PENDAHULUAN
adanya antusias siswa maka pembelajaran tidak dapat diterima oleh siswa
itu sendiri. Tidak ada antusias dari seseorang siswa atau anak terhadap
sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin dekat
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang ada di luar diri
modern, manusia saat ini banyak dituntut untuk selalu ikut serta dalam
berani bertanya, siswa malas menulis apa yang sudah disampaikan oleh
guru di depan kelas, siswa asyik bercerita dengan teman sebangkunya saat
anak laki-laki.
pembelajaran tersebut yaitu dari diri sendiri, yang mana diri sendiri ini
dapat membantu siswa dalam belajar dan siswa dapat melihat dengan jelas
materi yang diajarkan oleh guru. Jika guru menerangkan dan ditulis
karena siswanya banyak yang ramai dan tidak aktif. Hal ini tentu saja
balajar di kelas hanya 15 orang dari jumlah siswa 45 orang dan jika
dipersentasikan 32,25%.
dapat meningkatkan antusias belajar pada diri siswa. Hasil dari strategi
dimana kartu-kartu itu berisi pertanyaan dan jawaban. Strategi ini juga
Selain dari faktor sarana sekolah ada faktor lain yang saling
maksud adalah Dusun Planggaran Desa Branta Tinggi Kec. Tlanakan (Api
sehingga ini sangat berpengaruh terhadap minat untuk sekolah bagi anak
B. Perumusan Masalah
2019/ 2020. Dan memenuhi tugas Diklat LMS Penguatan Kepala Sekolah
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1. Definisi Antusiasme
adalah kegairahan, gelora semangat, minat besar terhadap sesuatu. Asal
kata antusiasme dari bahasa Yunani yaitu entheos yang berarti “Tuhan di dalam”
atau berarti “diilhami dari Tuhan”. Kurang antusiame siswa dalam mengikuti
pembelajaran dapat didefinisikan kekurang gairahan siswa untuk mengikuti
pelajaran.
2. Pembahasan
Kurang antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran didalam kelas
dipengaruhi banyak faktor:
Faktor sarana dan prasarana sekolah.
Faktor lingkungan keluarga siswa dan lain sebagainya.
Faktor sarana dan prasana yang kami maksud adalah kurangan alat peraga
kelas, media pembelajaran dan lain. Faktor tersebut berpengaruh langsung
dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Maka dari itu kepala sekolah
perlu mengatur agar kekurangan tersebut dapat dipenuhi seiring berjalan
waktu.
3. kekurangan antusiasme siswa