VE - Pump

VE Type Pump
Fuel System
 Feed Pump

Outlet Port

Inlet Port
Regulating Valve
Langkah Distribusi dan Pengiriman Plunger
 Langkah Distribusi dan Pengiriman Plunger

Top Dead Center

Bottom Dead Center

Plunger pada BDC Plunger bergerak naik Akhir Injeksi Pengisian

Jalur masuk (1) BBM di ruang tekan (3) Spill port (5) tidak lagi Spill port (5) tertutup oleh
tertutup Gerbang dipompa keluar dari tertutup oleh spill ring (6). spill ring (6) Jalur masuk
keluar (2) terbuka gerbang keluar melalui Berlangsung hingga (1) terbuka, ruang tekan
jalur keluar (4) plunger mencapai TDC (3) di isi dengan BBM.
 Langkah Efektif

Effective Stroke (Langkah Efektif)

Pressure Equalization

Non Reversing
 Fuel Cut Mechanism

Fuel Cut Solenoid

Intake Passage

Pressure Chamber
Plunger
Governor All Speed - Konstruksi
Governor All Speed - Starting
Governor All Speed - Idling
Governor All Speed – Full Load
Governor All Speed – Max Speed
Governor All Speed – Karakteristik

Gerakan Spill Ring

Governor Maximum Minimum – Konstruksi
Governor Maximum Minimum – Karakteristik

Gerakan Spill Ring

 Auto Timer Hidrolis
Roller Ring

Slide Pin

Timer Piston

Timer Spring

Timer Spring Timer Housing

Start Advance Akhir Advance

Sudut Advance
 Servo Timer
Tekanan dalam pompa Tekanan Inlet

Piston Servo Valve

Start Advance

Sudut Advance Saat retard

Akhir Advance
 Load Sensing Timer

Posisi Start (Awal)

Posisi Full Load, sesaat sebelum Load Sensing

Posisi port terbuka, Load Sensing sepenuhnya

Maju Mundur
 KF – STROKE dan K - STROKE

KF - Stroke
Plunger KF-STROKE:
Jarak antara ujung
distributor silinder dan puncak
plunger dengan kondisi
Distributor
Cylinder Plunger spring bebas. (tanpa
tekanan)

K - Stroke

Plunger K-STROKE:
Jarak antara ujung distributor
silinder dengan puncak plunger
Distributor saat berada di TMB (titik mati
Cylinder bawah)

K – Stroke < KF - Stroke

 KF - STROKE
 Setting plunger stroke gauge pada
1 2 Susun part seperti pada gambar berikut
penunjukan 9 mm
 ‘0’ kan penunjukan dial gauge A

B
C

Plunger
Stroke Gauge

28: Plate-Lower 92: Spring Shim

 Tekan plunger dengan tangan dan
3 29: Plate-Upper 56: Spring Guide
tekan plunger stroke gauge (STT) 55: Spring Sheet - Lower A: Plunger
berlawanan, kemudian ukurlah
57: Spring B: Spill Ring
 perhatikan gambar 58: Spring Sheet – Upper C: Distributor Head

Set KF dengan mengatur tebal

spring shim (no.92 pada gambar)
 Shim dipertebal  KF Stroke berkurang
KF = 9 mm – penunjukan dial gauge  Shim dipertipis  KF Stroke bertambah
 K - STROKE
1 : HOUSING SUB-ASSY,
 Setting Part-part berikut.
1 2 : HEAD SUB-ASSY, DIS
 Coupling Spring (No. 30) tidak dipasang
4 : SHAFT, DRIVE
5 : RING SUB-ASSY, ROL
6 : PUMP SUB-ASSY, FUE
26 : CAMPLATE SUB-ASSY,
30 : SPRING, COUPLING
31 : COUPLING
32 : GEAR, GOVERNOR DRI
33 : JOINT, RUBBER
34 : WASHER, DRIVE SHAF
35 : COVER, FEED PUMP
36 : KEY, WOODRUFF
38 : SPRING, RETURN
40 : SEAL, 0IL
41 : PISTON, TIMER
42 : SUB-PISTON, TIMER
46 : COVER, TIMER
47 : COVER, TIMER
48 : SPRING, TIMER, OUT
50 : O-RING
95 : WASHER, TIMER SENS
 K - STROKE
 Pasang Plunger Shim, Jangan beri
2 3
grease karna mempengaruhi
pengukuran.
 Pasang Distributor, dan kencangkan
dengan 2 buah baut secara
bersilangan.

Plunger
shim (90)

 Lakukan pengukuran dengan plunger

4 stroke gauge

Set K – Stroke dengan mengatur tebal

Plunger shim (No.90)
 Shim dipertebal  K Stroke berkurang
 Shim dipertipis  K Stroke bertambah

K = 9 mm – penunjukan dial gauge

 MS-STROKE
MS - Stroke

Governor Sleeve Plug

Governor Sleeve
Tension Lever

Control Lever

MS-STROKE:
 Merupakan penambahan langkah (stroke) pada saat start.
 Ditentukan berdasarkan besarnya gap (celah) antara Governor
Sleeve Plug dan Control Lever.
 MS-STROKE

1 Pump Dengan Stopper Pin 2 Pump Tanpa Stopper Pin

 Pasang Block Gauge (STT)  Pasang Block Gauge (STT)

 Perhatikan posisi adjust pin  Perhatikan posisi adjust pin

Adjust Pin Adjust Pin

Stopper Pin

Lever
Lever

 Tekan Tension Lever ke arah stopper  Tahan Tension Lever pada posisi nya
pin dan tahan pada posisi ini  Ukur MS-Stroke dengan menggunakan
 Ukur MS-Stroke dengan menggunakan Feeler Gauge
Feeler Gauge

Set MS - Stroke dengan mengatur panjang Governor Sleeve Plug

 Boost Compensator
Boost Compensator Adjusting Screw

Eccentric Cam

Diaphragm Boost Pressure

Guide Bushing Shim

Connecting pin Guide Bushing B

Guide Bushing A
Control Arm

Push rod

Macam Bentuk Push Rod

Guide Lever

Tension Lever

Control Lever
 Boost Compensator
Sebelum Boost Saat Boost Over Boost

Langkah Efektif = A Langkah Efektif = B Langkah Efektif = C

 B>A  C<B
 Boost Compensator

Karakteristik saat Boost Karakteristik Delivery

Fuel Delivery bertambah 


Fuel Delivery
 Boost Compensator

Pada posisi Eccentric Cam

Eccentric Cam paling tebal


Fuel Delivery
Pada posisi Eccentric Cam
paling tipis

Pump Speed (rpm)

Shim Tipis
L1


Fuel Delivery
Shim
Shim Tebal

Pump Speed (rpm)

 Boost Compensator
Guide Bushing B Diputar kekiri


Fuel Delivery
Diputar kekanan

Pump Speed (rpm)

 Boost & Altitude Compensator

Tekanan Atmosfir

Pompa Vakum

Ruang Bawah
Diagphragma

BBM berkurang BBM Bertambah

Boost & Altitude Compensator
Diesel Altitude Compensator

Bellows
mengembang

a
 Dashpot

Karakteristik Penyetelan
Lever: posisi FULL


Dengan DASHPOT
Fuel Delivery

Tanpa DASHPOT

Lever: posisi IDLE

Kecepatan pompa (rpm) 