Anda di halaman 1dari 25

Data

Hikmawan Suryanto, S.KM.,M.Kes.


CV Dosen
Hikmawan Suryanto, S.KM.,M.Kes.
Probolinggo, 09 Mei 1993

S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga


S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Universitas Airlangga

Dosen D3 RMIK IIK Bhakti Wiyata Kediri


Pengertian Data

Data adalah keterangan –keterangan tentang


suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui
atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu
fakta yang digambarkan lewat angka, simbol,
kode dan lain-lain
Klasifikasi Data

Data dapat diklasifikasikan menjadi 3 bentuk


1. Klasifikasi Data Menurut Sumber Pengambilan
2. Klasifikasi Data Menurut Waktu Pengumpulan
3. Klasifikasi Data Menurut Sifatnya
Klasifikasi Data Menurut
Sumber Pengambilan
1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Disebut juga data asli atau data baru
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber-
sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan dan
laporan-laporan. Disebut juga data yang tersedia
3. Data Tersier??
Klasifikasi Data Menurut Waktu
Pengumpulannya
1. Data berkala (time series)
Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan perkembangan suatu
kegiatan atau keadaan

2. Kertas Lintang (cross section)


Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu
tertentu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada
waktu itu
Klasifikasi Data Menurut Sifatnya
1.Data Kualitatif
Adalah data yang berbentuk tidak bilangan

2. Data Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan
Skala Pengukuran Data Statistik
1. Data Kualitatif : Data yang bukan berupa angka, ciri : tidak
bisa dilakukan operasi matematika. Terbagi dua
a. Data Nominal
Data yang paling rendah dalam level pengukuran data.
Sekedar membedakan saja
b. Data Ordinal
Membedakan dan ada tingkatan data.

Nominal dan Ordinal termasuk jenis Statistika Non


Parametrik
11
2. Data Kuantitatif
Data berupa angka dalam arti sebenarnya  dapat
dilakukan operasi matematika. Terbagi dua
a. Data Interval
Menentukan urutan namun tidak memiliki titik 0 mutlak.
Membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu
dengan jarak antar kategorinya sama
b. Data Rasio
Tingkat pengukuran paling ‘tinggi’, bersifat angka dalam
arti sesungguhnya. Beda dengan interval mempunyai
titik nol dalam arti sesungguhnya dan tidak ada
selang/jarak tertentu.

Nominal dan Ordinal termasuk jenis Statistika


Parametrik
12
Contoh Skala Pengukuran Nominal

1. Jenis kelamin  a. Laki-laki b. Perempuan


2. Tanggal lahir
3. Tempat lahir
4. Warna  a. Merah b. Biru c. Hitam
5. Pendidikan  a. SD b. SMP c. SMA d. PT
6. Pekerjaan  a. Tidak Bekerja b. Swasta c. PNS
Contoh Skala Pengukuran Ordinal
1. Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, Tidak
Setuju
2. Ranking/Peringkat
Contoh Skala Pengukuran Interval
1. Temperatur Ruang
Cukup panas jika antara 50C - 80C
Panas jika antara 80C - 110C
Sangat panas jika antara 110C - 140C
2. IPK
Kurang jika < 2,50
Memuaskan jika 2,51 – 3,00
Sangat Memuaskan jika 3,01 – 3,50
Cumlaude jika 3,51 – 4,00
3. Pendapatan
Kurang jika < 1.000.000
Cukup jika 1.000.001 – 3.000.000
Tinggi jika > 3.000.000
Contoh Skala Pengukuran Rasio
1. Berapa Berat Badan Saudara? ....

2. Berapa Tinggi Badan Saudara?....

3. Berapa Nilai Ujian Kelas A dan Kelas B?...

4. Berapa IQ Mahasiswa Universitas X?...


Perbedaan Statistika Parametrik dan Non
Parametrik
Statistika Parametrik Statistika Non Parametrik
Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal maupun tidak

Memerlukan jenis data kuantitatif/hanya Bisa menggunakan jenis data kuantitatif


skala data interval dan rasio mamupun kualitatif/ semua skala data
dapat digunakan
Biasanya digunakan untuk populasi atau Biasanya jumlah data kurang dari 30 dan
data berukuran besar (n > 30). Namun tidak tidak memerlukan uji normalitas
menutup kemungkinan < 30. Data atau
populasi yang berjumlah > 30 biasanya
sudah berdistribusi normal (teorema limit
pusat). Namun, tidak menutup
kemungkinan data berukuran besar juga
tidak berdistribusi normal dan harus
melalui uji normalitas
Uji Pada Statistika Parametrik dan
Non Parametrik
• Statistika Parametrik: Uji Z, Uji T, Korelasi Pearson,
One Way/Two Way Annova, Factorial Design,
Same Subject Design, Uji Regresi Linier
(Berganda/Sederhana)

• Statistika Non Parametrik: Wilcoxon-Mann


Whitney, Kolmogorov-Smirnov, Kruskal-Wallis,
Friedman, Chi Square, Spearman, Fisher
Probabiling Exact Test, Uji Regresi Logistik
(Berganda/Sederhana)
Uji Normalitas
• Sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah
kelompok data atau variabel, apakah sebaran
data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak
• Uji normalitas dapat menggunakan uji
Kolmogorov-Smirvov dan Shapiro Wilk dengan
menggunakan SPSS
• Dikatakan terdistribusi normal jika p value > 0,05
Bagaimana Perkembangan Data di
Indonesia, Khususnya di Bidang
Kesehatan?
Kenal Aplikasi Ini?
Tugas Individu
1. Cari kuisioner
2. Analisis skala data setiap variabel/pertanyaan
dari kuisioner
3. Kelompokkan setiap skala datanya
4. Print kuisioner dan jawabannya. Tidak perlu
dijilid. Staples pojok kiri

Anda mungkin juga menyukai