Anda di halaman 1dari 4

Problematika Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Pataan Sambeng Lamongan

Adinda Dwi Ramadhani 220151608764


S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Email: adindadwr88@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Problematika yang ada di
Sekolah Dasar Negeri 1 Pataan Sambeng Lamongan. Adapun metode yang dilakukan
dalam penyusunan artikel ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara
langsung dengan salah satu guru yang mengajar di kelas V SD Negeri 1 Pataan. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa problematika yang terjadi pada Sekolah
Dasar ini diantaranya kurangnya daya Tarik, kurangnya murid baru tiap tahunnya,
masalah lingkungan sekitar serta fasilitas yang dirasa kurang memadai.

A. Latar Masalah
Pendidikan dilaksanakan bukan sekedar untuk mengejar nilai melainkan memberikan
pengarahan kepada setiap orang agar dapat bertindak dan bersikap sesuai dengan
kaidah serta aturan yang berlaku. Pendidikan juga merupakan suatu usaha sadar dan
terencana yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan suatu potensi yang ada
dalam dirinya dan Sekolah adalah tempat belajar serta tempat untuk mendidik dan
mengembangkan kemampuan siswa siswi dari lahir maupun batin, agar bisa mencetak
suatu generasi bangsa yang berbudi pekerti baik. Apalagi di Sekolah Dasar, yang
dimana disini awal dasar sebagai pondasi menanamkan hal-hal baik serta positif dalam
membentuk karakter baik seperti yang diharapkan oleh keluarga, nusa, bangsa, dan
agama.
Tetapi di sisi lain banyak sekali problematika yang biasanya terjadi di lingkup
Sekolah Dasar. Problematika ini bisa terjadi karena adanya factor dari beberapa hal,
baik dari lingkungan sekitar, orang-orang sekitar, atau bisa dari lingkungan sekolah itu
sendiri.

B. Metode
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara langsung kepada
salah satu guru yang mengajar di SD Negeri 1 Pataan. Adapun metode yang digunakan
ini untuk mengumpulkan informasi mengenai problematika yang terjadi di SD Negeri 1
Pataan ini. Observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung ini dilaksanakan
pada hari Senin, 28 November 2022 yang bertempat di SD Negeri 1 Pataan.

C. Paparan Data dan Temuan


Setelah penulis melakukan penelitian di SD Negeri 1 Pataan dengan metode
wawancara dan observasi secaara langsung dan dapat ditemukan beberapa data yang
diperoleh. Paparan Data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui
suatu data yang sesuai dengan topik dengan pertanyaan-pertanyaan yang peneliti
lakukan dan peneliti amati melalui proses observasi dan wawancara ditempat. Adapun
data yang diperoleh dari hasil penilitian yang dilakukan secara langsung ialah sebagai
berikut:
1. Kurangnya minat dan daya tarik orangtua sekitar.
2. Kekurangan siswa setiap tahun ajaran baru.
3. Fasilitas dan tempat belajar yang kurang memadai.
4. Metode pembelajaran yang membosankan.
5. Kurangnya kesadaran para guru saat melaksanakan tugas mengajar.

