Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PPOK

No
: C/SOP/247/2023
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tgl terbit : 01 Februari 2023
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Dany Yuliastuti


Karangjati NIP. 197207182006042012

1. Pengertian PPOK adalah penyakit paru kronik yang dapat dicegah dan diobati,
dikarakteristikkan dengan hambatan aliran udara yang persisten, progresif dan
berhubungan dengan peningkatan respons inflamasi kronis di paru terhadap
partikel dan gas berbahaya,
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam penanganan pasien PPOK
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Karangjati
Nomor 188/014/404.302.4.10/I/2023
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur / Uraian Kegiatan


Langkah -
1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
langkah
2. Petugas mengarahkan pasien ke ruang isolasi
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati adakah 8 tanda
sebagai berikut :
a. Sianosis sentral pada membran mukosa
b. Tanda Hiperinflasi paru seperti iga tampak horizontal, bareel chest,
(Diameter antero – posterior dan transversal sebanding ) dan abdomen
yang menonjol keluar
c. Hemidiafragma mendatar
d. Laju respirasi istrirahat meningkat lebih dari 20 kali/ menit dan pola napas
lebih dangkal
e. Purs– l ips breathing ( mulut setengah katup mencucu), laju ekspirasi
lebih lambat memungkinkan pengosongan paru yang lebih efisien,
f. Penggunaan otot bantu napas adalah indikasi gangguan pernapasan
g. Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut vena jugularis di
leher
h. Edema tungkai,
4. Petugas melakukan auskultasi untuk menilai adakah penurunan suara napas
(walau tidak spesifik untuk ppok), mengi, ronkhi basah kasar saat inspirasi,
dan bunyi jantung terdengar lebih keras di area xiphoideus,
5. Petugas memberikan oksigen
6. Petugas melakukan konsultasi dengan dokter jaga dalam memberikan terapi
dengan tujuan mengurangi laju beratnya penyakit dan mempertahankan
keadaan stabil
7. Jika terjadi eksaserbasi akut (PPOK berat) tidak tertangani petugas
melakukan persiapan rujukan
8. Petugas mendokumentasikan tindakan dalam rekam medis
6. Unit Terkait UGD, Rawat Inap

7. Rekaman historis perubahan.

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.


PENANGANAN PPOK
No. Kode : C/DT/247/2023
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tgl mulai
: 01 Februari 2023
berlaku
Halaman : 1/1

Puskesmas dr. Dany Yuliastuti


Karangjati NIP. 197207182006042012

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB

Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien ?


1
Apakah petugas mengarahkan pasien ke ruang isolasi?
2
Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan
3
mengamati adakah 8 tanda?
Apakah petugas melakukan auskultasi untuk menilai adakah
4
penurunan suara napas (walau tidak spesifik untuk ppok),
mengi, ronkhi basah kasar saat inspirasi, dan bunyi jantung
terdengar lebih keras di area xiphoideus?
Apakah petugas memberikan oksigen?
5
Apakah petugas melakukan konsultasi dengan dokter jaga
6
dalam memberikan terapi dengan tujuan mengurangi laju
beratnya penyakit dan mempertahankan keadaan stabil?
Apakah jika terjadi eksaserbasi akut (PPOK berat) tidak
7
tertangani petugas melakukan persiapan rujukan?
8 Apakah petugas mendokumentasikan tindakan dalam rekam
medis?
JUMLAH

COMPLIANCE RATE (CR)

Karangjati, ………………..
Observer Tindakan

………………………….
NIP. …………………….

Anda mungkin juga menyukai