Hsi 12
Hsi 12
Halaqah yang ke dua belas dari Silsilah Ilmiyyah Penjelasan Kitab Fadhlul Islam yang
dikarang oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
Beliau mengatakan,
Yang dimaksud dengan – – السبيلdi sini adalah Al Islam. As Sabil artinya jalan. Sabilullah
adalah Al Islam, maksudnya adalah jalan yang menyampaikan kita kepada Allah ﷻyang
apabila kita menempuhnya kita akan sampai kepada Allah ﷻmaka itu adalah Al Islam.
Oleh karena itu para salaf ketika mereka menafsirkan firman Allah ﷻ
۞ ۡٱه ِد َنا ٱلص َِّر ٰطَ ۡٱلم ُۡس َتقِی َم
[QS Al-Fatihah 6]
Ada diantara mereka yang mengatakan bahwasanya yang dimaksud dengan jalan yang lurus
di sini adalah Al Islam.
Beliau mengatakan,
As Sabil maksudnya Al Islam. Karena Islam ini adalah jalan kita menuju Allah ﷻ. Jalan
yang menyampaikan kita kepada Allah ﷻdinamakan Sabilullah, dinamakan dengan Ash
Shiroth, terkadang di dalam Al Qur’an disebutkan Ath Thoriq, terkadang disebutkan dengan
As Sabil dan maknanya sama, yaitu jalan.
ك َل َت ْهدِي ِإ َلى صِ َراطٍ مُسْ َتق ٍِيم َ َوِإ َّن
ُأ
۞..يق مُّسْ َتق ٍِيم ٍ ص ِّد ًقا لِّ َما َبي َْن َي َد ْي ِه َي ْهدِي ِإلَى ْال َحق َوِإل ٰى ط ِر
َ َ ِّ ِ َيا َق ْو َم َنا ِإ َّنا َسمِعْ َنا ِك َتابًا
َ نز َل مِن َبعْ ِد مُو َس ٰى ُم
[QS Al Ahqof30]
Maksudnya adalah hendaklah kalian berpegang teguh dengan Islam, yaitu Islam yang dibawa
oleh Rasulullah ﷺ. Ini adalah jalan kalian.
Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺbaik yang berkaitan dengan amalan-amalan yang
dhohir maupun amalan-amalan yang bathin. Maka hendaklah kalian berpegang dengan Islam
yang dibawa oleh Nabi ﷺ
و السنة
Yang dimaksud dengan sunnah, sama maknanya, yaitu Islam, karena As-Sunnah secara
bahasa adalah Thoriqoh, dan Thoriqoturrasul jalannya Rasulullah ﷺcara hidupnya
Rasulullah ﷺadalah Al Islam.
Sunnah adalah Thoriqoh dan Thoriqoturrasul ﷺadalah Al Islam. Sehingga tidak heran
apabila Al Imam Al Barbahari di dalam Syarhus Sunnah beliau mengatakan,
Kata beliau,
والسنة هي اإلسالم،اعلموا أن اإلسالم هو السنة
Jadi Islam yang Beliau bawa itulah As Sunnah dan Sunnah Beliau adalah Islam sehingga
ketika beliau mengatakan,
عليكم بالسبيل و السنة،
Maksudnya adalah hendaklah kalian berpegang teguh dengan Islam yang dibawa oleh Nabi
ﷺ.
Kemudian beliau menyebutkan keutamaannya,
يل َوال ُّس َّنة
ِ ْس مِنْ َع ْب ٍد َعلَى الس َِّب
َ َفِإ َّن ُه لَي
Karena tidak ada seorang hamba yang dia berada di atas يل َوال ُّس َّنة
ِ س َِّب.
Seorang hamba Allah ﷻmenyembah kepada Allah ﷻdi atas Islam. Berarti di atas
syari’atnya Nabi ﷺyang dhohir dan bathin. Di atas Islam, di atas agamanya Rasulullah
ﷺbaik dhohirnya maupun bathinnya. Dhohirnya sesuai dengan cara Beliau, bathinnya
ikhlas karena Allah ﷻ.
