Anda di halaman 1dari 2

Bab

10
Materi belajar online kelas X

Seni Budaya
Kritik Karya Seni Rupa
Charles Henry,S.Sn

Kritik
Kritik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘Krinein’ yang memiliki arti memisahkan
atau merinci.

Dalam bahasa Inggris, kritik dianalogikan dengan istilah “criticism”yang berarti


kecaman atau kupasan.

Salah satu tokoh pendidikan Indonesia, Fuad Hassan memberikan pengertian


kritik sebagai memilah-milah atau memisah-misah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik diartikan sebagai kecaman
atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya.

Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap
karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafis setelah
melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.

Apresiasi
Menurut Soedarso S.P. (1990) Apresiasi adalah mengerti dan menyadari
sepenuhnya seluk -beluk suatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-
segi estetika sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan
semestinya.

Dalam mengapresiasi sebuah karya seni terdapat 2 jenis pendekatan yaitu


pendekatan kritik dan pendekatan analitik.
- Pendekatan kritik : menilai baik dan buruk, kelebihan dan kekurangan
sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam
bidang seni rupa.
- Pendekatan analitik : menilai sebuah karya seni dengan cara mengana-
lisis berdasarkan sudut pandang dan beberapa tahapan seperti menca-
ri tahu informasi seputar seniman, menemukan kualitas estetika dari
karya seniman, melakukan interpretasi.
Bab

10
Materi belajar online kelas X

Seni Budaya
Kritik Karya Seni Rupa
Charles Henry,S.Sn

Berdasarkan jenisnya, kritik sebagai apresiasi dapat dilakukan dengan


menggunakan berbagai cara , yaitu kritik jurnalistik, pedagogik, ilmiah dan
populer.

- Kritik Jurnalistik : apresiasi berupa kritik yang disampaikan melalui


media massa, seperti koran, majalah dan sosmed.
- Kritik Pedagogik : kritik jenis ini umumnya digunakan di kalangan aka-
misi, antara guru dan siswa atau antara dosen dan
mahasiswa seni rupa.
- Kritik Ilmiah : jenis kritik ini menampilkan analisis ilmiah dilengkapi
dengan data-data yang lengkap.
- Kritik Populer : jenis kritik ini tidak jauh berbeda dengan kritik jurna-
listik, namun dilakukan secara spontan oleh para
kritikus.

Gaya Kritik Seni


Berdasarkan gayanya, menurut Sudarmaji (1985), kritik sebagai apresiasi seni
dapat dilakukan secara kontekstual, intrinsik dan komparatif.

- kontekstual : apresiasi dilakukan dengan memperhatikan tema-tema


atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
- intrinsik : aprsiasi dilakukan dengan menonjolkan penilaian pada
aspek-aspek fisik karya.
- komparatif : apresiasi dilakukan dengancara membandingkan karya
seniman satu dengan karya seniman yang lain.

Anda mungkin juga menyukai