KEGURUAN KELOMPOK 9 LACK OF INFRASTRUCTURE & RESOURCES
“KURANGNYA SUMBER DAYA DAN INFRASTRUKTUR”
NAMA ANGGOTA
PUTRI AYUNI NUR AINI ANDI FATIMAH
SARI 220407500014 220407502037 220407502040 pendahuluan Pada era generasi sekarang yang lebih dikenal dalam sebutan"Gen Z" terdapat banyak sekali persoalan mengenai pendidikan. Salah satu dari persoalan tersebut adalah mengenai krisisnya infrastruktur pendidikan yang terdapat di nusantara ini. Mengenai infrastruktur pendidikan yang khususnya tentang keterbatasan fasilitas dan juga aksesibilitas. Krisis keterbatasan fasilitas dalam infrastruktur pendidikan di Indonesia menjadi perhatian serius karena dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan aksesibilitas bagi siswa. Di Indonesia, masih ada beberapa masalah pendidikan yang umum terjadi dan menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Pendidikan yang berkualitas tentu saja diharapkan demi kemajuan suatu bangsa, pendidikan bukan sekadar sebagai sarana ‘agent of change’ bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tapi juga harus menjadi ‘agent of producer’ agar dapat menciptakan suatu transformasi yang nyata. Indonesia adalah negara kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai 275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Formal,Non formal, dan Informal. Dalam suatu sistem tentunya akan selalu saja ada kelebihan serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan kualitasnya seperti apa, jika dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang baik. Bank Dunia (World Bank) menyoroti banyak sekolah di Indonesia yang masih kekurangan elemen dasar untuk mendukung pembelajaran siswa. Para kepala sekolah di Indonesia lebih cenderung menunjukkan kekurangan infrastruktur dan materi di sekolah mereka. Sekolah merupakan salah satu wahana yang dijadikan tempat untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dari sekolah akan melahirkan manusia-manusia yang terdidik, karena semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin mengantarkannya kepada peluang yang akan merubah kehidupannya menjadi lebih baik kedepannya. Sekolah yang diharapkan Infrastruktur di sekolah merujuk pada merupakan sekolah yang unggul, baik dari segi pembangunan fisik untuk fasilitas umum kualitas maupun kuantitasnya. yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Infrastruktur sekolah yang baik dapat memberikan ransa nyaman dan aman bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Contoh infrastruktur di sekolah yaitu .Gedung sekolah yang baik dan aman dapat memberikan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa dan guru. Tantangan dan Permasalahan Tantangan dan permasalahan adalah hal-hal yang perlu dihadapi dan diselesaikan.tantangan mengarah kepada pemaknaan sebuah masalah,gangguan,hingga kesulitan.sedangkan masalah adalah sesuatu yang terjadi tetapi tidak sesuai seperti yang diharapkan .Pada era generasi sekarang yang lebih dikenal dalam sebutan "Gen Z" terdapat banyak sekali persoalan yang mengenai pendidikan. Salah satu dari persoalan tersebut adalah mengenai krisisnya infrastruktur pendidikan yang terdapat di nusantara ini. tantangan yang dihadapi sekolah adalah kurangnya gedung dan aula yang besar untuk memenuhi kebutuhan siswa. Menurut Rahman dan Azmil (2018), sarana prasarana merupakan salah satu aspek yang perlu ditekankan. Sarana prasarana ini perlu mendapat perhatian agar siswa di sekolah dapat belajar di tempat yang nyaman dan sesuai karena aspek ini juga mempengaruhi proses PdPc di sekolah. Pengaruh lingkungan juga dinyatakan berkontribusi terhadap kesadaran metakognitif siswa di sekolah menengah (Abdul & Maat 2019). Setelah itu juga mempengaruhi setiap proses pengajaran dan fasilitasi (PdPc) dan pada gilirannya dapat membangun hasil pendidikan yang diharapkan. Mengenai infrastruktur pendidikan yang khususnya tentang keterbatasan fasilitas dan juga aksesibilitas. KRISIS KETERBATASAN FASILITAS DALAM INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN DI INDONESIA MENJADI PERHATIAN SERIUS KARENA DAPAT BERDAMPAK NEGATIF PADA KUALITAS PENDIDIKAN DAN AKSESIBILITAS BAGI SISWA. KRITIS AKSES TERBATAS KETERBATASAN FASILITAS PENDIDIKAN DAPAT MENYEBABKAN AKSES YANG TERBATAS BAGI SISWA UNTUK MENDAPATKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS. BEBERAPA DAERAH, TERUTAMA DI PEDESAAN DAN DAERAH TERPENCIL, SERING KALI MENGHADAPI KESULITAN DALAM MENYEDIAKAN FASILITAS YANG MEMADAI, SEPERTI GEDUNG SEKOLAH, RUANG KELAS YANG CUKUP, PERPUSTAKAAN, LABORATORIUM, DAN SARANA OLAHRAGA. HAL INI BERDAMPAK PADA KESULITAN BAGI SISWA UNTUK MENGAKSES PENDIDIKAN DENGAN STANDAR YANG SAMA. KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR YANG TIDAK OPTIMAL KETERBATASAN FASILITAS JUGA BERARTI SISWA HARUS BELAJAR DALAM KONDISI LINGKUNGAN YANG TIDAK OPTIMAL. RUANG KELAS YANG SEMPIT Solusi atau Rekomendasi Solusi atau rekomendasi adalah jawaban atau cara untuh memcahkan atau menyelesaikan masalah.solusi bisa berupa jalan keluar atau strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah.dalam memberikan solusi atau rekomendasi diperlukan pemahaman yang baik tentang masalah yang dihadapi dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Dalam memberikan solusi Untuk mengatasi krisis keterbatasan fasilitas dalam infrastruktur pendidikan, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Untuk mengatasi krisis keterbatasan fasilitas dan aksesibilitas dalam infrastruktur pendidikan di Indonesia, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain: 1). Infrastruktur Pendidikan yang Ditingkatkan : Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur pendidikan, agar dapat mremenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan terutama di daerah yang paling terdampak, Pembangunan dan perbaikan gedung sekolah, ruang kelas, fasilitas penunjang, dan sarana transportasi harus menjadi prioritas. 2). Peningkatan Aksesibilitas : Pemerintah perlu meningkatkan aksesibilitas pendidikan di daerah terpencil dan terbelakang melalui penyediaan transportasi yang memadai dan perbaikan infrastruktur jalan, Program beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dapat diberikan kepada siswa yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah agar mereka dapat mengakses pendidikan dengan lebih mudah. Diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mengatasi krisis keterbatasan fasilitas dan aksesibilitas dalam infrastruktur pendidikan, sehingga pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua siswa di Indonesia. Kualitas infratruktur pendidikan merupakan hal terpenting dalam menunjang pendidikan yang baik dan bermutu tinggi. Selain itu, infrastruktur pendidikan merupakan salah satu factor pendukung keberhasilan pendidikan. Jika, infrastruktur pendidikan yang tersedia lengkap dbisa dimanfaatkan secara maksimal, maka secara otomatis sistem dan tujuan pendidikan yang akan dicapai dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika kualitas infrastruktur pendidikan yang buruk, maka akan berdampak buruk pada system dan tujuan pendidikan yang ada. Lambatnya pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti jalan dan sarana transportasi, menjadi kendala utama untuk mendistribusikan fasilitas dan infrastruktur pendidikan di sekolah-sekolah terpencil yang ada di Indonesia. kesimpulan Kurangnya sumber daya dan infrastruktur menjadi salah satu masalah yang perlu segera diatasi. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan, namun masih diperlukan tindakan nyata untuk menindaklanjuti hasil dari penelitian ini. Transformasi manajemen infrastruktur pendidikan dalam era disrupsi teknologi juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. SELESAI SUDAH PRESENTASI KELOMPOK KAMI PADA HARI INI,SEPERTI KAMU DAN DIA YANG SELESAI TANPA PERNAH DIMULAI