D. Pembahasan
1) Kurangnya Minat dan Daya Tarik Orangtua Sekitar
Menurut informasi yang didapat dari salah satu guru di SD ini Kurangnya Minat dan
Daya Tarik Orangtua Sekitar menjadi salah satu problematika yang ada di SDN Negeri
1 Pataan, di lingkungan sekitar SD Negeri 1 Pataan ini terdapat suatu Lembaga
Pendidikan Sekolah Dasar yang bukan dinaungi oleh pemerintah. Penduduk sekitar
lebih memilih memberikan pendidikan kepada anak-anaknya melalui Lembaga yang
bukan naungan pemerintah ini. Sehingga mungkin disini terdapat adanya persaingan
antara Sekolah Dasar yang dinaungi oleh pemerintah dengan Sekolah Dasar yang bukan
naungan pemerintah.
2) Kekurangan murid setiap tahun ajaran baru
Berdasarkan informasi yang didapat akhir-akhir ini di SD Negeri 1 Pataan pada tahun
ajaran baru hanya mendapatkan kurang dari 10 siswa. Mungkin permasalahan ini
terjadi juga dikarenakan adanya factor permasalahan pertama atau bisa dikarenakan hal
lain, mulai dari adanya zonasi, terlalu banyak Sekolah Dasar di daerah sekitar, jarak
rumah ke sekolah yang terlalu jauh, atau bisa saja karena keberhasilan program
keluarga berencana.
3) Fasilitas dan Tempat belajar yang kurang memadai
Fasilitas merupakan penunjang dalam proses pembelajaran yang tidak boleh terlambat
oleh berkembangnya teknologi. Keterbatasan fasilitas dan tempat yang kurang
memadai ini tentunya akan memberikan dampak negative tersendiri dalam
berlangsungnya proses pembelajaran. Fasilitas yang ada di SD Negeri 1 Pataan jika
saya lihat sendiri ini kurang memadai dikarenakan dari lingkungan belajar yang kurang
mendukung mulai dari fasilitas kelas yang hanya dialasi oleh ubin lama, kursi serta
meja kayu yang sudah bekas sejak lama dan sudah tidak layak pakai, serta kondisi
ruang kelas yang sudah mulai retak bangunannya. Fasilitas dan Lingkungan belajar
yang kurang layak digunakan ini menjadi salah satu factor kenapa SD Negeri 1 Pataan
ini kekurangan peminat.
4) Metode Pembelajaran yang Membosankan
Keterbatasan penggunaan metode yang digunakan juga menjadi problematika,
keterbatasan penggunaan teknologi yang signifikan dalam berjalannya proses
pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Hal tersebut dikarenakan masih
banyaknya tenaga pendidik senior atau tenaga pendidik yang sudah berumur sehingga
menyebabkan tertinggal oleh perkembangan teknologi. Menurut informasi yang di
dapat di SD Negeri 1 Pataan ini metode pembelajaran yang digunakan hanya
menggunakan metode ceramah, dimana seorang tenaga pendidik hanya menjelaskan
secara lisan tanpa diimbangi dengan video video ataupun gambar yang menarik. Dari
metode ceramah ini mungkin ada beberapa siswa yang bosan dengan adanya proses
pembelajaran yang kurang menarik. Ini juga menjadi salah satu factor kenapa di SD
Negeri ini kekurangan siswa.
5) Kurangnya kesadaran dari Tenaga Pendidik
Pada sisi lain keberhasilan dari suatu Lembaga Pendidikan yaitu dari Tenaga Pendidik
yang ada di Lembaga Pendidikan tersebut. Disini peran guru sangatlah berpengaruh
dalam proses pembelajaran di sekolah. Jika seorang guru saja datang ke sekolah
terlambat bagaimana akan memberikan contoh baik kepada siswa siswinya, karena guru
merupakan orang pertama yang biasanya dicontoh siswanya Ketika berada di
lingkungan sekolah. Dan dari informasi yang ada di SD Negeri 1 Pataan ini terdapat
salah seorang guru yang kurang baik, dimana pada jam jam tertentu Ketika proses
pembelajaran berlangsung biasanya guru ini akan meninggalkan kelas untuk pergi
pulang ke rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah dan meninggalkan tugas
mengajarnya. Dan itu biasanya dilihat oleh orang-orang sekitar, ini juga menjadi
penyebab kenapa di SD Negeri 1 Pataan ini Kurang Minat dan Daya Tarik dari orang-
orang sekitar.

E. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dari semua problematika yang ada di SD Negeri 1 Pataan
itu terjadi yang pertama dari fasilitas dan lingkungan sekitar, kedua dari Tenaga
Pendidik yang ada, serta kurangnya inovasi baru tentang metode yang digunakan saat
proses pembelajaran. Problematika ini bisa diatasi dengan renovasi fasilitas dan
lingkungan yang kurang memadai itu, dan meningkatkan kesadaran dari tenaga
pendidik yang ada, serta bisa dengan membuat inovasi baru yang lebih memotivasi dan
memiliki daya tarik lebih untuk lingkungan sekitar.

F. Daftar Rujukan
(Syafi'i, 2021) Analisis Permasaalahan Pendidikan Di Sekolah Dasar Pada Masa
Pandemi.https://jurnal.staiskutim.ac.id/index.php/al-rabwah/article/download/110/59
(Sri Maiyeni, Fitria Kasih, Rahma Wira Nita, 2014) Permasalahan Peserta Didik Kelas
Tinggi Di SDN 19 Pasar Ambacang Durian Tarung Kecamatan Kuranji Padang.
http://jim.stikip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download/6603

G. Lampiran-lampiran
(gambar diambil Ketika wawancara sedang berlangsung)

Anda mungkin juga menyukai