Anda di halaman 1dari 1

Nama: Husnul Chotimah

NIM: 2210713005
Jurusan: Ilmu Sejarah (A)
Mata Kuliah: Sejarah Indonesia sampai akhir abad ke-13

Kerajaan Kutai

Pada masa Hindu-Buddha di Indonesia terdapat beberapa kerajaan besar seperti kerajaan
Sriwijaya di Sumatra. Di Kalimantan, terdapat sebuah kerajaan Hindu pertama dan tertua di
Indonesia yaitu Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai ini berdiri di tepi sungai Mahakam, Provinsi
Kalimantan Timur. Lokasi sungai Mahakam sendiri cukup strategis untuk aktivitas perdagangan
melalui jalur laut yang bisa diakses sampai daerah Muarakaman.
Salah satu bukti adanya kerajaan bercorak hindu di Indonesia berasal dari sumber-sumber
sejarah yang bernama Prasasti Yupa. Sumber ini menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa
Sansekerta dalam bentuk puisi.
Prasasti Yupa ditemukan oleh para arkeolog berjumlah 7 buah. Lalu, secara keseluruhan
hanya 3 buah saja yang bisa diterjemahkan dan dibaca. Kerajaan ini menurut arkeolog berdiri
pada abad ke-5, namun angka tersebut tidak diketahui benar atau tidaknya.
Penamaan "Kutai" sendiri digunakan untuk penyebutan nama kerajaan yang dianggap
paling tua karena ditemukan prasasti di Kabupaten Kutai. Namun, asal usulnya masih belum
dipastikan terkait penamaan dari kerajaan tersebut.
Pada dinamika politik Kerajaan Kutai sendiri pernah dipimpin oleh Raja Kudungga,
Aswawarman dan Mulawarman. Dalam prasasti disebut, bahwa Aswawarman merupakan Dewa
Matahari dan pendiri keluarga raja.
Generasi pertama kepemimpinan Kerajaan Kutai dimulai dari Raja Kudungga. Para ahli
menyebut bahwa penamaannya sendiri masih nama Indonesia, kemungkinan besar pengaruh
agama Hindu baru saja masuk ke kerajaan. Kemudian, Aswawarman yang menjadi raja pertama
dengan corak agama Hindu. Ia pun memiliki gelar Wangsakerta yang artinya pembentuk
keluarga. Aswawarman memiliki 3 anak laki-laki dan salah satunya menjadi penerus yaitu
Mulawarman.
Menurut beberapa sumber, Raja Mulawarman atau nama lengkapnya Sri Mulawarman
Nala Dewa terkenal dengan kedermawanannya. Disebutkan dalam Prasasti Yupa bahwa dirinya
pernah menyumbang 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana. Dibawah kepemimpinannya,
Kerajaan Kutai mengalami masa-masa yang gemilang berdasarkan tulisan di Prasasti Yupa.
Saking gemilangnya, wilayah kekuasaannya dilansir hampir seluruh wilayah di Kalimantan
Timur. Tak hanya itu, masyarakatnya hidup makmur dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai