Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Faatichul Huda
Absen : 16
Kelas : XI KA 2

CONTOH DATA DARI JENIS-JENIS DATA

* Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis penelitian yang bisa diukur atau dihitung secara langsung
sebagai angka. Adapun contoh data kuantitatif adalah sebagai berikut:
• Dalam kelas matematika di semester 1, hanya 50 orang yang mendapatkan nilai 90. Hal ini
menunjukkan jumlah siswa yang konkrit, kelas jelas, serta angka (nilai) transparan. Metode
yang digunakan yaitu survei.
• Tinggi rata-rata siswa kelas 10 SMA Jakarta adalah 170 cm. Contoh dari data kuantitatif ini
memuat informasi tentang ukuran tinggi badan siswa rata-rata yaitu 170 cm.
• Dikarenakan tinggi badan 10 orang pendaftar tes Calon Taruna kurang dari 160 cm, maka
mereka tidak diterima. Hal ini menggunakan metode eksperimen yang menjelaskan hubungan
sebab akibat antara satu variabel (tinggi badan) dengan variabel lainnya (tidak terima tes).
Dalam praktiknya, data kuantitatif dibagi menjadi dua jenis. Adapun jenis data kuantitatif
adalah sebagai berikut:
1. Data Diskrit
Data diskrit merupakan data yang hanya bisa digolongkan secara terpisah atau dibentuk
dalam kategori-kategori. Secara umum, untuk mendapatkan hasil dari data ini harus
dilakukan dengan penghitungan, misalnya dalam suatu kelas setelah dihitung terdapat 50
mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Dalam suatu kelompok terdapat 100 orang
suku Batak dan 50 suku Jawa dan lain-lain.
2. Data Kontinum
Jenis data ini mewakili informasi yang dapat dibagi ke dalam tingkat yang lebih halus atau
dapat diukur berdasarkan skala. Hampir semua orang juga bersifat numerik. Misalnya, tinggi
badan bisa diukur pada skala yang sangat tepat dalam satuan yang berbeda, seperti meter,
sentimeter, milimeter, dan lain sebagainya.
* Data Kualitatif
Contoh data kualitatif :
-Perusahaan X memiliki visi untuk melayani customer dengan ikhlas dan sepenuh hati.
-Perusahaan X membuat produk pakaian yang mengutamakan kenyamanan pemakaianya,
yaitu berbahan lembut dan tidak gerah saat digunakan.
* Data Interval
-Seseorang dapat mengukur waktu sepanjang hari menggunakan format 12-jam, ini adalah
contoh data interval yang baik. Waktu dalam format 12 jam adalah ukuran rotasi yang terus
dimulai ulang dari nol pada periodisitas yang ditetapkan. Angka-angka ini berada pada skala
interval karena jarak di antara mereka dapat diukur dan dibandingkan. Misalnya, perbedaan
antara 5 menit dan 10 menit sama dengan 15 menit dan 20 menit dalam format 12 jam.
-Suhu diukur dalam Fahrenheit dan Celsius, tetapi tidak dalam Kelvin. Jika kita mengukur
suhu dalam Fahrenheit dan Celcius maka data interval akan dianggap sebagai 0 sembarang.
Tapi dalam Kelvin, 0 mutlak. Tidak boleh ada suhu di bawah nol derajat di Kelvin.
-Nilai ujian seperti SAT. Skor dalam tes SAT berada di kisaran 200-800. Angka-angka dari 0
hingga 200 tidak digunakan ketika mereka menskalakan skor mentah (jumlah pertanyaan
yang dijawab dengan benar) ke skor bagian. Titik referensi bukanlah nol mutlak, sehingga
memenuhi syarat untuk menjadi data interval.
* Data Rasio
Contoh data rasio misalnya :
1. Berapa berat badan Anda dalam kg?
• Kurang dari 50 kg
• 51-60 kg
• 61-70 kg
• 71-80 kg
• 81-90 kg
• Di atas 90 Kg
2. Berapa tinggi badan Anda dalam satuan kaki dan inci?
• Kurang dari 5 kaki.
• 5 kaki 1 inci – 5 kaki 5 inci
• 5 kaki 6 inci – 6 kaki
• Lebih dari 6 kaki
* Data Ordinal
Contoh Data Ordinal misalnya :
A. Kemampuan Berbahasa Asing

Kategori:

1. Pemula (Rendah)
2. Menengah (Sedang)

3. Fasih (Ahli)

B. Tingkat Pendidikan

Kategori:

1. Sekolah Dasar

2. Sekolah Menengah Pertama

3. Sekolah Menengah Atas

Sumber :

https://info.populix.co/articles/data-kuantitatif-adalah/

https://www.google.com/amp/s/penerbitdeepublish.com/data-ordinal/amp/

https://penelitianilmiah.com/contoh-data-nominal-ordinal-interval-rasio/

https://revou.co/panduan-teknis/data-kualitatif-adalah

Anda mungkin juga menyukai