Disusun Oleh:
2023
A. Latar Belakang
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam
pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu
pentingnya sarana dan prasarana pendidikan sehingga setiap institusi berlomba-
lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan demi
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Sarana dan prasarana pendidikan di SDN 2 Kebloran selama ini tidak
dikelola dengan pengetahuan yang cukup sehingga sering terjadi ketidaktepatan
dalam pengelolaan. Ketidaktepatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
menyangkut cara pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan. Bahkan, banyak
pengelola yang kurang memahami standar dari sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Beberapa kasus membuktikan banyak sarana yang dibeli, padahal
bukan menjadi skala prioritas utama suatu lembaga pendidikan. Hal yang paling
tragis dan sering terjadi dalam budaya kita adalah mampu membeli tetapi tidak
mampu merawat.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu hakikat sarana prasarana SDN 2 Kebloran?
2. Apa saja problematika dari sarana prasarana SDN 2 Kebloran?
3. Bagaimana solusi dari problematika sarana prasarana SDN 2 Kebloran?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui hakikat sarana prasarana SDN 2 Kebloran
2. Untuk mengetahui problematika dari sarana prasarana SDN 2 Kebloran
3. Untuk mengetahui solusi dari problematika sarana prasarana SDN 2 Kebloran
2
D. KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Sarana Prasarana
Standar Nasional Pendidikan merupakan acuan utama yang mengatur
tentang standar minimal yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sekolah oleh
segenap penyelenggara sekolah, yaitu guru dan kepala sekolah. Tuntutan
profesionalisme seorang guru tidak hanya dari pihak pemerintah saja, melainkan
juga diminta oleh pihak masyarakat yang memanfaatkan tenaga guru dalam
membimbing, mengajar, dan mendidik peserta didik. Alasannya tanpa adanya
profesionalisme guru maka akan sangat mustahil siswa dapat mencapai kualitas
hasil belajar yang maksimal. Pengelolaan yang dilakukan sekolah terhadap
standar sarana dan prasarana yang dimiliki telah dapat disesuaikan dengan
standar nasional pendidikan dan tidak memiliki perbedaan yang mendasar pada
sekolah swasta dan sekolah negeri. Pelaksanaan pengelolaan yang dilakukan
oleh manajemen sekolah merupakan upaya yang maksimal dilakukan untuk
memanfaatkan dan merawat segala sesuatu yang bersifat milik sekolah dalam
konteks sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan.
1
Rahmiga, S (2019)
1 Rahmiga S. 2019. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Belajar Di Sekolah. Jurusan Teknologi
Pendidikan
3
E. PEMBAHASAN
Problematika Sarana Prasarana SDN 2 Kebloran
4
kebocoran dan kipas banyak yang macet. Hal seperti ini membuktikan bahwa
lembaga kurang memelihara fasilitas sekolah. Akibat ketidak tersedianya
fasilitas tersebut, para siswa kurang nyaman.
5
terjadi karena tidak adanya kesadaran dari setiap guru, siswa, dan pengurus
sekolah.
2 Rahmiga S. 2019. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Belajar Di Sekolah. Jurusan Teknologi
Pendidikan
6
Kebloran. Pemerintah juga harus memperluas dan memeratakan
kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi masyarakat kurang
mampu, adapun strategi yang dapat dilakukan, yaitu pemantapan prioritas
pendidikan dasar sembilan tahun, pemberian beasiswa dengan sasaran
yang strategis, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di wilayah
terpencil, pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak yang
memiliki kelainan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
menunjang pendidikan yang berkualitas.
a. Motivasi
Motivasi adalah dorongan hati atau jiwa yang menjadi dasar atau
alasan untuk melakukan sesuatu kegiatan pekerjaan. Dalam pengkajian ini
motivasi diukur dengan menggunakan konsep yang dikembangkan oleh
Mc Clelland. Menurut Mc Clelland ada tiga hal yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu yaitu: motivasi terhadap prestasi
(dorongan hati untuk memberikan sumbangan/kontribusi nyata dalam
setiap kegiatan), motivasi terhadap kekuasaan (dorongan hati untuk
mempengaruhi perilaku orang lain serta mengontrol dan memanipulasi
lingkungan), dan motivasi berafiliasi (dorongan hati untuk berhubungan
dengan orang lain serta untuk disenangi orang lain) (Puspitarini &
Kusumawati, 2011).
7
b. Kepribadian
3
Krismiyati. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di
SD Negeri Inpres Angkasa Biak. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yapis Biak. Jurnal Office,
Vol.3, No.1.
8
Pengorganisasian adalah kegiatan dasar dari manajemen
dilaksanakan untuk mengelola dan menhatur unsure manusia, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. (Riri Suliyarti, 2019) 4
4
63.Suliyarti, Riri. (2019) Manajemen Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk
Meningkatkan Kualitas Pendidikan
5
Terry, G. R. (2003). Prinsip-prinsip Manajemen (Terjemahan J Smith D. E. M. Jakarta: Bumi Aksara
9
F. REFERENSI
Rahmiga S. 2019. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Belajar Di Sekolah. Jurusan
Teknologi Pendidikan
Krismiyati. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di SD Negeri Inpres Angkasa Biak. Institut Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Yapis Biak. Jurnal Office, Vol.3, No.1.
10
LAMPIRAN
11