Dalam melaksanakan organisasi dan manajemen Kejuruan dengan melibatkan obyek kajian
7M ( Man, Money, Materials, Method,Machines, Market dan Minutes) ada kalanya dari
setiap unit ditemukan kendala yang dapat menghambat dalam pencapaian tujuan
Temukan masalah-masalah yang muncul terkait setiap obyek tersebut berdasarkan analisis
dan pemahaman sdr mhs S-2.
Jawab
1. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh SMK. Dalam hal ini adalah
semua stake holder di sebuah sekolah. Dalam manajemen, faktor manusia adalah
yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja,
sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen
timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Masalah : Masalah yang terjadi di SMK yang bisa Kami sorot adalah mengenai
tenaga pendidik. Saat ini masih banyak tenaga pendidik yang belum
bisa mengikuti arus kurikulum terbaru. Tenaga pendidik saat ini
harusnya lebih ditingkatkan. Perbaikan mutu yang berkelanjutan
menjadi strategi wajib dalam paradigma peningkatan profesionalisme
tenaga kependidikan di sekolah.
2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar disekolahan (diterima oleh sekolah). Oleh
karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai operasional sekolah,
alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari
sekolah.
Masalah : Anggaran bulanan yang diberikan kepada SMK masih belum di backup
total oleh pemerintah. Sumber pendanaan yang adapun belum
dikelola dengan baik oleh sekolah.
Solusi : Mengikut sertakan peran masyarakat dalam hal ini adalah wali murid.
Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, telah
diamanatkan dalam UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 8 disebutkan “masyarakat berhak berperan
serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
program pendidikan”, dan pada pasal 9 berbunyi “ masyarakat
berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
Solusi : Guru membuat Bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang ada. Guru
yang berkualitas akan selalu menyusun suatu perencanaan untuk
proses pembelajarannya, sehingga tidak ada alasan guru ketika
mengajar di kelas tanpa perencanaan pembelajaran. Selain itu,
pemanfaatan media pembelajaran berupa E-learning diharapkan bisa
mengatasi masalah ini.
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak
cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang
yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
Dalam hal ini, kami menyoroti dalam Sarana dan Prsarana yang ada di
SMK. Pengawasan (controlling) Peralatan dan Bahan Praktik masih
belum maksimal.
Pada SMK yang berhak melaporkan kondisi alat adalah tool man yang
diteruskan kepada kepala bengkel kemudian dilanjutkan kepada
Kepala Sekolah SMK. Dengan adanya laporan kondisi alat setiap saat,
dapat diketahui tingkat efektifitas penggunaan alat tersebut. Alat dan
bahan yang dilaporkan rusak atau habis, selanjutnya dapat dianalisa
penggunaannya apakah digunakan dengan baik, hilang, rusak, atau
habis.
5. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan seorang
kepala sekolah dan stake holder disekolah. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan semua kegiatan di sekolahan. Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Masalah : Dalam hal ini kami menyoroti banyaknya guru yang belum
memanfaatkan media pembelajaran yang sudah di fasilitasi sekolah,
pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat. Misalnya
pemanfaatan LCD, Internet dan alat bantu Praktek di SMK. Tidak bisa
dipungkiri lagi, media dalam pembelajaran diharapkan memudahkan
siswa untuk dapat menangkap, mencerna dan memahami informasi
dari tujuan yang ingin dicapai.
Solusi : Guru bisa membaca dan melihat sistuasi karakter siswa yang diajar.
Media pembelajaran yang akan digunakan pun nantinya bisa
disesuaikan agar penyamapian materi bisa diterima oleh siswa.
6. Market dalam hal ini bisa dalam 2 sisi yang dapat dilihat. Pertama adalah calon Siswa
dan kedua adalah lulusan siswa.
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah tersebut menjadi
lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah masyarakat
secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan putra
putri mereka.
Selain itu, penentuan pasar oleh sekolah yaitu dalam menyebarluaskan (memasarkan)
atau penyebaran lulusan SMK. Penyerbaran lulusan SMK sangat penting sebab bila
lulusan SMK tidak diterima oleh Industri, maka lulusan belum tentu kompeten dan
bisa diterima industri.
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan lulusan SMK merupakan
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah sekolah. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas lulusan SMK harus sesuai permintaan industri.
Masalah : Lulusan SMK belum di terima di Industri.
Tujuan utama dari manajemen waktu adalah untuk melakukan pekerjaan secara
efektif dan efisien. Efektifitas dalam sebuah pekerjaan bisa dilihat dari tercapainya
tujuan atau target yang sudah ditetapkan dalam manajemen.
Masalah : Guru belum mampu memanfaatkan waktu dengan tepat. Manajemen
waktu merupakan suatu proses dinamis dari mulai perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas
waktu. Dalam mengelola waktu, rencana yang telah dibuat harus
dikerjakan sesuai dengan waktunya agar tidak terjadi tumpang tindih
atau penumpukkan pekerjaan. Pengelolaan waktu ini meliputi: (1)
kalender pendidikan, (2) program tahunan (prota), (3) program
semester (promes), (4) jadwal pelajaran, (5) jadwal ulangan dan ujian.
Solusi : Kepala sekolah dalam hal ini perlu diskusi bersama dengan
stakeholder di bawahannya (Guru), sehingga terdapat kesamaan
pandangan dan langkah dalam mencapai tujuan sekolah.
Dari hasil diskusi dari stake holder tersebut, kepala sekolah dapat
mengatur waktu dalam berbagai kegiatan sekolah serta orang-orang
yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu dalam melaksanakan
kewajiban-kewajiban serta dalam melaksanakan berbagai kegiatan,
jangan sampai kegaitan penting dikalahkan oleh kegiatan yang kurang
penting atau bahkan tidak penting.