Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dapat
kita jumpai empat jenis kritik karya seni rupa berdasarkan pendekatannya seperti yang
disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu kritik populer (popular criticism), kritik jurnalistik
(journalistic criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism). dan kritik pendidikan (pedagogical
criticism). Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni tersebut dapat mengantar nalar kita
untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria),
media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang berbeda-beda
antara satu dengan yang lainnya. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan
pada masing-masing keperluannya.
Jenis kritik lainnya yaitu kritik Instrumentalistik, yaitu jenis kritik seni yang cenderung menilai
karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi.
Dalam prakteknya, penggunaan jenis kritik Instrumentalistik ini disesuaikan dengan jenis dan
tujuan pembuatan karya seni rupanya.