diukur dengan pengamatan perilaku siswa dalam praktik,
uji keterampilan siswa, dan penilaian proyek atau tugas praktik.
Peningkatan hasil belajar secara teori dan praktik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah dengan pemenuhan sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu guru
dalam menyampaikan materi pelajaran dan siswa dalam memahami materi
pelajaran. Selain itu, sarana dan prasarana yang memadai juga dapat membantu
siswa dalam mengembangkan keterampilannya.
Ada beberapa contoh sarana dan prasarana di SMK yang dapat meningkatkan
keterampilan siswa, antara lain:
Laboratorium yang lengkap dan memadai
Peralatan praktik yang modern
Instruktur yang berpengalaman
Berikut adalah beberapa contoh cara untuk mengukur apakah pemenuhan sarana
dan prasarana di SMK dapat meningkatkan keterampilan siswa:
Menganalisis data nilai siswa dalam praktik
Mengamati perilaku siswa dalam praktik
Uji keterampilan siswa
Penilaian proyek atau tugas praktik
Peningkatan keterampilan siswa secara teori dan praktik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah dengan pemenuhan sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilannya.
Berikut adalah beberapa contoh cara untuk memenuhi sarana dan prasarana di
SMK:
Memperbaiki atau membangun laboratorium yang lebih lengkap dan memadai
Menyediakan peralatan praktik yang modern
Menyewa instruktur yang berpengalaman
B. Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1 di SMK adalah sebagai berikut:
• Full Assesment Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1
• Rapat Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1
• Penambahan Assesor/RCC
• Witness
• Pelaporan
C. Akreditasi
AKRDITASI PROFESI DAN SEKOLAH (h.146, 10 Langkah Rev.)
Sekolah/madrasah melakukan pembiasaan; aman, a) Suasana aman dan budaya saling menjaga di
tertib, bersih, dan nyaman untuk menciptakan lingkungan sekolah/madrasah
lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif. b) Suasana tertib di lingkungan sekolah/madrasah
27 c) Suasana nyaman di lingkungan
sekolah/madrasah,
d) Persepsi positif masyarakat terhadap
sekolah/madrasah
NO KOMPONEN BUTIR KINERJA INDIKATOR
Sekolah/madrasah melibatkan orang tua siswa dan a) Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan,
masyarakat dari berbagai kalangan dalam pelaksanaan, dan pengawasan program
28 perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah/madrasah
dan kegiatan sekolah/madrasah. b) Persepsi positif masyarakat terhadap
sekolah/madrasah
Sekolah/madrasah mengembangkan, a) Pengembangan kurikulum sekolah/madrasah
mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan dengan melibatkan pemangku kepentingan
kurikulum secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif. secara berkesinambungan
b) Implementasi kurikulum sekolah/madrasah secara
sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif
29 c) Evaluasi pelaksanaan kurikulum secara
sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif
d) Dampak peningkatan prestasi siswa secara
signifikan dapat digali dari kemajuan akademik
siswa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
Sekolah/madrasah menerapkan pengelolaan guru dan a) Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
tenaga kependidikan secara efektif, efisien, dan komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel
akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, b) Penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan,
30 penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian c) Pemberian penghargaan/sanksi kepada guru dan
kinerja, kompensasi, dan penghargaan/sanksi. tenaga kependidikan,
d) Iklim kerja yang kondusif yang berdampak pada
peningkatan kinerja
Sekolah/madrasah melaksanakan pengelolaan sarana a) Pengelolaan sarana dan prasarana secara
dan prasarana dengan baik untuk mendukung proses konsisten dan efisien
pembelajaran yang berkualitas. b) Pelibatan semua warga sekolah/madrasah dan
31
pemangku kepentingan eksternal,
c) Pengelolaan sarana dan prasarana berdampak
positif terhadap proses pembelajaran yang efektif,
Sekolah/madrasah mengelola anggaran pendapatan a) Perencanaan program dan anggaran pendapatan
dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai dan belanja sekolah/madrasah berdasarkan
perencanaan. evaluasi diri
b) Realisasi penggunaan anggaran dan belanja
32 dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah
disusun dan disahkan
c) Realisasi Anggaran Pendapatan dan belanja
sekolah/madrasah diaudit secara internal atau
eksternal dengan hasil baik,
Sekolah/madrasah menyelenggarakan pembinaan a) Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler,
kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat dan b) Dukungan dari sekolah/madrasah, orang tua, dan
bakat siswa. masyarakat
33
c) Prestasi siswa dapat digali dari penghargaan
yang diterima dari berbagai kompetisi
ekstrakurikuler.
34 Sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan a) Layanan bimbingan dan konseling dalam bidang
NO KOMPONEN BUTIR KINERJA INDIKATOR
dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial, pengembangan pribadi siswa
akademik, pendidikan lanjut, dan karier untuk b) Layanan bimbingan dan konseling dalam bidang
mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi. pengembangan sosial siswa
c) Layanan bimbingan dan konseling dalam bidang
akademik siswa
d) Layanan bimbingan dan konseling dalam bidang
pendidikan lanjut dan/atau karier
Sekolah/madrasah melaksanakan Penjaminan Mutu a) Penyusunan program perbaikan dan
Internal Sekolah/Madrasah setiap tahun terkait pelaksanaannya,
pencapaian standar nasional pendidikan, yang meliputi
35 kegiatan: pelaksanaan evaluasi diri sekolah/madrasah
(EDS/M), penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) yang merujuk pada
rapor mutu.
Lulusan tahun terakhir SMK/MAK mempunyai sertifikat a) Lulusan tahun terakhir mendapatkan sertifikat
kompetensi sesuai kompetensi keahlian (KK). kompetensi sesuai kompetensi keahliannya,,
b) Mekanisme pelaksanaan kegiatan sertifikasi
36
kompetensi
c) Kendala siswa dalam mengikuti kegiatan
sertifikasi kompetensi,
Lulusan SMK/MAK bekerja/berwirausaha. a) Lulusan yang bekerja di dunia kerja,
37
b) Lulusan yang berwirausaha,
SMK/MAK menyelenggarakan unit produksi/business a) Kepemilikan unit produksi/business
center/technopark. center/technopark
38
b) Pengelolaan unit produksi/business
center/technopark,
Siswa melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). a) Pemetaan dunia kerja dengan kompetensi
keahlian,
b) Pelaksanaan PKL siswa di dunia kerja sesuai
39
dengan kompetensi keahlian,
c) Manfaat PKL untuk perbaikan proses
pembelajaran di SMK/MAK,
Guru melaksanakan kegiatan pelatihan asesor a) Pelatihan asesor atau pengalaman magang guru
kompetensi atau magang di dunia kerja. di dunia kerja,
40 b) Pengimplementasian hasil pelatihan asesor atau
pengalaman magang di dunia kerja dalam proses
pembelajaran,
SMK/MAK memiliki jejaring/kerja sama dengan dunia a) Kerja sama dengan dunia kerja dan/atau lembaga
kerja dan/atau lembaga-lembaga lain untuk lain yang relevan dengan kompetensi keahlian,
meningkatkan mutu pembelajaran. b) Pelaksanaan kerja sama dengan dunia kerja
41 dan/atau lembaga lain yang relevan secara
berkelanjutan, intensif, dan berdampak bagi mutu
lulusan,
42 SMK/MAK menggunakan prasarana praktik yang a) Kepemilikan prasarana praktik sesuai standar
NO KOMPONEN BUTIR KINERJA INDIKATOR