Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk
satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan kejuruan
pada jenjang Pendidikan menegah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau
bentuk lain yang sederajat, penjelasan ini pada Undang – Undang Nomor
20 tahun 2013, pasal 18 ayat 3. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan tujuan itu diperlukan
komponen-komponen pendukung seperti peserta didik, tenaga pendidik,
jalur Pendidikan, jenjang Pendidikan, satuan Pendidikan serta sarana dan
prasarana yang mendukung dan saling berkesinambungan.
Bengkel sekolah merupakan salah satu sarana dan prasarana yang
dapat menunjang dalam peningkatan dan pengembangan kemampuan
serta kecakapan pada keterampilan praktik siswa. Sesuai fungsi tersebut,
bengkel sekolah juga tentunya dituntut harus memiliki standar operasional
yang mumpuni sesuai manajemen bengkel. Tetapi permasalahan yang
diamati adalah belum optimalnya data arsip inventaris peralatan dan
media trainer, tidak adanya perangkat administrasi untuk peminjaman dan
penggunaan pada peralatan dan media praktik di bengkel sehingga
menyebabkan ada beberapa peralatan yang hilang dan tercecer. Selain
itu, peralatan dan media trainer yang belum tertata rapih dapat
digambarkan bahwa layout pada ruang bengkel tidak memenuhi standar
operasional. Kurangnya rambu-rambu serta poster tentang Kesehatan dan
keselamatan kerja dan tentunya ini akan dapat menimbulkan sebuah
permasalahan yang lebih serius. Tidak tersedianya berupa buku atau
bahan bacaan lain untuk meningkatkan literasi siswa sebagai penunjang
dalam pembelajaran praktik bagi siswa.

1
Dari berbagai macam masalah yang ada pada bengkel sekolah
jurusan TKRO ini akan berdampak pada aspek kecakapan siswa dalam
melaksanakan praktik ditandai dengan menurunnya nilai hasil praktik
keterampilan di bengkel. Lemahnya minat baca siswa pada buku teks
pelajaran kejuruan yang tersedia di sekolah dikarenakan tidak terjangkau
secara mudah untuk siswa mengaksesnya.
Selanjutnya terdapat masalah yang umum terjadi adalah rendahnya
angka kehadiran atau disiplin siswa dalam menyelesaikan tugas – tugas
yang diberikan, memang pada permasalahan ini adalah yang paling sering
terjadi disetiap sekolah sehingga dikatakan sebagai permasalahan umum
yang notabenenya berkaitan dengan motivasi siswa itu sendiri ataupun
bisa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan keadaan sarana dan
prasaran di sekolah sehingga perlu untuk dilakukan tindakan perbaikan
atau pencegahan.

B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di SMK Negeri 1 Kakas adalah :
1. Mengoptimalkan pada perencanaan dan manajemen bengkel
dengan baik dan sesuai standar operasional.
2. Pemanfaatan teknologi dengan menggunakan system pengelolaan
digitalisasi yang inovatif dan kreatif dalam perencanaan dan
manajemen bengkel.
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar CPNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

C. Manfaat
Setelah tujuan itu tercapai maka akan pastinya akan memberikan
manfaat kepada khalayak yaitu :
1. Bagi penulis
Dapat Menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang ANEKA secara
pribadi sehingga didalam melaksanakan tugas sebagai guru atau tenaga
pendidik bisa menjadi contoh dan teladan pada orang lain.

2
2. Bagi siswa
Dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa sesuai yang
diharapkan dan juga Siswa dengan mudah memanfaatkan dan
menggunakan fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia dengan
standar operasional yang baik pada bengkel sekolah.
3. Bagi instansi sekolah
Dengan perencanaan dan manajemen yang baik pada sarana dan
prasarana yang tersedia maka proses belajar dan mengajar akan lebih
maksimal serta dapat mewujudkan visi dan misi sekolah dan tentunya
akan terbentuknya ASN yang menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang
ANEKA.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Kakas dengan kegiatan-kegiatan seperti berikut :
1. Berkonsultasi dengan pimpinan sekolah dan para guru yang
berwenang terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan akun gmail sebagai media penyimpanan google drive
dan google form untuk perangkat digital arsip aset dan inventaris
peralatan bengkel sekolah.
3. Pengumpulan data foto serta keterangan peralatan dan media praktik
bengkel sekolah.
4. Pembuatan perangkat digital administrasi peminjaman dan
penggunaan alat dan media praktik di bengkel sekolah
5. Mensosialisasikan perangkat digital administrasi peminjaman dan
penggunaan aset dan inventaris peralatan bengkel Sekolah kepada
para guru dan juga lebih khuhusnya pada siswa.
6. Evaluasi penggunaan perangkat digital administrasi peminjaman dan
penggunaan aset / inventaris khususnya pada bengkel sekolah.

Anda mungkin juga menyukai