Tidak ada seorang hamba, yaitu menyembah kepada Allah ﷻdi atas Islam, maksudnya
adalah di atas agama Islam secara dhohir maupun bathin, ِ َ َذ َك َر هَّللا
Menangisnya adalah ketika dia mengingat Allah ﷻ, dia mengingat kekuasaan Allah,
kenikmatan Allah ﷻyang diberikan yang begitu besar, perhatian Allah ﷻyang begitu
besar kepada dirinya, ketika dia melihat orang-orang yang di sekitarnya dan dia melihat
bagaimana Allah ﷻmemberikan anugerah dan karunia yang begitu besar kepadanya
maka dia sangat bersyukur kepada Allah ﷻ.
Dipilih dia diantara sekian banyak manusia sehingga dia menangis, atau misalnya dia
menangis mengingat tentang kekurangan-kekurangan dia, padahal nikmat kepadanya dari
Allah ﷻini banyak sekali, atau menangis karena dia mengingat adzab Allah ﷻdan
seterusnya. Dan itu semuanya (tangisan itu semuanya) berdasarkan aqidah yang benar dan
berdasarkan cara yang dibenarkan, bukan menangis karena bid’ah karena terkadang orang
yang melakukan bid’ah pun bisa menangis.
(Kisah beliau ustadz Abdullah Roy hafidzahullah saat SMP) di masjid ada kegiatan bersama-
sama mengatakan Lāilāhaillallāh dan kita merasakan saat itu seakan-akan khusyu’ ada rasa
gemetar/merinding, ada perasaan ingin menangis pertama kali beli tasbih, pertama kali
menggunakan tasbih itu khusyu’ bisa konsentrasi. Siapa yang menjadikan kita seperti itu?
Yang menjadikan kita menangis, padahal itu bukan di atas sunnah itu adalah syaithan,
menjadikan kita dibisik-bisikkan dengan cara seperti ini, engkau lebih khusyu’ di dalam
beribadah dan itu yang dirasakan orang-orang Sufi, bagaimana mereka berkumpul,
mengatakan pertama Lāilāhaillallāh semakin lama semakin cepat illallāh, kemudan terakhir
Allāh.
Kalau kita tanya mereka, mereka mengatakan di situ ada perasaan nikmat, merasa lebih
khusyu’ dan seterusnya.
Ini terjadi karena sebab kebid’ahan dan yang menjadikan itu semua adalah syaithan. Maka
yang demikian tidak diberikan oleh Allah ﷻpahala.
Berbeda dengan orang yang menangis tadi dan menangisnya karena di atas sunnah (menangis
karena membaca Al Qur’an, shalat malam yang sesuai dengan sunnah) maka pahalanya jika
dia menangis kedua matanya karena takut kepada Allah ﷻ
ف َت َم ُّس ُه َما ال َّنا ُر
Hamba tersebut tidak akan disentuh oleh api neraka, sebagaimana dalam hadits,
Yang dimaksud dengan keutamaan ini, maksudnya apabila mata tadi menangis berdasarkan
Islam yang dibawa oleh Nabi ﷺ. Jadi sebab menangisnya adalah sebab yang benar,
bukan karena bid’ah tapi karena melakukan perkara yang sunnah. Jika dia menangisnya tadi
berada di atas Islam yang dibawa oleh Nabi ( ﷺIslam di sini adalah Islam dhohir maupun
bathin) sesuai dengan Islam yang dibawa Nabi ﷺdan bathinnya (ikhlasnya) juga seperti
yang dibawa oleh Nabi ﷺ.
Kemudian menangis kedua matanya maka ini adalah dua mata yang tidak akan disentuh oleh
Neraka.
Ini menunjukan tentang keutamaan Islam yang dibawa oleh Nabi ﷺ.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga bermanfaat, dan sampai
bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
Abdullah Roy
Di Kota Jember
Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah
Roy.