Anda di halaman 1dari 2

TUGAS I KRITIK SENI

NAMA : IVANA MELLA YUNARINDRA


NIM : S052208001
PRODI : S2-PENDIDIKAN SENI

JENIS KRITIK SENI BERDASARKAN TEORI FELDMAN (1967)


Menurut Feldman (1967) tujuan utama dari kritik seni adalah untuk memberikan
pemahaman secara maksimal mengenai sebuah karya seni. Kritikus seni yang baik memiliki
pengalaman estetis yang luar biasa, sehingga ketika kritikus seni mengungkapkan penemuan
mereka tentang karya seni, mereka juga membuka pandangan penghayat untuk lebih
memahami seni. Kritik seni yang dilakukan melalui koran, majalah, pembelajaran di sekolah,
dan penjelaan di galleri/museum, berperan untuk mengenalkan “apa” yang seniman ciptakan.
Jenis kritik seni dibedakan menjadi empat jenis, diantaranya yaitu:

1. Kritik Jurnalistik (Journalistic Criticism)


Ciri utama dari kritik jurnalistik yaitu disajikan sebagai berita. Kritik ini ditulis
dengan tujuan untuk memberitahu peristiwa/perkembangan di dunia seni,
memuaskan rasa ingin tahu pembaca, menghibur pembaca dalam rangka
mempertahankan atau menarik minat terhadap koran/majalah. Biasanya
disajikan secara ringkas dan aktual, disesuaikan dengan kaidah penulisan berita
di media massa. Adanya kitik jurnalistik ini juga sangat berpengaruh terhadap
eksistensi seniman, sehingga hasil kritik jurnalistik dianggap sebagai produk
dari persaingan atas kedudukan/pengakuan.

2. Kritik Pedagogik (Pedagogical Criticism)


Kritik pedagogik adalah jenis kritik seni yang diterapkan di lingkungan
pendidikan kesenian dalam proses belajar mengajar. Jenis kritik ini
dikembangkan oleh para guru dengan tujuan untuk mendewasakan pengalaman
artistik dan pengetahuan estetis peserta didik. Dalam hal ini, seorang guru juga
harus mempelajari pendapat-pendapat kritikus terhadap suatu karya, sehingga
memiliki pengetahuan yang luas terhadap seni. Kritik pedagogik ini akan
menstimulasi siswa untuk belajar menganalisis, berpendapat/melakukan diskusi.

3. Kritik Akademik (Scholarly Criticism)


Kritik akademik adalah jenis kritik seni yang dikembangkan berdasarkan
pengetahuan dan kepekaan kritis melalui kajian seni secara luas maupun
penelitian ilmiah, mendalam dan sistematis. Kritik akademik umumnya
disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang
seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau
metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan
dapat dijadikan sebagai referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni
seperti museum, galeri dan balai lelang.

4. Kritik Populer (Populer Criticism)


Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi umum.
Sedikit atau banyaknya informasi dan pengalaman tetap harus dipertimbangkan
sebagai dampak terhadap sebuah seni. Dalam hal ini tanggapan yang
disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada
pengenalan karya yang dibuat oleh seorang seniman dan terkadang bersifat
intuitif terkait dengan fakta visual. Dalam tulisan lebih dipergunakan gaya
bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.
Mekipun demikian, jenis kritik ini justru membuka peluang diterimanya cara
pandang lain yang bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai